BAB 2
PEMBAHASAN
A. MODEL KONSEP KEPERAWATAN MENURUT FAYE GLENN ABDELLAH
2.1 PERSPEKTIF
HISTORI TOKOH KEPERAWATAN FAYE
GLENN
ABDELLAH
Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Pada tahun
1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin
Memorial Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of
Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D., dari
Techers College, di Columbia University pada tahun 1955.Dengan pendidikan
lanjutannya, Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia
menjelaskan dalam dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin
menjadi MD karena aku bisamelakukan semua yang ingin saya lakukan di
keperawatan, yang merupakan profesi yang peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada
tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat sebagai
Kepala keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health and
Human Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly
Formed Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health
Sciences.Abdellah menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait keperawatan,
pendidikan untuk praktisi lanjutan keperawatan, administrasi kesehatan, dan riset
keperawatan. Beberapa diantaranya diterjemahkan dalam enam bahasa (George, 2008)
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian
dalam tindakan keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan keperawatan yang
baru, untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat.
*) Pada tahun 1973, point ke-3 Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada
individu dengan tingkat ketergantungan total. Dihilangkan.
A.
1.
2.
3.
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan
sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya
merupakan fokus dari teori Abdellah.
3. Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan
dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya kecacatan.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan lingkungan
terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien
berasal.
2.3 PENERAPAN MODEL TEORI GLENN FAYE ABDELLAH DALAM DUNIA
KEPERAWATAN
Adapun penerapan teori keperawatan Abdellah, yaitu: Pelayanan Keperawatan Teori
21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu perawat untuk melakukan proses
keperawatan secara sistematik. Ini membantu perawat dalam memahami alasan
tindakan yang dilakukan. Perawat menggunakan teori ini sebagai dasar melakukan
pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan sebagai cara
untuk mengatasi masalah pasien berdasar keperawatan yang berpusat pada pasien
(Tomey and Alligood, 2006).
Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan dengan
pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus pada
pemecahan masalah pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi identifikasi
masalah, memilih data yang relevan, merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data,
dan merevisi hipotesis berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel
langkah-langkah dari proses keperawatan penilaian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George, 2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur administrasi
proses keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis ilmiah untuk
membuat keputusan. Sebagai doktor yang aktif terlibat pada keperawatan dan
perawatan kesehatan internasional, Abdellah memberikan kepercayaan untuk
penggunaan model dan menganjurkan menerapkan pengetahuan baru untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan. Pendidikan Keperawatan Teori dan konsep
Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor klinis yang komprehensif
untuk mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur kurikulum pendidikan
keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan pada
saat itu untuk model keperawatan.
Teori Abdellah merupakan teori yang paling berpengaruh dibanding teori lainnya.
Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran berbasis medik ke pendekatan
berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and alligood, 2006) Riset
Keperawatan Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang
berbasis riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset
lainnya. Abdellah sangat percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi
faktor kunci dalam membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian
ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya telah menjadi landasan
untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.
dan akan mengalami distress jika mereka tidak dapat melakukannya. Hal ini dijadikan
dasar pernyataan bahwa perawat profesional harus berhubungan dengan seseorang
yang tidak dapat menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Sehat
Orlando tidak medefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi bahwa bebas dari
ketidaknyamanan fisik dan mental dan merasa adekuat dan sejahtera berkontribusi
terhadap sehat. Perasaan adekuat dan sejahtera dalam memenuhi kebutuhannya
berkontribusi terhadap sehat.
4. Lingkungan
Orlando berasumsi bahwa lingkungan merupakan situasi keperawatan yang terjadi
ketika perawat dan pasien berinteraksi, dan keduanya mempersepsikan, berfikir, dan
merasakan dan bertindak dalam situasi yang bersifat segera. Pasien dapat mengalami
distress terhadap lingkungan therapeutik dalam mencapai tujuannya, perawat perlu
mengobservasi perilaku pasien untuk mengetahui tanda-tanda distress.
A. Konsep Utama Dalam Teori Proses Keperawatan
Teori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara
pasien dan perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi.
Dan sebagai orang pertama yang mengidentifikasi dan menekankan elemen-elemen
pada proses keperawatan dan hal-hal kritis penting dari partisipasi pasien dalam proses
keperawatan. Proses aktual interaksi perawat-pasien sama halnya dengan interaksi
antara dua orang . Ketika perawat menggunakan proses ini untuk mengkomunikasikan
reaksinya dalam merawat pasien, orlando menyebutnya sebagai nursing procces
discipline. Itu merupakan alat yang dapat perawat gunakan untuk melaksanakan
fungsinya dalam merawat pasien.
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi
perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegaraan,
disiplin proses keperawatan serta kemajuan.
1. Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam
medapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui
kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar
peran profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan
perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu
pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional
perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat
lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera
adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien ,
berfikir dan merasakan.
a.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual
keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan
informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang
terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. Teori
keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan.
3.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga
literatur untuk menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu
ditambahkan lagi buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan
untuk menunjang penyelesaian tugas mahasiswa.