METODE PENELITIAN
Disusun Oleh:
Rilgy Aulia/18067053
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Arwizet K, ST, MT
Soal:
1. Jelaskan pengertian dari penelitian kuanitatif dan kualitatif ?
Jawab:
Penelitian Kuanitatif
Penelitian Kualitatif
metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk
penelitian bidang antropologi budaya.
Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.
Desain Penelitian
o Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
o Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian
kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
Analisis Data
o Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
o Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
Istilah Subjek Penelitian
o Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
o Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
Memandang Fakta
o Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung
pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)
kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan
manusia.
o Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak.
Pengumpulan Data
o Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
o Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner.
Representasi Data
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung
deskripsi.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil
penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang
sudah terkonfirmasi.
Implikasi Hasil Riset
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang
terbatas pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat
disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara
umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
Macam Metode
o Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
o Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
Tujuan Penelitian
o Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.
o Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
Jenis Data
o Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan
fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya.
o Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu
juga berbentuk statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat
memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)
Dalam penelitian kuantitatif hipotesis dibuat terlebih dahulu, untuk kemudian diuji
dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya dengan statistik. Hasil dari analisis
tersebut akan menunjukan apakah hipotesis diterima atau di tolak.
3. Merumuskan Hipotesis
6. Menyimpulkan
Dikatakan sistematis karena grounded theory menyesuaikan antara teori dan observasi
sehingga bisa diteliti dan bisa dibuktikan.
b) Penelitian Etnografi
Menurut John Van Maanen, etnografi adalah metode penelitian yang mengacu
pada kerja lapangan, peneliti biasanya akan hidup berdampingan langsung dengan
kelompok atau orang yang diteliti dalam kurun waktu 1 tahun atau lebih.Penelitian
etnografi adalah penelitian yang mengungkapkan penafsiran suatu budaya atau kelompok
sosial.Penafsiran ini dilakukan dengan cara mengamati dan meneliti suatu kelompok
dengan mempelajari perilaku, interaksi, kegiatan sehari-hari, kebiasaan dan cara
hidupnya.Proses penelitian etnografi cukup memakan waktu dikarenakan peneliti
mempelajari semua aspek pada suatu kelompok sosial seperti budaya dan bahasanya.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai setiap anggota kelompok.Orang
yang melakukan penelitian etnografi disebut etnografer.
1. Spiral Of Silence Pada Kaum Minoritas Lgbt Di Media Sosial (Studi Etnografi
Sexual Self Disclosure Pria Gay Pada Media Sosial Instagram). N
RAHMAWATI KHAIRIAH, Kuskridho Ambardi, M.A., Ph.D
2. Permainan Simulasi Kencan sebagai Medium Romantic Loneliness (Studi
Etnografi Mengenai Proses Pemain Bermain Permainan Mystic Messenger dan If
My Heart Had Wings). SARAH NOVERIANTI, Dr. Ardian Indro Yuwono,
S.IP., M.A.
3. Pilihan Informasi Dan Identitas Muslim Cyber Army (Studi Netnografi Dinamika
Pilihan Informasi Grup Facebook United Muslim Cyber Army(R), Periode 24
Maret 2019 – April 2019, sehingga Merepresentasikan Identitas Komunal).
YOGA PRAMUDYA WADANA, Lisa Lindawati, S.I.P., M.A.
remaja di daerah yang peredaran minuman keras dibatasi dengan daerah yang peredaran
minuman keras dibebaskan.
b) Macam-Macam Ex Post Facto
Penelitian ex post facto dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Causal research (penelitian korelasi) adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasi mempunyai tiga
karakteristik penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya, yaitu: (a)
Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan penelitian tidak mungkin
melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian
eksperimen; (b) Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting
(lingkungan) nyata; dan (c) Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi
yang signifikan.
3. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa
kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu
menghasilkan akibat tertentu.
4. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari
satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain.
5. Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab
dan mana yang akibat.
6. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mesti
menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi berhubungan dengan suatu
faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati.
7. Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang
berprestasi dan yang tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah,
karena kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara.
8. Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek
yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal
kecuali pemaparan mereka terhadap satu variable.
1. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan harus mengandung sebab bagi
munculnya variabel dependen, yang diketahui berdasarkan hasil-hasil penelitian
yang pernah dilakukan atau penafsiran peneliti terhadap hasil observasi fenomena
yang diteliti. Masalah penelitian ini dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau
tujuan. Rumusan hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi
oleh peneliti sebelum data dikumpulkan. Sedangkan rumusan pernyataan tujuan
digunakan bila peneliti tidak dapat memprediksi perbedaan antar kelompok
subjek yang dibandingkan dalam variabel tertentu.
2. Hipotesis
Setelah masalah dirumuskan, peneliti harus mampu mengidentifikasikan
tandingan atau alternatif yang mungkin dapat menerangkan hubungan antar
variabel independen dan dependen.
3. Pengelompokan Data
Penentuan kelompok subjek yang akan dibagi, pertama-tama kelompok
yang diplih harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian.
Selanjutnya Peneliti memilih kelompok yang tidak memiliki karakteristik tersebut
atau berbeda tingkatannya.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)
4. Pengumpulan Data
Hanya data yang diperlukan yang kumpulkan, baik yang berhubungan
dengan variabel dependen maupun berkenaan dengan faktor yang dimungkinkan
munculnya hipotesis tandingan. Karena penelitian ini menyelidiki fenomena yang
sudah terjadi, sering kali data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti
tinggal memilih sumber yang sesuai. Disamping itu berbagai instrumen seperti
les, angket, interview, dapat digunakan untuk mengumpul data bagi peneliti.
5. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan, serupa dengan yang digunakan
dalam penelitian diferensial maupun eksperimen. Di mana perbandingan nilai
6. Penafsiran Hasil
Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini perlu dilakukan secara hati-
hati. Kualitas hubungan antar variabel independen dan dependen sangat
tergantung pada kemampuan peneliti untuk memilih kelompok perbandingan
yang homogen dan keyakinan bahwa munculnya hipotesis tandingan dapat
dicegah.
Untuk menjelaskan bagaimana prosedur penelitian ex post facto dilaksanakan,
berikut ini ditulis sebuah contoh: Peneliti ingin melihat pengaruh atau hubungan
motivasi belajar terhadap atau dengan prestasi belajar berdasarkan jenis kelamin
siswa. Variabel motivasi belajar siswa telah ada pada diri siswa itu sendiri hanya
tinggal mengukurnya. Artinya, telah terjadi sebelumnya tanpa harus dilakukan
manipulasi oleh peneliti. Jenis kelamin siswa telah jelas, tinggal memilih dan
mengelompokkan menjadi dua kategori yakni pria dan wanita.
Prestasi belajar siswa bisa dilakukan pengukuran dan bisa pula menggunakan
data prestasi yang telah ada di sekolah, misalnya nilai ulangan atau nilai rapot.
Siswa dipilih untuk kelas tertentu sebanyak yang diperlukan dengan jumlah yang
sama antara siswa pria dan siswa wanita. Motivasi belajar sebagai variabel bebas,
jenis kelamin sebagai variabel kontrol, dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.