A. Rancangan Penelitian
C. Diskripsi Terminologi
Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu sosial,
yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode penelitian tersebut,
metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan
metode kualitatif. Dengan kata lain, metode penelitian kuantitatif lebih populer dibandingkan
dengan metode penelitian kualitatif.
Namun demikian, Chua (1986) menyatakan bahwa metode kuantitatif yang menekankan
pada hipotesis-deduktif memiliki keterbatasan dalam menjangkau permasalahan yang diteliti.
Dengan keterbatasan tersebut, diperlukan adanya metode alternatif yang bisa menjawab
pertanyaan-pernyataan yang tidak bisa dijawab dengan metode penelitian kuantitatif.
Metode tersebut adalah metode kualitatif.
Definisi penelitian kualitatif dapat ditemukan pada banyak literatur. Antara lain, Ali dan
Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai:
Any investigation which does not make use of statistical procedures is called “qualitative”
nowdays, as if this were a quality label in itself.
Definisi dari Ali dan Yusof tersebut, menekankan pada ketidakhadiran penggunaan alat-alat
statistik dalam penelitian kualitatif. Hal ini tentunya untuk mempermudah dalam
membedakan penggunaan metode kualitatif dengan penggunaan metode kuantitatif. Karena
metode kuantitatif bergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis statistika.
Sementara itu, metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih
meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian
kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Oleh karena
itu, Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya
dan pemaknaan hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia,
objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam
upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena (Mohamed, Abdul Majid &
Ahmad, 2010).
Menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), metode kualitatif digunakan untuk
menjawab pertanyaan tentang “apa (what)”, “bagaimana (how)”, atau “mengapa (why)” atas
suatu fenomena, sedangkan metode kuantitatif menjawab pertanyaan “berapa banyak (how
many, how much)”
Triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti
dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin
bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data. Triangulasi menjadi sangat
penting dalam penelitian kualitatif, kendati pasti menambah waktu dan biaya seta tenaga.
Tetapi harus diakui bahwa triangulasi dapat meningkatkan kedalaman pemahaman peneliti
baik mengenai fenomena yang diteliti maupun konteks di mana fenomena itu muncul.
Oleh sebab itu untuk mengurangi bias yang terjadi, penulis menggunakan beberapa cara
antara lain :
1. Metode
Tindakan yang dilakukan adalah dengan cara membandingkan informasi atau data yang
didapat dengan cara yang berdeda. Sebagaimana dikenal, dalam penelitian kualitatif ini,
peneliti menggunakan metode wawancara, obervasi, dan survei. Untuk memperoleh
kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu,
peneliti menggunakan metode wawancara bebas dan wawancara terstruktur. Atau,
peneliti menggunakan wawancara dan obervasi atau pengamatan untuk mengecek
kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan informan yang berbeda untuk
mengecek kebenaran informasi tersebut. Melalui berbagai perspektif atau pandangan
diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Hal ini Karena itu, triangulasi
dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian
diragukan kebenarannya.
2. Menggunakan beberapa orang yang telah mempunyai pengalaman penelitian sereta
tentunya bebas dari konflik kepentingan untuk memperkaya khasanah pengetahuan
mengenai informasi yang digali dari subjek penelitian.
3. Menggali sumber data mengenai kebenaran informasi melalui observasi terlibat
(participant observation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan atau tulisan
pribadi dan gambar atau foto.
4. Menggunakan Teori yang telah ada.
Caranya adalah dengan membandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk
menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan.
Selain itu dengan cara ini dapat meningkatkan kedalaman pemahaman, asalkan peneliti
maupu menggali pengetahuan teoretik secara mendalam atas hasil analisis data yang
telah diperoleh. Memang menggunakan cara ini agak sulit sebab peneliti dituntut
memiliki expert judgement ketika membandingkan temuannya dengan perspektif
tertentu, lebih-lebih jika perbandingannya menunjukan hasil yang jauh berbeda
5. Waktu
Metode ini, peneliti akan mempertimbangkan waktu pengumpulan data yang berkaitan
dengan hari, jam, waktu sehabis makan, pagi , siang dsb. Karena waktu bisa
mempengaruhi data yang diperoleh. Contohnya adalah data yang diambil dengan cara
wawancara di sore hari disaat narasumber sudah santai dengan pekerjaan harian yang
telah selesai. Maka besar kemungkinan narasumber bisa menjawab pertanyaan
wawancara dengan lebih santai dan lugas.
Daftar Pustaka :
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Fokus Groups sebgai instrument Penggalian data
Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013) hlm. 8
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004), hlm. 49
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Bina Aksara, 1989),
hlm.49
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian..., hlm. 157
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: teras, 2011), hlm. 58
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya:
Airlangga Universiti, 2005), hlm. 128
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2011), hlm. 224
0 Abdurahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:
Rosdakarya, 2005), hlm. 104
Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis, (Bandung: CV Alfabeta, 2007), hlm.139
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian..., hlm. 186
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm.180
Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansyur, Metodologi Penelitian…, hlm. 17
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si,Jumat, 15 Oktober 2010 . in Rektor . 326110
Ali, A. M. D., & Yusof, H. (2011). Quality and qualitative studies: The case of validity, reliability,
and generalizability. Issues in Social and Environmental Accounting, 5(1/2), 25-26
Basri, H. (2014). Using qualitative research in accounting and management studies: not a new
agenda. Journal of US-China Public Administration, October 2014, Vol.11, No.10, 831-838.
DOI: 10.17265/1548-6591/2014.10.003
Chua, W.F. (1986). Radical Developments in Accounting Thought. The Accounting Review, Vol.
61, No. 4 (Oct., 1986), pp. 601-632.
Creswell, J.W. (2007). Qualitative inquiry & research design choosing among five approaches.
Second Edition. Sage Publications – California.
Gill, P., Stewart, K., Treasure, E., & Chadwick, B. (2008). Methods of data collection in qualitative
research: interviews and focus groups. British Dental Journal Volume 204 No.6. DOI:
10.1038/bgj.2008.192
Kasinath, H. M. (2013). Understanding and using qualitative methods in performance
measurement. Journal of Educational Studies, Trend and Practices, 3(1), 46-57.
Li, S., & Seale, C. (2007). Learning to do qualitative data analysis: An observational study of
doctoral work. Qualitative Health Research, 17, 1442–1452. https://doi.org/10.1177/
1049732307306924
McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015). Research using qualitative, quantitative or mixed methods
and choice based on the research. Perfusion. DOI: 10.1177/0267659114559116
Mohamed, Z. M., Abdul Majid, A. H., & Ahmad, N. (2010). Tapping new possibility in accounting
research, in qualitative research in accounting, Malaysian case. Penerbit Universiti
Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sale, M. J., Lohfeld, L. H., & Brazil, K. (2002). Revisiting the quantitative-qualitative debate:
Implication for mixed-method research. Quality and Quantity, 36(1), 43-53.
Sofaer, S. (1999). Qualitative methods: what are they and why use them?. Health Services
Research 34:4 Part II (December 1999).
Srivastava, A. & Thomson, S.B. (2009). Framework analysis: a qualitative methodology for
applied policy research. JOAAG, Vol.4. No.2