Anda di halaman 1dari 10

LANGKAH-LANGKAH MENGEMBANGKAN

KARAKTER DI DALAM DIRI,


KELUARGA DAN BANGSA

NURAEDAH
DIRI SENDIRI
• Belajar Menghargai Dirimu Sendiri
• Memahami dan mempercayai apa yang menjadi kepercayaan DIRI
• Mengenal dan Mengendalikan Diri Sendiri
• Terus Belajar
• Memperbaiki Masa Lalu
• Memperhitungkan Tindakan Yang diambil
• Memiliki komitmen
• Kedisiplinan Itu Penting
• Kenali kelebihan dan kekuranganmu
Keluarga
• Orang Tua Berpartisipasi dalam membentuk karakter anda
• Membentuk karakter mandiri dalam keluarga
• Mengenali diri dan potensi diri.
• Menumbuhkan motivasi belajar.
• Menjadi pribadi yang disiplin dan jujur.
• Mengembangkan budaya literasi. Anak juga dapat diajar dengan budaya literasi.
Budaya literasi seperti membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah.
• Lingkungan keluargalah yang pertama kali membentuk karakteranak. Tempat
dimana mereka mendapatkan kasih sayang serta cinta. Belajar mengenali
dirinya dan orang lain. Belajar berkomunikasi dan bersosialisasi. Serta belajar
untuk dapat saling hormat menghormati antara satu sama lain. Orangtualah
yang menjadi penentu karakter anak. Menanamkan karakter-karakater yang
kuat bagi diri dan keluargannya.
• Akhirnya, pendidikan karakter dapat dimulai dari lingkungan
keluarga. Orang tua memiliki tanggungjawab untuk membentuk
karakter kepribadian keluarganya. Ber kolaborasi dan partisipasi
dalam membangun pendidikan karakter. Sehingga pendidikan
karakter dapat terwujud dengan baik.
Langkah-langkah membangun karakter bangsa

• Menggali potensi pada diri. Yaitu dengan melakukan evaluasi dan juga seleksi
dari nilai dan macam-macam norma yang terunggul untuk dikembangkan
mendorong dan meningkatkan karakteristik suatu bangsa. ...
• Upaya mengembangkan karakter luhur. ...
• Jalur-jalur interaksi sehat.
• Lickona (2004) menyatakan bahwa secara substantif terdapat tiga unjuk
perilaku (operatives values, values in action) yang satu sama lain saling
berkaitan, yakni moral knowing, moral feeling, and moral behavior. Lickona
(2004) menegaskan lebih lanjut bahwa karakter yang baik atau good charakter
terdiri atas proses psikologis knowing the good, desiring the good, and doing
the good—habit of the mind, habit of the heart, and habit of action.
• Bertitik tolak dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter adalah
watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan
terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak,
dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan
orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa.
• pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan
karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan
sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya
dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya,
pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu
proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan
sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa
adalah Pancasila; jadi pendidikan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Dengan kata lain, mendidik karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-
nilai Pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.
• Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila
dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan
kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum
dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu
dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-
nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya
kemandirian bangsa (Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan
Karakter Bangsa 2010-2025).

Anda mungkin juga menyukai