OREM :
SELF CARE DEFISIT THEORY OF NURSING
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN NY. R DENGAN
CVA INFARK DI RUANG ICU RSI AISYIYAH MALANG
Pengertian Keperawatan Menurut Orem
Lingkungan
Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal
ini terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri
atau kurangnya perawatan diri.
Sehat dan Sakit
Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam
kaitannya dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu
dalam keadaan sehat mereka dapat memenuhi sendiri deficit
perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika mereka sakit atau
cedera, orang tersebut bergeser dari status agens perawtan diri
menjadi status pasien atau penerima asuhan.
Keperawatan
Model ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari
keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan
keperawatan.
Tujuan Keperawatan pada Model Orem
Alasan pemilihan teori ini untuk pasien karena saat ini pasien
dirawat diruang Intensive Care Unit atau ICU. Dan dengan kondisi
pasien yang saat ini koma, otomatis perawatan diri dari pasien
tersebut mengalami kenala sehingga sangat cocok untuk digunakan
teori orem ini
Hasil pengkajian
Ny. R. (58 tahun ), TB : 160 cm, BB : 70 Kg. Menikah selama 25
tahun. Keluhan utam jatuh dikamar mandi. Ia seorang obesitas
menurut keluarga sejak keluar rumah sakit 1 bulan yang lalu ( KRS
tgl 11 agustus 2017 dan MRS lagi tanggal 15 september 2017), dia
sudah tidak bisa menikmati aktifitas sosial seperti mengikuti acara
PKK dan arisan di kampungnnya . Akhir-akhir ini dia tidak
melakukan aktivitas seperti memasak, menyapu dan pergi ke pasar.
Ibu Ny. M meninggal karena stroke dan bapaknya meninggal karena
serangan jantung saat usianya 50 tahun.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan penunjang
Tanda tanda vital : TD : 178/98 mm Hg, N : 92 x / mnt, P : 8 x/ mnt, Suhu : 37,
8 C, pasien obesitas, cholesterol 280 mg/dl. Saat ini kondisi pasien koma di ruang I
CU. Keluarga mengatakan dulu pasien pernah cholesterol dalam darah nya perna
h lebih dari 300 mg/dl dan tekanan darahnya lebih dari 200 mmHg dan biasa tidur
larut malam, sering tidak bisa tidur malam hari dan suka makan di atas jam 21.00 d
an makanan favoritnya adalah bakso.
Dokter menganjurkan : untuk menurunkan berat badan sekitar 20 kg, tetapi mengi
ngat bahwa dia memiliki pengetahuan yang tidak adekuat tentang dasar-dasar nutris
i dan tidak mempunyai motivasi untuk menurunkan berat badan, dia diramalkan k
emungkinan menderita serangan jantung dan stroke
Analisa Kasus
Personal Faktor :
Ny. R, Usia 58 tahun, Jenis Kelamin : Perempuan,TB : 160 cm, BB : 70 Kg. Me-nik
ah selama 25 tahun. Suku Jawa, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMP. Ny. R seh
ari-hari berjualan sayur dipasar. Alamat : Belimbing
Aktual gangguan sistem kardiologi dan tidak dapat melakukan aktifitas berat.
Sejak MRS, minum dan makan perlu bantuan dari keluarga. Mandi/seka dua kali
saat pagi dan sore dengan bantuan keluarga/perawat. Tidak pernah keramas
dan sikat gigi hanya sesekali. BAB dan BAK dengan menggunakan pampers dewasa
dan dibantu oleh keluarga untuk membersihkan.
Pendapat Tentang Penerapan Teori Dibandingkan
Cara Yang Sudah Biasa Dilakukan