Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ABDUL FARID

NIM : A31120090
KELAS: C
MATA KULIAH: PENDIDIKAN PANCASILA

RESENSI BUKU PENDIDIKAN PANCASILA

JUDUL BUKU : PENDIDIKAN PANCASILA


PENULIS : - INTAN AHMAD,
- PARISITIYANTI NURWARDANI
PENERBIT : DIREKTORAT JENDRAL PEMBELAJARAN DAN
KEMAHASISWAAN KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
TAHUN TERBIT : 2016
KELEBIHAN BUKU : Buku ini menjelaskan tentang kedudukan pendidikan
kewarganegaraan untuk perguruan tinggi sebagai pengembangan
kepribadian, didalamnya juga terdapat materi tentang pendidikan
kewarganegaraan, serta nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
KEKURANGAN BUKU : Buku ini kurang menjelaskan secara detail tentang pendidikan
kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, dan dalam buku ini kata

kata yang digunakan sangat berbelit-belit, tidak langsung pada


intinya, kurang memberikan pemahaman kepada pembaca,
terutama pemula dan dapat menimbulkan pesan yang ada didalam

buku tidak tersampaikan dengan baik.


JUMLAH HALAMAN : 1-239
SINOPSIS : Pancasila merupakan ideologi bagi negara Indonesia. Pancasila
dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Menurut Muhammad Yamin,
dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memiliki dua macam arti yaitu “panca” dan
“syila” yang artinya “alas atau dasar”.

Adapun istilah “panca syila” bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting. Pembentukan
Pancasila dalam buku ini telah dijelaskan mulai dari pembentukan BPUPKI dan
menghasilkan Piagam Jakarta yang tidak disetujui oleh orang-orang bagian timur, akhirnya
diganti dengan nama Pancasila
Buku ini membahas tentang Pancasila mulai dari Pancasila dalam lintasan sejarah sampai
dengan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita
dapat menemui 11 bab yang memiliki pokok pembasan tersendiri.

Pada zaman kerajaan dulu agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan suatu
universitas Agama Budha, banyak guru-guru dari India yang mengajar di Sriwijaya. Cita cita
kesejahteraan suatu negara telah tercermin pada kerajaan Sriwijaya tersebut yaitu berbunyi
’marvuat vanua, criwijaya siddhayatra subhiksa’ (suatu cita cita negara yang adil dan
makmur).

Pancasila sebagai ideologi negara, ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar atau cita
cita. Ideologi Pancasila mendasarkan pada sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial. Oleh karena itu, dalam ideologi Pancasila mengakui kebebasan dan
kemerdekaan Indonesia.

Selain itu Pancasila juga berfungsi sebagai sistem filsafat yang artinya Pancasila merupakan
sistem dalam pengertian bahwa bagian bagian silanya saling berhubungan sehingga
membentuk struktur.

Pancasila memang dirancang untuk mengargumen segala problematika dan kelangsungan


hidup agama di Indonesia, baik masa lampau maupun kebutuhan saat ini dan kedepan.

Peran Pancasila dalam segala bidang yang penting bagi Indonesia dan kehidupan
bermasyarakat, antara lain: Pancasila sebagai paradigma membangun masyarakat madani,
Pancasila sebagai paradigma kehidupan beragama, Pancasila sebagai paradigma
pengembangan iptek dan imtaq, Pancasila sebagai paradigma di bidang politik, Pancasila
sebagai paradigma di bidang ekonomi, Pancasila sebagai paradigma di bidang sosial budaya,
Pancasila sebagai paradigma di bidang hankam.

Nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Contohnya nilai
Pancasila pada zaman kerajaan yaitu kerajaan Sriwijaya, nilai-nilai agama yang dipeluk oleh
kerajaan ini adalah agama Buddha, Sriwijaya mampu mempersatukan kerajaan dan
menyelenggarakan pemerintahan secara aman, tertib, tentram, berkeadilan, dan kemakmuran
tercapai di seluruh wilayah kerajaan.

Hubungan Pancasila dengan Undang Undang Dasar Republik Indonesia yaitu pola pemikiran
dalam pokok pokok pikiran penjelasan UUD 1945 tersebut, merupakan penyerupa dari
pembukaan UUD 1945. Kemudian sistem pemerintahan merupakan sistem dimana
pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab pada
parlemen legislatif.

Mentri bertanggung jawab pada presiden, karena presiden berkedudukan sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan.

Kekurangan  dalam buku ini kata yang digunakan sangat berbelit-belit, tidak langsung pada
intinya, kurang memberikan pemahaman kepada pembaca, terutama pembaca yang masih
pemula dan dapat menimbulkan pesan yang ada dalam buku tidak tersampaikan dengan baik,
selain itu banyak ditemukan ejaan yang salah di dalam buku ini, banyak juga kata kata yang
kurang jelas, karena beberapa kata yang tidak dapat dipahami.
Kelebihan dalam buku Pancasila ini yaitu, buku ini sangat cocok dibaca oleh semua
kalangan, baik tua maupun muda. Karena buku ini mengajarkan apa arti sebenarnya Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga apabila kita membaca buku ini, kita mengerti bahwa
hidup di dunia, khususnya di Indonesia harus ada aturannya, kita sebagai warga Indonesia ya
harus mengikuti aturan-aturan yang ada di Indonesia, Pancasila sebagai pedomannya, bukan
sesuai dengan keinginan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai