Anda di halaman 1dari 21

KONSEP KEPERAWATAN

MEDIKAL BEDAH
Devia P. Lenggogeni, M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB
KEPERAWATAN
Bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan Kesehatan, berbentuk pelayanan
bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif yang ditujukan
pada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia
PELAYANAN KEPERAWATAN BERUPA BANTUAN DIBERIKAN
DENGAN ALASAN :

1. Kelemahan Fisik
2. Kelemahan Mental
3. Masalah Psikososial
4. Keterbatasan Kemampuan
5. Ketidakmampuan dan ketidakmauan melakukan
kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan
patofisiologis
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
• Pelayanan professional yang didasarkan ilmu dan teknik keperawatan
medikal bedah berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komrepehensif yang ditujukan pada orang dewasa dengan atau
cenderung mengalami gangguan fisiologi dengan atau tanpa
gangguan struktur akibat trauma

• Peran utama perawat adalah memberikan asuhan keperawatan


kepada manusia (sebagai objek utama pengkajian filsafat ilmu
keperawatan)
Pasien kasus Medikal Bedah ???

The Adult Client


a. Young Adult : 18 – 40 tahun
b. Middle Adult : 40 -65 tahun
c. Older Adult : > 65 tahun
KASUS MEDIKAL BEDAH ??
Berbagai penyakit dengan penyebab :
a. Trauma
b. Keganasan
c. Gangg. Fungsi organ
d. Gangg. Sistem imun
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
• Pelayanan Profesional
• Berdasarkan Ilmu Pengetahuan
• Menggunakan Scientific Metode
• Berlandaskan etika keperawatan
KARAKTERISTIK ESENSIAL DALAM MEWUJUDKAN
PELAYANAN KEPERAWATAN YANG PROFESIONAL
• Berdasarkan ilmu keperawatan yang kokoh
• Berorientasi pada pelayanan yang berkualitas
• Mempunyai kode etik
• Menunjukkan otonomi profesi
Dasar Pengetahuan yang harus dimiliki Perawat Profesional
a. Konsep sehat-sakit
b. Konsep manusia dan kebutuhan dasar manusia
c. Patofisiologi Penyakit
d. Konsep-stress – adaptasi
e. Tugas perkembangan usia dewasa
f. Proses Keperawatan dan Penerapanya
g. Komunikasi terapeutik
h. Konsep Kolaborasi dan manajemen keperawatan
LINGKUP KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
Asuhan keperawatan meliputi
a. Perlakuan terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan
b. Membantu individu dalam meningkatkan dan
mempertahankan kondisi sehatnya
c. Melakukan prevensi
d. Deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan dengan penyakit
e. Mengupayakan pemulihan sampai pasien dapat mencapai
kapasistas produktif tertingginya
f. Membantu pasien menghadapi kematian secara bermartabat
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Diwujudkan Dalam
Upaya :
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
5 Kompetensi Praktek Keperawatan medical bedah
(ignatavicius)

• Berfokus pada patient-centered care (askep)


• Kolaborasi engan interdisiplin team tenaga kesehatan
(teknik SBAR)
• Implementasi evidence base practice (critical thinking)
• Penggunaan pendekatan mutu yang berkualitas pada
perawatan pasien (systematic evaluatin)
• Menggunakan nursing informatics dalam perawatan
pasien
KOMPONEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

• Manusia
• Keperawatan
• Konsep Sehat –Sakit
• Konsep Lingkungan
• Aplikasi pada asuhan keperawatan
a. Pengkajian
b. Perumusan Diagnosis Keperawatan
c. Intervensi Keperawatan
d. Implementasi
e. Evaluasi
CAKUPAN dari Praktek Medikal bedah
• Perawat Medikal bedah mengakui pasien adalah sentral fokus dalam pemberian
pelayanan keperawatan.
• Tujuan utama: promosi, memulihkan dan mempertahankan status kesehatan
pasien.
• Tindakan keperawatan yang diberikan berupa pencegahan, peningkatan
kesehatan, rehabilitasi dan membantu pasien untuk mencapai rasa nyaman dan
mengalami kematian yang baik.
• Keperawatan medikal bedah mengakui pasien sebagai manusia dewasa yang
mempunyai hak dan kemampuan menentukan kebutuhan diri.
• Menggunakan proses keperawatan sebagai kerangka kerja
• Terpapar pada kondisi dilema secara etis, dimana sebagai pasien dewasa, karena
kondisi dan kesehatan maka pasien harus bergantung pada keputusan perawat.
PERAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH

• Melakukan pengkajian yang


komprehensif, analisa informasi
Pemberi berdasarkan kebutuhan pasien dan
Asuhan menegakkan diagnosa
Keperawatan • Intervensi : bio, psikososial dan spiritual
• Aktivitas : kolaboratif (interdependen) dan
independen
• Melakukan kolaborasi dengan tim
Koordinator
kesehatan lain sebagai bagian dari
Perawatan
perencanaan perawatan interdisiplin
Perencana • Perawatan berkelanjutan setelah pasien
perawatan
keluar dari RS dan home care
berkelanjutan
• Pendidikan kesehatan pada pasien
merupakan komponen utama
• Perawat bekerja sama dengan individu
Edukator
sebagai pasien, keluarga atau pengasuh.
Pendidikan kesehatan sangat penting
saat perencanaan pulang dari RS
• Perawat medikal bedah bersama pasien
Advokat dan keluarga menginterpretasikan
informasi dari tim kesehatan lain
• Merencanakan dan
mengimplementasikan suatu system
untuk merubah perilaku kesehatan
pasien
Change • Perlu mengkaji perilaku pasien dan
agent
keluarga untuk mengidentifikasi
kebutuhan berubah Faktor yang paling
penting adalah mengkaji kesiapan
pasien untuk berubah.
ISSU ETIS DALAM KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
• beritahukan tujuan pengkajian
Kerahasiaan • diskusi tim lain di tempat tertutup

Restrein • Pertimbangkan dengan teliti risiko membatasi otonomi

Hubungan • Salah satu dilema etik yang dapat menimbulkan konflik


langsung dengan prinsip kejujuran yaitu
saling percaya mengungkapkan diagnosis
Kematian
• Narkotik untuk menurunkan nyeri dapat menyebabkan
dan depresi pernapasan

Sekarat
Menolak • Perawat yang merasa terpaksa menolak memberikan
perawatan bagi pasien tertentu menghadapi dilema etis.
• Alasan penolakan: konflik nilai pribadi, takut
perawatan mengalami cedera
Pada kondisi dilema, tindakan
dibenarkan dengan prinsip efek
ganda dengan kriteria

a. Tindakan itu sendiri baik atau secara moral netral.


b. Secara tulus berniat memberikan efek yang baik
dan bukan yang buruk.
c. Efek yang baik diraih dengan cara efek yang
buruk.
d. Terdapat keseimbangan yang proporsional antara
baik dan buruk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai