Anda di halaman 1dari 7

KECERDASAN

MORAL
MENURUT
PARA AHLI
MODUL
2
Menurut Lickona dkk(2007), terdapat 11 prinsip agara pendidikan karakter dapat
berjalan efektif :
1. Kembangkan nilai-nilai etika inti dan nilai-nilai kinerja pendukungnya sebagai
fondasi karakter yang baik
2. Definisikan ‘karakter’ secara komprehensif yang mencakup pikiran, perasaan
dan perilaku
3. Gunakan pendekatan yang komprehensif, disengaja, dan proaktif dalam
pengembangan karakter
TEORI 4. Ciptakan komunitas sekolah yang penuh perhatian
KECERDASAN 5. Beri siswa kesempatan untukmmelakukan tindakan moral
MORAL MENURUT 6. Buat kurikulum akademis yang bermakna, menantang, yang menghormati
LICKONA semua peserta didik, mengembangkan karakter, serta membantu anak untuk
berhasil
7. Usahakan mendorong motivasi diri anak
8. Libatkan staf sekolah sebagai komunitas pembelajaran yang dan moral yang
berbagi tanggung jawab dalam pendidikan karakter dan upaya untuk mematuhi
nilai-nilai inti yang sama dan yang membimbing pendidikan anak
9. Tumbuhkan kebersamaan dalam kepemimpinan moral dan dukungan jangka
panjang bagi inisiatif pendidikan karakter
10. Libatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya
pembangunan karakter
11. Evaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai pendidikan karakter, dan
sejauh mana peserta didik memanifestasikan karakter yang baik.
PERANAN GURU DALAM
MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL
MENURUT TEORI LICKONA

Sebagai Guru seyogiayanya tetaplah menjadi sosok yang ideal, konsisten,


MODEL komitmen dan kredibel

Sebagai Guru sebagai orang yang memberikan arah, memandu, dan


PEMBIMBING mendampingi anak dalam pelaksanaan program pembiasaan

Guru harus memiliki keahlian dalam perilaku perbuatan positif,


Sebagai melakukan pembiasaan dalam bentuk kegiatan rutin terprogram,
PELATIH dan berkesinambungan melalui contoh nyata yang dapat ditiru,
diamati dan dilakukan oleh seluruh peserta didik
Guru harus mendorong anak didik agar memliki semangat untuk
Sebagai
melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, mendorong munculnya
MOTIVATOR
ide atau gagasan positif sampai menjadi kenyataan

Sebagai Guru harus mengetahui tingkat pencapaian keberhasilan program


PENILAI sekaligus untuk menentukan nilai-nilai perbaikan.
STRTEGI dan METODE dalam
MENGEMBNANGKAN TEORI KECERDASAN
MORAL ANAK TK MENURUT LICKONA

LICKONA (1991) menjelaskan bahwa untuk mendidik moral anak sampai pada tatanan moral action ,
diperlukan tiga proses pembinaan yang berkelanjutan, yaitu :

1. Moral Knowing (pemahaman tentang moral)


Manusia akan mengetahui berbagai aturan kehidupan yang baik ataupun yang buruk, semakin
banyak pemahaman dirinya terhadap auran moral, seyogiayanya ia akan mampu membentuk
kepribadiannyamenjadi taat pada aturan moral.
2. Moral feeling
Perasaan yang terlatih dengan baik akan mampu membnatu diri seseorang untuk memiliki
kecenderungan untuk mempertimbangkan berbagai hal dengan standar hati yang tidak pernah
bohong dan senantiasa bicar jujurserta memihak kebenaran dan kebaikan
3. Moral action
Jika keduanya sudah dimiliki oleh manusia maka yang merupakan modal dasar untuk melakukan
perbuatan sesuai aturan moral yang disebut dengan (moral action)
STRATEGI DAN METODE
pengembangan moral berkaitan dengan beberapa kecerdasan :

1. Kecerdasan emosional; kemampuan mengendalikan emosi, menghargai dan


mengerti perasaan orang lain, serta mampu bekerja dengan orang lain
2. Kecerdasan sosial; kemampuan berkomunkasi, senang menolong, berteman,
senang bekerja sama dan senang untuk berbuat menyenangkan orang lain
3. Kecerdasan spiritual; kemampuan iman yang tangguh, merasa selalu di awasi
oleh Alloh, gemar berbuat baik tanpa pamrih, disiplin beribadah, ikhtiar, jujur
dan pandai bersyukur
4. Kecerdasan kinestetik; menciptakan kepedulian terhadap dirinya dengan
menjaaga kesehatn jasmani, tumbuh dari rizki yang halall, mudah terenyuh
untuk melakukan perbuatan menolong sesama dan terbiasa melakukan hal-hal
yang baik
yang dapat dilakukan saat melakukan program pengembangan moral anak :

A. METODE PERTAMA
Sembilan pilar karakter :
1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaannya
2. Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian
3. Kejujuran/amanah dan arif
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong dan gotong royong
6. Percaya diri, kreatif, dan pekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleransi, kedamaian, dan kesatuan

Pilar ini dilengkapi dengan K4, yaitu kebersihan, kerapian, keamanan dan kesehatan
B. METODE KEDUA
Mengintegrasikan proses pendidikan pilar-pilar karakter kedalam sentra-sentra, dengan
menerapkan character-based integrated curriculum system yang terjalin denga pendidikan Sembilan
pilar sesuai denagn aspek perkembangan anak secara utuh dan patut (sosial emosi, kognitif, fisik dan
moral/spiritual). Sentra-sentra tersebut adalah :
1. Imajinasi
2. Rancang bangun
3. Seni kreasi
4. Eksplorasi
5. Kebun, ikan dan ternak
6. Persiapan
7. Keimanan dan ketakwaan (optional)

Anda mungkin juga menyukai