Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI NILAI FUNDAMENTAL

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Disusun oleh :
Merlinda Krisdiyanti K1B016001
Fanny Fazriany K1B016004
Dina Erfiana K1B016009
Salman A-Farizi K1B016012
Rara Wardhani K1B016028
Mega Indah Purnama K1B016037

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PURWOKERTO
2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pancasila
sebagai Nilai Fundamental Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dengan tepat
waktu. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan bacaan yang
bermanfaat dan dapat menambah wawasan kebangsaan bagi pembaca dalam kehidupan
sehari-hari.

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Muhammad Taufiq, M.H., selaku dosen pengampu mata kuliah
Pancasila kami.
2. Kedua orang tua yang selalu mendoakan kami di setiap aktivitas kami.
3. Teman-teman Matematika Unsoed 2016 yang selalu menjadi rekan kami dan
mewarnai setiap hari-hari kami.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari yang sempurna , oleh karna itu
kritik dan saran dari pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini dibuat, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin .

Purwokerto , 09 Oktober 2017

Penulis

DAFTAR
i ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Makala.......................................................................................................... 1

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Dasar Filosofis Pancasila.......................................................................................... 2

2.2 Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Fundamental Negara Indonesia........................ 3

2.3 Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum Indonesia............................ 4

2.4 Pancasila sebagai Dasar Pembentukan Negara......................................................... 4

2.5 Pancasila sebagai Jati Diri Indonesia........................................................................ 6

2.6 Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia................................................................. 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
8

3.2 Saran......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita semua tahu bahwa Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Dasar Negara
merupakan landasan atau jika diibaratkan bangunan maka ia adalah pondasi utamanya
yang harus kokoh, dan mampu menopang bangunan di atasnya. Begitupun Pancasila,
Pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia haruslah kokoh, tahan uji dan
tahan banting agar NKRI ini kokoh berdiri di atasnya. Pancasila sebagai dasar Negara
berarti menjadi acuan dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
makalah ini akan dibahas poin-poin penting Pancasila dalam aspek penyelenggaraan
negara.

1.2 Tujuan Makalah


Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.
2. Agar bangsa Indonesia mengetahui lebih dalam tentang Pancasila sebagai dasar
Negara dan bangsa Indonesia.
3. Agar mahasiswa sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa tahu
pentingnya pancasila sebagai nilai fundamental NKRI.

1.3 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah kami adalah :
1. Dasar Filosofis Pancasila
2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Fundamental Negara Indonesia
3. Pancasila sebagai Sumber Segala Sumber Hukum Negara Indonesia
4. Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia

BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Filosofis Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup Bangsa
Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu nilai-nilai yang bersifat sistematis,
fundamental dan menyeluruh. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara Indonesia,
mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan,
kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, peersatuan, kerakyatan dan keadilan. Pemikiran filsafat kenegaraan
bertolak dari suatu pandangan bahwa negara adalah suatu persekutuan hidup manusia
atau organisasi kemasyarakatan, yang merupakan masyarakat hokum (legal society).
Selain itu secara kualitas bahwa nilai-nilai Pancasila adalah bersifat objektif,
artinya esensi nilai-nilai Pancasila adalah bersifat universal yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Sehingga dapat diterapkan pada
negara lain walaupun barangkali namanya bukan Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Rumusan sila-sila Pancasila itu sendiri sebenarnya hakikat maknanya yang terdalam
menunjukan adanya sifat umum universal dan abstrak, karena merupakan suatu nilai.
2. Inti nilai-nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan mungkin juga pada bangsa lain.
3. Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, menurut ilmu hukum
memenuhi syarat sebagai pokok kaidah yang fundamental negara sehingga
merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia.
Sebaliknya nilai-nilai subjektif Pancasila dapat diartikan bahwa keberadaan nilai
itu bergantung atau terletak pada Bangsa Indonesia itu sendiri. Pengertian tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari Bangsa Indonesia sehingga Bangsa Indonesia
sebagai kausa matterialis.
2. Nilai-nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) Bangsa Indonesia
sehingga merupakan jati diri bangsa, yang diyakini sebagai sumber nilai atas
kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung ketujuh nilai kerohanian yaitu nilai
kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan,
2 etis, estetis dan nilai religious, yang
manifestasinya sesuai dengan budi nurani Bangsa Indonesia karena bersumber pada
kepribadian bangsa (Darmodihardjo, 1996)
Nilai Pancasila itu bagi Bangsa Indonesia menjadi landasan, dasar serta motivasi
atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam kehidupan
kenegaraan.

2.2 Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Fundamental Negara Indonesia


Nilai-nilai pancasila sebagai dasar filsafat Negara Indonesia pada hakikatnya
merupakan suatu sumber dari segala sumber hokum dalam Negara Indonesia. Sebagai
sumber dari segala sumber hokum secara objektif merupakan pandangan hidup,
kesadaran, cita-cita hokum, serta cita-cita moral yang luhur yang meliputi suasana
kejiwaan, serta watak bangsa Indonesia.
Nilai-nilai pancasilla terkandung dalam UUD 1945 secara yuridis mamiliki
kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental. Adapun pembukaan UUD
1945 yang di dalamnya memuat nilai-nilai pancasila mengandung empat pokok pikiran
yang bilamana dianalisis makna yang terkndung di dalamnya tidak lain adalah
merupakan devirasi atau penjabaran pancasila.[2]
Pokok pikiran pertama menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara
persatuan.
Pokok pikiran kedua bahwa Negara hendak mewujudkan suatu keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pokok pikiran ketiga menyatakan bahwa Negara berkedaulatan rakyat.
Pokok pikiran keempat menyatakan bahwa, Negara berdasarkan atas ketuhanan yang
maha esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hal itu dapat disimpulkan bahwa keempat pokok pikiran tersebut tidak lain
merupakan perwujudan dari sila-sila pancasila. Pokok pikiran ini sebagai dasar
fundamental dalam pendirian Negara, yang realisai berikutnya oerlu diwujudkan atau
dijelmakan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945.

2.3 Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum Indonesia

3
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama
dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Oleh karena
itu, fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara didasarkan pada Ketetapan MPRS
No.XX/MPRS/1966 (Ketetapan MPR No.V/MPR/1973, Ketetapan MPR
No.IX/MPR/1978) yang menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral
yang meliputi suasana kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia. Kemudian mengenai
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum ini dijelaskan kembali dalam
Ketetapan MPR No.III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan peraturan
perundang-undangan pada Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan bahwa sumber hukum
dasar nasional adalah Pancasila. Dengan terbentuknya UU No.10 tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, sebagaimana yang termuat dalam Pasal 2
UU No.10 tahun 2004 yang menyatakan bahwa Pancasila merupakan sumber dari
segala sumber hukum negara, dengan tegas menyebutkan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum sebagai berikut: Penempatan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang
menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis
bangsa dan negara, sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum indonesia, yang berwujud di
dalam tertib hukumnya. Sebagai sumber di sini ialah sebagai asal, tempat setiap
pembentuk hukum di Indonesia mengambil atau menimba unsur-unsur dasar yang
diperlukan untuk yugasnya itu, dan merupakan tempat untuk menemukan ketentua-
ketetuan yang akan menjadi sisi dari peraturan yang akan dibuat, serta sebagai dasar
ukuran (maatstaf), untuk meguji apakah isi suatu peraturan hukum yang berlaku itu,
sungguh-sungguh merupakan suatu hukum yang mengarah kepada tujuan hukum negara
Indonesia.

2.4 Pancasila sebagai Dasar Pembentukan Negara


Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak
semata-mata terbentuk begitu saja dengan hanya diciptakan oleh seseorang seperti yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Akan tetapi terbentuknya Pancasila
mengalami proses yang sangat panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Sejak 400 tahun
4
yang lalu pada masa kejayaan kutai dimana pada masa ini masayarakat kutai yang
membuka zaman sejarah indonesia pertama kali, sudah terlihat menampilkan nilai-nilai
sosial politik, dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan.
Secara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara
nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, seperti adat-
istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius.
Pancasila sebagai dasar negara dapat dibagi menjadi tiga aspek dasar, diantaranya
:
a. Tujuan Negara
Tujuan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila adalah mewujudkan
masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual dalam wadah NKRI
yang merdeka, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam suasana perkehidupan bangsa
yang aman, tentram, tertib dan dinamis.

b. Dasar Politik
Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan politik di Indonesia menjadikan
pancasila sebagai landasan serta tujuan dalam kehidupan politik di Indonesia. Dalam
kehidupan politik yang ada di Indonesia juga harus dijalankan sesuai dengan nilai-
nilai pancasila. Tujuan dengan menjadikan pancasila sebagai ideologi politiik
Indonesia adalah menciptakan politik yang kondusif, demokatis, bisa mencapai cita-
cita Indonesia, serta mencapai tujuan Indonesia yang tercantum pada UUD 1945
alenea ke-4. Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam dunai politik yang
berjalan Politik yang dilandaskan pada pancasila juga juga memungkinkan Indonesia
untuk mencapai cita-cita serta tujuan negara. Politik yang baik dan jujur akan
mengakibatkan masyarakat percaya akan pihak-pihak yang berjalan di dunia politik
dan masyarakat mau di ajak berkerjasama dalam membangun negara. Politik yang
baik serta mau berkerjasama dengan masyarakat dalam negara tanpa memanfaatkan
masyarakat hanya untuk kepentingan kelompok maupun individu akan membuat
sebuah negara berjalan dengan baik dan stabil. Dalam dunia politik memang banyak
kecurangan-kecurangan serta mengubah segala hal agar menguntungkan bagi
kelompok maupun individu akan tetapi jika dalam politik dilakukan secara jujur dan
transparan maka akan dapat mengubah nasib suatu bangsa. Dalam politik memang
banyak hal yang dapat di pelajari maupun dimanfaatkan dalam kehidupan akan tetapi
jika dapat mengubah suatu politik yang5awalnya berjalan dengan butuk menjadi baik
itu juga sebuah kesuksesan dalam menjalankan politik yang baik. Pancasila sejatinya
adalah sebuah pedoman bagi seluruh bangsa Indonesia, baik pedoman untuk
bermasyarakat, berbangsa, maaupun menjalankan suatu negara.

c. Dasar Kerohanian
Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu asas kerohanian yang
meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum sehingga merupakan suatu sumber
nilai norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara dan menguasai hukum-
hukum dasar, baik yang tertulis (Undang-Undang Dasar) maupun yang tidak tertulis
(konvensi).

2.5 Pancasila sebagai Jati Diri Indonesia


Kita melihat bajwa kata jati diri menunujuk kepada kesatuan yang utuh dan
seimbang dari suatu masyarakat atau seorang manusia. Kesatuan itu merangkum tiga
aspek, yaitu:
1. Pancasila sebagai Kepriadian Bangsa Indonesia
Di dalam proses terbentuknya dedinitif pancasila, terdapat rumusan-rumusan yang
berbeda. Perjalanan pancasila tidaklah mudah dan mulus. Setiap kali dicoba untuk
merumuskan secara berbeda, yang dianggap sesuai dengan tujuan negara. Namun
akhirnya disepakati bahwa pancasila sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan
UUD 1945 merupakan perumusan yang terbaik diantara kemungkinan yang ada.
Pancasila inilah yang menjadi rumusan kepribadan Indonesia.
2. Pancasila sebagai Identitas Diri Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan hasil interaksi dari masyarakat yang hidup di bumi
Indonesia selama berabad-abad, bukannya muncul sebagai pengolahan teoritis yang
tidak ada sangkut pautnya dengan the way of life dari masyarakat Indonesia yang
konkret dan real.
3. Pancasila sebagai Keunikan Bangsa Indonesia
Seringkali kita mendengar kata weltanschauung untuk menjelaskan pentingnya
pancasila sebagai pedoman hidup konkret bangsa Indonsia. Kata weltanschauung
berarti ideologi atau pandangan hidup. Setelah kita melihat pancasila sebagai hasil
perumusan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat indonesia di masa lampau dan
kemudian pancasila dijadikan kepribadian dan identitas diri bangsa Indonesia, maka
pancasila ini juga merupakan ciri khas 6bangsa Indonesia dalam pergaulannya dengan
masyarakat dunia atau bangsa lain di dunia ini. Dengan demikian, pancasila
merupakan keunikan bangsa Indonesia.

2.6 Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Pancasila merupakan jiwa bangsaindonesia karena pancasila memberikan corak
yangkhas kepada bangsaindonesia dan tak dapat dipisahkn dari bangsa indonesia, serta
merupakan ciri khas yang dapat mambedakan bangsaindonesia dari bangsa yang lain.
Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat
universal, yang juga dimiliki oleh bangsa yang lain. Akan tetapi kelima sila yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjad ciri khas
bangsa indonesia. Hal ini berkaitan dengan pancasila merupakan keununikan
bangsa indonesia, nah keunikan itulah yang membuat merupakn jiwa bangsa indonesia.

BAB III

7
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1) Bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.

2) Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia

3) Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia


4) Pancasila merupakan dasar pembentukan negara yaitu tujuan negara, dasar
perpolitikan dan dasar kerohanian.
5) Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia.

3.2. Saran
Jadilah generasi muda yang antusias dengan fakta sejarah, sebab mengetahui
sejarah adalah suatu keharusan, apalagi mengetahui sejarah bangsanya. Hal ini dapat
menjadi sarana meningkatkan rasa cinta tanah air.
Rajinlah membaca, karena dengan membaca kita telah menjadi agen perubahan
bangsa dan membaca adalah jendela dunia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Notonegoro. 1995. pancasila secara ilmiah populer. Jakarta: Bumi Aksara.

Jarmanto. 1982. Pancasila Suatu Tujuan Aspek Histotis dan Sosio-politis.yogyakarta:Liberty.

Salam, Burhanuddin. 1985. Filsafat pancasilaisme. Bandung: Bina Aksara.

Kaelan. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/view/467

Anda mungkin juga menyukai