Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERKEMBANGAN

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK 1

ODELIA SABRINA VISANDRI 2 0 11 3 1 2 0 11


M A R D I A N A FA R I D A N I 2 111 3 1 6 0 1 0
BETRIANCE 2 111 3 1 6 0 2 6
NURLAILA 2 11 0 2 5 2 0 3 6
• Pendidikan Kewarganegaraan menurut Somantri (1972)
menjabarkan bahwa pada masa orde lama mulai dikenal istilah
kewarganegaraan (1957), Civics ( 1962), dan pendidikan
kewarganegaraan negara ( 1968).

• Pada masa orde lama (1957) mata pelajaran kewarganegaraan


membahas cara pemerolehan dan kehilangan kewarganegaraan,
sedangkan di dalam Civics ( 1961) mata pelajaran
kewarganegaraan lebih banyak membahas tentang sejarah
kebangkitan nasional, UUD, pidato pidato politik kenegaraan
yang terutama diarahkan untuk “ Nation and Character Building”
bangsa Indonesia.
• Pada tahun 1968 awal masa pemerintahan orde baru, Bernama
kurikulum 1968

• pada tahun 1975, Nama mata pelajaran pun berubah menjadi


Pendidikan Moral pancasila(PMP)

• Tahun 1994, PMP berubah jadi Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan (PPKn)

• Tahun 2006, PPKn berubah jadi PKn


• Tujuan utama dari pendidikan kewarganegaraan

• a. menumbuhkan wawasan dan kesadaran akan negara, sikap


dan perilaku yang mencintai tanah air dan membangun budaya
bangsa, wawasan tentang negara kepulauan, dan ketahanan
nasional

• b. untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia yang


berbudi luhur, kepribadian, mandiri, maju, tangguh,
profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat
jasmani dan rohani.
• Tujuan Khusus

• -Menganalisis PKn Perguruan Tinggi


• - Mengembangkan sikap mendukung identitas nasional
• - menampilkan perilaku yang mencerminkan kesadaran
berkonstitusi
• - menunjukkan sikap demokratis
• - memiliki kesadaran persatuan dan kesatuan
• - menujukkan sikap dan perilaku bela negara
• - mengajukan solusi terhadap usaha penguatan ketahanannasional
• - Mengevaluasi pelakasaan ototnomi daerah dan goog governance
• - Menunjukkan sikap partisipatif sebagai warga negara
• Kompentensi Dasar Kewarganegaraan
• a. Standar Kompetensi Lulusan
• b. Kompetensi Dasar Lulusan

• Ruang Lingkup dan Bidang Kajian Pendidikan


Kewarnegaraan
• a. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
• Ruang Lingkup dan Bidang Kajian Pendidikan
Kewarnegaraan

• a. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan


meliputi aspek-aspek sebagai berikut

• 1.Persatuan dan kesatuan bangsa,


• 2.Norma, hukum dan peraturan
• 3.Hak asasi manusia
• 4.Kebutuhan warga negara
• 5.Konstitusi Negara
• 6.Kekuasan dan Politik
• 7.Pancasila
• 8.Globalisasi
• b. Bidang Kajian

• dalam buku Etika Berwarga Negara Pendidikan Kewarganega- raan di perguruan


Tinggi mencakup:
• Negara dan Sistem Pemerintahan Indonesia,
• b. Pancasila dan Implementasinya,
• c. Indentitas Nasional,
• d. Demokrasi Antara Teori dan pelaksanaannya di Indone- sia,
• e. Hak dan kewajiban Warga Negara,
• f. Konstitusi dan rule of law,
• g. Hak Asasi Manusia,
• h. Geopolitik (Wawasan Nusantara),
• i. Geostrategi (Ketahanan Nasional),
• j. Otonomi Daerah,
• k. Masyarakat Madani,
• l. Good Governence
• m. Globalisasi
• keputusan Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006, cakupan
materi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi
meliputi:

• a. Filsafat Pancasila
• b. Identitas Nasional
• c. Demokrasi Indonesia

d. HAM dan rule of law
• e. Hak dan Kewajiban warga negara
• f. Geopolitika Indonesia
• g. Geostrategi Indonesia
• menjelaskan orientasi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan

• pendidikan kewaganegaraan adalah sebagai program pembelajaran yang


mengingikan dan mempunyai expektasi dapat membentuk manusia Indonesia
memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan menjadi warga negara yang
baik.
• pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai suatu proses pembentukan
mahasiswa menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air. Merupakan implementasi dari UUD NRI 1945, UU RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU. No. 12/2012, tentang Perguruan
Tinggi dan Permenristekdikti No. 44/2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, dimana pada Kurikulum Perguruan Tinggi wajib memuat
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, maka secara yuridis formal urgensi
pemebelajaran pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan sebagai amanat
yang harus sampai kepada setiap warga negara Indonesia
• Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah membentuk warga
negara Indonesia menjadi bersikap dan berperilaku baik dan pintar (smart and
good citizen) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD NRI 1945.
•terimakasih

Anda mungkin juga menyukai