Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 4

METODE PENELITIAN

Disusun Oleh:
Rilgy Aulia/18067053

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Arwizet K, ST, MT

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
2021
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

Soal:
1. Jelaskan pengertian dari penelitian kuanitatif dan kualitatif ?
Jawab:
 Penelitian Kuanitatif

Metode penelitian kuantitatif  merupakan salah satu jenis penelitian yang


spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan
gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Metode kuantitatif sering juga disebut metode
tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-
kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode
ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

 Penelitian Kualitatif

Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena


popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses
penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena
data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di
temukan di lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode
penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.
Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena
penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), di sebut juga
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk
penelitian bidang antropologi budaya.

Beberapa metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode


kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong
(2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati. Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode
kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu,
kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara
menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

2. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara penelitian kuanitatif dan


kualitatif secara dari desain penelitian, istilah subject penelitian, analisis
data, dll!
Jawab:

Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.

 Desain Penelitian
o Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
o Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian
kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
 Analisis Data
o Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
o Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
 Istilah Subjek Penelitian
o Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
o Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
 Memandang Fakta
o Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung
pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan
manusia. 
o Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. 
 Pengumpulan Data
o Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. 
o Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. 
 Representasi Data
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung
deskripsi.
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil
penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang
sudah terkonfirmasi. 
 Implikasi Hasil Riset
o Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang
terbatas pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat
disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda. 
o Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara
umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
 Macam Metode
o Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
o Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
 Tujuan Penelitian
o Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.
o Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
 Jenis Data
o Kualitatif:  penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan
fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya. 
o Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu
juga berbentuk statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat
memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

3. Tuliskan langkah-langkah dalam penelitian kuantitatif dan langkah-


langkah dalam penelitian kualitatif seara urut.
Jawab:

Dalam penelitian kuantitatif hipotesis dibuat terlebih dahulu, untuk kemudian diuji
dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya dengan statistik. Hasil dari analisis
tersebut akan menunjukan apakah hipotesis diterima atau di tolak.

Langkah-Langkah nya yaitu:

1. Membuat rumusan masalah

Setiap penelitian harus bersumber dari adanya masalah. Seperti penjelasan


di atas tentang desain penelitian dengan metode kuantitatif. Maka penelitian
dengan metode kuantitatif memiliki maslah yang jelas.

2. Menentukan landasan teori

Masalah yang sudah dirumuskan menjadi rumusan masalah. Selanjutnya


dicarikan jawabannya. Jawaban tersebut diperoleh dari pencarian terhadap teori-
teori yang relevan.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

3. Merumuskan Hipotesis

Dari rumusan masalah tersebut, peneliti mencoba menjawab (memberikan


solusi) yang diperoleh dari pencarian teori-teori yang relevan. Jawaban yang
diperoleh selanjutnya disebut dengan jawaban sementara atau hipotesis.

4. Melakukan pengumpulan data

Sebelum melakukan pengumpulan data, seorang peneliti harus terlebih dahulu:

 Membuat instrumen penelitian berupa: kuisione, angket, test, lembar


observasi, wawancara terstruktu dan instrumen yang telah terstandar.
 Menguji instrumen dengan menguji validitas dan rebilitas dari instrumen
tersebut

5. Melakukan Analisis Data

 Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data


dilakukan untuk menjawab hipotesis yang sudah dibuat tadi. 
 Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah
statistik. Statistik yang dapat digunakan adalah statistik deskribtif dan
statistik induktif.

6. Menyimpulkan

 Setelah melakukan analisis data, maka tahap terakhir adalah


menyimpulkan. Kesimpulan adalah hasil dari pengujian hipotesis apakah
diterima atau hipotesis di tolek. Kesimpulan di tulis dengan singkat, padat
dan jelas.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

4. Dalam metode penelitian kualitatif dikenal ada metode etnogarfi dan


grounded theory? Jelaskan apa arti dari kedua ini dan langkah-
langkahnya!
Jawab:

a) Penelitian Grounded Theory

Pengertian grounded theory adalah pendekatan metode penelitian kualitatif yang


berusaha untuk menemukan teori yang berhubungan dengan kondisi tertentu.Pendekatan
grounded theory merupakan pendekatan penelitian dengan prosedur yang sistematis
untuk mengembangkat teori tentang suatu fenomena.

Dikatakan sistematis karena grounded theory menyesuaikan antara teori dan observasi
sehingga bisa diteliti dan bisa dibuktikan.

Tujuan metode penelitian grounded theory

Tujuan grounded theory adalah teoritisasi data. Teoritisasi adalah metode


penyusunan teori berdasarkan tindakan. Pendekatan ini berasal dari data yang ada
sehingga menjadi teori. Jadi pada praktiknya, data yang telah disusun secara teratur bisa
memunculkan teori baru.Grounded theory juga bertujuan untuk membuktikan, merevisi
dan memperbaiki teori yang ada terhadap suatu fenomena dengan menggunakan data
yang ada di lapangan.Teori tersebut kemudian dikembangkan dengan dibuktikan dengan
data dan analisa terhadap fenomena tersebut.

Cara menyususun metode penelitian grounded theory

1. Proses pendekatan. Dilakukan dengan cara mengidenftifikasi interaksi manusia,


dan membaginya dalam kategori yang bisa digunakan sebagai informasi dasar
teori.
2. Sampel teori. Sumber teori berasal dari data wawancara, dokumen, jurnal,
percakapan dan catatan peneliti.
3. Analisa data. Peneliti mengumpulkan dan mengelompokkan data menjadi
beberapa kategori. Analisa data dapat dilakukan dengan pengodean terbuka,
pengodean berporos dan pengodean selektif.
4. Rumusan masalah penelitian. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi yaitu:
identifikasi fenomena yang akan diteliti, objek formal dan material, berorientasi
pada proses dan tindakan.
5. Deteksi fenomena. Deskripsikan fenomena seperti objek, keadaan, proses dan
peristiwa tersebut terjadi.
6. Penurunan teori. Teori berasal dari data informasi partisipan atau data-data lain
yang mendukung suatu topik.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

7. Pengembangan teori. Peneliti bisa mengembangkan teori berdasarkan data yang


diperoleh atau pendapat orang lain yang bisa membantu mengembangkan teori
dasar peneliti.

Contoh penelitan grounded theory

1. Recovery Pada Pasien Skizofrenia Di Komunitas: Grounded Theory Study.


MAMNUAH, Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M. Si., Ph.D.; Intansari
Nurjannah, S.Kp., M.NSc., Ph.D.; Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira,
Sp.KJ(K)
2. Social Capital Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular Di Kota Yogyakarta. SUPRIYATI, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc.,
MPH., Ph.D.; Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.; DR. M. Najib Azca,
M.A
3. Relasi Pertemanan Antar Etnis (Jawa, Tionghoa, Arab) Remaja Surakarta.
FADJRI KIRANA A, Avin Fadilla Helmi, Dr., M.Si

b) Penelitian Etnografi

Menurut John Van Maanen, etnografi adalah metode penelitian yang mengacu
pada kerja lapangan, peneliti biasanya akan hidup berdampingan langsung dengan
kelompok atau orang yang diteliti dalam kurun waktu 1 tahun atau lebih.Penelitian
etnografi adalah penelitian yang mengungkapkan penafsiran suatu budaya atau kelompok
sosial.Penafsiran ini dilakukan dengan cara mengamati dan meneliti suatu kelompok
dengan mempelajari perilaku, interaksi, kegiatan sehari-hari, kebiasaan dan cara
hidupnya.Proses penelitian etnografi cukup memakan waktu dikarenakan peneliti
mempelajari semua aspek pada suatu kelompok sosial seperti budaya dan bahasanya.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai setiap anggota kelompok.Orang
yang melakukan penelitian etnografi disebut etnografer.

Jenis-jenis penelitian etnografi

1. Etnografi realis, adalah penelitian yang menggunakan narasumber dari pihak ke


tiga. Etnografer atau peneliti mencegah adanya pengaruh dari sendiri, sehingga
menghasilkan penelitian yang tidak objektif.
2. Etnografi kritis, adalah penelitian yang melibatkan peneliti dalam hal advokasi
pada kelompok budaya yang diteliti.

Cara menyusun penelitian etnografi

1. Memastikan bahwa masalah penelitian sudah tepat jika menggunakan pendekatan


etnografi. Ruang lingkup etnografi meliputi budaya, Bahasa, kepercayaan, dan
perilaku kelompok.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

2. Menentukan kelompok budaya yang akan diteliti.


3. Pahami perilaku kelompok untuk mencari tema yang sesuai dengan kelompok
budaya terpilih.
4. Pemilihan data di lapangan. Data yang dimaksud meliputi hasil pengamatan,
wawancara, dan survey lokasi.
5. Menulis secara keseluruhan informasi yang ada dari kelompok budaya yang
dipilih. Informasi berasal dari narasumber atau dari penulis sendiri.

Contoh penelitian etnografi

1. Spiral Of Silence Pada Kaum Minoritas Lgbt Di Media Sosial (Studi Etnografi
Sexual Self Disclosure Pria Gay Pada Media Sosial Instagram).  N
RAHMAWATI KHAIRIAH, Kuskridho Ambardi, M.A., Ph.D
2. Permainan Simulasi Kencan sebagai Medium Romantic Loneliness (Studi
Etnografi Mengenai Proses Pemain Bermain Permainan Mystic Messenger dan If
My Heart Had Wings).  SARAH NOVERIANTI, Dr. Ardian Indro Yuwono,
S.IP., M.A.
3. Pilihan Informasi Dan Identitas Muslim Cyber Army (Studi Netnografi Dinamika
Pilihan Informasi Grup Facebook United Muslim Cyber Army(R), Periode 24
Maret 2019 – April 2019, sehingga Merepresentasikan Identitas Komunal). 
YOGA PRAMUDYA WADANA, Lisa Lindawati, S.I.P., M.A.

5. Dalam metode penelitian kuatitatif juga dikenal dengan metode expost


facto, jelaskan pula maksud dari metode ini!
Jawab:

a) Pengertian Ex Post Facto


Definisi ex post facto adalah sesudah fakta, yaitu penelitian yang dilakukan setelah
suatu kejadian itu terjadi. Penelitian ex post facto bertujuan menemukan penyebab yang
memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu
peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku
atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah
terjadi. Sebagai contoh, pengaruh peredaran minuman keras terhadap tingkat kenakalan
remaja. Dalam hal ini peneliti tidak mungkin melakukan eksperimen karena ia tidak
mungkin memanipulasi kondisi subjek (membuat agar para pedagang warung kelontong
menjual minuman keras) kemudian mengukur tingkat kenakalan remaja. Meskipun
demikian, pengaruh tersebut dapat diuji dengan cara membandingkan tingkat kenakalan
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

remaja di daerah yang peredaran minuman keras dibatasi dengan daerah yang peredaran
minuman keras dibebaskan.
b) Macam-Macam Ex Post Facto
Penelitian ex post facto dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Causal research (penelitian korelasi) adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian korelasi mempunyai tiga
karakteristik penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya, yaitu: (a)
Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan penelitian tidak mungkin
melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian
eksperimen; (b) Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting
(lingkungan) nyata; dan (c) Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi
yang signifikan.

2. Causal compararative research (penelitian kausal komparatif) adalah


pendekatan dasar kausal komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali
dengan mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya,
kemudian dia berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya. Atau dengan
kata lain dalam penelitian kausal komparatif peneliti berusaha mencermati
pertanyaan penelitian what is the effect of X? Sebagai contoh, apa pengaruh yang
terjadi, jika seorang anak tanpa

3. mengikuti sekolah taman kanak-kanak, kemudian langsung masuk kelas satu


sekolah dasar? Dalam kasus pendidikan apa yang terjadi bila mahasiswa baru
yang berasal dari SMU, tanpa melalui kuliah matrikulasi langsung mengambil
mata kuliah teknik, sebagai halnya mahasiswa dari SMK?

c) Kelebihan Penelitian Ex Post Facto


1. Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan dengan penelitian eksperimen.
2. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya, di
bawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa
fenomena terjadi.
3. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post facto lebih bertahan.

d) Kelemahan Penelitian Ex Post Facto


1. Kurang kontrol terhadap variable bebas
2. Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan
diidentifikasi.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

3. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa
kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu
menghasilkan akibat tertentu.
4. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari
satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain.
5. Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab
dan mana yang akibat.
6. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mesti
menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bisa jadi berhubungan dengan suatu
faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati.
7. Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang
berprestasi dan yang tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah,
karena kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara.
8. Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek
yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal
kecuali pemaparan mereka terhadap satu variable.

e) Langkah-Langkah Penelitian Ex Post Facto


Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, peneliti perlu melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:

1. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan harus mengandung sebab bagi
munculnya variabel dependen, yang diketahui berdasarkan hasil-hasil penelitian
yang pernah dilakukan atau penafsiran peneliti terhadap hasil observasi fenomena
yang diteliti. Masalah penelitian ini dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau
tujuan. Rumusan hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi
oleh peneliti sebelum data dikumpulkan. Sedangkan rumusan pernyataan tujuan
digunakan bila peneliti tidak dapat memprediksi perbedaan antar kelompok
subjek yang dibandingkan dalam variabel tertentu.

2. Hipotesis
Setelah masalah dirumuskan, peneliti harus mampu mengidentifikasikan
tandingan atau alternatif yang mungkin dapat menerangkan hubungan antar
variabel independen dan dependen.

3. Pengelompokan Data
Penentuan kelompok subjek yang akan dibagi, pertama-tama kelompok
yang diplih harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian.
Selanjutnya Peneliti memilih kelompok yang tidak memiliki karakteristik tersebut
atau berbeda tingkatannya.
Metode Penelitian
Tugas Minggu 4
Rilgy Aulia (18067053)

4. Pengumpulan Data
Hanya data yang diperlukan yang kumpulkan, baik yang berhubungan
dengan variabel dependen maupun berkenaan dengan faktor yang dimungkinkan
munculnya hipotesis tandingan. Karena penelitian ini menyelidiki fenomena yang
sudah terjadi, sering kali data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti
tinggal memilih sumber yang sesuai. Disamping itu berbagai instrumen seperti
les, angket, interview, dapat digunakan untuk mengumpul data bagi peneliti.

5. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan, serupa dengan yang digunakan
dalam penelitian diferensial maupun eksperimen. Di mana perbandingan nilai

6. Penafsiran Hasil
Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini perlu dilakukan secara hati-
hati. Kualitas hubungan antar variabel independen dan dependen sangat
tergantung pada kemampuan peneliti untuk memilih kelompok perbandingan
yang homogen dan keyakinan bahwa munculnya hipotesis tandingan dapat
dicegah.
Untuk menjelaskan bagaimana prosedur penelitian ex post facto dilaksanakan,
berikut ini ditulis sebuah contoh: Peneliti ingin melihat pengaruh atau hubungan
motivasi belajar terhadap atau dengan prestasi belajar berdasarkan jenis kelamin
siswa. Variabel motivasi belajar siswa telah ada pada diri siswa itu sendiri hanya
tinggal mengukurnya. Artinya, telah terjadi sebelumnya tanpa harus dilakukan
manipulasi oleh peneliti. Jenis kelamin siswa telah jelas, tinggal memilih dan
mengelompokkan menjadi dua kategori yakni pria dan wanita.
Prestasi belajar siswa bisa dilakukan pengukuran dan bisa pula menggunakan
data prestasi yang telah ada di sekolah, misalnya nilai ulangan atau nilai rapot.
Siswa dipilih untuk kelas tertentu sebanyak yang diperlukan dengan jumlah yang
sama antara siswa pria dan siswa wanita. Motivasi belajar sebagai variabel bebas,
jenis kelamin sebagai variabel kontrol, dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.

Anda mungkin juga menyukai