atau human instrument yaitu peneliti sendiri. Untuk itu peneliti harus memiliki bekal
teori dan wawasan yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan
mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas hubungan, aktivitas, situasi,
atau berbagai material yang lebih menekankan pada deskriptif holistik, yang
menjelaskan secara detil tentang kegaiatan atau siatuasi apa yang sedang berlangsung
daripada membandingkan efek perlakuan tertentu, atau menjelaskan tentang sikap atau
perilaku orang.
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data
yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang
merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu penelitian kualitatif
tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi
dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability.
Metode Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
(Sugiyono, 2013 :15)
pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian dibandingkan bila hanya
menggunakan salah satu pendekatan saja”. Mixed Method Research bertujuan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada pendekatan kuantitatif maupun
pendekatan kualitatif.
Metode kombinasi atau biasa juga diidebut dengan metode penelitian gabungan
adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan
antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Menurut Creswell (2009)
menyatakan bahwa “Mixed Methods Research is an approach to inquiry that combines
or associated both qualitative quantitative forms of research” yang artinya metode
kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau
menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Lebih lanjut Creswell menyatakan “A Mixed methods design is useful when either
the quantitative or qualitative approach by itself is inadequate to best understand a
research problem or the strengths of both quantitative and qualitative research can
provide the best understanding”. Metode penelitian kombinasi akan berguna bila
metode kuantitatif atau metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat
digunakan untuk memahami permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan
metode kuatitatif dan kualitatif secara kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman
yang paling baik (bila dibandingkan dengan satu metode)
Sementara itu Donna M. Mertens (2010) dikatakan bahwa “Research in which the
investigator collects and analyzes data, integrates the findings, and draws inference
using both qualitative and quantitative approaches or methods in single study or
program of inquiry” Hence, mixed methods can refer to the use of both qualitative and
quantitative methods to answers research question in a single study”, yang dapat
diartikan bahwa penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik
kesimpulan secara inferensial dengan menggunakan dua pendekatan atau metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian pada satu penelitian.
Penelitian kombinasi juga disebut sebagai sebuah metodologi yang memberikan
asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan
data dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui
Metodologi Penelitian
beberapa fase proses penelitian. Metode ini berfokus pada pengumpulan dan analisis
data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif baik dalam single study
(penelitian tunggal) maupun series study (penelitian berseri). Premis sentral yang
dijadikan dasar metode ini adalah menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan
kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan jika hanya
menggunakan salah satu pendekatan saja.