BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
untuk belajar lebih giat lagi. Inilah yang disebut dengan penguatan
negatif dan disini siswa mencoba untuk menghindar dari peristiwa
yang tidak menyenangkan.
4. Metode simulasi
Simulasi merupakan metode pelatihan yang meragakan
sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya. Dalam rangka penanaman nilai-nilai pembelajaran,
khususnya dalam penghayatan suatu tema kompetensi dasar, seorang
pendidik dapat menerapkan metode simulasi ini.
5. Bermain peranan
Bermain peranan adalah suatu model pembelajaran yang
bertujuan untuk membantu peserta didik menemukan makna diri (jati
diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan
kelompok. Proses bermain peran ini dapat memberikan contoh
kehidupan perilaku manusia yang berguna sebagai sarana bagi
peserta didik untuk:
a. Menggali perasaannya
b. Memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh
terhadap sikap, nilai, dan persepsinya
c. Mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan
masalah
d. Mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara
banyak menemui kendala, hal ini terlihat pada misi perguruan tinggi
karakter anaknya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan dari pendidikan nilai adalah suatu sasaran, tujuan,
ataupun sesuatu yang akan di capai dalam proses pentransperan ilmu
yang memungkinkan perubahan tingkah laku, atau perbuatan yang
mengarah kebaikan dalam pandangan hukum manusia dan Allah.swt
prilaku atau moral sebagai sasaran utama dari tujuan pendidikan
Nasional maupun matapelajaran yang selalu diusahakan oleh seorang
guru. Pendidikan berkarakter moral adalah kunci untuk perbaikan sosial
dan kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai
dan kemanusiaan. Harapan dari pendidikan berkarakter moral adalah
tercapainya keseimbangan antara pengetahuan dan moral.
Pendidikan moral ditujukan untuk memagari manusia dari
melakukan perbuatan yang buruk yang tidak sesuai dengan norma-
norma yang ada baik itu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Suatu model meliputi teori atau sudut pandang mengenai
bagaimana manusia berkembang secara moral dan mengenai sejumlah
strategi atau prinsip untuk membantu perkembangan moral. Dengan
demikian suatu model dapat membantu untuk memahami dan
melakukan pendidikan moral. Model pendidikan moral yang
kebanyakan digunakan oleh Negara-Negara di dunia diantaranya ada
empat yaitu liberalis-kapitalis, sosialis-komunis, agama, dan pancasila.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya penulis berharap para pembaca
dapat memberikan kritikdan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://googleweblight.com/i?u=http://skripsitarbiyahpai.blogspot.com/
2015/01/tujuan-pendidikan-moral.html&hl=id-ID. Dilihat pada 4
April 2018.
http://hanajadeh.blogspot.co.id/2013/06/pendekatan-dalam-pendidikan-
moral.html?m=1
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
media.neliti.com/media/publications/82404-ID-pendekatan-
pendidikan-nilaj-secara-kompr.pdf.
https://www.slideshare.net/NASuprawoto/pengembangan-materi-
pembelajaran.
iv
www.anekamakalah.com/2012/03/penanaman-pendidikan-nilai.html?
m=1.
iv