Anda di halaman 1dari 14

Universitas Bengkulu

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Bengkulu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program studi Pendidikan Matematika

Perkembangan Nilai, Moral,


Sikap
Peserta Didik dan Teori

ARINDA RASYA FITRI (A1C023042)


GALANG ALGUS MINOROY (A1C023050)

BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Materi ini membahas tentang perilaku remaja pada masa sekarang, perbedaan dengan masa lalu, dan peran pendidikan moral dalam
pembentukan karakter anak usia dini. Berikut ringkasannya:
Perubahan Perilaku Remaja: Saat ini, perilaku remaja menjadi fokus perhatian karena adanya perbedaan dalam moral dan sikap mereka
dibandingkan dengan masa lalu. Remaja sekarang lebih cenderung mengutamakan egoisme, yang dapat menghasilkan sikap mau menang
sendiri dan enggan mengakui kesalahan.
Penyimpangan Moral: Ada banyak kasus penyimpangan moral yang dilakukan oleh remaja saat ini di Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi
pendidikan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bangsa ini tetap berada pada jalur moral yang baik.
Pendidikan Bermoral: Pendidikan bermoral di Indonesia menjadi penting untuk menjadikan bangsa yang cerdas dan melestarikan
budayanya. Semua bentuk pendidikan harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter moral yang
kuat.
Peran PAUD: Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak. PAUD adalah dasar
pembentukan karakter moral manusia, di mana nilai-nilai moral harus ditanamkan pada anak usia dini.
Penanaman Nilai Moral: Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini adalah untuk memastikan perkembangan karakter anak
secara optimal, tumbuhnya sikap dan perilaku positif, serta pembentukan kepribadian yang kuat.
Pendidikan Karakter: Pendidikan moral tidak hanya berkaitan dengan pengembangan kemampuan intelektual anak, tetapi juga dengan
pengembangan karakter, sikap, dan perilaku yang baik.
Dalam konteks ini, pendidikan moral dan nilai-nilai yang diajarkan pada anak usia dini memiliki peran penting dalam membentuk generasi
masa depan yang berkualitas dan berakhlak baik di Indonesia.
Rumusan Masalah

1
Menjelaskan mengenai Pengertian
Nilai, Moral, dan Sikap serta
Pengaruhnya terhadap Tingkah
Laku

2 Mengetahui Karakteristik Nilai


Moral dan Sikap

Menjelaskan Faktor-Faktor yang


3 Mempengaruhi Perkembangan
Nilai,Moral, dan Sikap
Tujuan
Pemahaman Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam tentang perkembangan nilai, moral, dan sikap pada
individu, khususnya dalam konteks pendidikan.
Karakteristik Nilai, Moral, dan Sikap: Makalah ini akan
menjelaskan karakteristik dari nilai, moral, dan sikap, serta
bagaimana mereka berkembang dan berubah seiring waktu. Ini
akan membantu dalam memahami kompleksitas aspek-aspek ini
dalam perkembangan individu.

Pengaruh Terhadap Tingkah Laku: Makalah ini akan


menguraikan bagaimana nilai, moral, dan sikap seseorang dapat
mempengaruhi tingkah laku mereka. Hal ini akan membantu
dalam memahami keterkaitan antara nilai-nilai yang dianut
dengan tindakan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Perkembangan
Nilai, Moral, dan Sikap

Nilai: Dalam kamus bahasa Indonesia, nilai adalah harga atau angka
kepandaian. Menurut Spranger, nilai adalah tatanan yang digunakan oleh
individu sebagai panduan dalam memilih keputusan sosial. Nilai
memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk membuat keputusan
tentang apa yang dibutuhkan atau diinginkan.
Moral: Moral adalah ukuran baik-buruk seseorang, baik sebagai individu
maupun sebagai warga masyarakat dan negara. Pendidikan moral bertujuan
untuk mengembangkan moralitas yang baik dan manusiawi pada individu.
Sikap: Sikap adalah kecenderungan individu untuk berperilaku dan dapat
beragam antarindividu. Sikap memainkan peran penting dalam
mempengaruhi perilaku individu, dan para psikolog mengembangkan
teknik untuk mengukur sikap manusia.
Pengaruh Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap: Nilai, moral, dan
sikap yang berkembang dalam seseorang dapat memengaruhi perilaku dan
keputusan sehari-hari mereka. Namun, perlu diingat bahwa tingkah laku
juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti lingkungan dan pengalaman
pribadi.
Teori – teori Perkembangan Nilai,
Moral dan Sikap
Teori Kohlberg tentang Perkembangan Moral: Dikemukakan oleh Lawrence
Kohlberg, teori ini mengidentifikasi enam tahap perkembangan moral individu,
yang berkisar dari orientasi otonomis hingga orientasi etika prinsipil.
Teori Sosial Kognitif: Albert Bandura menekankan pengaruh sosial dalam
perkembangan nilai, moral, dan sikap. Individu belajar melalui pengamatan dan
imitasi perilaku orang lain serta membangun keyakinan dan harapan melalui
interaksi sosial.
Teori Nilai-nilai Dasar: Milton Rokeach memperkenalkan konsep hierarki
nilai-nilai dasar yang mencakup nilai instrumen (cara mencapai tujuan) dan
nilai terminal (tujuan akhir yang diinginkan) sebagai prinsip-prinsip etis dan
moral.
Teori Identitas: Erik Erikson menyoroti perkembangan identitas dan nilai-nilai
individu selama masa remaja dan dewasa muda, menghubungkannya dengan
konflik psikososial yang terjadi dalam setiap tahap perkembangan.
Teori Etika Perawatan: Dikemukakan oleh Carol Gilligan, teori ini
menekankan pentingnya etika perawatan, yaitu kepedulian terhadap hubungan
dan kebutuhan orang lain, sebagai komponen utama dalam perkembangan nilai
dan moral.
Karakteristik Perkembangan
Nilai, Moral dan Sikap
Perubahan Persepsi: Proses ini melibatkan perubahan dalam cara individu
memandang dunia dan orang lain, dengan fokus pada pemahaman nilai-nilai
penting.
Kesadaran Diri: Perkembangan ini melibatkan peningkatan kesadaran diri,
memungkinkan individu untuk mempertanyakan motivasi dan tindakan
mereka serta memahami kekuatan dan kelemahan mereka.
Empati: Individu mengembangkan empati, kemampuan untuk memahami dan
merasakan apa yang dialami orang lain, sehingga mereka lebih peduli
terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Pemikiran Kritis: Dalam perkembangan ini, individu belajar berpikir secara
kritis tentang nilai-nilai dan keyakinan mereka, termasuk evaluasi argumen,
melihat perspektif yang berbeda, dan mempertanyakan pemikiran mereka.
Tanggung Jawab: Individu mengalami peningkatan tanggung jawab terhadap
tindakan mereka, mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka, dan
menghormati hak orang lain.
Konsistensi: Individu yang mengalami perkembangan ini menjadi lebih
konsisten dalam tindakan dan sikap mereka, menghormati nilai-nilai yang
mereka pegang bahkan dalam situasi yang sulit.
Faktor – faktor yang
Mempengaruhi
Lingkungan Keluarga: Keluarga adalah lingkungan pertama di mana
individu tumbuh dan berkembang. Nilai, norma, dan sikap yang dipelajari di
dalam keluarga dapat membentuk pemahaman individu tentang nilai dan
moral.
Pendidikan: Pendidikan formal dan informal memberikan kesempatan untuk
mempelajari nilai-nilai dan etika. Sekolah dan institusi pendidikan lainnya
mendorong refleksi dan pemikiran kritis tentang nilai-nilai sosial.
Interaksi Sosial: Interaksi dengan teman sebaya, kelompok sosial, dan
masyarakat secara umum dapat memengaruhi pandangan seseorang tentang
nilai dan moral.
Budaya dan Agama: Budaya dan agama memberikan kerangka nilai dan
norma yang mengatur perilaku dan sikap individu.
Pengalaman Pribadi: Pengalaman pribadi, termasuk keberhasilan,
kegagalan, dan tantangan hidup, dapat mempengaruhi perkembangan nilai,
moral, dan sikap individu.
Media dan Teknologi: Media massa dan teknologi informasi memiliki
pengaruh besar dalam membentuk persepsi individu tentang nilai-nilai dan
etika.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN dan
SARAN
kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu, perkembangan nilai, moral, dan sikap adalah
proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penting bagi individu
untuk terus melibatkan diri dalam refleksi dan pemikiran kritis, serta berinteraksi
dengan lingkungan yang positif dan mendukung, untuk memperkuat dan
mengembangkan nilai-nilai, moral, dan sikap yang positif.

Saran
Setelah membahas dan mengkaji tentang Perkembangan Nilai, Moral dan
Sikap Peserta Didik dan Teori, Adapun beberapa saran yang ingin disampaikan
penulis dari pembahasan materi ini diantaranya:
1. Dengan mengetahui perkembangan Nilai,Moral dan Sikap peserta didik ini, sebagai
calon pendidik bisa lebih proaktif dalam menanggulangi permasalahan peserta didik
serta dapat mengurangi dampak negatif dari penyimpangan perkembangan
Nilai,Moral dan Sikap tersebut.
2. Khususnya bagi orang tua, sebaiknya benar-benar memperhatikan perkembangan
anak sampai mereka mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk
untuk dirinya sendiri. Tetapi tidak dengan bersikap otoriter terhadap anak, supaya
anak merasa nyaman dan tidak takut untuk menceritakan konflik-konflik yang terjadi
selama masa perkembangannya
Terima Kasih
Program Studi Pendidikan Matematika

Anda mungkin juga menyukai