Riset menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu penyelidikan, penelitian terhadap berbagai masalah secara sistematis, kritis dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian, mendapatkan fakta baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik. Peneliti kualitatif dapat dimetaforakan sebagai “Bricoleur” –yakni pola kerja penciptaan perupa yang memberi tekanan pada proses kerja merakit dari berbagai bahan, benda, dan bentuk. Dengan demikian hasil kerja bricoler (brikolase) merupakan sebuah ciptaan yang kompleks, padat, refleksif dan mirip kliping yang mewakili citra, pemahaman dan interpretasi peneliti mengenai dunia /fenomena yang dianilisis (Denzin & Lincoln, 2009). Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang menggunakan pendekatan investigasi. Walaupun menggunakan pendekatan investigasi, bukan berarti setara dengan perspektif interpretative Penelitian kualitatif cenderung mengolah data yang bersifat deskriptif. Bisa berupa visual gambar, video, suara, maupun catatan lapangan. Penelitian kualitatif mencoba menyajikan data dengan cara menerjemahkan data deskriptif. Menurut Sarantakos (1993) penelitian kualitatif mencoba menerjemahkan pandangan fenomenologis dan interpretatif dengan cara mendasar. Dasar tersebut meliputi realitas sosial yang bersifat Subjektif atau interpretasi. Manusia mampu menciptakan pela. laran di dalam hidup, dan ilmu pengetahuan memiliki sifat lnduktif, idiografis dan tidak bebas nilai. Terakhir, penelitian bermaksud untuk memahami kehidupan sosial. Berikut beberapa poin penting sebagai salah satu ciri spesifik penelitian kualitatif. B. Tujuan Riset Kualitatif Menurut Kriyantono, tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam- dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti. Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam dan teliti suatu data yang didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas data. C. Karakteristik Riset Kualitatif 1. Latar alamiah 2. Manusia sebagai alat (instrumen) 3. Metode kualitatif, 4. Analisis data secara induktif, 5. Teori dari dasar (grounded theory), 6. Deskriptif 7. Lebih mementingkan proses daripada hasil 8. Adanya batas yang ditentukan oleh focus 9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 10. Desain yang bersifat sementara 11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati D. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif 1. Bersifat deskriptif analitis, terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-dalamnya. 2. Bersifat induktif, yaitu peneltiian dimulai dari data atau fenomena yang ada di lapangan yang kemudian memunculkan teori. 3. Menggunakan teori yang sudah ada sebagai pedoman dan pendukung, karena meski berangkat dari data namun tetap saja teori digunakan sebagai fokus pembatas dari objek penelitian. 4. Berfokus pada makna yang terdapat dalam suatu fenomena yang diteliti, yang dapat digali dari persepsi objek penelitian. 5. Mengutamakan akan pentingnya proses penelitian yang berjalan, bukan semata mengacu pada hasil yang ingin dicapai. E. Desain penelitian kualitatif 1. Phenomenology (Fenomenologi) Suatu pendekatan dengan menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang di dasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Menurut Creswell (1998) pendekatan fenomologi menunda semua penilaian temtang sikap yang dialami sampai di temukan dasar tertentu. Pendekatan fenomologi menggunakan penjelasan secara rinci sehingga menghasilkan deskripsi padat (thick description) dan analisis yang rinci tentang pengalaman yang di alami individu di kehidupannya sehingga memeproleh makna dari pengalaman tersebut dengan menambahkan berbagai persepsi (Sandelowski, 2004). 2. Grounded Theory Pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan kepada peristiwa yang dipelajari. Menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. 3. Etnografis Etnografis adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial, peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden melalui wawancara dengan anggota kelompok tersebut. 4. Studi Kasus Studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian menggunakan studi kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu. F. Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif Ada beberapa metode pengumpulan data dalam riset kualitatif yaitu: 1. Wawancara Wawancara merupakan merode pengumpulan yang paling sering di gunakan pada banyak penilitian kualitatif. Teknik yang di gunakan adalah wawancara mendalam (in depth interview) yaitu proses memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan informan atau orang yang di wawancarai. Wawancara dalam penelitian kualitatif juga memiliki tujuan dan didahului beberapa pertanyaan informal. 2. Observasi Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti melihat dan memperhatikan. Observasi merupakan salah satu metode dasar yang digunakan untuk penelitian kualitatif. Informasi yang di peroleh dari hasil observasi seperti ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Menurut Patton (2002) observasi merupakan metode pengumpulan data yang esensial dalam penelitian kualitatif. Perlu memiliki keterampilan dalam melakukan observasi dan mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan pendalaman dalam situasi yang akan di teliti. Ratclif, D (2007: 75) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat di gunakan dalam Dalam penelitian kualitatif bentuk observasi yang dapat di gunakan yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur. a. Observasi partisipasi (participant) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan dimana observer atau penelitian terlibat dalam kesehatan responden. b. Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Peneliti mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. c. Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus. 3. Dokumen Pengumpulan data dengan metode dokumen karena dapat memberi informasi tentang situasi yang tidak dapat di peroleh langsung melalui pbservasi atau wawancara (Hammersley & Atkinson, 2007). Sejumlah besar data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Penelitian keperawatan bisa menggunakan jadwal, laporan, dan catatan kasus, standar asuhan dan lainnya sebagai sumber. Sifat data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. 4. Focus group discussion (FGD) Menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. FGD menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti telah terhadap fokus masalah yang di teliti. FGD memiliki prinsip bahwa partisipan dapat memberikan informasi yang bernilai berdasarkan pikiran, perasaan dan pengalamannya. Pengumpulan data menggunakan FGD untuk memperoleh data atau informasi dari suatu kelompok informan berdasarkan hasil diskusi yang berfokus pada topik dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. G. Analisis Data Riset Kualitatif Dalam Moleong (2010: 287) disebutkan bahwa terdapat tiga model analisis data pada kualitatif, antara lain: 1. Metode perbandingan tetap Secara tetap membandingkan satu datum dengan datum yang lain dan kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup: reduksi data, kategori data, sintesisasi, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja. 2. Pengamatan deskriptif 3. Analisis domein Dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan berperanserta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan, yang dapat dilihat di buku lampiran. 4. Pengamatan terfokus dan wawancara tefokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. 5. Analisis taksonomi Meliputi langkah-langkah berikut ini; (1) memilih satu domein untuk dianalisis, (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan simantik yang sama yang digunakan untuk domein itu, (3) mencari tambahan istilah bagian, (4) mencari domein yang lebih besarn dan lebih inklusifyang dapatdimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis, (5) membentuk taksonomi sementara, (6) mengadakan wancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan, dan (7) membangun taksonomi secara lengkap. 6. Pengamatan terpilih Dengan melakukan wancara terpilih untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. 7. Analisis komponensia Meliputi; (1) memilih domein yang akan dianalisis, (2) mengidentifikasikan seluruh kontras yang telah ditemukan, (3) menyiapkan lembar paradigma, (4) mengidentifikasi dimensi kontras yang memiliki dua nilai, (5) menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu, (6) menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada, (7) mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data, dan (8) menyiapkan paradigma lengkap. 8. Analisis tema Merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Langkah-langkah menemukan tema ialah; (1) melebur diri, (2) melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan, (3) perspektif yang lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan budaya, (4) menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis, (5) mengidentifikasi domein yang terorganisir, (6) mencari tema universal. 9. Metode analisis data menurut Miles dan Huberman Analisis data ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme dengan menggunakan matrik. Dengan matrik yang dipetakan maka peneliti mulai mengadakan analisis apakah membandingkan, melihat urutan ataukah menelaah hubungan sebab-akibat sekaligus. H. Pengolahan Data Riset Kualitatif Teknik pengolahan data adalah menimbang, menyaring, mengatur dan mengaplikasikan,menimbang dan menyaring data berarti benar-benar memilih secara hati-hati data yang relevan tepat dan berkaitan dengan masalah yang diteliti, mengaplikasikan berarti menggolongkan, menyusun dan mengelompokkan menjadi satu kemudian dapat dibuat menjadi klasifikasi dan kategori juga dapat dikatakan mengelolah adalah usaha yang kongrit untuk membuat data berbicara. Beberapa langkah yang ditempuh peneliti dalam mengolah data hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Seleksi data, pada tahap ini pemilihan data yang valid dan paling erat hubungannya dengan inti permasalahan dan tujuan penelitian. 2. Klasifikasi data, data yang sudah dipilih kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori tertentu sesuai dengan item pertanyaan pedoman wawancara dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengolahan dan menarik kesimpulan 3. Mengumpulkan hasil, hasil penelitian dari data yang terkumpul kemudian disusun, setelah memulai analisis dan menghubungkannya dengan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini.Data yang sudah dikumpulkan oleh penulis dianalisis berdasarkan kebutuhan penelitian yang kemudian dikaitkan dengan teori yang digunakan sesuai dengan masalah 4. Menyimpulkan hasil, sebagai bagian akhir peneliti menggunakan kalimat- kalimat ilmiah atau pola standar penelitian karya ilmiah dalam penyusunan skripsi.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita