Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN

PENELITIAN DAKWAH
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Ilah Holilah, S.Ag. M.Si
Disusun Oleh Kelompok 2:
Mila Aprilia 201510039
Irwan Ayubi 201510042
Rifki Ramadhan 201510058
Syd. Agil Husain 201510069
Elka Novaliska 201510073
PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),
adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk
mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik
daripada naratif.

Menurut sudaryana, dkk. (2022) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang


menekankan pada analisis data-data numerik (angka) yang diolah dengan
metode statistik. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada
penelitian inferensial (pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan
hasilnya pada suatu probabilitas kesalah penolakan hipotesis nol (nihil).
Dengan metode kuantitatif, diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau
hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif
merupakan penelitian sampel besar.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF
Mengutip buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (2020), karakteristik
penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional-empiris atau top-down) yang
berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep
umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena tertentu yang bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik atau positivisme.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyusun ilmu nomotetik, yaitu ilmu
yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya
5. pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran-pengukuran dengan alat yang
objektif dan sudah baku.
6. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data. Peneliti menempatkan diri
secara terpisah dengan objek penelitian.
7. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
JENIS PENELITIAN KUANTITATIF
1. PENELITIAN SURVEI
Penelitian survei dilakukan dengan cara mengambil sampel satu populasi untuk meneliti
gejala-gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Umumnya, survei menggunakan
kuesioner sebagai alat pengambil data. Semakin besar suatu sampel, maka hasilnya
semakin mencerminkan populasi. Penelitian survei mencakup penelitian cross-sectional
dan longitudinal. Penelitian cross-sectional seringkali disebut penelitian sekali bidik atau
one snapshot, Sedangkan penelitian longitudinal adalah pengumpulan data yang dilakukan
selama suatu periode waktu tertentu yang relatif lama dan dilakukan secara terus menerus.

2. PENELITIAN EKSPERIMEN
Eksperimen merupakan suatu rancangan penelitian yang mengidentifikasi hubungan
kausal. Tujuannya untuk mengisolasi dan melakukan kontrol terhadap setiap kondisi yang
relevan dengan situasi yang diteliti. Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan
pengamatan terhadap suatu efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut
dimanipulasi
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih menekankan pada sisi kualitas
entitas dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif emik. Tujuan dari
perspektif emic adalah pendekatan penelitian kualitatif yang memanfaatkan data
berupa narasi, ekspresi, cerita rinci dan bahasa asli dari hasil konstruksi responden
dan informan.

Objek penelitian kualitatif meliputi segala aspek dan bidang kehidupan manusia, yaitu
manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi oleh manusia. Penelitian kualitatif tidak
dapat dilakukan secepat penelitian kuantitatif dalam melakukan analisis data. Dalam
penelitian kuantitatif, peneliti dapat langsung mengolah data mentah yang diperoleh.
Namun, data dalam penelitian kualitatif membutuhkan proses yang sistematis dan lebih
mendalam.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
1. HIPOTESIS
Hipotesis penelitian atau disebut juga dengan hipotesis substantif berisi pernyataan
tentang hubungan dua variabel atau lebih, hipotesis peneliti dalam penelitian kualitatif
sama dengan hipotesis asosiatif, yaitu asumsi atau jawaban sementara dari variabel
penelitian..
2. OBYEK PENELITIAN
Objek penelitian diambil dari setting yang alami atau natural. Artinya objek penelitian
ini tidak dapat dimanipulasi dan tidak dapat dibuat-buat.
3. INSTRUMEN PENELITIAN
Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian untuk berusaha mengumpulkan
data penelitian.
4. METODE PENELITIAN
Metode penelitian cenderung lebih fokus menganalisis dan menyajikan analisis data
dengan menulis kata-kata deskriptif, dibandingkan dengan menggunakan angka-angka.
JENIS PENELITIAN KUALITATIF
• Fenomenologi adalah jenis filsafat penelitian yang berorientasi pada hasil.

• Studi Kasus. metode kasus merupakan salah satu kajian yang difokuskan untuk
mengkaji latar belakang, interaksi, dan kondisi suatu komunitas tertentu.

• Metode Teori Dasar. di metode teori dasar lebih akrab disebut grounded theory. Teori
ini lebih sering digunakan untuk kasus penelitian yang ingin memperkuat landasan
teori yang ada.

• Etnografi. Metode penelitian kualitatif etnografi untuk mempelajari bahasa, perilaku


atau komunikasi suatu masyarakat. Seperti meneliti budaya, bahasa, atau sosial.

• Metode Sejarah, metode sejarah jenis ini merupakan metode penelitian yang
menitikberatkan pada peristiwa masa lalu. Bisa juga diterapkan untuk penelitian
sebuah rekonstruksi masa lalu.
TUJUAN PENELITIAN KUALITATIF

Metode penelitian kualitatif tentunya hadir karena memiliki tujuan tertentu.


Selain bertujuan untuk memudahkan peneliti mengkaji suatu fenomena atau
masalah sosial tertentu, penelitian kualitatif juga bertujuan untuk memahami
fenomena yang diangkat oleh peneliti itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa
dalam melaksanakan suatu penelitian, peneliti selalu mengalami kendala dan
berbagai macam permasalahan. Oleh karena itu, metode penelitian kualitatif
hadir untuk meminimalisir terjadinya hambatan dan masalah pada saat
melakukan penelitian. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti dapat
memiliki gambaran tentang fenomena yang akan diteliti. Termasuk untuk
memudahkan peneliti dalam menentukan variabel dan membantu dalam
menghasilkan teori baru.
PANDANGAN PERBEDAAN PENDEKATAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan
kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif.

1. Pada dasar pandangan sifat realitas, maka pendekatan kuantitatif melihat realitas
sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan
kualitatif melihat realitas ganda (majemuk),

2. Pada dasar pandangan interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, maka
pendekatan kuantitatif melihat sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik.
Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan
bahkan partisipatif
3. Pada dasar pandangan posibilitas generalis, maka pendekatan kuantitatif bebas dari
ikatan konteks dan waktu (nomothetic statements), sedang pendekatan kualitatif terikat
dari ikatan konteks dan waktu (idiographic statements).

4. Pada dasar pandangan posibilitas kausal, maka pendekatan kuantitatif selalu


memisahkan antara sebab riil temporal simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya
melahirkan akibat-akibatnya. Sebaliknya pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha
memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan.

5. Pada dasar pandangan peranan nilai, maka pendekatan kuantitatif melihat segala
sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan
kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti sendiri yang
subyektif..
PERBEDAAN PENDEKATAN KUANTITATIF
DENGAN KUALITATIF DARI ASPEK
KEILMUAN DAN METODOLOGIS
Ada 15 aspek yang diperhadapkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif
pada nuansa ketajaman. Kelima belas aspek tersebut ialah sebagai berikut.
Aspek Pendekatan Metodologis. Aspek Konseptualisasi. Aspek Tokoh-tokoh
Pelopornya. Aspek Orientasi Teoretik. Aspek Jenis Ilmunya. Aspek Tujuan atau
Target. Aspek Korelasi dengan Responden. Aspek Instrumen dan Perlengkapan.
Aspek Pendekatan terhadap Populasi. Aspek Desain. Aspek Penggalian Data
Lapangan. Aspek Pengambilan Sampel. Aspek Analisa Data. Aspek Keabsahan
Data dan Aspek Penulisan Laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Prenada Media Group, 2009).
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
(UII Press, 2007).
Bogdan, R., & Biklen, S. 1992. Qualitative Research for Education. Boston, MA: Allyn and
Bacon.
Cresswell, J. 1998. Research Desig: Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand
Oaks,, CA: Sage Publications.
Denzim, N. & Lincoln, Y. 1994. Entering the Field of Qualitative Research. CA: Sage
Publication.
Maxwell, J. 1966. Qualitative Research Design: An Interactive Approach. Thousand Oak,
CA: Sage Publications.
Williams, D.C. 1988. Naturalistic Inquiry Materials, FPS IKIP Bandung
Bogdan, R.C. dan S.K. Biklen. 1982. Qualitative Research for Education. Allyn and Bacon
,Inc. USA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai