mengapa pendidikan kewarganegaraan penting Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
dalam pengembangan kemampuan utuh sarjana Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi
atau profesional? warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Menurut undang-undang No 12 tahun 2006,
program sarjana merupakan jenjang warga negara adalah warga suatu negara yang
pendidikan akademik bagi lulusan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
pendidikan menengah atau sederajat undangan. Mereka dapat meliputi TNI, Polri,
sehingga mampu mengamalkan ilmu petani, pedagang, dan profesi serta kelompok
pengetahuan dan teknologi melalui masyarakat lainnya yang telah memenuhi syarat
penalaran ilmiah. menurut undang-undang.
B. Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan
historis
Berdirinya Menerapkan
Kemerdekaan pembelajaran
organisasi Indonesia kewarganegaraan
pergerakan
17 Agustus 1945 Indonesia (1) Kewarganegaraan
Boedi Oetomo, Syarikat Islam, menyatakan kemerdekaanya.
Muhammadiyah, Indische (1957);
Dan berusaha
Party, PSII, PKI, NU, dan mempertahankan (2) Civics (1962); dan
organisasi lainnya kemerdekaan dengan segala (3) Pendidikan Kewargaan
cara hingga saat ini. Negara (1968).
Sebagai sumber politis:
Kurikulum pendidikan kewarganegaraan
akan berubah setiap berubahnya
• Kurikulum Sekolah tahun l968 akhirnya
ketatanegaraan.
mengalami perubahan menjadi Kurikulum
• Sekolah Tahun 1975. Nama mata pelajaran
Pada masa awal Orde Lama sekitar tahun
pun berubah menjadi Pendidikan Moral
1957, isi mata pelajaran membahas cara
Pancasila dengan kajian materi secara
pemerolehan dan kehilangan
khusus yakni menyangkut Pancasila dan
kewarganegaraan, sedangkan dalam Civics
UUD 1945.
(1961) lebih banyak membahas tentang
• Saat ini mata pelajaran yang semula pkn
sejarah Kebangkitan Nasional, UUD,
(2006) berubah menjadi ppkn (2013)
pidato-pidato politik kenegaraan.
• Awal pemerintahan Orde Baru, Kurikulum
sekolah yang berlaku dinamakan Secara sosiologis, PKn Indonesia sudah
Kurikulum 1968. Dalam mata pelajaran sewajarnya mengalami perubahan
tersebut materi maupun metode yang mengikuti perubahan yang terjadi di
bersifat indoktrinatif dihilangkan dan masyarakat.
diubah dengan materi dan metode
pembelajaran baru yang dikelompokkan
menjadi Kelompok Pembinaan Jiwa
Pancasila.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan