Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GIZI DIET

DIET PADA PENYAKIT SYSTEM PENGLIHATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:


1. PRAMESTI ANGGRAENI (1150019059)
2. DIAH AYU ARISTYA (1150019065)
3. NORMALITASARI PRAMESTHI (1150019066)
4. SAUDIA PUTRI RIYANTI (1150019060)
5. ANITA NURMANSYAH (1150019057)
6. RIRIN INDAHWATI (1150019063)
7. NADYA YULIANA RASIKA (1150019067)
8. INDAH AMIATUL AZIZAH (1150019064)
9. SITI KURNIA INDRAYANTI (1150019061)
10. ECHA CITRA KARTIKA (1150019068)
11. EGA NING SYAHVIRA (1150017035)
12. VIKA DWI ARIESKA (1150017051)

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN 2019- 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan makalah mata
kuliah Gizi Diet dengan judul Diet Pada Penyakit System Penglihatan. Semoga dengan
tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah
satu syarat tugas kami di perkuliahan, diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam
proses perkuliahan.
Dalam menyusun makalah ini, kami banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak,
maka kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam menyusun
makalah ini kami telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat makalah
dengan sebaik-baiknya. Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa
menjadi lebih baik.
Atas segala bantuan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih dan kami
memohon maaf atas banyaknya kekurangan yang dimiliki dalam makalah ini sehingga
dengan adanya makalah ini dapat menjadi ilmu bagi yang membacanya.

Penyusun

Surabaya, 25 Februari 2020

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1

BAB III PEMBAHASAN 2

2.1 Pengertian Ganguan Penglihatan 2


2.2 Tanda Gejala Gangguan Penglihatan 2
2.3 Macam Macam Gangguan Penglihatan 4
2.4 Pencegahan Gangguan Penglihatan 6

BAB III PENUTUP 9

3.1 Kesimpulan 9
3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat
khusus.sedangkan reseptor adalah ujung syaraf yang berfungsi untuk menerima
rangsang, propioseptor adalah kumpulan reseptor yang tidak membentuk alat khusus
Mata adalah alat indra penglihat yang di dalam nya terdapat jaringan-jaringan
indera penglihatan tersebut berpotensi menimbul kan penyakit atau kelainan dalam
penglihatan.
Alat indera penglihat pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata)
disebut juga fotoreseptor karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata
memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Gangguan Penglihatan?
2. Apa Saja Gejala Gangguan Penglihatan?
3. Apa Saja Macam- Macam Gangguan Penglihatan?
4. Bagaimana Cara Pencegahan Gangguan Penglihatan?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Gangguan Penglihatan.
2. Untuk Mengetahui Gejala Gangguan Penglihatan.
3. Untuk Mengetahui Macam Macam Ganguan Penglihatan.
4. Untuk Mengetahui Cara Pencegahan Gangguan Penglihatan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gangguan Penglihatan


Gangguan penglihatan adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam
prnglihatan ataupun menurunya luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan
kebutuhan. Cacat netra adalah seorang yang terhambat mobilitas gerak yang
disebabkan oleh berkurangnya fungsi penglihatan sebagai akibat dari kelahiran,
kecelakaan maupun penyakit. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia pengertian
ialah tidak dapat melihat, buta.
Mata adalah organ sensorik mentransmisikan rangsang melalui jarak pada otak
lobus oksipital dmana rasa penglihatan ini diterima. Sesuai dengan proses penuaan
yang terjadi, tentunya banyak perubahan yang terjadi, diantaranya alis berubah
kelabu, dapat menjadi kasar pada pria, dan menjadi tipis pada sisi temporalis baik
pada pria maupun wanita. Konjungtiva menipis dan bewarna kuning kekuningan.
Produksi air mata oleh kelenjar lakrimalis yang berfungsi untuk melembabkan dan
melumasi konjungtiva akan menurun dan cenderung cepat menguap sehingga
mengakibatkan konjungtiva lebih mongering.
Pada mata bagian dalam prubahan yang terjadi adalah ukuran pupil menurun
dan reaksi terhadap cahaya berkurang dan juga terhadap akomodasi. Lensa
menguning dan berangsur angsur menjadi lebih buram mengakibatkan katarak,
sehingga mempengaruhi kemampuan untuk menerima dan membedakan warna
warna. Kadang warna gelap seperti coklat, hitam, dan maroon tampak sama.
Pandangan dalam area yang suram dan adaptasi terhadap kegelapan berkuarang (sulit
melihat dalam cahaya gelap) menempatkan lansia pada resiko sederhana. Sementara
cahaya menyilaukan dapat menyebabkan nyeri dan membatasi kemampuan untuk
membedakan objek objek dengan jelas, semua hal itu dapat mempengaruhi
kemampuan fungsional para lansia.

2.2 Tanda Gejala Gangguan Penglihatan


1. Penglihatan kabur secara tiba-tiba
Penglihatan yang tiba-tiba menjadi kabur dapat mengindikasikan terdapat
masalah pada aliran darah ke mata atau ke otak. Jika hal tersebut sering terjadi,
maka Anda perlu  memeriksakan diri ke dokter, karena bisa saja hal ini
merupakan gejala stroke atau penyakit kronis lainnya.
2. Mata melotot
Mata melotot adalah salah satu tanda dari penyakit graves. Penyakit
graves merupakan gangguan sistem imun pada tubuh yang menyebabkan kelenjar
tiroid tidak berfungsi dengan baik. Pada penderita penyakit graves, kelenjar tiroid
berubah menjadi agresif dan melepaskan terlalu banyak hormon, yang dapat
menyebabkan beberapa masalah bagi kesehatan seperti diare, penurunan berat
badan, dan tremor pada tangan. Hipertiroidisme yang muncul akibat penyakit ini
dapat diatasi dengan melakukan beberapa pilihan pengobatan seperti, obat

2
hormon, yodium radioaktif, dan operasi. Namun, melakukan operasi atau
menggunakan radioaktif dapat memperparah gejala pada mata yang timbul akibat
penyakit graves ini. Jika Anda mengalami gejala tersebut, lebih baik melakukan
pemeriksaan lebih lanjut dan konsultasi ke dokter.
3. Penglihatan sering terasa kabur
Sering merasa kabur pada penglihatan dapat menjadi salah satu tanda dari
penyakit diabetes melitus. Penderita diabete melitus tipe 1 maupun tipe 2 berisiko
mengalami retinopati diabetik, yaitu rusaknya jaringan mata akibat pecahnya
pembuluh darah mata. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan pembuluh
darah terhambat dan aliran darah ke mata tidak mengalir dengan baik, sehingga
tekanan di sekitar pembuluh darah mata meningkat dan kemudian pecah.
Biasanya, dokter akan mengatasi komplikasi ini dengan menggunakan laser untuk
menutup ‘kebocoran’ dari pembuluh darah yang pecah.
4. Lingkaran di sekitar kornea
Corneal arcus, atau lingkaran abu-abu di sekitar kornea, merupakan lingkaran
abu-abu yang muncul dan merupakan timbunan lemak. Jika Anda berusia di atas
40 tahun, hal ini wajar saja terjadi. Namun jika Anda berusia di bawah 40 tahun,
gejala ini bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki kolesterol yang tinggi dalam
tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis
seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes melitus, dan gagal jantung.
5. Kelopak mata turun
Kelopak mata yang turun biasanya memang alami terjadi pada kelompok lansia
yang merupakan tanda penuaan yang alami terjadi. Tendon yang ada pada mata
berfungsi untuk membuka, menutup, atau mengangkat kelopak mata. Ketika
memasuki usia lanjut, tendon tersebut mengalami peregangan dan mengakibatkan
kelopak mata menurun. Namun jika anak-anak sudah memiliki kelopak mata
yang menurun, maka mungkin saja anak tersebut mengalami amblyopia atau lazy
eye, yang merupakan kelainan mata sejak lahir. Tidak hanya itu saja, kelopak
mata yang turun yang terjadi sebelum memasuki usia lanjut mungkin dapat
mengindikasikan bahwa terdapat kerusakan pada saraf atau jaringan mata. Hal ini
dapat mengarah ke beberapa penyakit kronis seperti, stroke, tumor otak, kanker
saraf atau kanker otot. Myasthenia gravis merupakan kelainan saraf juga dapat
menyebabkan kerusakan pada otot mata yang menimbulkan gejala kelopak mata
menurun.
6. Mata kuning
Mata dan kulit yang berwarna kuning merupakan salah satu tanda bahwa ada
masalah pada fungsi hati. Kuning pada mata atau kulit muncul akibat bilirubin
yang masuk ke pembuluh darah. Bilirubin merupakan zat pewarna untuk urin
yang dihasilkan oleh hati. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa hati terkena
radang, infeksi, atau bahkan kanker.
7. Mata berkedut
Gejala ini merupakan gejala yang paling sering terjadi pada banyak orang dan
tidak terlalu berbahaya. Mata berkedut biasanya dikaitkan dengan kelelahan,
konsumsi kafein atau alkohol, dan merokok. Pada kasus yang jarang, mata

3
berkedut juga bisa menjadi tanda dari gangguan sistem saraf, seperti multiple
sclerosis. Namun bila gejala ini merupakan gejala dan tanda dari multiple
sclerosis atau gangguan sistem saraf, maka akan diiringi dengan kemunculan
berbagai tanda dan gejala lain, seperti susah berjalan dan berbicara.
8. Rabun senja
Jika Anda susah melihat di waktu malam, atau ketika malam penglihatan Anda
menurun, mungkin Anda mengalami katarak. Gejala ini juga biasa terjadi seiring
dengan bertambahnya usia. Rabun senja muncul akibat kurangnya asupan vitamin
A, oleh karena itu gejala ini dapat diatasi dengan asupan tinggi vitamin A, seperti
ubi, bayam, hati sapi, labu, dan wortel.

2.3 Macam- Macam Gangguan Penglihatan


1. Ablasio
Penyakit ablasio adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen
retina (RIDE). Sebagian besar ablasio retina terjadi akibat adanya satu atau lebih
robekan-robekan atau lubang-lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina
regmatogen (Rhegmatogenous Retinal Detachment) yang menyebabkan
gangguan mata. Gejala penyakit mata ablasio yang sering dikeluhkan biasanya
benda akan terlihat melayang-layang, adanya kilatan cahaya, penurunan tajam
penglihatan dan ada semacam tirai tipis berbentuk parabola yang naik perlahan-
lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya menutup.
2. Bufthalmus
Penyakit ini tergolong penyakit mata dengan tekanan bola mata yang meninggi
sejak lahir, akibat tekanan bola mata yang meninggi, ukuran bola mata bayi
sangat besar. Keadaan ini mengganggu kornea mata. Penderita takut melihat
cahaya, timbul gangguan kelopak mata, kornea membengkak, dan warna kornea
menjadi keruh. Segera lakukan upaya untuk mengurangi bendungan cairan bola
mata yang membuat tekanan bola mata yang meninggi. Caranya mengatasi
gangguan pada mata ini yaitu melalui operasi sayatan (goniotomy) sesegera
mungkin agar perkembangan mata dan ketajaman penglihatan anak tidak sampai
terganggu.
3. Blefaritis
Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi
minyak yang berlebihan, tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa
menjadi berlebihan. Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata
yang juga sering didatangi bakteri, gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri,
panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak. Pada
beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata. Ada dua jenis blefaritis
yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior, yang pertama merupakan
peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu
mata. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di
kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan
mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.
4. Dakriosistitis

4
Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus
nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung, faktor
alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut.
Akibatnya dari gangguan mata dakriosistitis adalah infeksi di sekitar kantung air
mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai
mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam. Infeksi yang ringan
biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan, sementara yang
tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air
mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.
5. Endoftalmitis
Endoflatmitis merupakan gangguan padas mata yang berupa infeksi di lapisan
bagian dalam mata, sehingga bola mata bernanah. Gejalanya berupa mata merah,
nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Penyakit gangguan
penglihatan yang satu ini biasanya terjadi karena mata anak tertusuk sesuatu
seperti lidi atau benda tajam lainnya. Infeksi ini cukup berat, sehingga harus
segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.
6. Glaukoma
Glaukoma ditandai dengan pandangan yang mulai kabur dan berkurangnya
pandangan ke samping (lebar penglihatan berkurang). Sebelum terjadi kerusakan
pada retina dan saraf mata, maka masih ada kesempatan untuk kembali membaik.
Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan pada mata ini dapat menyebabkan
kebutaan. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata
terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf
mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak
mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
7. Gonoblenorrhoe
Gangguan mata yang satu ini adalah salah satu penyakit mata yang terjadi pada
bayi yang baru lahir karena ibunya menderita gonorrhoe. Gonorrhoe juga dapat
menyerang orang dewasa secara aut infeksi melalui tangan atau handuk.
Gejalanya gonoblenorrhoe adalah mata bayi bengkak, bernanah, dan tidak dapat
membuka. Jika tak langsung ditangani, dalam waktu 3 minggu bola mata akan
pecah dan menyebabkan buta permanen.
8. Gangguan lensa mata
Penyakit gangguan penglihatan lainnya adalah gangguan lensa mata. Penyakit
yang menyerang gangguan penglihatan ini ada beragam jenis, di antaranya:
● Miopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada jauh),
● Hiperopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada dalam jarak
dekat),
● Presbiopi (kelainan fisik pada lensa mata yang menyebabkan kesulitan
melihat dalam jarak dekat),
● Astigmatisma (penglihatan kabur baik dalam jarak jauh maupun dalam jarak
dekat),
● Amblyopia (pusat penglihatan pada salah satu mata tidak berkembang baik),
● Strabismus (mata juling),

5
● Silindris (fokus benda yang dilihat terpecah menjadi dua bayangan.
9. Iridosiklitis
Penyebab iridosiklitis berasal dari gigi yang berlubang. Pada awalnya, penyakit
gangguan penglihatan ini ditandai dengan mata merah, namun tanpa kotoran.
Oleh karena itu, banyak yang menyepelekan gangguan mata ini. Selanjutnya,
disertai juga dengan nyeri dan penglihatan agak terganggu karena ada bintik-
bintik hitam yang beterbangan. Banyak yang menganggap penyakit ini biasa dan
hanya diobati dengan obat-obat yang dijual bebas.
10. Infeksi mata
Infeksi mata banyak jenisnya, paling sering infeksi pada selaput lendir putih mata
dan kelopak mata (conjunctivitis) atau dikenal sebagai penyakit mata merah. Ada
juga yang disebut Belekan, yaitu disebabkan oleh infeksi virus, terkadang disertai
infeksi bakteri. Penyakit mata ini membuat mata menjadi merah, bengkak, dan
nyeri serta memproduksi kotoran mata menjadi banyak. Gejala belekan biasanya
membuat bulu mata saling menempel dan sulit dibuka pada waktu bangun tidur
karena terlalu banyak kotoran yang lengket di bulu mata. Gangguan mata yang
satu ini biasa menyerang anak-anak dan sangat menular, penyakit infeksi lainnya
yaitu Bintitan yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri pada kelenjar di
dasar bulu mata dan termasuk penyakit mata ringan. Umumnya akan menghilang
dengan sendirinya dalam waktu satu minggu setelah nanah keluar.
11. Katarak
Katarak adalah sejenis kerusakan mata atau gangguan mata yang menyebabkan
lensa mata berselaput dan rabun, lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak
dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai
keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. Penderita gangguan mata katarak
akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang,
sensitivitas kontras juga hilang. Ini menyebabkan kontur, warna bayangan, dan
visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata.

2.4 Pencegahan Gangguan Penglihatan


1. Untuk memaksimalkan fungsi mata, ada 15 makanan dan buah untuk kesehatan
mata.
● Jeruk: Vitamin C yang terkandung pada buah jeruk ini memiliki manfaat
yang cukup baik untuk mata. Kandungan vitamin C pada jeruk mampu
mencegah perkembangan dari penyakit katarak. Jika vitamin c pada jeruk ini
dikonsumsi dengan nutrisi lain bisa mengatasi degenerasi pada makula yang
biasanya dialami karena penurunan usia.
● Buah Naga: Selain memiliki bentuk yang unik dan warna yang cerah,
kandungan vitamin C pada buah naga ini mampu melindungi dan
menyehatkan kornea mata kita.
● Srikaya: Buah ini memiliki kandungan kalium serta vitamin C dan B yang
cukup tinggi. Kombinasi dari nutrisi yang terkandung dalam buah srikaya ini
mampu mengurangi kelebihan cairan di bawah kelopak mata yang biasanya
membuat mata kita menjadi bengkak.

6
● Manggis: Julukan Ratu Buah ini memang tepat diberikan kepada manggis.
Selain memiliki rasa yang segar, nutrisi yang terkandung dalam buah
manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Vitamin B
kompleks yang terkandung didalamnya memiliki fungsi untuk mengatasi
degenerasi pada makula.
● Nangka: Selain memiliki rasa yang manis, buah nangka memiliki kandungan
vitamin C yang cukup tinggi dan berfungsi untuk mengurangi risiko katarak
dan mengurangi degenerasi makula pada mata.
● Paprika merah: Mengandung banyak vitamin A dan E serta kalori yang baik
untuk kesehatan tubuh kita serta pembuluh darah bagi mata. Tidak hanya itu,
paprika merah juga mampu menurunkan risiko katarak. Namun, jika paprika
merah dimasak terlalu lama akan memecah vitamin yang terkandung di
dalamnya.
● Biji Bunga Matahari: Menurut data dari USDA (United States Department of
Agricultural) menyatakan bahwa, tiap 1 ons biji bunga matahari terkandung
setengah jumlah vitamin E. Jika dikonsumsi dengan nutrisi lain dapat
memperlambat degenerasi makula dan mencegah katarak.  
● Sayuran Hijau: Kale, Bayam dan Selada mengandung banyak lutein,
karotenoid, zeaxanthin, serta vitamin C dan E. Nutrisi ini mampu
menurunkan risiko dari penyakit mata.
● Ikan Salmon: Omega 3 banyak terkandung dalam daging ikan salmon.
Nutrisi ini mampu memperlambat degenerasi makula dan mencegah
glaukoma.
● Ubi Jalar: Warna jingga yang terkandung dalam ubi jalar menandakan bahwa
umbi ini memiliki kandungan beta karoten yang cukup tinggi. Hal ini
menandakan bahwa vitamin A yang terkandung dalam ubi jalar bisa
membantu penglihatan pada malam hari.

2. Berikut ini beberapa langkah mudah untuk menjaga kesehatan mata dari berbagai
gangguan:
● Berhenti merokok
Merokok membuat Anda lebih berisiko mengalami katarak, kerusakan pada
saraf optik, dan degenerasi makula, di antara banyak masalah medis lainnya.
Jika sudah mencoba menghentikan kebiasaan itu sebelum memulai lagi,
teruskan saja. Semakin sering Anda mencoba berhenti, semakin besar
kemungkinan untuk berhasil. Mintalah dukungan dari orang terdekat atau
bantuan dokter.
● Menggunakan kacamata
Menggunakan kacamata yang tepat akan membantu melindungi mata dari
sinar ultraviolet (UV) matahari. Terlalu banyak paparan sinar UV
meningkatkan kemungkinan katarak dan degenerasi makula. Pilih kacamata
yang memblokir 99% hingga 100% sinar UVA dan UVB. Lensa sampul
membantu melindungi mata Anda dari samping. Lensa terpolarisasi
mengurangi silau saat mengemudi. Jika Anda memakai lensa kontak,
beberapa disertai perlindungan UV. Itu masih ide yang bagus untuk memakai
kacamata hitam untuk lapisan tambahan.

7
● Gunakan kacamata pelindung
Jika menggunakan bahan berbahaya atau udara di tempat kerja atau di rumah,
kenakan kacamata keselamatan atau kacamata pelindung. Olahraga seperti
hoki es, badminton, atau olahraga sejenisnya juga bisa menyebabkan cedera
mata, untuk itu pakailah pelindung mata. Helm dengan pelindung wajah atau
kacamata olahraga dengan lensa polikarbonat akan melindungi mata.
● Jangan terlalu dekat di depan layar komputer atau smartphone
Menatap layar komputer atau smarphone terlalu lama dan terlalu dekat dapat
menyebabkan:
⮚ Ketegangan mata
⮚ Pandangan yang kabur
⮚ Kesulitan fokus pada jarak jauh
⮚ Mata kering
⮚ Sakit kepala, leher, punggung, dan nyeri bahu
● Pergi ke dokter mata secara teratur
Setiap orang membutuhkan pemeriksaan mata yang teratur, bahkan anak
kecil. Ini membantu melindungi penglihatan dan memungkinkan Anda
melihat dengan baik. Pemeriksaan mata juga dapat menemukan penyakit,
seperti glaukoma, yang tidak memiliki gejala. Sangat penting untuk
mengenali penyakit tersebut sejak dini, ketika penyakitnya lebih mudah
diobati.

8
BAB III

PEUTUP

3.1 Kesimpulan
Gangguan penglihatan adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam
prnglihatan ataupun menurunya luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan
kebutuhan. Mata adalah organ sensorik mentransmisikan rangsang melalui jarak pada
otak lobus oksipital dmana rasa penglihatan ini diterima. Macam macam gangguan
penglihatan antara lain: ablasio, bufthalmus, blefaritis, dakriosistitis, endoftalmitis,
glaukoma, gonoblenorrhoe, gangguan lensa mata, iridosiklitis, infeksi mata, katarak,

3.2 Saran
Penuulis berharap makalah ini dapat menjadi referensi tambahan yang bermanfaat dan
mendapatkan pengetahuan untuk pembaca. Disamping itu alangkah baiknya kita
sudah mengetahui pengetahuan yang sudah dijelaskan untuk berbagi kepada keluarga,
teman, sahabat dan semuanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/336613076/GANGGUAN-PENGLIHATAN

https://hellosehat.com/hidup-sehat/kesehatan-mata/gejala-sakit-mata-yang-harus-diwaspadai/

https://doktersehat.com/ingin-mata-sehat-10-makanan-ini-baik-untuk-penglihatan-anda/

https://doktersehat.com/macam-macam-gangguan-kesehatan-mata/

10

Anda mungkin juga menyukai