A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Umum
Setelah mempelajarai materi ini, Anda diharapkan mampu memahami
makna dan maksud dari berpikir kritis dalam keperawatan, serta untuk
mengetahui penerapan dan model berpikir kritis dalam
keperawatan,sehingga kita mampu menyelesaikan suatu masalah serta
dapat mengambil suatu keputusan.
2. Khusus
Setelah selesai mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu :
a. Menjelaskan definisi dari Konsep Berpikir Kritis dan Pengambilan
Keputusan Dalam Keperawatan.
b. Menjelaskan Tujuan dari (Goal) dan Hasil Akhir (Outcomes)
Keperawatan.
c. Menjelaskan itu Expert Thinking (Berfikir Kritis).
d. Menjelaskan Pengembangan Clinical Judgment (Clinical
Reasoning Skills).
e. Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah.
f. Menjelaskan peran perawat dalam riset keperawatan.
g. Menjelaskan penelitian dalam praktik keperawatan.
B. POKOK-POKOK MATERI
Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan di atas, maka pokok-
pokok materi yang akan dibahas dalam Topik 1 ini adalah :
1. Definisi Konsep Berpikir Kritis dan Pengambilan Keputusan
Dalam Keperawatan
1
2. Tujuan (Goal) dan hasil akhir (Outcomes)
3. Expert Thinking (Berfikir Kritis)
4. Pengembangan Clinical Judgment (Clinical Reasoning Skills)
5. Langkah-langkah metode ilmiah
6. Peran perawat dalam riset keperawatan
7. Penelitian dalam praktik keperawatan
C. URAIAN MATERI
Perawat harus selalu berpikir secara kritis tentang klien dan respons klien
terhadap masalah kesehatan mereka untuk memberikan tingkat perawatan yang
paling efektif dan paling sesuai. Kapan saja terjadi perubahan pada klien,
2
pengobatan medis, fungsi kehidupan sehari-hari, lingkungan, atau sumber
eksternal, perawat harus berpikir secara kritis untuk membuat penilaian yang
benar. Suatu tanda praktik keperawatan ahli adalah kemampuan untuk tetap
terbuka terhadap perubahan dalam situasi klinis (Carnevali & Thomas, 1993).
Pentingnya bagi perawat untuk belajar berpikir kritis tentang apa yang
harus dikaji, sehingga perawat tidak akan melakukan kesalahan pada saat
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
3
denominatur umum untuk pengetahuan yang menjadi contoh dalam pemikiran
yang disiplin dan mandiri.
4
rumah sakit, bagaimana kondisi pasien sebelumnya: apakah memang tanpa
masalah atau sudah lama bermasalah, banyak sekali yang bisa menjadi
landasan pikiran seorang clinician untuk di interpretasikan sejalan dengan
tujuannya yakni clinician judgement. The Theoretical Framework
( Kerangka Teori ) Pada sumber yang ada, telah ditegaskan bahwa
clinician bukan mencari kebenaran melainkan cara yang ampuh untuk
mengerti pasien sehingga mereka dapat ditolong. Dengan menggunakan
beberapa pendekatan seperti psikoanalasia, behavoris, humanistic dan
lainnya para clinician berusaha menyelesaikan masalah yang dialami
pasien. Namun, tipe pendekatan memiliki cara pandangnya tersendiri pula,
sehingga interpretasi yang di dapatkan juga akan berbeda. Cara
mengevaluasi interpretasi mereka adalah dengan kembali merujuknya pada
sumber pendekatan dan teori yang digunakan.Banyaknya interpretasi yang
hadir dari observasi, data atau hasil interview juga nantinya bisa
membingungkan sehingga kerangka teori yang paling banyak digunakan
nantinya akan mengurangi kebingungan ini.
2. Meninjau Keputusan :
Tinjauan keputusan dilakukan untuk mencari dasar teori yang
digunakan sebagai dasar menganalisis maslah yang diteliti agar
penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
3. Merumuskan Masalah :
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
baru di teliti. Sedangkan hipotesis itu sendiri antara lain dapat
dirumuskan berdasarkan atas kajian pustaka yang telah dilakukan.
4. Merencanakan Desain Penelitian :
5
Menguraikan apa yang perlu ditelaah, data apa yang perlu dicari, di
mana, bagaimana mengumpulkan, mengolah dan juga
menganalisisnya.
5. Mengumpulkan Data Sesuai Dengan Desain Penelitian :
Terdapat sejumlah teknik pengumpulan data. Meskipun begitu
teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan jenis serta
desain penelitiannya, apakah berbentuk kualitatif atau kuantitatif
sebagaimana pada diseiplin ilmu-ilmu lainya. Data yang terkumpul
tersebut selanjutnya di analisis.
6. Menarik Kesimpulan :
Hal terpenting dari penarikan kesimpulan yang harus diperhatikan
adalah Hipotesis, Kebenaran hasil berdasarkan data penelitian,
Implikasinya, Meningkatkan pengetahuan dan wawasan, Saran
sebagi kebijakan lebih lanjut
6
Proses pengulangan suatu riset yang telah dilakukan disebut sebagai
replikasi suatu studi. Replikasi menyangkut pengulangan suatu studi dengan
kondisi-kondisi yang sama dan peserta risetyang serupa dengan
penyelidikan awal. Studi replikasi juga bisa menyangkut penggunaan
sempel,tempat waktu yang berbeda,tetapi sesungguhnya sama. Pengulangan
studi dalam kondisi yang berbeda dapat membuat riset dapat digeneralisasi
dan menepakan validasi hasil riset.
7
- Grounded Theory Research
- Ethnographical Research
- Historical Research
b. Penelitian Quantitatif adalah proses yang sistematis, objektif, dan
formal dimana data numerik digunakan untuk mendapatkan
informasi.
Jenisnya :
- Penelitian Deskriptif
- Penelitian Korelasi
- Penelitian Quasi-Eksperimental
- Penelitian Eksperimental
D. PENUTUP
1. Ringkasan
Perawat tidak bisa langsung mengetahui apa yang klien butuhkan, klien
harus menyampaikan keluhannya dan perawat harus banyak bertanya,
memiliki rasa ingin tahu untuk melihat suatu hal dengan perspektif yang
berbeda. Pemikiran kritis adalah pusat praktik keperawatan professional.
Tujuannya untuk mengetahui bagaimana pendekatan berpikir kritis dalam
pengkajian, karena ada komponen penting yang menunjukkan kebiasaan
berpikir seseorang yang bersifat fleksibel, untuk memberikan tingkat
perawatan yang paling efektif dan paling sesuai shingga perawat tidak akan
melakukan kesalahan pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien.
8
Langkah-Langkah Metode Ilmiah adalah merumuskan masalah,
meninjau keputusan, merumuskan masalah, merencanakan desain
penelitian, mengumpulkan data sesuai dengan desain penelitian, menarik
kesimpulan.
2. Pertanyaan
1. Proses yang sistematis, objektif, dan formal dimana data numerik digunakan
untuk mendapatkan informasi, adalah penelitian
a.Grounded Theory Research
b.Penelitian Eksperimental
c.Ethnographical Research
d.Penelitian Quantitatif
2. Salah satu Argumentasi Badman and Badman (1988) terkait dengan konsep
berfikir dalam keperawatan adalah
a.Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok
b.Expert Thinking (Berfikir Kritis)
c.Pengembangan Clinical Judgment (Clinical Reasoning Skills)
d. Peran sebagai perancang dan penghasil riset
9
4. pendekatan yang subjektif dan sistematis digunakan untuk menggambarkan
pengalaman hidup dan memberikan mereka arti,yaitu bisa di sebut penelitian
a.Phenomenological Research
b.Penelitian Qualitatif
c.Ethnographical Research
d.Penelitian Eksperimental
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6749060/BERFIKIR_KRITIS_DALAM_KEPER
AWATAN_BAB_I_PENDAHULUAN
https://www.google.com/amp/s/muhamadilafifqozwini.wordpress.com/2013/0
1/16/konsep-berfikir-kritis-dalam-keperawatan/amp/
http://dadangdot.blogspot.com/2013/12/makalah-riset-keperawatan.html?
m=1
11