Anda di halaman 1dari 13

1.

NADILLA YUNIARSIH JAMARIN A1G122061


2. WA ODE HASRIDA A1G122076
3. SRI NURMADANI A1G122075
4. ADE DWI NURUL CANTIKA A1G122080
5. PUTRIANA ANINDITA A1G122067
6. ANGGUN SASMITHA SUKMAN A1G120082
7. NABILA ZAZKIA A1G122059
A. Nilai dalam Pembelajaran PPKn di SD

1. Pengertian Nilai
Pengertian nilai menurut Elmubarok (2020) yaitu makna dan harga atau isi serta pesan, gairah dan
antusiasme baik yang tersirat maupun tersurat, maka nilai bermakna sesuatu yang memiliki fungsi. Nilai
difungsikan untuk membimbing dan mengendalikan perilaku seseorang, karena dengan nilai dapat dijadikan
untuk standar dalam perilaku. Dalam pendidikan nilai itu sendiri menurut merupakan unsur yang terkena atau
tertuju dalam filosofi tujuan dari pendidikan itu sendiri, dimana tujuan dari pendidikan merupakan proses
memanusiakan manusia, membentuk individu kami, serta membangun jiwa yang paripurna atau manusia
dengan seutuh utuhnya Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai merupakan suatu
kecenderungan yang mampu memengaruhi mentalitas serta perilaku seseorang, juga tujuan dari nilai untuk
membangkitkan minat yang dapat disukai dan dihargai oleh orang lain.
2. Klasifikasi Nilai
Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam nilai yakni:
a. Nilai material, yakni segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia, atau kebutuhan material ragawi
manusia. Contohnya uang dapat berguna bagi manusia karena dapat digunakan untuk membeli kebutuhan
hidupnya.
b. Nilai vital, yakni segala sesuatu yang berguna bagi manusia. untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
Contohnya kendaraan bermotor yang dijadikan alat transportasi vital dalam kehidupan manusia untuk melakukan
aktivitas kesehariannya, misalnya untuk pergi ke tempat kerja.
c. Nilai kerohanian, yakni segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian ini dapat dibedakan lagi
menjadi
1) Nilai kebenaran, yang bersumber akal (ratio, budi, cipta) manusia.
2) Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan (esthetis, govel, rasa) manusia.
3) Nilai kebaikan atau nilai moral, merupakan nilai yang bersumber pada unsur kehendak, karsa manusia, dan
karsa hati nurani manusia.
4) Nilai religius, yang merupakan nilai kerohaniaan yang tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini merupakan nilai
yang bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.
B. Moral dalam pembelajaran PKN di SD

1. Pengertian Moral
Pengertian moral adalah ukuran baik buruknya seseorang baik sebagai pribadi maupun sebagai warga
masyarakat dan warga negara. Sedangkan pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadaikan anak manusia
bermoral dan manusiawi. Moral adalah prinsip baik buruk yang ada dan melekat dalam diri individu/seseorang.
Walaupun moral itu berada dalam diri individu, tetapi moral berada dalam suatu sistem yang berwujut aturan. Moral
dan moralitas memiliki sedikit perbedaan karena moral adalah prinsip baik-buruk sedangkan moralitas merupakan
kualitas pertimbangan baik buruk Dengan demikian hakikat dan makna moralitas bisa dilihat dari cara individu yang
memiliki moral dalam mematuhi maupun menjalankan aturan.
2. Konsep Moral
Lickona menggaris bawahi pemikiran Novak la berpendapat bahwa pembentukan karakter/ watak anak dapat dilakukan melalui tiga kerangka pikir,
yaitu konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling), dan peraku moral (moral behavior) Dengan demikian hasil pembentukan sikap karekter
anak pun dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral Pemikiran Lickona ini mengupayakan dapat digunakan untuk
membentuk watak anak, agar dapat memiliki karater demokrasi.
Oleh karena itu, materi tersebut harus menyentuh tiga aspek teori (Lickona), seperti berikut:
a. Konsep moral (moral knowing) mencakup kesadaran moral (moral awarness), pengetahuan nilai moral (knowing moral value), pandangan ke depan
(perspective talking), penalaran moral (reasoning), pengambilan keputusan (decision making), dan pengetahuan diri (self knowledge).
b. Sikap moral (moral feeling) mencakup kata hati (conscience), rasa percaya diri (self esteem), empati (emphaty), cinta kebaikan (loving the good),
pengendalian diri (self control), dan kerendahan hati (huminity) Aspek sikap moral antara lain
1) Kata hati kata hati kita tentang hidup bebas
2) Rasa percaya diri rasa percaya diri kita pada bebas berpendapat
3) Empati empati kita pada orang yang tertekan
4) Cinta kebaikan cinta kita terhadap musyawarah
Perilaku moral (moral behavior) mencakup kemampuan (compalance), kemauan (will) dan kebiasaan (habbit) Aspek perilaku moral antara lain
a. Kemampuan kemampuan menghormati hidup demokrasi
b. Kemauan kemauan untuk hidup berdemokrasi
c. Kebiasaan: kebiasaan berdemokrasi dengan teman
C. Makna norma dalam Pembelajaran PKN di SD

