Anda di halaman 1dari 26

PELAYANAN KEPERAWATAN

DALAM SISTEM PELAYANAN


KESEHATAN
HUDZAIFAH AL FATIH
Tingkatan Pelayanan
Kesehatan
Tujuan Pelayanan Kesehatan
Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara
berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
• Upaya kesehatan masyarakat (UKM)
• Upaya kesehatan perorangan (UKP)
• UKM • UKP
Pemerintah dan peran dapat diselenggarakan
serta aktif masyarkat oleh masyarakat,
dan swasta swasta dan
Mencakup: promkes, Pemerintah
pemeliharaan kes, Mencakup: promkes,
P2M, pengendalian pencegahan,
penyakit tidak pengobatan rawat
menular, sanitasi jalan, pengobatan
dasar, gizi masy, dll rawat inap, rehabilitasi

BERSINERGI
STRATA UPAYA KESEHATAN
DAN LINGKUP YAN KEPERAWATAN

STRATA
KETIGA
(TERTIER)
YANKEP
TERTIER
U U
K K
P STRATA KEDUA M
(SEKUNDER)
YAN KEPERAWATAN SEKUNDER

STRATA PERTAMA
(PRIMER)
PELAYANAN KEPERAWATAN PRIMER
SKEMA RUJUKAN

RS kelas B
pendidikan Dinkes Prop
RS kelas A STRATA Depkes
KETIGA Institusi unggulan

RSU/khusus (pem/TNI POLRI/swasta)


Klinik spesialis, Praktik dr spes, Praktik Dinkes Kab/Kota
perawat spes STRATA KEDUA BKOM

Praktik dr swasta, Praktik bidan


Praktik perawat Puskesmas, Pustu,
STRATA PERTAMA Pusling, Panti, Lapas
Puskesmas, RB, BP

UKBM: Posyandu UKBM: Posyandu


Poskesdes, Poskestren, MASYARAKAT Poskesdes, Poskestren,
Apotik hidup, Dana sehat, dll Apotik hidup, Dana sehat, dll

Kader kes PERORANGAN/KELUARGA Kader kes


Upaya kes kelg mandiri Upaya kes kelg mandiri
Pelayanan Keperawatan Sebagai Subsistem
Pelayanan Kesehatan
• Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem
yankes secara keseluruhan
• Proporsi tenaga keperawatan (perawat dan bidan) merupakan
proporsi tenaga terbesar (48%)  Dapat mempengaruhi kinerja
rumah sakit dan puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lainnya
• Peran perawat  dalam UKP dan UKM
• Peran perawat  di semua tatanan pelayanan kesehatan
di setiap level rujukan
• Bentuk pelayanan: bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif
• Sasaran klien: individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
• Rentang: sehat-sakit mencakup seluruh proses
kehidupan
KONTRIBUSI PERAWAT
Perawat

Kontribusi dalam
Pelayanan perawatan di semua tatanan

Daya ungkit yankes bermutu


Mutu Pelayanan Keperawatan
Dua faktor yang menentukan mutu pelayanan
keperawatan/kesehatan, yaitu:
1) Peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia
atau tenaga kesehatan (quality of care)
2) Penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang
pelaksanaan tugas (quality of services)
KEGIATAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN
TUJUAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN:
• Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep
• Menurunkan biaya operasional
• Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan yang
berlaku
• Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan & asuhan
• Membuat penilaian terhadap penampilan secara rasional
• Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi
• Meningkatkan image yang positif
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN

1. Patient safety
2. Kenyamanan
3. Pengetahuan
4. Kepuasan Pasien
5. Self Care
6. Kecemasan
PROSES KEPERAWATAN
Proses Keperawatan
• Pengkajian
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
Proses Keperawatan
• Istilah “proses keperawatan” berasal dari Inggris pada
1970 dan dipahami sebagai:
• Suatu bentuk dokumentasi
• Sebagai cara untuk mengorganisir pekerjaan
keperawatan
• Sebagai suatu alat edukasi yang membantu tercapainya
patient centered nursing
• Sebagai filosofi untuk membantu perawat mendapatkan
status profesional
Definisi
• Proses keperawatan adalah “suatu pendekatan
keperawatan yang terorganisir, sistematis, yang bertujuan
untuk meningkatkan standar asuhan keperawatan” Rush
S, Fergy S & Weels D (1996)
Tujuan Membuat Asuhan Keperawatan
• Sebagai dokumen legal
• Menunjukkan akuntabilitas
• Sebagai pedoman bagi perawat lain untuk memberikan
asuhan keperawatan yang kontinyu
• Harus menunjukkan alur yang logis dan sistematis dari
mulai pengkajian sampai evaluasi
Pengkajian
Komponen apa saja yang diperlukan untuk pengkajian yang
berhasil:
• Komunikasi yang baik
• Mengumpulkan data melalui pendekatan sistematis
• Interpretasi berdasarkan pengetahuan keperawatan
Sumber Data (1)
1. Observasi non-verbal
 Di lihat: Fisik, psikologis, social
 Sentuhan: suhu kulit, kelembaban, nadi/tensi
 Suara: pernapasan
 Penciuman: bau cairan tubuh, gangren
2. Komunikasi verbal
 Pasien/klien
 Keluarga & teman
 Rekan sejawat
 Rekan dokter
 Tim kesehatan lain
Sumber Data (2)
3. Catatan tertulis
 Riwayat kesehatan
Komunikasi
Mengapa penting?
• Untuk membangun dan menjaga hubungan dengan pasien &
keluarga
• Untuk mendorong pasien menggambarkan semua aspek yang
relevan dengan masalahnya
• Untuk mendapatkan informasi yang akurat
• Untuk menggunakan waktu secara efektif
• Meningkatkan kepuasan pasien
• Meningkatkan kepercayaan dan kerjasama
• Untuk mengurangi emosi negative dan rasa takut
Perencanaan
• Tentukan masalahnya
• Tentukan prioritas & risiko  seberapa parah?
Menulis Askep
Pikirkan terlebih dahulu hal2 berikut:
• Untuk siapa?
• Apa tujuan jangka pendek & jangka panjang?
• Bagaimana menentukan bahwa kita telah mencapai tujuan
tersebut? (dapat diukur/measurable)
• Apakah pasien mampu mencapai tujuan tersebut? (realistic)
• Siapa saja yang terlibat dalam pemberian tindakan?
• Seberapa cepat masalah yang ada dapat berubah?Berapa lama
kita perlu melakukan evaluasi?
• Ada berapa masalah yang ada?Bagaimana menentukan
prioritas?
Implementasi
• Bandingkan kondisi pasien yang ada di askep dengan
kondisi actual
• Pikirkan apakah masalah pasien menjadi lebih baik atau
buruk?
Evaluasi
• Mental-berjalan seiring implementasi
• Tertulis
Kapanpun terjadi insiden (tanggal, jam, ttd)
Laporkan kondisi umum pasien (membaik, tetap,
memburuk)
Evaluasi setiap diagnosa sesuai urutan

Anda mungkin juga menyukai