Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN


KEHIDUPAN BANGSA

1B D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
KELOMPOK 1
Aini Putri Ischika 46121026
Arsita Rahma 46121031
Grace Gloria 46121036
Munifah 46121041
Reski Amaliah Putri 46121046

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah

SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Dahsan Hasan, S.H.,M.H, selaku

dosen pengampu mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas

kepada kami sehingga, makalah yang berjudul "KONSEP DAN URGENSI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN

BANGSA" dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari

banyak pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah kami, juga tidak

terlepas dari konstribusi dari para anggota yang telah memberikan usaha, doa, dan

kerja sama yang baik sehingga makalah ini dapat kami rampungkan. Oleh karena

itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, serta kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca dan khususnya kami sendiri.

Makassar, 16 Maret 2022

Kelompok 1

ii2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4

I. Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 4

A. Rumusan Masalah............................................................................................................. 5

Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 5

BAB II ........................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................................................... 6

B. Analisis Masalah ......................................................................................................... 10

BAB III ..................................................................................................................................... 14

PENUTUP ........................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 14

B. Saran ........................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 15

iii
2
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah

Paristiyanti Nurwardani, dkk. dalam bukunya yang berjudul

Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi yang menjelaskan,

“Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan adalah program


Pendidikan tentang keindonesiaan yang mengajarkan untuk menjadi
manusia berkepribadian berbangsa dan bernegara sesuai dengan
pasal 35 UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan tinggi, Pendidikan
Kewarganegaraan yang dimaksudkan agar peserta didik memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air. Adapun maksud mempelajari mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu agar dapat memupuk
karakter pelajar untuk memiliki rasa nasionalisme serta membentuk
karakter berbangsa”.1

Paristiyanti Nurwardani, dkk. dalam bukunya yang berjudul

Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, menjelaskan,

“Seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea 4, salah satu
tujuan negara yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, Pendidikan Kewarganegaraan
menjadi konsep dasar yang menekan perilaku pelajar atau mahasiswa
serta mengajarkan bahwa kehidupan bernegara harus memiliki etika
yakni, sikap yang mencerminkaan tindakan positif dan tidak
melenceng ke arah yang negatif”.2
Maka dari itu menurut kelompok kami, dengan alasan demikian,

mahasiswa sebagai bagian dari Pendidikan tinggi juga turut ikut

1 Paristiyanti Nurwardani, dkk. 2016. Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal 1
2 Paristiyanti Nurwardani, dkk. 2016. Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal 1
4
melaksanakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, tepatnya

mengetahui konsep dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara menumbuhkan jati diri dan

moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan kewajiban dan hak dalam bela

negara, dan juga mahasiswa mampu membangun argumen tentang dinamika

dan tantangan pendidikan kewarganegaraan.

A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dan urgensi Pendidikan

Kewarganegaraan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di masa

depan?

2. Bagaimana membangun argumen tentang dinamika dan tantangan

Pendidikan Kewarganegaraan?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Pendidikan Kewarnegaraan dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Untuk mengetahui argumen tentang dinamika dan tantangan Pendidikan

Kewarganegaraan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam pencerdasan
kehidupan bangsa di masa depan

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan

Kewarganegaraan Konsep Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara

di Indonesia mengatakan,

”Kata kewarganegaraan dalam bahasa latin disebut civicus. Kata


civicus diserap ke dalam bahasa inggris menjadi kata civic yang
artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata
civic menghasilkan dua kata civics yang memiliki arti ilmu
kewarganegaraan dan civic education, yaitu Pendidikan
Kewarganegaraan. Pelajaran kewarganegaraan telah dikenal di
Indonesia sejak zaman kolonial Belanda dengan nama
Burgerkunde.”3

