Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM

KEHIDUPAN MASYARAKAT SAAT INI

Disusun oleh:
(KELAS 1CD4)

JOS ANDRE KALI

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Implementasi Nilai – Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Saat ini”.

Beberapa referensi dan subjek penelitian telah penulis kumpulkan sebagai bahan
dalam penulisan makalah ini, termasuk pula sumber-sumber lainnya yang dapat lebih
memperkaya materi penulisan makalah ini.  Namun demikian penulis menyadari akan
keterbatasan yang tidak dapat menyajikan makalah ini dengan sempurna. Olehnya dengan
penuh kerendahan hati, penulis membuka diri untuk memperoleh kritik dan koreksi dalam
rangka penyempurnaan makalah ini. 

Demikian yang dapat penulis sajikan, dengan harapan kiranya makalah ini dapat
memberi manfaat baik bagi penulis, juga kepada semua pihak yang bersedia membaca.

                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                     
                                                                                                                                 Makassar, 2
4 November  2016                                                                                   

Penulis

 DAFTAR ISI
BAB 1.
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
B.      RUMUSAN MASALAH
C.      TUJUAN PENULISAN
BAB 2
ISI
A.  PENGERTIAN PANCASILA
B.  IMPLEMENTASI PANCASILA
BAB 3
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1.
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki budaya dan ras terbesar didunia.
Dengan ribuan pulau yang tersebar diseluruh penjuru nusantara, dapat dibayangkan betapa
besarnya bangsa ini dengan segala keberagaman dan keunikannya. Bagi bangsa Indonesia
konsep persatuan dan kesatuan sangat bermakna, lebih bermakna daripada umumnya bangsa
dan negara lain. Bangsa Indonesia menyadari bahwa Pancasila adalah renungan para
pahlawan dari nilai-nilai luhur yang telah lama ada dan tumbuh dalam masyarakat Indonesia.
            Pancasila merupakan cerminan dari karakter bangsa dan negara  Indonesia yang
beragam. Semua itu dapat diterlihat dari fungsi dan kedudukan Pancasila, yakni sebagai jiwa
bangsa indonesia, keribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, sarana tujuan hidup bangsa
Indonesia, dan pedoman hidup bangsa indonesia.
            Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pun memiliki arti yang mendalam baik
itu secara historis maupun penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai
Pancasila ini bagi bangsa Indonesia merupakan landasan atau dasar, cita-cita dalam
malakukan sesuatu juga sebagai motivasi dalam perbuatannya, baik dalam kehidupan sehari-
hari dalam masyarakat maupun dalam kehidupan kenegaraan.
            Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia
yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk
menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Menyadari
bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara
nyata dan terus menerus menghayati dan mengalami nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap
lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pandangan masyarakat tentang Pancasila ?
2.  Bagaimana masyarakat menerapkan Pancasila dalam kehidupan saat ini ?
C.     TUJUAN PENULISAN
1.  Mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang Pancasila.
2.  Mengetahui implementasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat.

BAB 2
ISI

A.  PENGERTIAN PANCASILA
Untuk memahami Pancasila secara runtut dan baik menyangkut rumusannya
maupun peristilahannya, maka pengertian Pancasila meliputi :
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Menurut Muhammad Yamin, dalam
bahasa Sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu : Panca
dan Sila. Panca artinya lima, sila artinya batu sendi, alas, dasar, peraturan tingkah laku yang
baik/senonoh.
Secara etimologis kata Pancasila berasal dari Pancasila yang memiliki arti secara harfiah
dasar yang memiliki lima unsur. Kata Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan
Budha di India. Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral untuk mencapai nirwana dengan
melalui Samadhi dan setiap golongan mempunyai kewajiban moral yang berbeda. Ajaran
moral tersebut adalah Dasasyiila, Saptasyiila, Pancasyiila.
Nilai yang ada dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Kelima nilai tersebut merupakan satu
kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan yang satu. Nilai-nilai Pancasila juga
merupakan suatu pandangan hidup  bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai
yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber pada kepribadian
bangsa.

B.  IMPLEMENTASI PANCASILA
            Implementasi Pancasila dalam kehidupam bermasyarakat pada hakikatmya
merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa. Pancasila dan
masyarakat sangat berkaitan, karena Pancasila merupakan pandangan hudup bangsa,
dasar negara Republik Indonesia, dan ideologi bangsa, yang dijadikan pedoman masyarakat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berikut adalah hasil observasi dari beberapa narasumber tentang implementasi


Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.    

