Anda di halaman 1dari 5

Dalam memberikan asuhan keperawatan harus memperhatikan kebutuhanbio-psiko-sosio-kultural

klien. Abraham Maslow (1968) mengembangkan sebuahhirarki kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk menentukan prioritaskebutuhan klien. Kebutuhan tertentu dapat lebih penting
daripada kebutuhandasar yang lain. Hirarki Maslow disusun berdasarkan teori bahwa
sesuatudikatakan kebutuhan dasar bila :

1. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit


2. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit
3. Kebutuhan tersebut merapakan indikator seseorang dikatakan sehat
4. Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
5. Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi.
4

1. HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW


Dengan adanya hirarki Maslow membantu dalam memahami hubungan di antara kebutuhan dasar
manusia dan menentukan prioritas diantara kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut.Seseorang
berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, minimal kebutuhan yang paling utama sebelum memenuhi
kebutuhan yang berada di tingkat berikutnya.Hirarki Maslow menggambarkan lima tingkat
kebutuhan dasar manusia, yaitu :

1. Tingkat I: Kebutuhan fisiologi


2. Tingkat II: Kebutuhan keamanan dan keselamatan
3. Tingkat III: Kebutuhan mencintai dan memiliki
4. Tingkat IV : Kebutuhan harga diri
5. Tingkat V : Kebutuhan aktualisasi diri
Hirarki Maslow memberikan kerangka dalam pengkajian keperawatan danmemahami kebutuhan
klien pada semua tingkatkebutuhan sehingga dalammengembangkan rencana keperawatan,
perawat harus memasukkan intervensiuntuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Contoh : Pada saat perawat dinas di UGD dan merawat pasien AMI, selain

perawat memperhatikan kebutuhan fisiologi klien (misal memasang O2),perawatjuga


memperhatikan kebutuhan mencintai dan memiliki klien (dengan membiarkanklien ditunggu
keluarga).

Tingkat 1. Kebutuhan Fisiologi


Kebutuhan fisiologi berada pada tingkat yang paling dasar dalam hirarki Maslow.Kebutuhan fisiologi
adalah kebutuhan yang paling essensial, pentingagarseseorang dapat bertahan hidup sehingga
menempati prioritas yang tertinggi.Kebutuhan fisiologi tersebut minimal harus terpenuhi untuk
mempertahankanhidup.

 
Tingkat 2. Kebutuhan Keamanan Dan Keselamatan
Kebutuhan keamanan dan keselamatan menempati tingkat kebutuhan yang keduadalam hirarki
Maslow. Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanandan keselamatan fisik dan
emosi. Keselamatan fisik berarti melindungi seseorang dari bahaya yang aktual maupun
potensial.Keamanan dan keselamatan emosi ditunjukkkan dengan adanya rasa percayakepada
orang lain,adanya perasaan bebas dari rasa takut dan cemas. Seringkali klien masuk ke rumah sakit
merasa ketakutan ataupun kecemasan karena banyakhal-hal yang tidak ia ketahui baik tentang
penyakitnya, prosedur yang akan dijalani, dan sebagainya sehingga akan membutuhkan keamanan
dankeselamatan secara emosi. Perawat yang selama 24 jam bersama klien dapatmembantu
memenuhi kebutuhan klien tersebut dengan mengajak klien berdoasebagai cara untuk memberikan
kekuatan dan support pada klien.

Tingkat 3. Kebutuhan Mencintai Dan Memiliki


Kebutuhan mencintai dan memiliki merapakan kebutuhan dasar yang beradapada level yang lebih
tinggi. Kebutuhan mencintai dan memiliki meliputi adanyabagaimana kita memahami dan menerima
orang lain, bagaimana seseorang ingindimengerti dan diterima oleh orang lain, termasuk juga
adanya perasaan memilikiorang yang berarti seperti teman, keluarga, tetangga dan
lingkungan masyarakat.Orang yang kebutuhan mencintai dan memilikinya tidak terpenuhi akan
merasakankesepian dan merasa terisolasi. Sehingga mereka akan menarik diri secara fisikdan
emosi, atau mungkin saja mereka menjadi pribadi yang sensitif dan seringmengkritik.
6

Tingkat 4. Kebutuhan Harga Diri


Tingkat kebutuhan selanjutnya dari hirarki Maslow adalah kebutuhan harga diri.Kebutuhan harga diri
adalah keinginan seseorang untuk dihargai. Seseorang yang terpenuhi kebutuhan harga dirinya
akan merasa percaya diri dan mandiri. Jikatidak terpenuhi maka seseorang akan merasa helpless(tak
berdaya)dan rendah diri. Banyak faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang diantaranya
perubahanperan, perubahan gambaran diri.
 
Tingkat 5. KebutuhanAktualisasiDiri
Tingkat kebutuhan yang menempati tingkat yang paling tinggi adalah kebutuhanaktualisasi diri.
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan individu untuk dapatmengembangkan dirinya secara
optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya.Proses aktualisasi diri berjalan sepanjang kehidupan.
Untuk dapat memenuhikebutuhan aktualisai diri klien, perawat harus berfokus pada kemampuan
dankesempatan yang dimiliki klien.

Hierarki kebutuhan dasar menurut Maslow dapat diterapkan dalam proseskeperawatan baik itu
dalam pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hierarki Maslow juga dapat diterapkan
pada berbagai usia, di berbagai tempat pelayanan kesehatan, dapat diterapkan baik dalam kondisi
sehat maupun sakit.

Dalam mengaplikasikan teori kebutuhan dasar menurut Maslow, perawat harus memahami bahwa
setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga bisa saja pada satu klien kebutuhan
fisiologi menempati kebutuhan prioritas dibandingkan kebutuhan keamanan dan keselamatan tetapi
pada klien yang lain sebaliknya. Hal ini menjadi dasar mengapa kita harus melibatkan klien dan
keluarga dalam menentukan prioritas masalah.Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, perawat tidak
hanya memperhatikankebutuhan yang paling dasar, tetapi juga memenuhi kebutuhan yang ada
ditingkat berikutnya. Jadi bisa saja, perawat memenuhi dua kebutuhan dasar atau lebih dalam satu
waktu.
Contoh : Saat merawat klien dengan sesak nafas,perawat memberikan oksigen untuk memenuhi
kebutuhan fisiologinya tetapi juga memasang pengaman tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan
keamanan dan keselamatannya.

7
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapan teori kebutuhan dasarmenurut Maslow
yaitu:

1. Hubungan diantara kebutuhan:  Adakalanya dalam memenuhi kebutuhan dasar seseorang, kita tidak
mengikuti sesuai urutan hirarki Maslow, karena pada individu yang berbeda pendapatanatau perbedaan
tingkat kebutuhan. Sehingga pada saat melakukan asuhankeperawatan , perawat jangan berasumsi bahwa
kebutuhan tingkat yang lebih bawahselalu menjadi prioritas. Jelaslah bahwa asuhan keperawatan yang
diberikanbersifat individu. Contoh : seorang janda yang tinggal sendiri di kawasan rawankejahatan
dirawat di rumah sakit karena tidak dapat buang air kecil. Dia mengeluh khawatir dengan keamanan
rumahnya. Pada saat itu, kebutuhan eliminasi tidak menjadi prioritas tetapi kebutuhan keamanan dan
keselamatan yang menjadi lebih prioritas untuk menghilangkan rasa cemas klien tersebut.
2. Simultan dalam memenuhi kebutuhan
Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, setelah mengindentifikasi kebutuhanklien, perawat
bersama klien menyusun prioritas.Menyusun prioritas bukanberarti perawat hanya memenuhi satu
kebutuhan pada satu waktu, tetapi kebutuhan yang lain juga dipenuhi secara simultan. Pada contoh
kasus diatas, pada saat yang bersamaan selain perawat memberikan ketenangan pada janda
tersebut, perawat juga memasang kateter untuk mengatasi masalah tidak dapatbuang air kecilnya .

 
 
 
8

3. Faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan dasar


Adanya berbagai macam tingkat kebutuhan dasar manusia, mengharuskanperawat menyusun
prioritas agar asuhan keperawatan yang diberikan lebih fokus dan lebih efektif. Situasi yang
mengancam kehidupan tentunya menempati prioritas yang tertinggi. Dalam menentukan prioritas
kebutuhan, perawat harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

 Kepribadian dan mood


 Persepsi klien
 Struktur keluarga
 Pertimbangkan hubungan di antara kebutuhan dasar
Satu hal yang penting adalah dalam menyusun prioritas dan perencanaankebutuhan dasar manusia,
perawat harus melibatkan klien dan keluarga.

BAB III.
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT MASLOW

1. Aplikasi Kebutuhan fisiologi meliputi:


2. Oksigenasi
3. Cairan
4. Nutrisi
5. Temperatur
6. Eliminasi
7. Tempat tinggal/perlindungan
8. Istirahat
9. Seksualitas
Contohnya : Saat merawat pasien dengan sesak nafas, perawat memberikan oksigen untuk
memenuhi kebutuhan fisiologinya.

1. Aplikasi Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan


Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk menjamin keamanandan keselamatan
klien, diantaranya:

1. Cuci tangan dan penggunaan tehnik steril yang benar.


2. Memberikan pengobatan dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar dosis, benar klien, benar rute
pemberian, benar waktu, dan benar dokumentasi)
3. Menggunakan skill yang tepat saat memindahkan klien
Contohnya : memasang pengaman tempat tidur, mengajak berdoa untuk memenuhi kebutuhan
keamanan dan keselamatannya.

1. Aplikasi Kebutuhan Mencintai dan Memiliki


Berikut ini adalah tindakan-tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhanmencintai dan
memiliki:

1. Melibatkan keluarga maupun teman klien dalam asuhan keperawatanklien.


2. Membina hubungan perawat-klien berdasarkan saling memahami dansaling percaya.
Contohnya : membiarkan klien ditunggu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan mencintai dan
memiliki.

10

1. Aplikasi Kebutuhan Harga Diri


Perawat dapat memenuhi kebutuhan harga diri klien dengan cara menerima nilai-nilai dan
keyakinan klien, memberikan support pada klien untuk mencapai apa yang diinginkannya dan
memfasilitasi agar keluarga ataupun orang-orang yang berarti bagi klien senantiasa mendukung
klien.

Contohnya : membiarkan klien percaya pada kepercayaan/agama  serta nilai-nilainya dalam


memenuhi kebutuhan harga diri

1. Aplikasi Kebutuhan Aktualisasi Diri


Contohnya: menyalurkan bakat, minat, dan hobby (menyanyi, olahraga, main musik, buat puisi,
paduan suara, menari, melukis, dll)

Berikut ini adalah ciri-ciri kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi:

1. Memecahkan masalah sendiri


2. Membantu orang lain memecahkan masalah
3. Menerima saran orang lain
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai pendengar dan komunikator
5. Menikmati privacy  (kebutuhan pribadi)
6. Mencari pengalaman dan pengetahuan baru
7. Memiliki kepercayaan dalam kemampuan dan mengambil keputusan
8. Mengantisipasi masalah dan berhasil menyenangi diri sendiri
Contohnya : Perawat menjaga privasi pasien :

1. Saat memandikan pasien dengan menutup screen atau pintu


2. Saat memasang termometer pada aksila dengan menutup screen atau pintu
11

BAB IV
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Teori Maslow merupakan penuntun dalam menentukan prioritas kebutuhandasar seseorang.
Asuhan keperawatan klien yang holistik mempertimbangkansemua dimensi yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia dalam rentangsehat sakit.

Anda mungkin juga menyukai