Soedijarto dalam Ismail, dkk, menjelaskan “Pendidikan

Kewarganegaraan adalah pendidikan politik yang bertujuan demi

membantu peserta didik agar menjadi seorang warga negara yang2

3 Ismail, Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media, hal 5.

6
memiliki pengetahuan politik secara dewasa serta mampu berpatisipasi

dalam membangun sistem politik yang demokratis”.4

Selanjutnya Soemantri dalam Ismail, dkk, menjelaskan,

“Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebuah usaha yang dilakukan


guna memberikan siswa sebuah pengetahuan serta kemampuan
mengenai hubungan mendasar antara warga negara dengan negara
dan juga pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bentuk-bentuk
usaha pembelaan negara sebagaimana diamanatkan di dalam UUD
1945 dan juga Pancasila”.5

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia

mengatakan, “Pendidikan Kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai

pluralisme yakni sifat menghargai keagamaan, pembelajaran kolaboratif, dan

kreativitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam

kerangka identitas nasional.

Seniati dalam unggahannya yang berjudul Konsep dan Urgensi

Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pencerdasan kehidupan Bangsa

4 Ismail,
Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media. Hal 6

5 Ismail,
Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media. Hal 6-7
7
menyatakan, “Pengertian warga negara menunjukkan keanggotaan

seseorang dari institusi politik yang namanya negara”.6

Rapaar dalam Seniati menjelaskan,

“Konsep warga negara (citizen; citoyen) dalam arti negara modern


atau negara kebangsaan (nation-state) dikenal sejak adanya
perjanjian Westphalia 1648 di Eropa sebagai kesepakatan mengakhiri
perang selama 30 tahun di Eropa. Aristoles mengartikan warga negara
sebagai orang yang secara aktif ikut ambil bagian dalam kegiatan
hidup bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai yang
memerintah”.7

Secara Yuridis dalam (Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan

Pasal 37) mengatakan,

“Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan


dengan warga negara. (Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal
1 Ayat 2) Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia 7 yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air”. 8

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Konsep

Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia mengatakan,

6
Seniati. 2022. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewaraganegaraan Dalam Pencerdasan
Kehidupan Bangsa. Diakses pada 16 maret 2022 melalui
https://id.scribd.com/document/372279471/Konsep-Dan-Urgensi-Pendidikan- Kewarganegaraan-
Dalam-Pencerdasan-Kehidupan-Bangsa. Hal 1
7
Seniati. 2022. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewaraganegaraan Dalam Pencerdasan
Kehidupan Bangsa. Diakses pada 16 maret 2022 melalui
https://id.scribd.com/document/372279471/Konsep-Dan-Urgensi-Pendidikan- Kewarganegaraan-
Dalam-Pencerdasan-Kehidupan-Bangsa. Hal 6
8 Paristiyanti Nurwardani, dkk. 2016. Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal 6-7
8
“Identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran
rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh bangsa
asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan
Nasional (Budi Utomo). Keberhasilan gerakan ini, memunculkan sikap
pemuda Indonesia yang gagah berani dan dengan tegas
mengikrarkan Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)”.9

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia

mengatakan, “Secara sosiologis, bangsa Indonesia memiliki budaya yang

beragam dan multikultur berdasarkan etnis dan bahasa. Masyarakat

Indonesia mengakui dan menghargai lintas budaya, betapa pun kecilnya”.

Selanjutnya, Somantri dalam Ismai; dkk, menjelaskan,

“Pada masa orde lama mulai dikenal istilah kewarganegaraan (1957),


civics (1962), dan Pendidikan Kewarganegaraan negara (1968). Pada
masa awal orde lama sekitar tahun 1957, isi mata pelajaran PKn
membahas cara pemerolehan dan kehilangan kewarganegaraan,
sedangkan dalam Civics (1961) lebih banyak membahas tentang
sejarah Kebangkitan Nasional, UUD, pidato-pidato politik kenegaraan
yang terutama diarahkan untuk “nation and character building” bangsa
Indonesia”.

2. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan Pendidikan


Kewarganegaraan.

Paristiyanti Nurwardani, dkk. dalam bukunya yang berjudul

Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, menjelaskan, “Di era

9 Ismail, Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media. Hal 8.
9
globalisasi, dinamika kewarganegaraan dipengaruhi oleh perkembangan

IPTEK, yang ditandai oleh era globalisasi, ditandai oleh perkembangan

pesat dalam teknologi informasi yang mengarah pada perubahan dalam

semua situasi”.10

B. Analisis Masalah
1. Pengertian konsep dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam
pencerdasan kehidupan bangsa di masa depan

Seperti yang dikemukakan Rapaar dalam Seniati bahwa:

“Konsep warga negara (citizen; citoyen) dalam arti negara modern atau
negara kebangsaan (nation-state) dikenal sejak adanya perjanjian
Westphalia 1648 di Eropa sebagai kesepakatan mengakhiri perang
selama 30 tahun di Eropa. Aristoles mengartikan warga negara sebagai
orang yang secara aktif ikut ambil bagian dalam kegiatan hidup
bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai yang memerintah”.11

Pengertian warga negara menunjukkan keanggotaan seseorang dari

institusi politik bernama negara. Ia sebagai subjek sekaligus objek dalam

kehidupan negaranya, yang senantiasa berinteraksi dengan negara dan

bertanggung jawab atas keberlangsungan kehidupan negaranya.6

10 Paristiyanti Nurwardani, dkk. 2016. Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal 20

11 Seniati. 2022. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewaraganegaraan Dalam Pencerdasan


Kehidupan Bangsa. Diakses pada 16 Maret 2022 melalui
https://id.scribd.com/document/372279471/Konsep-Dan-Urgensi-Pendidikan-Kewarganegaraan-
Dalam-Pencerdasan-Kehidupan-Bangsa. Hal 3.
10
Pendidikan Kewargangeraan adalah pendidikan yang mengingatkan

akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban seorang warga negara,

sehingga segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan cita-cita bangsa

yang tidak menyimpang dari apa yang diharapkan. Karena nilai pentingnya,

pendidikan ini telah diterapkan pada setiap jenjang pendidikan dari dasar

hingga perguruan tinggi dengan harapan para penerus bangsa mampu

memiliki kompetensi dan siap menjalani kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia

mengatakan,

“Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan yaitu untuk menumbuhkan


wawasan dan kesadaran akan negara, sikap, dan perilaku yang mencintai
tanah air juga membangun budaya bangsa, mengenal dan berwawasan
tentang negara kepulauan, dan ketahanan nasional dalam penerus
bangsa masa depan yang sedang belajar dan akan menguasai bidang
pengetahuan ilmiah, teknologi, serta seni. Pendidikan Kewarganegeraan
juga bertujuan meningkatkan kualitas bangsa Indonesia yang
berkepribadian, berbudi luhur, mandiri, tangguh, profesional, bertanggung
jawab, dan produktif juga sehat jasmani dan rohani”.12

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia

mengatakan,

12 Ismail,
Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media. Hal
11
“Pada dasarnya, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk
membentuk warga negara yang baik. Pendidikan Kewarnegaraan
bertujuan untuk mewujudkan warga negara yang sadar bela negara yang
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan
mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam berkehidupan
kebangsaan. Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks Indonesia
berisi mengenai pluralisme yakni sifat menghargai keagamaan,
pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan ini mengajarkan
nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional. Maka dari
itu, sesungguhnya Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk
diajarkan kepada anak didik bangsa dalam semua jenjang pendidikan.
Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya harus diajarkan, namun patut
juga untuk dilaksanakan, karena Pendidikan Kewarganegaraan
membawa ajaran dari pancasila yang juga harus diamalkan baik dalam
perbuatan atau segala macamnya”.13

2. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan Pendidikan

Kewarganegaraan

Ismail, dkk, dalam bukunya berjudul Pendidikan Kewarganegaraan

Konsep Dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia

mengatakan,

“Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) selalu berubah setiap zaman.


