OLEH :
SYAWAL SAPUTRA SIREGAR, SH. MH
A. Latar Belakang Identitas Nasional
Pancasila Filsafat Bangsa
Suku-Bangsa Agama
Pancasila
Kebudayaan Bahasa
Pengertian bangsa ( nation ).
Hans Kohn dlm buku tentang bangsa menyatakan
bahwa “bangsa timbul karena memiliki pengala
man sejarah yg sama, dan memiliki nasib yg sama
,yg timbul karena keinginan utk menjadi satu
Otto Van Bauer menyatakan bahwa bangsa
timbul karena memiliki karakter yg sama .
Bung Karno dengan teori Geopolitiknya mengata
kan , bangsa timbul karena memiliki perasaan
sena sib yg ingin bersatu , memiliki karakter yg
sama dan mendiami suatu wilayah setra memiliki
kekuasaan tertentu pula .
Pengertian bangsa dlm arti lain adalah :
A. Keselarasan .
C.Keseimbangan.
Keadaan yang menggambarkan bahwa masing-masing unsur
yang terlibat da lam hidup bersama dalam hubungan bersama ,
diperlakukan dengan sepatut nya Masing-masing mendapat
perlakuan sesuai de ngan kodrat,harkat,martabat , tugas,hak dan
kewajiban. Dengan keseim bangan me nimbulkan suasana
keadilan
Cat. Kodrat, Harkat,dan Martabat
1. Kodrat.
Keseluruhan sifat-sifat asli ,kemampuan-kemapuan atau
bakat-bakat alami ,kekuasaan,bekal, disposisi, yg melekat
pada ke beradaan /eksistensi manusia sebagai makhluk
pribadi sekaligus makhluk sosial ciptaanTYME,
2. Harkat .
Nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki ke
mampuan ,cipta,rasa,dan karsa ,kebebasan,hak-hak dan
kewajiban azasi
3. Martabat ( dignity )
Kedudukan luhur manusia di atas makhluk Tuhan lain nya
di dunia ini, karena manusia makhluk yg berakal budi dan
memiliki harkat berupa cipta,rasa,dan karsa ,menjadikan
manusia bermartabat luhur
4. Integralisitik
Latar belakang pengaruh thd paham
integralistik Indonesia .
Faham integralistik GWF Hegel ( 1770-1833)
Teori ini disampaikan dlm kaitan nya dg faham
idealisme yg menurutnya mengenal sesuatu ha
rus dicari kai tannya dengan yg lain,seperti :
1. Mengenal manusia harus dicari kaitannya dg
masya rakat ,
2. Mengenal masyarakat harus dicari kaitannya
dengan proses historisnya .
Faham integralistik Indonesia (Soepomo)
1. Pikiran ini memandang negara tidak menjamin kepen
tingan seseorang tetapi menjamin kepentingan masya
rakat seluruhnya sebagai persatuan
Ciri-Ciri umum
1. Masyarakat Gemeinschaft:
Hubungan sedarah .
Ikatan kekeluargaan/kekerabatan sangat erat.
Saling kenal sangat akrab ,
Anggota masyarakat homogen
Masyarakat Gesselschaft:
1. Ikatan dalam hubungan sosial organisasi
2. Hubungan kurang erat
3. Ikatan karena faktor sosial ,ekonomi atau
politik
4. Tidak selalu hubungan sedarah
5. Ada perasaan sepenanggungan yg kuat
6. Mendiami wilayah tertentu
7. Anggota masyarakat heterogen
Proses Berbangsa secara umum