OLEH :
VENI DAYU PUTRI, S.Si, M.Si
SASARAN PEMBELAJARAN
2
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
10
11
Makronutrien
Golongan makronutrien terdiri dari :
Karbohidrat – Glukosa; serat.
linolenat (omega-3).
Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin;
lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin;
histidin; nitrogen nonesensial.
Lanjutan………
13
Fungsi Makronutrien
Sumber energi
Energi yang dilepaskan dari ikatan kimia nutrien ialah
ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi. Energi
ini digunakan untuk transport dan kerja mekanik.
Sintesis
Makromolekul digunakan untuk mensintesis bahan dasar
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pertahanan sel
dan jaringan.
Simpanan
Jika makanan yang kita makan melebihi kebutuhan tubuh
untuk energi dan sintesis, kelebihan nutien tersebut akan
disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan ini
menyediakan energi saat puasa.
Lanjutan………
14
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur;
klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan;
tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel;
silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D
(kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K;
tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat;
vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin
C.
Air
FUNGSI MAKANAN DALAM
KEPERAWATAN
15
16
17
Makanan lengkap
19
Susunan hidangan pada waktu makan (misal pagi, siang,
malam) yang terdiri dari makanan pokok, sayur, lauk
pauk, buah serta air
Makanan selingan
Makanan yang dimakan diantara dua waktu makan
misalnya jajanan
Menu
Susunan hidangan yang terdiri dari olahan beberapa
macam resep makanan yang dipadukan serasi dan
disajikan pada waktu tertentu
Lanjutan………
20
Pola makan
Gambaran tentang waktu dan frekuensi makan yang
berlaku baik jumlah maupun jenisnya
Diet
Makanan khusus yang dimakan perorangan/seseorang
dalam jangka waktu tertentu baik keadaan sehat atau
sakit untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih
baik atau memperoleh penyembuhan
PELAYANAN GIZI DI RUMAH
21
SAKIT
PELAYANAN KESEHATAN
Setiap upaya dalam suatu organisasi yang diselenggarakan
sendiri atau bersama dengan tujuan memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit
serta memulihkan kesehatan perorangan maupun masayarakat
⇩
PELAYANAN GIZI
Rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang dilakukan di
institusi kesehatan (RS), PKM dan institusi kesehatan lain
untuk meningkatkan kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi
klien/pasien sebagai upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
PGRS
Pelayanan Gizi Rumah Sakit
PGRS adalah
Kegiatan pelayanan di RS
bagi pasien rawat inap/
jalan dalam memenuhi
kebutuhan gizi pasien rawat
inap/jalan untuk keperluan
metabolisme tubuh dan
kelainannya dan
peningkatan kesehatan
sebagai upaya preventif,
kuratif, rehabilitatif dan
promotif .
KESEIMBANGAN NUTRISI
Menu Seimbang
Menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah
dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi
seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan
proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
1. KARBOHIDRAT
36
37
Metabolisme Karbohidrat :
a. Glikogenolisis : glikogen glukosa, CO2, dan H2O
b. Glikogenesis : glukosa glikogen
c. Glukoneogenesis : as.amino + gliserol glukosa
6. Mineral
Elemen esensial nonorganik sebagai katalis dalam
reaksi biokimia
Kalsium, Magnesium, Fosfor, dll
42
Metabolisme
PROSES
Nasi (karbohidrat ) monosacharida
Tahu (protein) asam amino
Keju (lemak) asam lemak
Waktu : 1 – 4 jam
3. Absorbsi
45
Proses
1. Mayoritas terjadi di usus halus
2. Gaster : berupa alkohol & aspirin
3. Sistem limpatik : zat makanan
yang larut dalam lemak
4. Kapiler darah : zat makanan yang
larut dalam air
4. Transportasi
46
Proses
1. Zat yang larut dalam air
Vaskuler vena porta hepatica hepar sel
2. Zat yang larut dalam lemak
Kapiler limpatik pembulun limpe besar
ductus thoracsicus vena subclavia
sinistra / vena jugularis interna sinistra
vena cava jantung arteri hepatica
hepar sel
Lanjutan………
47
48
49
Komposisi Diet :
KH : 45-50%
Lemak : 35-40%
Protein : 10-15%
MENGHITUNG KEBUTUHAN NUTRISI
51
REE = BB x 27 x AF (L)
BB x 25 x AF (P)
1 gr KH = 4 kkal
1 gr Protein = 4 kkal
1 gr Lemak = 9 kkal
AF (Activity Factor)
52
10 kg : 100 kkal/kgBB/hari
11-20 kg : + 50 kkal/kgBB/hari
> 20 kg : + 20kkal/kgBB/hari
Neonatus
BBLR : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN : 100 – 120 kkal/kgBB/hari
Lanjutan………
54
2. Kebutuhan Protein
Dewasa : 1 gr/kgBB/hari
Neonatus prematur : 3 gr/kgBB/hari
0-1 tahun : 2,5 gr/kgBB/hari
2-13 tahun : 1,5-2 gr/kgBB/hari
Remaja : 1-1,5 gr/kgBB/hari
Lanjutan………
55
3. Kebutuhan Lemak
Rata- rata 35% dari total kalori
Untuk yg obesitas : 10% dr total kalori
(pelarut vitamin)
4. Kebutuhan Vitamin
RDA lihat referensi
Lanjutan………
56
5. Kebutuhan Cairan
Dewasa : 35 ml/kgBB/hari
Mineral-mineral penting :
Makro : Ca, P, Mg, S, Na, K, Cl
Mikro : Cr, Co, Cu, I, Fe, Mn, Zn, F,
Se, Mo
LATIHAN MENGHITUNG NUTRISI
57
1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1.BMI (Body Mass Index)
BMI = BB
(TB)²
< 20 : underweight
20-25 : normal
25-30 : overweight
> 30 : obese
2. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 10%
Lanjutan………
61
62
2. Albumin
Merupakan indikator protein dalam jangka waktu yang lama
3. Transferin
- Protein plasma yang berperan dalam pembentukan iron
binding (Fe)
- Lebih sensitif dari pada albumin dalam indikator
malnutrisi protein
64
5. Balans nitrogen
65
6. Ekskresi kreatinin
- Merefleksikan massa otot
- Produk akhir kreatinin adalah kreatin
- Dikeluarkan pada waktu metabolisme
otot rangka
3. RIWAYAT DIET
66
68
Garis
normal
Asupan Kebutuhan
71
Gizi Kurang (defisiensi)
(Asupan zat gizi< Kebutuhan zat gizi)
Garis
normal
Asupan
Kebutuhan
72
Gizi Lebih (excess)
Garis
normal
Kebutuhan
Asupan
73
GIZI BAIK
74
75
Obesitas
Anoreksia Nervosa
Jantung koroner
Diabetes mellitus
Kanker
Proses Keperawatan
76
1. Pengkajian nutrisi
Tujuan : mengidentifikasi defisiensi nutrisi dan
pengaruhnya terhadap status kesehatan
2. Mengumpulkan informasi khusus untuk membuat
rencana askep
3. Menilai efektifitas askep dan memodifikasi askep
jika diperlukan
Lanjutan………
77
1. Marasmus
Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi buruk, yang paling banyak ditemui
pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan
protein yang sering disertai dengan gejala kekurangan karbohidrat. Penyakit ini
tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring penderitanya pada
kematian
Ciri-ciri :
- Berat badan kurang dari 60% dari berat badan yang seharusnya.
- Suhu tubuh menjadi rendah
- Kulit di tubuh melonggar dan mengkerut sehingga bentuk tulang sangat nampak.
- Berwajah lonjong dan tampak lebih tua.
- Perut berbentuk cekung yang biasa disertai dengan diare.
- Kehilangan nafsu makan.
Marasmus
80
Wajah spt orang tua
Rambut masih
hitam
Atrofi otot,
Lemak sangat tipis/habis
Iga gambang, sangat kurus
81
2. Kwashiorkor
Penyakit kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa
terjadi akibat kekurangan protein. Berbeda dengan
marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada
anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Apabila pada
marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, maka
pada kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat
normal.
Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab
jika tidak maka anak-anak pertumbuhannya akan
terhambat bahkan bisa mengalami cacat mental,
seperti ADHD pada anak.
82
Ciri-ciri :
- Mengalami kelelahan yang tinggi
- Terjadi pembengkakan pada perut, juga pada punggung kaki dan tangan
- Sering mengalami diare
- Berwajah bulat
- Pandangan mata sayu
- Rambut menjadi kusam, tipis hingga kemerahan dan gampang dicabut
- Kehilangan nafsu makan dan gampang rewel
- Hati berlemak dan membesar
- Kekeringan pada kulit hingga bersisik dan pecah-pecah
- Luka sulit untuk sembuh
- Sering disertai dengan infeksi yang akut
- Anemia dan xeroftalmia
Kwashiorkor
83
Hepatomegali
Edema
84
3. Gagal Hati
Gagal hati adalah merupakan penyakit yang menyebabkan
kerusakan dan kehilangan fungsi hati akibat ketidakmampuan sel
hati untuk beregenerasi. Hal ini juga menjadi penyakit akibat
kekurangan protein. Karena menimbulkan hal yang membahayakan,
maka kondisi ini sangat memerlukan penanganan medis.
Ciri-ciri :
- Merasa mual
- Nafsu makan menghilang
- Sering mengalami rasa lelah
- Kulit dan mata menguning jika telah mencapai tahap akut
- Pembengkakan pada perut
- Mengalami diare
- Gampang memar dan berdarah
85
4. Edema
Penyakit edema ini merupakan nama lain dari retensi air, yakni
penyakit kekurangan protein yang paling sering diderita manusia.
Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang
cukup, maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah
rendah sehingga gampang pusing, lemas dan malas beraktifitas.
Akibatnya, genre darah yang tidak mengandung protein dapat
membentuk jaringan pada sekitar pembuluh darah yang mirip
dengan gumpalan air. Jaringan inilah yang biasa disebut dengan
edema.
Ciri-ciri :
5. Gangguan Otak
Otak merupakan pusat saraf manusia agar dapat
berpikir serta mampu menggerakkan tubuh.
Jika seseorang kekurangan protein, maka
6. Penyakit Jantung
Jantung yang berdetak dalam tubuh manusia ternyata
sangat membutuhkan protein. Sebab, jika tubuh
seseorang kekurangan protein, maka denyut jantung
yang bisa dihasilkan sangat rendah yaitu dibawah 60
kali denyutan dalam satu menit.
Ciri-ciri :