Anda di halaman 1dari 25

CARA MENGUKUR PERILAKU

CARING

Jum’ah
MENGUKUR PERILAKU CARING
• Perilaku caring dapat diukur dengan beberapa alat ukur (tools)
• Beberapa penelitian tentang caring bersifat kuantitatif maupun
kualitatif
• Penggunaan alat ukur formal dapat mengurangi subyektifitas
pengukuran perilaku caring.
TUJUAN PENGUKURAN CARING
• Outcome dapat dgunakan
untuk memperbaiki caring
secara terus menerus

• Sebagai studi banding


(benchmarking) struktur, setting,
dan lingkungan yang lebih
menunjukkan caring

• Mengevaluasi konsekuensi caring dan non caring pada pasien maupun perawat
INSTRUMEN PENGUKURAN CARING
• Caring Behaviors Assesment Tool (digunakan oleh Cronin dan
Harrison, 1988)
• Caring behavior checklist and client perception of caring (digunakan
oleh McDaniel, 1990)
• Caring professional scale(digunakan oleh Swanson, 2000)
• Caring assesment tools (digunakan oleh Duffy, 1992, 2001)
• Caring factor survey (digunakan oleh Nelson, Watson, dan
Inovahelath, 2008)
Caring Behaviors Assesment Tool (CBA)
• CBA dikembangkan berdasarkan teori Watson dan menggunakan 10
faktor karatif.
• CBA terdiri dari 63 perilaku caring perawat yang disesuaikan 10 faktor
karatif Watson
• Alat ukur ini menggunakan skala Likert (5 poin) yang merefleksikan
derajat perilaku caring menurut persepsi pasien
Cronin dan Harrison (1988 dalam Watson
2009) menemukan :
• Dua perilaku caring paling penting menurut pasien yaitu
• “membuat saya merasa sebagai seseorang jika saya membutuhkan mereka”
• “tahu apa yang mereka lakukan”
• Sedangkan perilaku caring yang paling tidak penting menurut pasien
adalah
• “mendatangi saya ketika saya pindah ke rumah sakit lain”
• “menanyakan kepada saya apa nama panggilan kesukaan saya”
CBC dan CPC (Caring Behavior Checklist And
Client Perception of Caring)

• CBC didesain untuk mengukur ada


tidaknya perilaku caring (observasi)
• CPC merupakan kuesioner yang
mengukur respon pasien terhadap
perilaku caring perawat
CBC
• CBC terdiri dari 12 item perilaku caring.
• Alat ukur ini membutuhkan seorang observer yang menilai
interaksi perawat-pasien selama 30 menit.
• Rentang nilai 0 (nol) sampai 12 (dua belas)  nilai tertinggi
menunjukkan ada perilaku caring yang ditampilkan
CPC
• CPC diserahkan kepada pasien setelah diobservasi.
• Alat ukur ini terdiri dari 10 item dengan 6 rentang skala.
• Rentang skor 10 sampai 60, dimana skor tertinggi
menunjukkan derajat perilaku caring yang ditunjukkan yang
dipersepsikan pasien bernilai tinggi, begitu juga sebaliknya
CARING PROFESSIONAL SCALE (CPS)
• Dikembangkan oleh Swanson (2000, dalam Watson 2009) dengan
menggunakan teori caring Swanson (suatu middle range theory yang
dikembangkan berdasarkan penelitiannya pada 185 ribu pasien yang
mengalami abortus).
• CPS terdiri dari 14 item dengan 5 skala Likert.
CARING ASSESMENT TOOLS (CAT)
• dikembangkan oleh Duffy (1990 dalam Watson, 2009) pada program
doktoralnya
• Alat ukur ini didesain untuk penelitian deskriptif korelasi.
• CAT menggunakan konsep teori Watson dan mengukur 10 faktor karatif.
• Alat ukur ini terdiri dari 100 item dengan menggunakan skala Likert dari
1 (caring rendah) sampai 5 (caring tinggi), sehingga kemungkinan skor
total berkisar antara 100 samapai 500.
• Sampel penilitian yang digunakan saat itu dalah 86 pasien medikal
bedah
CARING FACTOR SURVEY (CFS)
• alat ukur terbaru yang menguji hubungan caring dan cinta universal (caritas).
• Caritas merupakan merupakan pandangan baru Watson tentang caring
(2008).
• CFS mengkaji penggunaan caring fisik, mental, dan spiritual yang dilaporkan
oleh pasien.
• CFS dikembangkan oleh Karen Drenkard, John Nelson, Gene Rigotti dan Jean
Watson dengan bantuan program riset dari Inovahealth di Virginia.
• Alat ukur ini awalnya terdiri 20 item kemudian direduksi menjadi 10 item
pertanyaan, tiap pernyataan mewakili satu proses caritas.
• CFS menggunakan skala Likert dari 1 sampai 7.
• Beberapa alat ukur di atas merupakan instrumen yang dapat
digunakan untuk mengukur perilaku caring perawat menurut
persepsi pasien.
• Penilaian ini tentunya sangat bergantung dari persepsi pasien
terhadap tindakan atau pelayanan yang diterimanya dari
perawat.
MEMBANGUN PRIBADI CARING

Jum’ah
MEMBANGUN PRIBADI CARING
Menurut Gibson(1987)
• Variabel individu adalah kemampuan dan ketrampilan, latar
belakang dan demografi  peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan caring
• Variable psikologi merupakan persepsi, sikap, kepribadian,
belajar dan motivasi.
• Variabel organisasi adalah kepemimpinan, sumber daya,
imbalan struktur dan desain pekerjaan  pengembangan,
imbalan atau yang terkait dengan kepuasan kerja perawat dan
serta adanya effektive leadership
Membangun Pribadi Caring Perawat Melalui
Pengembangan Indikator 10 Caratif Caring
(Watson, 1979) :

1. Sistem nilai humanistik-altruistik


Humanistik-altruistik dibangun dari pengalaman, belajar dan upaya-upaya mengembangkan
sikap humanis. Proses tumbuh kembang manusia akan berpengaruh dalam mengembangkan
jiwa altruistik dan humanis ini. Biasanya proses tersebut merupakan hasil dari saling
mempengaruhi baik dari lingkungan sosial maupun orang tua. Pengembangan faktor ini dapat
dimulai sejak dalam masa pendidikan.
Membangun Pribadi Caring Perawat Melalui
Pengembangan Indikator 10 Caratif Caring
(Waton, 1979) :
2. Kepercayaan-harapan
Perawat menggunakan kekuatan sugestif secara positif untuk memberikan dukungan pada
pasien untuk yakin akan mendapat kesembuhan. Hal ini harus diawali dari keyakinan dalam diri
perawat sendiri bahwa dengan sentuhannya pasien dapat meningkat kesehatannya.
Pengalaman dalam pelayanan memberikan kekuatan bahwa peran perawat merupakan
variabel penting dalam pemberi kepuasan dan kesembuhan.
Cara Meningkatkan percaya diri :
• Kenali rasa ketidaknyamanan yang Anda rasakan saat ini dan buanglah rasa yang membuat Anda tidak
nyaman itu.
• Gali kemampuan yang Anda miliki
• Biasakan untuk melatih mental Anda, terutama dalam berbicara dan berpendapat
• Pengetahuan yang luas dengan sendirinya mampu untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda
• Berpenampilan rapi, menarik dan sopan
• Selalu berpikir positif
Membangun Pribadi Caring Perawat Melalui
Pengembangan Indikator 10 Caratif Caring
(Waton, 1979) :

3. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain


Ditumbuhkan dengan cara megembangkan perasaan diri, merasakan emosi, meningkatkan
sensitivitas dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini perawat dituntut
mengembangkan sensitivitas terhadap klien  akan terasah melalui pengalaman
4. Pertolongan-Hubungan saling percaya.
Untuk mendapat hubungan saling percaya dengan pasien, seorang perawat harus
mempunyai kemampuan berkomunikasi terapeutik yang baik. Perawat harus bisa
membedakan komunikasi dan komunikasi terapeutik  bisa meningkat dengan pelatihan
5. Pengembangan dan penerimaan terhadap ekspresi perasaan positif dan negatif.
Ekspresi yang benar atau sesuai menunjukkan bahwa seseorang berada pada tingkat
kesadaran tertentu.
Membangun Pribadi Caring Perawat Melalui
Pengembangan Indikator 10 Caratif Caring
(Waton, 1979) :
6. Penggunaan metode ilmiah, problem solving dalam pengambilan keputusan.
Diperoleh melalui riset yang berkesinambungan, pemberian arti terhadap ilmu dan
peningkatan pengetahuan  sering baca jurnal, artikel dan trend issue terbaru

7. Peningkatan proses belajar-mengajar dalam interpersonal


Fokusnya adalah proses belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman dengan
memperoleh informasi dan alternatif pemecahan masalah. Secara personal perawat harus siap
untuk menerima pengetahuan (ilmu) baru dalam keperawatan dengan caa meningkatkan
pendidikan formal dan non formal

8. Supportif, korektif dan protektif terhadap mental, fisik, sosiokultural dan spiritual.
Variable eksternal dari factor ini adalah fisik, keamanan, keselamatan dan lingkungan. Variabel
internal meliputi mental, spiritual dan aktivitas cultural. Perawat harus mampu memberikan
support, proteksi dan koreksi terhadap variable tersebut.
Membangun Pribadi Caring Perawat Melalui
Pengembangan Indikator 10 Caratif Caring
(Waton, 1979) :
9. Membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Kebutuhan dasar manusia menurut Watson terdiri dari :
1) Survival needs (biophisycal needs)
2) Fungsional needs (Psychophisical needs)
3) Integratif needs (Psychososial needs)
4) Growth-seeking needs (intrapersonal-interpersonal needs)
 Meningkatkan keterampilan
10. Dikembangkan factor eksternal phenomenological
Bagi perawat faktor ini membantu menerima dan menengahi ketidaksesuaian pandangan seseorang
secara holistic ketika saat yang bersamaan ditugaskan memenuhi kebutuhan secara hirarkikal.
Gabungan dari faktor ini adalah ilmu keperawatan yang membantu perawat memahami pengertian
seseorang dalam menemukan hidupnya dan memahami seseorang dalam mengartikan setiap
kejadian  mengikuti pelatihan-pelatihan
KENALI PIKIRAN NEGATIF.
Pikiran negatif biasanya berwujud dalam kalimat "aku tidak bisa", "aku pasti gagal", "tidak ada yang mau
mendengarkan apa yang ingin kukatakan". Suara-suara ini pesimis, tidak membantu, dan akan menghalangi
untuk memiliki harga diri yang tinggi dan rasa percaya diri yang besar.
Gantilah pikiran negatif dengan pikiran positif.
Jika sadar bahwa berpikir negatif, alihkan ke pikiran yang positif. Mungkin di sini Anda membutuhkan afirmasi
positif, seperti "akan kucoba", "aku bisa berhasil jika mau berusaha", atau "orang-orang pasti mau
mendengarkan aku". Setiap hari, mulailah memikirkan beberapa hal positif.
Jangan biarkan pikiran negatif muncul lebih sering daripada pikiran positif.
Nantinya, pikiran positif harus mengisi lebih banyak “ruang otak” Anda dibandingkan pikiran negatif.
Semakin sering Anda melawan pikiran negatif dengan pikiran positif, Anda akan semakin terbiasa
melakukannya.
Miliki jaringan pendukung yang positif.
Dekatkan diri kepada teman-teman yang caring. Selain itu, jauhilah orang-orang atau hal-hal yang
membuat perasaan Anda tidak baik
Hilangkan apa pun yang dapat memunculkan pikiran negatif.
Jangan biarkan diri Anda berada dalam situasi yang membuat Anda merasa negatif kepada diri
sendiri. Misalnya, pengingat akan masa lalu, pakaian yang sudah tidak pas lagi, atau tempat yang tidak
sesuai dengan tujuan baru Anda untuk memiliki kepercayaan diri. Walaupun mungkin Anda tidak bisa
menghilangkan semua hal yang menimbulkan pikiran negatif, Anda pasti bisa memikirkan cara untuk
menghindar. Ini akan mendukung upaya Anda membangun kepercayaan diri.

Anda mungkin juga menyukai