I Ketut Yudiadnyana
(2012071015)
Kualitatif
Sample sedikit, tidak mewakili populasi dan idiosinkratis, yaitu unik dan
bersifat individual.
Kajian pustaka pada akhir studi.
Menekankan pada pengorganisasian, pengkoordinasian, dan mensintesa
jumlah data yang banyak
Bersifat subjektif atas data individual dan muatan nilai.
Bersifat induktif
Mengembangkan teori
Mengembangkan nilai dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data,
dengan berorientasi pada proses.
Komplek dan pengalaman yang kaya (berisi), terlepas dari data-data
numerik.
Reliabilitas dan validitas tidak diketahui.
Perangkat pengukuran tidak standar.
Keterlibatan partisipan
Tidak mengikuti langkah-langkah metode ilmiah, mencari makna dan
subtansi.
Data naratif kata-kata untuk menggambarkan kompleksitas.
Pada prinsipnya menggunakan observasi dan interview.
Dengan asumsi realitas yang dinamis.
Berorientasi pada penemuan.
Melaksanakan observasi hilostik dari total kontek dalam kejadian-kejadian
sosial.
Menggunakan analisis induksi untuk menganalisis data.
Studi kasus.
3. Berikut jenis-jenis metode penelitian Kualitatif :
a) Dasar (Basic Research)
Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang dibuktikan dalam
bentuk riset tanpa memperhatikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini
dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis. Itulah mengapa penelitian ini tidak
untuk digunakan khalayak umum.
b) Etnografi
Penelitian ini digunakan untuk mengungkap makna sosio-kultural dengan
mempelajari pola hidup dan interaksi antar kelompok sosio-kultural tertentu di
sebuah ruang atau konteks yang spesifik. Etnografi menggunakan dua (linguistik).
Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa dalam budaya
dalam kehidupan masyarakat.
c) Terapan (Applied Research)
Pada jenis penelitian ini hasilnya bukan berupa ilmu baru, namun condong pada
aplikasi baru yang merupakan penerapan dari ilmu murni. Peneliti yang
menggunakan jenis ini, memiliki ciri-ciri yaitu mengaplikasikan penemuan jenis
penelitian dasar. Tujuannya untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang
tertentu. Biasanya seorang peneliti terapan punya keinginan supaya hasil
penelitiannya bermanfaat dan berguna bagi khayalak umum.
d) Studi Kasus
Penelitian studi kasus adalah penelitian berdasarkan kejadian yang sudah terjadi
(lampau). Penelitian ini mempelajari interaksi antar variabel dengan lainnya.
Tujuan penelitian ini untuk mempelajari interaksi antar variabel satu dengan
lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa
terjadi secara sistematis pada kurun waktu yang cukup lama.
e) Evaluasi (Evaluation Research)
Selanjutnya, penelitian ini dilakukan setelah ada penelitan lain dan dilaksanakan
dalam bentuk penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian
terapan. Tujuan jenis penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah keberhasilan,
manfaat, kegunaan, sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau
kegiatan tertentu, yang pada akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar hasilnya
lebih baik.
4. Berikut metode yang digunakan antara lain :
a. Wawancara (Interview)
Metode wawancara/interview juga merupakan proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya Jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden/orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara.
b. Observasi (pengamatan)
Observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim
dalam metode penelitian kualitatif. Observasi merupakan bagian dalam
pengumpulan data. Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan.
c. Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat
fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catata harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya.
d. Angket (Questioner)
Angket memiliki fungsi serupa dengan wawancara, hanya berbeda dalam
impelementasinya, jika wawancara disampaikan oleh peneliti kepada responden
secara lisan, maka impelemntasi angket adalah responden mengisi kuisioner
dengan disusun oleh peneliti.
e. Focus Group Discussion
Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat (Focus
Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok
orang lewat diskusi untuk menghindari diri permakanaan yang salah oleh seorang
peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN 2011 di mana
nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia rendah. Untuk
menghindari permaknaan secara subjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk
kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa orang
mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih
objektif.
5. Metode analisi data pada penelitian kualtatif antara lain :
A. Metode ini menggunakan teknik seperti penggunaan kode warna tema dan ide
tertentu untuk membantu mengurangi data tekstual yang ada agar dapat
menemukan rangkaian data yang paling umum.
B. Analisis naratif
Jenis analisis satu ini berfokus pada cara sebuah cerita dan ide dikomunikasikan
ke seluruh bagian terkait. Metode ini juga membantu untuk dapat lebih paham
akan kultur dari sebuah organisasi.
C. Analisis Wacana
Macam-macam metode analisi data selanjutnya yakni analisi wacana. Sama
seperti analisis naratif, analisi wacana juga digunakan untuk menganalisis
interaksi dengan orang-orang.