Dari waktu ke waktu sejak deklarasi kemerdekaan hingga hari ini. Ada
dinamika dan tantangan yang selalu kita hadapi. Dinamika itu sendiri
adalah sesuatu yang memiliki kekuatan, selalu berkembang dan dapat
beradaptasi dengan keadaan tertentu. Sedangkan tantangan adalah
hal-hal yang harus dilewatkan untuk mencapai suatu tujuan. Suatu fakta
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) telah mengalami berbagai
perubahan, termasuk tujuan, orientasi, isi materi, metode pembelajaran,
bahkan sistem evaluasi. Semua perubahan ini dapat diidentifikasi dari
dokumen kurikulum yang berlaku di Indonesia sejak proklamasi
kemerdekaan. Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya didasarkan
pada konstitusi negara yang bersangkutan, tetapi juga tergantung pada

13 Ismail, Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media. Hal 6-7
12
tuntutan waktu dan masa depan. Sebagai contoh, tren masa depan
bangsa termasuk masalah yang berkaitan dengan hak asasi manusia,
implementasi demokrasi, dan lingkungan. Sebagai warga negara muda,
mahasiswa harus memahami, menyadari, dan berpartisipasi dalam
gejala-gejala tersebut”. 14
Paristiyanti Nurwardani, dkk, dalam bukunya yang berjudul Pendidikan

kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Mengatakan.

“Pendidikan Kewarganegaraan yang berlaku di suatu negara harus


memperhatikan keadaan sosial. Meskipun tuntutan dan kebutuhan
masyarakat telah dipenuhi melalui undang-undang, tetapi
perkembangan masyarakat akan berjalan lebih cepat dan berubah. Di
era globalisasi, dinamika kewarganegaraan dipengaruhi oleh
perkembangan IPTEK yang ditandai oleh era globalisasi, yakni
perkembangan pesat dalam teknologi informasi yang mengarah pada
perubahan dalam semua situasi kehidupan, termasuk perilaku
masyarakat, warga negara, terutama pelajar. Ada dua tren dalam
perilaku warga, yaitu perilaku positif dan negatif. Warga negara harus
mendorong warga negara untuk dapat menggunakan pengaruh positif
dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mengembangkan negara bangsa. Sebagai gantinya, PKn harus
mengintervensi perilaku negat warga yang cenderung negatif. Oleh
karena itu, Kurikulum Kewarganegaraan termasuk bahan, metode dan
sistem evaluasi harus selalu disesuaikan dengan pengembangan
IPTEK”.15

14
Ismail, Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media. Hal 20

15 Paristiyanti Nurwardani, dkk. 2016. Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal 20
13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewargangeraan dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa di masa depan adalah pendidikan yang mengingatkan

akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban seorang warga negara,

sehingga segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan cita-cita bangsa

yang tidak menyimpang dari apa yang diharapkan.

2. Dinamika dan tantangan Pendidikan Kewarganegaraan dipengaruhi oleh

perkembangan IPTEK, yang ditandai oleh era global. Warga negara harus

mendorong kepribadiannya untuk dapat menggunakan pengaruh positif

dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mengembangkan negara dan bangsa.

B. Saran

Para pembaca tidak hanya diharapkan memahami tentang konsep

Pendidikan Kewarganegaraan. Namun, juga turut andil dalam mewujudkan

pendidikan yang berorientasi kewarganegaraan. Makalah ini belum cukup

sempurna. Oleh karena itu, kami sarankan menambah literatur atau mencari

referensi lain yang berkaitan dengan makalah "konsep dan urgensi Pendidikan

Kewarnegaraan dalam pencerdasan kehidupan bangsa".

14
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Dr. Drs. M.Si. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan, Konsep Dasar


Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. Pasuruan: CV. Penerbit
Qiara Media.
Nurwardani, Paristiyanti., dkk. 2016. Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan
tinggi. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Seniati. 2022. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewaraganegaraan Dalam
Pencerdasan Kehidupan Bangsa. Diakses pada 16 maret 2022 melalui
https://id.scribd.com/document/372279471/Konsep-Dan-Urgensi-
Pendidikan-Kewarganegaraan-Dalam-Pencerdasan-Kehidupan-Bangsa

15

Anda mungkin juga menyukai