Anda di halaman 1dari 9

Ruang lingkup

pendidikan karakter
Anggota Tim:
• Jefri Kusnadi
• Abdul wahab
• Abdian ridho akba
Latar Belakang
Pendidikan karakter merupakan segala usaha yang dilakukan dosen
untuk mempengaruhi dan membentuk karakter mahasiswa memiliki
makna bahwa segala yang dilakukan dosen terutama saat proses
pembelajaran dapat mempengaruhi dan membentuk karakter
mahasiswa. Terbentuknya karakter mahasisiwa sebagai pengaruh dari
tidakan atau usaha dosen dapat terjadi karena dosen merupakan
figuryang menjadi panutan atau teladan bagi mahasiswa.
Dimensi - dimensi pendidikan
karakter
• Dimensi etiik (olah hati)
• Dimensi literasi(olah pikiran)
• Dimensi estetik (olah rasa)
• Dimensi kinestetik(olahraga)
TAHAPAN – TAHAPAN
PENDIDIKAN KARAKTER
Ada beberapa tahapan pendidikan karakter yaitu:
• Tahapan pengetahuan (knowing)
Memahami dengan baik tentang arti kebaikan. Mengapa harus berperilaku baik.
Untuk apa berperilaku baik. Dan apa manfaat berperilaku baik.
2. Tahapan pelaksanaan (action)
Bagaimana membuat pengetahuan moral menjadi tindakan nyata. Moral action ini
merupakan outcome dari dua tahap sebelumnya dan harus dilakukan berulang-
ulang agar menjadi moral behavior.

3. Kebiasaan (habit)
Membangun kecintaan berperilaku baik pada anak yang akan menjadi sumber
energi anak untuk berperilaku baik. Membentuk karakter adalah dengan cara
menumbuhkannya
PRINSIP – PRINSIP
PENYUSUNAN MATERI
PENDIDIKAN KARAKTER
• mempromosikan nilai - nilai dasar etika • Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri
dari peserta didik.
sebagai karakter.
• mengidentifikasi karakter secara • memfungsikan seluruh staff sekolah
komprehensif sebagai komunitas moral yang berbagi
tanggung jawab dalam pendidikan karakter
• menciptakan komunitas sekolah yang • adanya pembagian kepemimpinan moral
memilikikepedulian dan dukungan luas dalam pembentukan
• menggunakan pendekatan yang proaktif karakter
dan efektif untuk membentuk karakter • memfungsikan keluarga dan anggota
• memberi kesempatan pada peserta didik masyarakat sebagai mitra usaha dalam
menunjukan perilaku yang baik membentuk karakter
• memiliki cakupan pada kurikulum yang • mengevaluasi karakter sekolah
bermakna dan membangun karakter.
PERAN KELUARGA DALAM
PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan dalam keluarga sangat berperan dalam mengembangkan watak,


kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai keagamaan dan moral, serta ketrampilan
sederhana. Dalam konteks iniproses sosialisasi dan enkulturasi terjadi secara
berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk membimbing anakagar menjadi manusia
yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, tangguh, mandiri, inovatif, kreatif, beretos
kerja, setia kawan, peduli akan lingkungan, dan lain sebagainya yang berguna pada
diri anak sendiri, masyarakat dan bangsa.
PERAN SEMUA KOMPONEN
SEKOLAH DALAM
PENDIDIKAN
Seorang pendidik KARAKTER
di sekolah yang sukses apabiladalam proses 7 pembelajarannya
berhasil mempengaruh isecara pikiran sehingga dapat berpikir kreatif, inovatif dalam
belajar bagaimana belajar itu. Selain itu seorang pendidik juga harus mempengaruhi
dan memelihara secara emosional (artistik emosional anak) dengan kepedulian,
kebersamaan, kepatuhan (disiplin) kerja sama, saling menghargai, jujur, tanggung
jawab dan sebagainya. Meskipun pendidikan karakter menjadi tanggung jawab
bersama, namun sekolah juga memainkan peran yang penting karena anak-anak lebih
banyak menghabiskan lebih banyak waktu bersama guru, teman-teman sebaya dan
orang dewasa lain. Menciptakan situasi belajar yang demokratis sangat membantu
dalam mengembangkan anak yang bertanggung jawab dan bermoral.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai