Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Riset Kualitatif Dalam Keperawatan


Riset menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu penyelidikan,
penelitian terhadap berbagai masalah secara sistematis, kritis dan ilmiah untuk
meningkatkan pengetahuan, pengertian, mendapatkan fakta baru, atau melakukan
penafsiran yang lebih baik.
Peneliti kualitatif dapat dimetaforakan sebagai “Bricoleur” –yakni pola kerja
penciptaan perupa yang memberi tekanan pada proses kerja merakit dari berbagai
bahan, benda, dan bentuk. Dengan demikian hasil kerja bricoler (brikolase)
merupakan sebuah ciptaan yang kompleks, padat, refleksif dan mirip kliping yang
mewakili citra, pemahaman dan interpretasi peneliti mengenai dunia /fenomena
yang dianilisis (Denzin & Lincoln, 2009).
Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur
atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang menggunakan
pendekatan investigasi. Walaupun menggunakan pendekatan investigasi, bukan
berarti setara dengan perspektif interpretative Penelitian kualitatif cenderung
mengolah data yang bersifat deskriptif. Bisa berupa visual gambar, video, suara,
maupun catatan lapangan.
Penelitian kualitatif mencoba menyajikan data dengan cara menerjemahkan data
deskriptif. Menurut Sarantakos (1993) penelitian kualitatif mencoba
menerjemahkan pandangan fenomenologis dan interpretatif dengan cara mendasar.
Dasar tersebut meliputi realitas sosial yang bersifat Subjektif atau interpretasi.
Manusia mampu menciptakan pela. laran di dalam hidup, dan ilmu pengetahuan
memiliki sifat lnduktif, idiografis dan tidak bebas nilai. Terakhir, penelitian
bermaksud untuk memahami kehidupan sosial. Berikut beberapa poin penting
sebagai salah satu ciri spesifik penelitian kualitatif.
B. Tujuan Riset Kualitatif
Menurut Kriyantono, tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu
fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-
dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data
yang diteliti.
Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam dan teliti suatu data yang
didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian
tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode
penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan
penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas
data.
C. Karakteristik Riset Kualitatif
1. Latar alamiah
2. Manusia sebagai alat (instrumen)
3. Metode kualitatif,
4. Analisis data secara induktif,
5. Teori dari dasar (grounded theory),
6. Deskriptif
7. Lebih mementingkan proses daripada hasil
8. Adanya batas yang ditentukan oleh focus
9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
10. Desain yang bersifat sementara
11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati
D. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif
1. Bersifat deskriptif analitis, terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap
data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas
dan sedalam-dalamnya.
2. Bersifat induktif, yaitu peneltiian dimulai dari data atau fenomena yang ada di
lapangan yang kemudian memunculkan teori.
3. Menggunakan teori yang sudah ada sebagai pedoman dan pendukung, karena
meski berangkat dari data namun tetap saja teori digunakan sebagai fokus
pembatas dari objek penelitian.
4. Berfokus pada makna yang terdapat dalam suatu fenomena yang diteliti, yang
dapat digali dari persepsi objek penelitian.
5. Mengutamakan akan pentingnya proses penelitian yang berjalan, bukan
semata mengacu pada hasil yang ingin dicapai.
E. Desain penelitian kualitatif
1. Phenomenology (Fenomenologi)
Suatu pendekatan dengan menjelaskan atau mengungkapkan makna
konsep atau fenomena pengalaman yang di dasari oleh kesadaran yang terjadi
pada beberapa individu. Menurut Creswell (1998) pendekatan fenomologi
menunda semua penilaian temtang sikap yang dialami sampai di temukan
dasar tertentu. Pendekatan fenomologi menggunakan penjelasan secara rinci
sehingga menghasilkan deskripsi padat (thick description) dan analisis yang
rinci tentang pengalaman yang di alami individu di kehidupannya sehingga
memeproleh makna dari pengalaman tersebut dengan menambahkan berbagai
persepsi (Sandelowski, 2004).
2. Grounded Theory
Pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang
berhubungan kepada peristiwa yang dipelajari. Menghasilkan atau
menemukan suatu teori yang berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam
suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa.
3. Etnografis
Etnografis adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem
kelompok sosial, peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola
perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi melibatkan pengamatan yang
cukup panjang terhadap suatu kelompok, dalam pengamatan tersebut peneliti
terlibat dalam keseharian hidup responden melalui wawancara dengan
anggota kelompok tersebut.
4. Studi Kasus
Studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci,
memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai
sumber informasi. Penelitian menggunakan studi kasus yang dipelajari berupa
program, peristiwa, aktivitas, atau individu.
F. Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Ada beberapa metode pengumpulan data dalam riset kualitatif yaitu:
1. Wawancara
Wawancara merupakan merode pengumpulan yang paling sering di
gunakan pada banyak penilitian kualitatif. Teknik yang di gunakan adalah
wawancara mendalam (in depth interview) yaitu proses memperoleh keterangan
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan informan atau orang yang
di wawancarai. Wawancara dalam penelitian kualitatif juga memiliki tujuan dan
didahului beberapa pertanyaan informal.
2. Observasi
Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti melihat dan
memperhatikan. Observasi merupakan salah satu metode dasar yang digunakan
untuk penelitian kualitatif. Informasi yang di peroleh dari hasil observasi seperti
ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,
waktu, dan perasaan. Menurut Patton (2002) observasi merupakan metode
pengumpulan data yang esensial dalam penelitian kualitatif. Perlu memiliki
keterampilan dalam melakukan observasi dan mempunyai waktu yang cukup
untuk melakukan pendalaman dalam situasi yang akan di teliti.
Ratclif, D (2007: 75) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat
di gunakan dalam Dalam penelitian kualitatif bentuk observasi yang dapat di
gunakan yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi
kelompok tidak terstruktur.
a. Observasi partisipasi (participant) adalah metode pengumpulan data yang
digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan dimana observer atau penelitian terlibat dalam kesehatan
responden.
b. Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa
menggunakan guide observasi. Peneliti mengembangkan daya
pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
c. Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok
terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.
3. Dokumen
Pengumpulan data dengan metode dokumen karena dapat memberi
informasi tentang situasi yang tidak dapat di peroleh langsung melalui pbservasi
atau wawancara (Hammersley & Atkinson, 2007). Sejumlah besar data
tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang
tersedia berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak,
foto, dan sebagainya.
Penelitian keperawatan bisa menggunakan jadwal, laporan, dan catatan
kasus, standar asuhan dan lainnya sebagai sumber. Sifat data ini tidak terbatas
pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk
mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam.
4. Focus group discussion (FGD)
Menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.
FGD menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti telah terhadap
fokus masalah yang di teliti. FGD memiliki prinsip bahwa partisipan dapat
memberikan informasi yang bernilai berdasarkan pikiran, perasaan dan
pengalamannya. Pengumpulan data menggunakan FGD untuk memperoleh data
atau informasi dari suatu kelompok informan berdasarkan hasil diskusi yang
berfokus pada topik dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.
G. Analisis Data Riset Kualitatif
Dalam Moleong (2010: 287) disebutkan bahwa terdapat tiga model analisis data
pada kualitatif, antara lain:
1. Metode perbandingan tetap
Secara tetap membandingkan satu datum dengan datum yang lain dan
kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori lainnya. Secara
umum proses analisis datanya mencakup: reduksi data, kategori data, sintesisasi,
dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja.
2. Pengamatan deskriptif
3. Analisis domein
Dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan
berperanserta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam
catatan lapangan, yang dapat dilihat di buku lampiran.
4. Pengamatan terfokus dan wawancara tefokus berdasarkan fokus yang
sebelumnya telah dipilih oleh peneliti.
5. Analisis taksonomi
Meliputi langkah-langkah berikut ini; (1) memilih satu domein untuk
dianalisis, (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan simantik yang sama yang
digunakan untuk domein itu, (3) mencari tambahan istilah bagian, (4) mencari
domein yang lebih besarn dan lebih inklusifyang dapatdimasukkan sebagai sub
bagian dari domein yang sedang dianalisis, (5) membentuk taksonomi sementara,
(6) mengadakan wancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan,
dan (7) membangun taksonomi secara lengkap.
6. Pengamatan terpilih
Dengan melakukan wancara terpilih untuk memperdalam data yang telah
ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras.
7. Analisis komponensia
Meliputi; (1) memilih domein yang akan dianalisis, (2) mengidentifikasikan
seluruh kontras yang telah ditemukan, (3) menyiapkan lembar paradigma, (4)
mengidentifikasi dimensi kontras yang memiliki dua nilai, (5) menggabungkan
dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu, (6) menyiapkan pertanyaan
kontras untuk ciri yang tidak ada, (7) mengadakan pengamatan terpilih untuk
melengkapi data, dan (8) menyiapkan paradigma lengkap.
8. Analisis tema
Merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik
pemandangan yang sedang diteliti. Langkah-langkah menemukan tema ialah; (1)
melebur diri, (2) melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan, (3)
perspektif yang lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan
budaya, (4) menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis, (5)
mengidentifikasi domein yang terorganisir, (6) mencari tema universal.
9. Metode analisis data menurut Miles dan Huberman
Analisis data ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme
dengan menggunakan matrik. Dengan matrik yang dipetakan maka peneliti
mulai mengadakan analisis apakah membandingkan, melihat urutan ataukah
menelaah hubungan sebab-akibat sekaligus.
H. Pengolahan Data Riset Kualitatif
Teknik pengolahan data adalah menimbang, menyaring, mengatur dan
mengaplikasikan,menimbang dan menyaring data berarti benar-benar memilih
secara hati-hati data yang relevan tepat dan berkaitan dengan masalah yang diteliti,
mengaplikasikan berarti menggolongkan, menyusun dan mengelompokkan menjadi
satu kemudian dapat dibuat menjadi klasifikasi dan kategori juga dapat dikatakan
mengelolah adalah usaha yang kongrit untuk membuat data berbicara.
Beberapa langkah yang ditempuh peneliti dalam mengolah data hasil penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Seleksi data, pada tahap ini pemilihan data yang valid dan paling erat
hubungannya dengan inti permasalahan dan tujuan penelitian.
2. Klasifikasi data, data yang sudah dipilih kemudian dikelompokkan berdasarkan
kategori-kategori tertentu sesuai dengan item pertanyaan pedoman wawancara
dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengolahan dan menarik kesimpulan
3. Mengumpulkan hasil, hasil penelitian dari data yang terkumpul kemudian
disusun, setelah memulai analisis dan menghubungkannya dengan teori-teori
yang relevan dengan penelitian ini.Data yang sudah dikumpulkan oleh penulis
dianalisis berdasarkan kebutuhan penelitian yang kemudian dikaitkan dengan
teori yang digunakan sesuai dengan masalah
4. Menyimpulkan hasil, sebagai bagian akhir peneliti menggunakan kalimat-
kalimat ilmiah atau pola standar penelitian karya ilmiah dalam penyusunan
skripsi.

Anda mungkin juga menyukai