Suyatini 837445484
Hakikat
Perkembangan
Moralitas Anak
Usia Dini
Modul 1
Hakikat Moral, Moralitas, Etika, dan Tahap
Perkembangan Moral Anak Usia Dini
Kegiatan Belajar 1
Hakikat moral, moralitas, dan etika
👉 Perkembangan moral anak menurut Piaget = memfokuskan diri pada aspek cara berfikir anak tentang isu-isu moral
👉 Perkembangan moral anak menurut Kohlberg = lebih memilih untuk mendalami struktur proses berfikir yg terlibat dalam
penalaran moral
👉 Perkembangan Moral Anak menurul Lickona = diharapkan potensi peserta didik berkembang secara optimal, baik pada aspek
kecerdasan intelektual, kemampuan membedakan yg baik dan buruk, benar dan salah, maupun menentukan mana yg
bermanfaat
Tahapan perkembangan moral anak usia 5-6 tahun menurut para ahli
👉 Menurut Robert Coles = Pada awal kehidupan seorang anak dibentuk oleh nilai-nilai orang dewasa
👉 Menurut Abdullah Nasih Ulwan = Mendidik anak agar peka dan kritis terhadap lingkungannya berdasarkan nilai-nilai Illahiah
Disonansi Moral
Kegiatan Belajar 2
👉 id = suatu dorongan
👉 Disonansi lebih menekankan pada pengurangan/penurunan gema atau getar ajaran nilai norma dan moral
👉 Resonansi justru mengukuhkan/menekankan adanya gema atau getar nilai, norma, dan moral yg telah di
Pembahasan
👉 gema pada diri manusia dan bersifat melemahkan suara hati dan prinsip
serta keyakinan dalam proses pendidikan ataupun dalam kehidupan
👉 Disonansi Kognitif
👉 Disonansi personal
👉 Disonansi Sosiopolitis
👉 Disonansi berdasarkan bawaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pola modernisasi
Penanggulangan dan pencegahan disonansi moral secara umum
👉 harus ditanamkan kepada anak didik kita fondasi kehidupan manusia tentu kita
sepakati terletak pada pendidikan awal yg mereka dapatkan
Menurut Lickona dkk (2007), terdapat 11 prinsip agar pendidikan karakter dapat berjalan efektif
1. Kembangkan nilai-nilai etika inti dan nilai-nilai kinerja pendukungnya sebagai fondasi karakter yang baik.
2. Definisikan ‘karakter’ secara komprehensif yang mencakup pikiran, perasaan dan perilaku.
3. Gunakan pendekatan yang komprehensif, disengaja, dan proaktif dalam pengembangan karakter.
6. Buat kurikulum akademis yang bermakna dan menantang yang menghormati semua peserta didik,
mengembangkan karakter, dan membantu peserta didik berhasil.
7. Usahakan mendorong motivasi diri peserta didik.
8. Libatkan staf sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan moral yang berbagi tanggung jawab dalam
pendidikan karakter serta upaya untuk mematuhi nilai-nilai inti yang sama yang membimbing pendidikan
siswa.
9. Tumbuhkan kebersamaan dalam kepemimpinan moral dan dukungan jangka panjang bagi inisiatif
pendidikan karakter.
10. Libatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter.
11. Evaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai pendidik karakter, dan sejauh mana siswa
baik
memanifestasikan karakter yang baik.
PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL
BERDASARKAN TEORI LICKONA
Berlandaskan pada teori di atas, peran guru pendidikan bagi anak usia
dini dalam meningkatkan kecerdasan moral adalah:
Sebagai model
Sebagai pembimbing
Sebagai pelatih
Sebagai motivator
Sebagai penilai
Strategi dan Metode Dalam Mengembangkan Kecerdasan
Moral anak TK Menurut Lickona
Kegiatan Belajar 2
METODE PERTAMA
Memberikan pendidikan karakter secara sistematis selama 20 menit setiap
hari dengan menanamkan 9 pilar karakter, yaitu:
1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2. Tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian
3. Kejujuran/amanah dan arif
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong, dan gotong royong/kerja sama
6. Percaya diri, kreatif, dan pekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleransi, kedamaian, dan kesatuan
METODE KEDUA
1. Imajinasi
2. Rancang bangun
3. Seni kreasi
4. Eksplorasi
5. Kebun, ikan, dan ternak
6. Persiapan
7. Keimanan dan ketaqwaan (optional)
Terima Kasih