Anda di halaman 1dari 9

“KOMUNIKASI

TERAPEUTIK PADA
FASE
PERENCANAAN”

Dosen Pengampu :

Ns. Esthika Ariany Maisa, S.Kep, M.Kep


Anggota kelompok
mon

tue Marsi Sekar Ningrum 2011311034


Farah Salsabila Annisa 2011312041
wed
Fitri Rahmayani Asnur 2011312071
thu Fitria Rahma Meilani 2011312035
Janika Wahyuningsih 2011311016
fri Mila Gustia 2011312065
Rifka Putri Khairuna 2011312050
Tio Rivaldi 2011312059
Lieony Fibra Asha 2011311049
Resty Noer Syafitri 2011313002
Ghina Salsabilla 2111316001
Komunikasi
Terapeutik
pada Tahap
Perencanaan
• Komunikasi merupakan hal yang dilakukan oleh tiap individu. Melalui komunikasi, seseorang akan
dapat mengerti, mengetahui, dan memahami sesuatu atau orang lain.
• Pada dunia kesehatan, komunikasi yang diterapkan oleh tenaga kesehatan khususnya perawat dengan
pasien adalah komunikasi terapeutik. Melalui komunikasi terapeutik, diharapakan perawat akan dapat
lebih mengetahui kebutuhan pasien yang menunjang proses penyembuhannya.
• Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi inter-personal antara perawat dengan pasien yang
berfokus kepada kebutuhan pasien agar tercapai pertukaran informasi yang efektif untuk menunjang
proses pemulihan
• Menurut Potter & Perry (2013) untuk melalukan komunikasi inter-personal, diperlukan kemampuan
mengambil inisiatif, memberikan respon yang tepat, membangun kepercayaan antara perawat-pasien,
dan menghargai setiap karakter individu.
Guna Proses Komunikasi Terapeutik Tahap Perencanaan

Membantu pasien agar


Membantu pasien dapat menerima
Rencana asuhan untuk memenuhi pengalaman yang
tertulis kebutuhan sendiri. pernah dirasakan

Perawat dan pasien


Memberikan support
Meningkatkan harga sepakat untuk
karena adanya
diri pasien. berkomunikasi secara
perubahan lingkungan
lebih terbuka.
Tahap Persiapan (Pra-interaksi)

mon
2) Menganalisis
kekuatan dan
tue kelemanhan
1) Mengeksplorasi
perasaan, harapan, sendiri
wed
dan kecemasan

thu

fri

4) Merencanakan
pertemuan yang
pertama dengan klien

3) Mengumpulkan
data tentang klien.
• Pada tahap perencanaan tugas perawat adalah merumuskan tujuan keperawatan dan
menetapkan kriteria keberhasilan, merencanakan asuhan keperewatan dan tindakan
kolaboratif yang akan di lakukan.

• Komunikasi yang penting dilakukan perawat pada fase ini adalah mendiskusikan kembali
rencana yang sudah disusun perawat dan bersama klien menentukan kriteria keberhasilan
yang akan di capai.

• Dalam fase ini keterlibatan keluarga juga penting kaitannya dengan peran serta keluarga
dalam perawatan klien, rencana asuhan keperawatan selanjutnya di tulis atau di
dokumentasikan secara tertulis untuk dikomunikasikan kepada tim kesehatan
lain,mengidentifikasi rencana tindak lanjut, dan aspek legal dalam asuhan keperawatan.
Contoh fase :
"berdasarkan masalah keperawatan yang telah kita tetapkan bersama , selanjutnya saya
kolaborasikan dengan dokter terkait dengan masalah tersebut ,saya sampaikan bagwa salah
satu tindakan yang akan dilakukan pada ibu adalah pemasangan infus. Tujuan pemasangan
infus ini adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Untuk saat ini lambung ibu harus
diistirahatkan dulu untuk pemerilsaan selanjutnya . Pemasangan infus ini sifatnya sementara
, jika ibu tidak mual atau muntah lagi maka akan kami lepaskan.
mon

tue

wed

thu TERIMAKASIH!
fri

Anda mungkin juga menyukai