No Narasumber Profesi Pendapat

1. Valentino Mahasiswa Pertama – tama kita harus


Sudiasa memahami apa arti dan makna
sesungguhnya dari Pancasila,
sehingga memungkinkan kita
tidak dapat menyalah artikan
Pancasila itu sendiri. Contohnya,
pada sila yang pertama, dari sila
pertama ini kita dapat
mengambil
makna toleransi, dimana kita
harus memiliki toleransi
beragama antar umat beragama.

2. Maria Allo Ibu Rumah Pancasila dalam kehidupan


Tangga sehari-hari sering tidak disadari
implementasinya, karena dalam
kebiasaan sudah menjalankan
sedikit dari nilai-nilai Pancasila
itu sendiri. Contohnya
beribadah, bersosialisasi dalam
masyarakat, dan lain-lain.

2. Valentino Mahasiswa Pertama – tama kita harus


Sudiasa memahami apa arti dan makna
sesungguhnya dari Pancasila,
sehingga memungkinkan kita
tidak dapat menyalah artikan
Pancasila itu sendiri. Contohnya,
pada sila yang pertama, dari sila
pertama ini kita dapat
mengambil
makna toleransi, dimana kita
harus memiliki toleransi
beragama antar umat beragama.

3. Agung Lorencius Mahasiswa 10 dari 100% Pancasila dapat


Tiku diimplementasikan dalam
kehidupannya, karena bagi ia
Pancasila hanya sebagai simbol
dan lambang dalam
kehidupannya sehari – hari.

4. Rezky Amelia Pelajar Implementasi Pancasila dalam


kehidupan sehari-hari sudah
diterapkan di semua
aspek. Misal sila 1, sebagai
implementasi sila ketuhanan
yang Maha Esa, kita menjadi
manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan dan
beribadah dengan cara yang
sudah ditentukan.

5. Yesmin Pegawai Alfamart Pancasila dalam kehidupan


sehari-hari pastinya sudah
diterapkan walapun masih ada
nilai – nilai yang diusahakan
untuk diterapkan. Adapun
contohnya, menghargai
perbedaan pendapat, toleransi
agama, dan gotong royong.

6. Margareta Rita Guru SMA Belum tercapai nilai-nilai yang


Bara terdapat dalam Pancasila. Perlu
ditingkatkan agar kedepannya
Pancasila tidak pudar. Dalam
hal ini yang berperan penting
yaitu guru, orang tua, dan lain-
lain.

7. Amir sahid Pegawai Swasta Nilai-nilai Pancasila belum


tercapai. Masih susahnya
melakukan proses pengurusan
administrasi secara langsung
pada negara ini. Selalu
membutuhkan hal-hal yang
berbelit-belit, sehingga
menyusahkan masyarakat.

8. Salim Pedagang Penerapan Pancasila dalam


kehidupan sehari-hari sudah
diamalkan oleh masyarakat. Hal
tersebut dibuktikan dengan
kondisi stabilitas negara yang
aman dan terkendali, hanya saja
masih ada sebagian warga yang
kurang bisa menerima keadaan
sekarang ini sehingga masih
saja ada benturan di tengah-
tengah masyarakat.

9. Nur Alam Fadillah Pelajar SMP Pancasila untuk penerapannya


saat ini sudah tidak sesuai dan
hampir dilupakan oleh
masyarakat. Hal ini dibuktikan
masih banyak pejabat tinggi
ataupun tokoh penting yang
tadak hafal dengan bunyi
Pancasila.

10. H. Abdul Haris Ketua RT Nilai-nilai Pancasila masih


.M.S banyak diterapkan oleh
mansyarakat. Terbukti dari
masih banyaknya sikap toleransi
antar umat beragama, gotong
royong, dan musyawarah
bersama.

Itulah beberapa tanggapan warga BTN Bung Raya Permai mengenai penerapan
Pancasila dalam kehidupan mereka saat ini. Saya mengambil beberapa pendapat mereka
untuk menjadikan acuan bagi saya dalam menjelaskan materi rumusan ini. Adapun inti
dalam tanggapan – tanggapan mereka yaitu nilai – nilai Pancasila sampai saat ini masih
diterapkan oleh sebagian masyarakat di BTN Bung Raya Permai. Sila – sila Pancasila tak
mudah untuk dipahami oleh sebaagian orang di Indonesia karena bagi mereka Pancasila
tidak dapat membantu mereka dalam menjalani tugas mereka. akan tetapi hanya menjadi
sebuah penghalang dan beban bagi mereka. ini dikarenakan tidak adanya pendidikan yang
optimal saat mereka menghadapi pendidikan Pancasila. Di zaman yang lebih dewasa ini
masyarakat tidak memahami hakikat nilai Pancasila walaupun sebetulnya Pancasila memiliki
begitu banyak nilai.
Kelima sila dari Pancasila pada hakikatnya adalah suatu nilai. Nilai-nilai yang
merupakan perasaan dari sila-sila Pancasila tersebut adalah: nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai itu selanjutnya
menjadi sumber nilai bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara Indonesia.
Dalam filsafat Pancasila juga disebutkan bahwa ada 3 (tiga) tingkatan nilai, yaitu nilai
dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. (Budiyanto, 2006)
1.      Nilai dasar, yaitu nilai mendasari nilai instrumental. Nilai dasar adalah asas-asas yang kita
terima sebagai dalil yang bersifat sedikt banyak mutlak. Kita menerima nilai dasar itu sebagai
sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi.
2.      Nilai instrumental, yaitu nilai sebagai pelaksanaan umum dari nilai dasar. Umumnya
berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam
peraturan dan mekanisme perkembangan zaman, baik dalam negeri maupun dari luar negeri.
Nilai ini dapat berupa Tap MPR, UU, PP, dan peraturan perundangan yang ada untuk menjadi
tatanan dalam pelaksanaan ideologi Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3.      Nilai praktis, yaitu nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai praktis
sesungguhnya menjadi batu ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar
hidup dalam masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral. Nilai-nilai dalam Pancasila
termasuk dala tingkatan nilai dasar. Nilai dasar ini mendasari nilai berikutnya, yaitu nilai
instrumental. Nilai dasar itu mendasari semua aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Nilai dasar bersifat fundamental dan tetap.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, bukan bangsa yang ateis. Pengakuan terhadap
Tuhan diwujudkan dengan perbuatan untuk taat pada perintah Tuhan dan menjauhi
laranganNya sesuai dengan ajaran atau tuntutan agama yang dianutnya. Nilai ketuhanan juga
memiliki arti bagi adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminasi antar umat
beragama.

BAB 3
KESIMPULAN

             Sebagai ideologi negara, Pancasila masih cenderung sebagai pengetahuan dan


pajangan serta belum menjadi pedoman berperilaku sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun pada kenyataannya,masyarakat masih belum sadar akan pentingnya
Pancasila.Pancasila hanya di anggap seperti hiasan yang menghiasi negeri ini , tanpa tahu
apa maksud dari Pancasila itu sendiri. Hal itu dibuktikan dengan wawancara yang telah
dilakukan dengan berbagai narasumber dari kalangan masyarakat, dapat diketahui bahwa
sebagian besar  masyarakat belum paham betul tentang pentingnya peran Pancasila,
bahkan sampai sekarang masih ada tokoh masyarakat yang tidak hafal teks Pancasila.

Kebanyakan dari masyarakat menyatakan bahwa implementasi Pancasila dalam kehidupan


sekarang ini sudah berrgeser dari segi nilai-nilainya. Hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya conth penyimpangan yang terjadi seperti yang telah dipaparkan pada hasil
wawancara, misalnya korupsi, tindak kriminal, dan lain-lain. Namun tidak sedikit pula dari
masyarakat yang mempunyai jiwa Pancasialis yang menyatakan bahwa nilai-nilai dalam
Pancasila tersebut masih diterapkan dalam masyarakat sampai sekarang ini. Contoh
konkritnya yaitu beribadah, adanya sikap menghargai antar sesama warga, gotong royong,
dan rasa persatuan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Jakarta.


Ridwanz, 2002, Mengetahui arti atau pengertian
Pancasila,http://ridwanaz.com/akademik/kewarganegaraan/mengetahui-arti-atau-pengertian-
Pancasila/

Alfin, 2011, Implementasi Pancasila sebagai nilai


masyarakat,http://alfin1991.blogspot.com/2011/05/implementasi-Pancasila-sebagai.html 
Rahma, Srijanti A dan Purwanto S. K. 2008. Etika Berwarga Negara: Pendidikan Kewarganegaraan
di Perguruan Tinggi. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai