Anda di halaman 1dari 6

1. PENGERTIAN PENELITIAN SURVEI (DESKRIPTIF) a.

Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat


Pendekatan survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada faktual. Adakalanya : Penelitian ini dimaksudkan hanya membuat Deskripsi atau
umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak. Van Dalen Uraian Suatu Fenomena semata – mata, tidak untuk mencari hubungan antar
mengatakan bahwa survei merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk variabel, menguji hipotesis, atau membuat ramalan.
mencari kedudukan (status), fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan b. Dilakukan secara Survei ; oleh karena itu Penelitian Deskriptif sering disebut
cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan. Survei dapat dilakukan sebagai Penelitian Survei.
secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan secara sistematis dan c. Dalam arti Luas : Penelitian Deskriptif dapat mencakup seluruh metode
berencana. penelitian kecuali Penelitian yang bersifat historis dan eksperimental.
Menurut Singarimbun dan Effendi (1998), penelitian survey adalah penelitian d. Bersifat mencari informasi faktual dan dilakukan secara mendetail.
yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat e. Mengidentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek
pengumpul data yang pokok . Survei adalah suatu desain yang digunakan untuk yang sedang berlangsung.
penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan f. Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam
antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada intervensi, survei waktu yang bersamaan.
mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, Sedangkan karakteristik penelitian yang bentuknya survai menurut Nan Lin,
perilaku, dan nilai. Ruang lingkup survei ada dua, yaitu (1) Sensus, survei yang 1976 yaitu:
dilakukan meliputi seluruh pupulasi yang diinginkan, (2) Sampel, survei yang dilakukan a. Melibatkan sampel yang mampu mewakili populasi. Jadi teknik pengambilan
meliputi sebagian kecil dari populasi. sampelnya harus sampling probabilistic (sampel acak). Survai yang dilakukan
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data terhadap populasi dinamakan sensus.
dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau b. Informasi yang dikumpulkan berasal langsung dari responden. Responden dapat
melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. menyatakan langsung pandangannya berdasarkan pertanyaan tertulis yang
Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video conference maupun tatap muka- diberikan kepadanya (kuesioner), atau juga berdasarkan pertanyaan lisan
langsung. Keuntungan dari survei ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta (wawancara).
hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali c. Karena sampel harus representatif (mewakili populasi), maka ukuran sampelnya
cenderung bersifat superfisial. Oleh karena itu pada penelitian survei akan lebih baik jika relatif banyak (sebanding dengan populasi), dibandingkan dengan metode lainnya.
dilaksanakan analisa secara bertahap. d. Penarikan data dilakukan dalam tatanan yang natural, apa adanya, sesuai dengan
Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei kondisi sebenarnya. Responden harus tidak boleh mengemukakan tanggapannya
menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya dalam lingkungan asing yang tidak nyaman, atau akrab dengan dirinya. Misalnya,
mencerminkan populasi. Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud penjajakan kuesioner diisi di ruang khusus. Biasanya peneliti datang ke tempat kerja atau ke
(eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk rumah responden.
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau
meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, penelitian operational dan
3. JENIS-JENIS PENELITIAN SURVEI
pengembangan indikaor-indikator sosial.
Penelitian survei mempunyai banyak variasi dalam pelaksanaannya. Dalam
Sedangkan penelitian survei deskriptif adalah penelitian yang memaparkan
konteks pendidikan dan tingkah laku penelitian survei minimal dapat dikelompokkan
secara murni hasil dari objek yang diamati. Selanjutnya data yang diperoleh
menjadi lima macam bentuk, yaitu survei catatan, survei menggunakan angket yang
dikelompokkan terhadap klasifikasi tertentu dan kemudian baru diambil kesimpulan.
menggunakan jasa pos, survei melalui telepon, survei dengan wawancara kelompok,
Menurut Sevilla (1993:76-77), penelitian survei deskriptif dimaksudkan guna mengukur
dan wawancara individual.
gejala-gejala tersebut ada (exist).
1. Survei catatan
Diantara para ahli dan penulis buku penelitian, terdapat perbedaan pendapat,
Jenis survei ini disebut survei of records, karena dalam kegiatan penelitian
tentang metode deskriptif terutama dalam hubungannya dengan metode survey. Ada
ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catatan atau informasi
yang memandang sama ada juga yang membedakannya. Mereka yang memandang sama
nonreaksi. Dalam penelitian nonreaksi ini, peneliti biasanya tidak banyak
ada yang lebih suka menggunakan metode deskripif, tetapi ada juga yang lebih suka
melibatkan jawaban langsung dari orang atau subjek yang diteliti. Survei model
menggunakan metode survey. Diantara yang membedakan ada yang memandang metode
catatan ini mempunyai keuntungan dibanding dengan model lainnya, yaitu
deskriptif lebih luas, metode survey sebagian dari metode deskriptif, dan sebaliknya ada
objektivitas informasi yang diperoleh lebih objektif dan bisa
yang memandang metode deskriptif bagian dari survey.
dipertanggungjawabkan. Di samping itu, survei menggunakan sumber catatan ini
mempunyai kelebihan lain, termasuk:
2. CIRI - CIRI PENELITIAN SURVEI (DESKRIPTIF)
a. Catatan merupakan sumber informasi yang tidak dapat bereaksi terhadap 5) Karena alasan tertentu, pengisian angket dapat dilakukan dengan model
perlakuan yang diterima yang berasal dari para peneliti, anonim atau merahasiakan nama responden.
b. Sumber-sumber yang ada murah, dan tidak berpindah-pindah tempat, sehingga b. Kelemahan penelitian survei dengan metode angket, diantaranya sebagai
lebih cepat diakses, berikut:
c. Catatan yang ada memungkinkan dilakukan perbandingan secara historis dan 1) Kemungkinan terjadi tingkat pengembalian responden rendah. Ini terjadi
dilakukan analisis kecenderungan dari satu keadaan ke keadaan lain yang jika responden memiliki tingkat pendidikan rendah atau banyak
berbeda, melibatkan orang-orang tua
d. Jika catatan tepat dan up to date, mereka dapat menjadi acuan perbandingan 2) Tidak ada kepastian bahwa pertanyaan dalam angket diketahui maksudnya
yang sangat baik. oleh responden
Di samping kelebihan seperti di atas, survei menggunakan sumber catatan 3) Tidak ada kepastian bahwa yang menjawab adalah responden yang
juga mempunyai kelemahan yang apabila peneliti tidak menyadari akan dapat dimaksud oleh peneliti
meminimalkan efektivitas penelitian itu sendiri. Beberapa kelemahan yang dimiliki 3. Wawancara Melalui Telepon
oleh penelitian dengan survei catatan di antaranya sebagai berikut: Penelitian survei jenis lainnya adalah penelitian dengan menggunakan jasa
a. Penelitian terhalang dengan sumber catatan yang memiliki sifat confidential telepon. Pada penelitian ini, penelitian dengan menggunakan buku petunjuk telepon
atau rahasia Negara, kelompok atau mungkin juga pribadi. (buku kuning) menghubungi responden, kemudian mengatakan kepada mereka
b. Sumber-sumber catatan mungkin sekali tidak lengkap, tidak tepat, dan maksud dan tujuannya memperoleh informasi yang diinginkan adalah jawaban dari
obsolete atau kadarluarsa. mereka.
c. Adanya aturan untuk usia suatu catatan dapat diketahui publik sering membuat Seiring dengan kemajuan teknologi, penelitian survei melalui telepon juga
perbandingan tidak valid, misalnya catatan highly secret Negara maka baru masih dan banyak digunakan baik dalam bidang pendidikan maupun pada
setelah masa 30 tahun, rahasia Negara tersebut dapat dibuka untuk diketahui penelitian sosial. Karenanya penelitian ini ternyata juga mempunyai keunggulan
publik. dan kelemahan.
d. Catatan dapat meneyebabkan salah persepsi, utamanya jika peneliti tidak dapat a. Keunggulan penelitian survei melalui telepon
menerangkan bagaimana catatan dikumpulkan dan diadminstrasi. Seperti model penelitian lainnya survei melalui telepon, mempunyai beberapa
e. Tujuan pencatatan biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan survei. Oleh keunggulan di antaranya, yaitu sebagai berikut:
karena itu, peneliti perlu menyeleksi bagian informasi yang relevan dan 1) Lebih murah jika dibandingkan dengan metode wawancara langsung
menganalisisnya dengan menggunakan teknik yang tepat. 2) Memungkinkan menghubungi responden dalam jumlah besar
f. Catatan pada umumnya hanya berupa informasi faktual yang masih 3) Dapat dilakukan dengan waktu fleksibel, misalnya siang dan sore hari
memerlukan kajian lebih lanjut guna mencapai kebermaknaanya. dimana para responden sudah berada di rumahnya masing-masing
4) Dapat mencakup daerah tinggal yang lebih luas, yaitu di mana responden
2. Survei dengan menggunakan angket berdomisili
Jenis kedua adalah metode survei dengan menggunakan angket atau 5) Responden merasa lebih mudah dalam berkomunikasi, misalnya; di rumah
kuesioner. Survei dengan angket ini biasanya didistribusikan ke responden melalui mereka masing-masing dan mereka cenderung lebih jujur
jasa pos di Negara-negara dimana masyarakatnya telah lebih maju tingkat
pendidikannya, penelitian ini termasuk aman, tetapi untuk di Negara kita masih b. Kelemahan survei melalui telepon
memerlukan pencermatan secara intensif. Walaupun demikian, sebaiknya kita perlu 1) Banyak penduduk yang belum memiliki pesawat komunikasi telepon.
mengetahui keunggulan dan kelemahan penelitian survei yang menggunakan Kondisi ini jika diabaikan akan mempengaruhi tingkat representativeness
angket sebagai alat pengumpul data. atau keterwakilan responden.
a. Keunggulan penelitian survei dengan menggunakan angket di antaranya 2) Strata masyarakat yang ada tidak dapat dijangkau generalisasi yang
adalah, bahwa penelitian survei dengan metode angket: terwakili, karena tidak semua masyarakat memiliki sarana komunikasi
1) Merupakan penelitian dengan biaya murah, jika dibandingkan dengan alat telepon
pengumpul data lainnya, misalnya : wawancara dan observasi 3) Mengganggu hak kerahasiaan (privacy) seseorang, karena peneliti seolah-
2) Dapat menjangkau responden dengan jumlah besar dan tempat tinggal olah langsung masuk ke rumah dan menanyakan sesuatu lewat pesawat
yang jauh telepon
3) Dapat direncanakan dengan penampilan angket bagus, sederhana, dan 4) Hilangnya beberapa keuntungan yang ada pada wawancara langsung
menarik seperti hilangnya ekspresi wajah, gerak anggota badan tangan dan kaki,
4) Dapat diadministrasi dengan lebih mudah serta gambaran lingkungan rumah responden
2) Terjadinya manipulasi secara terang-terangan dari pewawancara
4. Survei dengan menggunakan wawancara kelompok 3) Memungkinkan terjadinya konflik pribadi
Penelitian survei lain yang juga banyak digunakan oleh para peneliti 4) Memerlukan keterampilan berwawancara
adalah survei dengan menggunakan wawancara kelompok. Teknik ini mirip dengan 5) Mungkin sulit menyimpulkan hasil temuan wawancara
wawancara orang perorang. Peneliti dalam menggali informasi terhadap grup,
memungkinkan terjadinya interaksi di antara anggota kelompok dan dengan 4. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SURVEI
peniliti, sehingga menghasilkan suatu gambaran yang lebih baik tentang keadaan Proses penelitian survei tidak jauh berbeda dengan penelitian-penelitian
subjek atau objek yang diteliti. lainnya dan merupakan usaha sistematis untuk mengungkapkan suatu fenomena sosial
Peneliti survei dengan menggunakan grup wawancara mempunyai yang menarik perhatian peneliti.
beberapa keuntungan, yaitu sebagai berikut: Sedangkan secara garis besar langkah penelitian survei (deskriptif) adalah
a. Cara tersebut lebih efisien dan lebih murah jika dibandingkan dengan sebagai berikut:
wawancara secara individual a. Perumusan masalah. Metode penelitian manapun harus diawali dengan adanya
b. Hasil survei lebih merefleksikan tingkah laku kelompok dan merupakan basil masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya harus
konsensus antar-responden dicari menggunakan data dari lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-
c. Menunjukkan adanya bentuk interaksi kelompok dalam suatu lembaga variabel yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif peneliti
d. Dapat merangsang produktivitas yang lebih tinggi di antara kelompok dapat menentukan status variabel atau mempelajari hubungan antara variabel.
Di samping kelebihan di atas, survei dengan menggunakan wawancara b. Menentukan jenis informasi yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti perlu
kelompok juga mempunyai kelemahan, yaitu : menetapkan informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau
a. adanya interaksi antaranggota dalam suatu kelompok, memungkinkan terjadi masalah yang telah dirumuskan. Apakah informasi kuantitatif ataukah kualitatif.
rasa terintimidasi perbedaan yang ada dalam individual. Informasi kuantitatif berkenaan dengan data atau informasi dalam bentuk
b. Menimbulkan terjadinya loyalitas kelompok yang dapat mempengaruhi bilangan/angka seperti.
keadaan kelompok tersebut. c. Menentukan prosedur pengumpulan data. Ada dua unsur penelitian yang
c. Memungkinkan terjadinya manipulasi oleh anggota grup yang memiliki diperlukan, yakni instrumen atau alat pengumpul data dan sumber data atau sampel
kelebihan, misalnya pandai bicara. yakni dari mana informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ada sejumlah
alat pengumpul data antara lain tes, wawancara, observasi, kuesioner, sosiometri.
5. Survei dengan melakukan wawancara individual Alat-alat tersebut lazim digunakan dalam penelitian deskriptif. Misalnya untuk
Penelitian survei jenis yang kelima ini merupakan survei dengan memperoleh informasi mengenai langkah-langkah guru mengajar, alat atau
menggunakan cara konvensional, yaitu wawancara perorangan. Pada penelitian instrumen yang tepat digunakan adalah observasi atau pengamatan. Cara lain yang
dengan wawancara individual ini lebih berhasil apabila peneliti merasa tertantang mungkin dipakai adalah wawancara dengan guru mengenai langkah-langkah
atau challenging untuk melakukan eksplorasi permasalahan dengan informasi yang mengajar. Agar diperoleh sampel yang jelas, permasalahan penelitian harus
terbatas. dirumuskan sekhusus mungkin sehingga memberikan arah yang pasti terhadap
a. Kelebihan penelitian survei dengan wawancara individual adalah seperti instrumen dan sumber data.
1) Dapat lebih bersifat personal, d. Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data. Data dan informasi yang
2) Memungkinkan terjadinya wawancara yang mendalam dengan jawaban telah diperoleh dengan instrumen yang dipilih dan sumber data atau sampel tertentu
bebas, masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu
3) Proses dapat fleksibel dengan menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
yang ada e. Menarik kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, peneliti
4) Memungkinkan peneliti memperoleh informasi tambahan dari responden menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan-
yang berkaitan dengan gerakan tangan, badan, nada dan suara jawaban. pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu
5) Lingkungan rumah juga dapat meningkatkan ketepatan teknik wawancara. kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara keseluruhan.
b. Kelemahan penelitian survei dengan wawancara individual adalah seperti : Agar diperoleh data atau informasi yang diharapkan, ada beberapa langkah
1) Lebih mahal dan memerlukan waktu lama , memungkinkan terjadinya yang sebaiknya ditempuh oleh peneliti dalam pengumpulan data survai terutama yang
intimidasi ketika terjadi hal yang mengecewakan responden, misalnya: menggunakan jasa pos, menurut MCMillan &Scumacher (2001) yang dikutip oleh Nana
karena atribut yang dimiliki responden berbeda . atribut responden tersebut Syaodih Sukmadinata (2010), yaitu:
misalnya: perbedaan ras, perbedaan etnis, perbedaan latar belakang sosial 1. Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus. Langkah pertama dalam pelaksanaan
antara peneliti dan responden survai, adalah merumuskan tujuan penelitian. Tujuan ini mencakup tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi rumusan yang lebih bersifat umum tentang berhasil dan harus ada kegiatan lanjutan untuk mengirimkan angket pada sampel
apa yang ingin dicapai dengan penelitian ini, sedang tujuan khusus berisi rumusan lainnya.
tentang sasaran-sasaran lebih sfesifik yang ingin dicapai. 9. Tidak lanjut. Apabila jumlah angket yang kembali dan terjawab lengkap kurang
2. Memilih sumber dan populasi target. Langkah selanjutnya yang harus ditempuh dari 70% terutama untuk pengedaran melalui pos, maka harus dilakukan kegiatan
adalah populasi target yang ingin dicapai. Keluasan wilayah, penyebaran populasi tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dilakukan setelah satu atau dua minggu dari
dan besarnya populasi akan mempengaruhi waktu, dana dan jumlah personil yang batas pengembalian angket. Responden yang dikirimi angket dapat orang yang
diperlukan. Berbagai jenis sumber daya ini perlu dirumuskan bersamaan dengan sama tidak mengembalikan, atau responden baru. Kalu bisa dijangkau jawaban
penentuan populasi target. yang tidak lengkap, dilengkapi dengan cara mendatangani langsung. Baik pada
3. Pemilihan teknik dan pengembangan instrumen pengumpulan data. Untuk penyampaian angket yang pertama maupun yang kedua jumlah yang dikirimkan
mendapatkan instrumen pengumpulan data. Untuk mendapatkan data yang objektif lebih banyak dari besarnya sampel yang diharapkan, biasanya tambahannya sekitar
dan akurat diperlukan instrumen yang valid atau menghimpun data yang benar- 30% sampai dengan 40%.
benar ingin dihimpun. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam survai
biasanya ada dua macam, yaitu pedoman wawancara dan angket. 5. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian survei
4. Petunjuk pengisian. Petunjuk pengisian sangat penting di dalam pelaksanaan 1. Kuesioner
survai, karna dalam survai umumnya pengisian instrumen dilakukan tanpa Dalam penggunaan alat ini, penelitian banyak mendapatkan data secara faktual.
kehadiran peneliti. Responden mengisi atau menjawab pernyataan sesuai dengan a. Yes – No question atau skala dikotomus adalah pilihan jawaban hanya terdiri
penafsiran dia tentang apa yang ada dalam petunjuk. Petunjuk harus berisi rumusan dari 2 pilihan.
yang jelas tentang maksud pengedaran angket, serta apa yang harus dikerjakan oleh Contoh : Apakah anda sudah menikah? Ya atau Tidak
responden dan bagaimana pengerjaannya. b. Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk menjawab
5. Penentuan sampel. Pemilihan dan penarikan sampel sangat penting dalam survai. walaupun pilihannya tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita
Sampel harus mewakili populasi baik dalam jumlah maupun karakteristiknya. memilih pilihan yang paling mendekati dengan keadaan kita).
Karakteristik sampel diambil jumlah sampel secara proposional berdasarkan basar Contoh: Saat berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall.
populasi. Selain jumlah dan karakteristiknya, dalam survai juga perlu c. Pilihan ganda adalah pertanyaan dimana responden dapat memilih jawaban
dipertimbangkan kemampuan responden yang menjadi sampel dan memberikan sesuai dengan pilihan yang tersedia.
jawaban secara tertulis. Contoh : saya berstatus sebagai a. single b. bertunangan c.menikah.
6. Pembuatan alamat. Dalam pengumpulan data yang menggunakan jasa pos, alamat d. Open ended question adalah pertanyaan dimana responden dapat menjawab
baik respondenmaupun alamat penelitian, sangat memegang peranan penting. pertanyaannya dengan kalimatnya sendiri, jawaban responden terbuka.
Buatlah alamat yang jelas, dan gunakan alamat yang mudah dijangkau oleh petugas Contoh : bagaimana pendapat anda tentang fakultas psikologi ?
dari kantor pos.
7. Uju coba. Sebelum digunakan untuk menghimpun data dari sampel yang 2. Skala
sesungguhnya, sebaiknya diadakan uji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan Dalam penggunaan alat ini, jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual
terhadap kelompok orang (sampel) dari populasi target, tetapi tidak termasuk sesuai dengan self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi
sampel yang akan mengisi instrumen pada penelitian sesungguhnya. Uji coba dalam menjawab pertanyaan. Bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri atau
penting dilakukan untuk mengujicobakaninstrumen, apakah petunjuk pengisisan karakteristik sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran tertentu sehingga dapat
dan butir-butir pertanyaan dipahami oleh responden, butir-butir pertanyaan nama dibedakan.
yang tidak jelas atau menimbulkan penafsiran ganda. Uji coba dilakukan dalam dua Contoh: Bagaimana menurut anda mengenai jadwal kuliah yang akan di padatkan?
bentuk melalui pos dan penyampaian langsung. Uji coba melalui pos selain
SS
memberikan masukan tentang kejelasan petunjuk dan rumusan pertanyaan, juga S KS TS STS
memberikan sampel berapa persen yang mengembalikan angket tepat waktu,
terlambat berapa lama dan tidak mengembalikan sama sekali. Uji coba langsung 3. Tes
selain memberikan masukan tentang kejelasan petunjuk dan pertanyaan juga laa Dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah memiliki
waktu pengisian. standardisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang di gunakan sebagai
8. Tidak lengkap dan tidak mengembalikan. Dalam pelaksanaan survai melalui pos alat tes.
seringkali tidak semua instrumen dapat kembali dan terjawab lengkap. Rata-rata a. Achievement test : Tes mengenai kemampuan kita terhadap pengetahuaan
rate yang kembali dan terjawab lengkap adalah 70% dan itu termasuk kurang umum, biasa di sebut tes prestasi.
b. Aptitude test : Tes yang memberikan informasi tentang potensi seseorang, biasa terhadap kinerja”, maka variabel utama adalah “upah” dan “kinerja”. Besarnya
di sebut tes kemampuan atau ability test. upah bervariasi, demikian pula kinerja pegawai.
c. Personality test 3. Tetapkan variabel pendukung. Yaitu variabel lain di luar variabel utama yang oleh
4. Interview Guide peneliti dianggap sebagai sesuatu hal yang dapat mendukung analisis hasil
Pedoman wawancara mencakup beberpa hal, diantaranya adalah : penelitiannya. Misalnya, penelitian tentang kepuasan kerja dapat memasukan
a. Tujuan wawancara variabel jenis kelamin dan usia jika kedua variabel tambahan tadi dianggap bisa
b. Topik yang akan digali mendukung atau penting bagi analisis hasil penelitian. Jika peneliti menduga bahwa
c. Kemungkinan urutan topik yang akan disampaikan pegawai wanita mempunyai tingkat kepuasan yang lebih rendah dibanding pegawai
d. Susunan kata – kata untuk pertanyaan khusus laki-laki, maka konsekuensinya adalah menambahkan variabel jenis kelamin ke
e. Catatan kapan konteks dan transisi akan dilakukan dalam rancangan penelitiannya. Jumlah variabel pendukung sebaiknya dibatasi
f. Kemungkinan urutan pertanyaan dalam masing- masing topik karena akan berakibat pada biaya (dana, waktu, tenaga ). Jika memang tidak
5. Observation Checklist penting sebaiknya jangan dimunculkan.
Lembar observasi adalah pedoman terperinci yang berisi langkah – langkah 4. Susun definisi operasional variabel penelitian. Kegiatan ini sangat penting jika
melakukan observasi, mulai dari perumusan masalah , kerangka teori untuk analisis penelitian dilakukan secara kuantitatif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk
menjabarkan hal yang akan diobservasi, prosedur dan teknik perekaman, dan mengurangi tingkat “keabstrakan” suatu konstrak sehingga bisa dilakukan
kriteria analisis dan interpretasi. pengukuran. Misalkan. “haus” diukur dengan jumlah air yang diminum; motivasi
belajar diukur dengan jumlah jam membaca buku pelajaran. Makin abstrak variabel
6. Prinsip penyusunan pertanyaan penelitiannya makin sulit dioperasionalisasikannya. Penelitian dalam bidang
Kata kunci survai adalah “bertanya”. Artinya kalau kita mengadakan penelitian kebudayaan, filsafat, dan humaniora, lebih sering menggunakan analisis kualitatif
di mana datanya diperoleh dari hasil pertanyaan yang kita ajukan, maka penelitian antara lain disebabkan oleh sulitnya memberikan definisi operasional pada
tersebut sudah bisa dimamakan survai. Agar pertanyaan yang diajukan kepada variabel-variabel penelitiannya.
responden bisa menghasilkan jawaban yang berguna bagi penelitian maka ada beberapa
prinsip yang perlu dikuasai dan dilaksanakan oleh seorang peneliti. 7. Hal-hal yang perlu dihindari dalam membuat pertanyaan dalam membuat
1. Kuasai konsep penelitian. Hal ini sangat penting karena tanpa penguasaan konsep pertanyaan untuk penelitian survei
penelitiannya, maka besar kemungkinan peneliti akan mengajukan pertanyaan- 1. Hindari penggunaan jargon dan penggunaan singkatan.
pertanyaan yang tidak relevan. Seorang peneliti yang ingin meneliti tingkat 2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan
produktivitas , dia harus benar-benar mengerti konsep “produktivitas”. Demikian pertanyaan yang kabur.
pula jika dia ingin meneliti bauran pemasaran maka penguasaan konsep “bauran 3. Hindari bahasa yang emosional dan bias, gunakan bahasa yang netral.
pemasaran” merupakan syarat yang tidak dapat ditawar (conditio sine qua non). 4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan sekaligus.
Sumber penguasaan konsep adalah informasi-informasi yang berasal dari buku- 5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden.
buku teks, jurnal-jurnal ilmiah, yang secara khusus membahas konsep tersebut. 6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya.
Agar penguasaannya cukup komprehensif, disarankan kepada peneliti untuk 7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah.
mempelajari konsep penelitiannya tidak hanya dari satu atau dua sumber, 8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan.
melainkan dari banyak sumber sehingga konsep penelitiannya memperoleh 9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif.
dukungan akademik yang memadai. Catatan : Ada beberapa penulis yang 10. Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang tindih.
membedakan kata “concept” dengan “construct”. Menurutnya concept untuk
sesuatu yang kongkret, misalnya “upah”, “usia”, “pohon”. “rumah” dsb. sedangkan 8. TUJUAN SURVEI
construct untuk sesuatu yang abstrak misalnya “motivasi”, kepuasan”, “haus”, Tujuan dari survei adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan
“belajar”, “citra”, “budaya” dan sebagainya. menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu
2. Tetapkan variabel utama penelitian. Yang dimaksud adalah variabel utama pada tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei.
dasarnya adalah konsep utama penelitian.. Konsep tadi bisa disebut variabel jika Tujuan dari survei antara lain:
mempunyai nilai yang bervariasi. Jenis kelamin disebut variabel karena ada dua 1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
variasi yaitu laki-laki dan perempuan. Usia bisa disebut variabel karena ada yang 2. Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb;
berusia 12 tahun, 19 tahun dst. Lajimnya, variabel utama penelitian secara eksplisit 3. Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan
tertulis dalam judul penelitian. Misalnya judul penelitian adalah “pengaruh upah orang lain dalam menangani hal yang serupa;
4. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara Kekurangan:
sampel. • Sulit mengkondisikan subjek untuk mengisi dan mengembalikan survei.
5. Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan; • Bila hasil yang mengembalikan kurang dari 50%, maka hasilnya tidak dapat
6. Mengumpulkan informasi tentang variabel bukan informasi tentang individu- diterima dan peneliti harus melakukan sesuatu untuk menanggulanginya.
individu. Oleh karna itu, metode ini lebih menekankan pada penentuan • Kelemahan lain penelitian survei terletak pada kedalaman analisis.
informasi tentang variabel daripada informasi tentang individu. (Wirartha, • Penelitian survei dapat menjangkau polulasi yang besar dan luas tetapi tidak dapat
2006) digunakan untuk mendalami kasus-kasus atau masalah-masalahnya secara lebih
7. Survai digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki dalam .
mengapa gejala-gejala tersebut ada. (Wirartha, 2006)
8. Memperoleh gambaran umum tentang karakteristik atau berbagai aspek 10. CONTOH PENELITIAN SURVEI (DESKRIPTIF)
populasi.  Minat siswa SMA mengikuti kegiatan ekstrakurikuler taekwondo
9. Mengumpulkan data berkenaan dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat,  Tingkat kebugaran siswa SD
kebiasaan, perilaku dan lain-lain.  Pemahaman guru penjas terhadap KTSP di DKI Jakarta
10. Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan  Kesiapan sarana prasarana untuk matematika pada jenjang SD di Serang.
informasi dari subjek yang di pelajari.  BP3K departemen P dan K mengadakan survei tentang kualitas pendidikan
11. Mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala. anak kelas 6 SD di seluruh Indonesia tahun 1976. survei tersebut bermaksud
12. Mengidentifikasi masalah-masalah. untuk mengetahui seberapa tinggi kualitas pendidikan yang tercermin dari
daya serap beberapa bidang studi yang diajarkan di SD. Di dalam survei
9. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN SURVEI (DESKRIPTIF) tersebut dikumpulkan pula data tentang faktor-faktor yang memengaruhi
Dari segi keluasan lingkup, penelitian survei mengandung hal yang tingkat belajar siswa.
menguntungkan, banyak informasi yang dapat diperoleh dari populasi yang luas.
Informasi dari penelitian survei sangat akurat, tentu saja dalam batas galat sampling.
Penelitian survei dapat menyajikan potret yang sangat tepat mengenai komunitas, nilai-
nilai, sikap-sikap, dan kepercayaan-kepercayaan.
Namun seiring dengan segi menguntungkan ini ada pula segi tak
menguntungkan yang tidak mungkin dielak. Pertama, informasi survei biasanya tidak
menukik cukup dalam ke bawah permukaan. Lingkup informasi yang dikehendaki dan
diupayakan biasanya lebih dipentingkan dengan mengurangi kedalaman. Kajian Verba
dan kajian-kajian lain menunjukkan adanya kemungkinan untuk menukik cukup jauh
ke bawah permukaan itu. Kelemahan kedua bersifat praktis. Penelitian survei menuntut
banyak waktu dan uang. Berikut ini diuraikan secara terperinci kelebihan dan
kekurangannya:
Kelebihan:
• Penelitian survei merupakan perangkat penelitian yang murah dan cepat sehingga
informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan secara akurat dan tepat waktu.
• Bentuk kuesionernya pun sederhana dan relatif mudah sehingga tidak memerlukan
pelatihan secara khusus.
• Selain murah dan cepat, keunggulan lainnya adalah penelitian survei dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi secara sistematis mengenai berbagai
hal.
• Survei tidak terlalu menyita upaya pihak peneliti, sehingga memungkinkan
mendapat informasi (data) dari subjek dalam jumlah banyak.
• Survei dapat digunakan untuk mengetahui opini, sikap, atau persepsi subjek.
• Survei dapat juga dipakai untuk menilai informasi faktual.
• Survey seringkali dilakukan secara anonim, agar subjek yang jumlahnya besar itu
merasa lebih bebas dengan jujur, tanpa tekanan siapa pun.

Anda mungkin juga menyukai