1. Pengertian Norma
Norma merupakan aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam masyarakat
Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan aturan ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolok
ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu Karena bersifat mengikat maka norma
harus dipatuhi oleh semua orang di dalam masyarakat tersebut.
Dalam norma/kaidah kaidah terdiri atas dua unsur yaitu
a. Adanya perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh
karena akibat akibatnya dipandang balk dan
b. Adanya larangan yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh
karena akibat akibatnya dipandang tidak baik.
2. Fungsi Norma
Adapun yang menjadi fungsi norma tersebut antara lain Sebagai ukuran, patokan dan pedoman bagi
manusia dalam berperilaku hidupnya. Artinya norma memuataturan tingkah laku masyarakat dalam
pergaulan sosial.
a. Untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggarnya.
b. Untuk menjaga ketertiban dan kerukunan antar anggota masyarakat.
c. Sebagai sistem pengendalian dan penilai dalam sosial.
Secara umum norma dikelompokkan menjadi empat jenis. Keempat norma tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Norma Agama
b. Norma Kesusilaan
c. Norma Kesopanan
d. Norma hukum
D. Hubungan Nilai, Moral, dan Norma dlam Pembelajaran PPKn di SD

Hubungan nilai moral dan norma memanglah sudah menjadi hal yang lumrah adanya. Ketiganya
sudah menyatu dalam super ego. Super ego ini merupakan sebuah kode yang dapat mengarahkan atau
mengantar sehingga naluriah seseorang dapat terdorong sehingga dapat melakukan perbuatan yang sejalan
dengan kenyataan di dunia yang ada di sekitar Jika seseorang dapat memiliki serta mengembangkan super
ego yang baik maka sikap individu tersebut akan memiliki kecenderungan yang didasarkan oleh nilai dan
aturan moral sehingga dapat terciptanya pribadi yang memiliki perilaku yang bermoral dengan
didasarkannya sikap. Sedangkan tiga konsep sebagaimana disebutkan Suyatno (2019) yaitu pembiasaan
nilai, keteladanan nilai, dan penguatan nilai budaya
Peran guru dalam meningkatkan konsep, nilai moral dan norma siswa bahwa guru telah melaksanakan tugasnya
sebagai guru yang professional serta telah melaksanakan perannya sebagai guru, tidak hanya mengajar saja tetapi guru juga
memperhatikan nilai, norma, dan moral siswa. Terbukti ketika melakukan observasi secara langsung, guru telah memberikan
bentuk perhatian, motivasi, dukungan serta laihan, pengetahuan dan penghargaan kepada siswa siswi agar mereka kelak
enjadi anak yang sopan, santun, pintar cakap, aktif dan kreatif.

1. Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Ppkn) di sekolah dasar mengandung muatan konsep nilai, norma, dan
moral. Konsep adalah kata yang menunjuk sesuatu. Konsep dalam mata pelajaran Ppkn perlu dikenalkan pada siswa/i agar
dapat memandang masalah secara runtut, kronologis dan matang.
2. Nilal adalah kualitas kebaikan yang ada Pada sesuatu. Dalam pendidikan pancasila dan kewarganegeraan keberadaan nilai
Sangat penting untuk dimiliki dan diaktualisasikan secara terus menerus Karena nilai bermanfaat sebagai tuntunan hidup.
3. Norma adalah aturan sebagai petunjuk hidup bagi individu dalam Masyarakat Norma dalam masyarakat hendaknya
dipatuhi oleh anggota Masyarakat, karena norma tersebut mengandung sanksi.
4. Moral merupakan tuntutan perilaku yang dibawakan oleh Nilai. Moral sangat penting untuk diinternalisasikan dalam
kehidupan Sehari-hari (Azizah, 2020)
Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan di dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagal
pendidikan Nilal dan Moral di Sekolah Dasar:
1. Pendekatan Evokasi
2. Pendekatan Inkulkasi (Menanamkan)
3. Pendekatan Kesadaran
4. Penalaran Moral
5. Pendekatan Analisis Nilai
Kesimpulan

Berdasarkan materi yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai dan moral di sekolah dasar memiliki
peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Guru memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai
moral kepada siswa dan memperhatikan nilai, norma, dan moral dalam proses pembelajaran. Pendekatan yang dapat
digunakan dalam pembelajaran nilai dan moral antara lain pendekatan penalaran moral, pendekatan analisis nilai, pendekatan
inkulasi, dan pendekatan kesadaran. Selain itu, pembentukan nilai dan moral juga dapat dilakukan melalui pembiasaan yang
dilakukan oleh guru terhadap siswa. Pendidikan nilai dan moral di sekolah dasar juga mengandung muatan konsep nilai,
norma, dan moral yang perlu dikenalkan kepada siswa agar mereka dapat memandang masalah secara runtut dan matang.
Norma dan moral memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan harus diinternalisasikan dalam kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu, strategi penanaman nilai moral di sekolah dapat dilakukan melalui pendidikan karakter untuk
meningkatkan penilaian moral siswa dan memaksimalkan kemampuan berpikir moral mereka
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai