klien. Abraham Maslow (1968) mengembangkan sebuahhirarki kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk menentukan prioritaskebutuhan klien. Kebutuhan tertentu dapat lebih penting
daripada kebutuhandasar yang lain. Hirarki Maslow disusun berdasarkan teori bahwa
sesuatudikatakan kebutuhan dasar bila :
Contoh : Pada saat perawat dinas di UGD dan merawat pasien AMI, selain
Tingkat 2. Kebutuhan Keamanan Dan Keselamatan
Kebutuhan keamanan dan keselamatan menempati tingkat kebutuhan yang keduadalam hirarki
Maslow. Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanandan keselamatan fisik dan
emosi. Keselamatan fisik berarti melindungi seseorang dari bahaya yang aktual maupun
potensial.Keamanan dan keselamatan emosi ditunjukkkan dengan adanya rasa percayakepada
orang lain,adanya perasaan bebas dari rasa takut dan cemas. Seringkali klien masuk ke rumah sakit
merasa ketakutan ataupun kecemasan karena banyakhal-hal yang tidak ia ketahui baik tentang
penyakitnya, prosedur yang akan dijalani, dan sebagainya sehingga akan membutuhkan keamanan
dankeselamatan secara emosi. Perawat yang selama 24 jam bersama klien dapatmembantu
memenuhi kebutuhan klien tersebut dengan mengajak klien berdoasebagai cara untuk memberikan
kekuatan dan support pada klien.
Hierarki kebutuhan dasar menurut Maslow dapat diterapkan dalam proseskeperawatan baik itu
dalam pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hierarki Maslow juga dapat diterapkan
pada berbagai usia, di berbagai tempat pelayanan kesehatan, dapat diterapkan baik dalam kondisi
sehat maupun sakit.
Dalam mengaplikasikan teori kebutuhan dasar menurut Maslow, perawat harus memahami bahwa
setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga bisa saja pada satu klien kebutuhan
fisiologi menempati kebutuhan prioritas dibandingkan kebutuhan keamanan dan keselamatan tetapi
pada klien yang lain sebaliknya. Hal ini menjadi dasar mengapa kita harus melibatkan klien dan
keluarga dalam menentukan prioritas masalah.Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, perawat tidak
hanya memperhatikankebutuhan yang paling dasar, tetapi juga memenuhi kebutuhan yang ada
ditingkat berikutnya. Jadi bisa saja, perawat memenuhi dua kebutuhan dasar atau lebih dalam satu
waktu.
Contoh : Saat merawat klien dengan sesak nafas,perawat memberikan oksigen untuk memenuhi
kebutuhan fisiologinya tetapi juga memasang pengaman tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan
keamanan dan keselamatannya.
7
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapan teori kebutuhan dasarmenurut Maslow
yaitu:
1. Hubungan diantara kebutuhan: Adakalanya dalam memenuhi kebutuhan dasar seseorang, kita tidak
mengikuti sesuai urutan hirarki Maslow, karena pada individu yang berbeda pendapatanatau perbedaan
tingkat kebutuhan. Sehingga pada saat melakukan asuhankeperawatan , perawat jangan berasumsi bahwa
kebutuhan tingkat yang lebih bawahselalu menjadi prioritas. Jelaslah bahwa asuhan keperawatan yang
diberikanbersifat individu. Contoh : seorang janda yang tinggal sendiri di kawasan rawankejahatan
dirawat di rumah sakit karena tidak dapat buang air kecil. Dia mengeluh khawatir dengan keamanan
rumahnya. Pada saat itu, kebutuhan eliminasi tidak menjadi prioritas tetapi kebutuhan keamanan dan
keselamatan yang menjadi lebih prioritas untuk menghilangkan rasa cemas klien tersebut.
2. Simultan dalam memenuhi kebutuhan
Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, setelah mengindentifikasi kebutuhanklien, perawat
bersama klien menyusun prioritas.Menyusun prioritas bukanberarti perawat hanya memenuhi satu
kebutuhan pada satu waktu, tetapi kebutuhan yang lain juga dipenuhi secara simultan. Pada contoh
kasus diatas, pada saat yang bersamaan selain perawat memberikan ketenangan pada janda
tersebut, perawat juga memasang kateter untuk mengatasi masalah tidak dapatbuang air kecilnya .
8
BAB III.
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT MASLOW
10
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Teori Maslow merupakan penuntun dalam menentukan prioritas kebutuhandasar seseorang.
Asuhan keperawatan klien yang holistik mempertimbangkansemua dimensi yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia dalam rentangsehat sakit.