POSTMODERN
Ketiadaan Keadaan yg
Konstruktivisme Neopragmatisme
Pondasi Terfragmentasi
EPISTEMOLOGI POSTMODERNISME
Kritik Postmodern, membawa pengaruh terhadap:
Pertanyaan terapis, sbg observer objektif
terhadap konseli
Kesadaran terhadap bias budaya/ ideologi
Pemeriksaan terhadap gaya/ metafora yg
menjadi petunjuk kerja konselor
Pertanyaan terhadap diri sendiri sebagai
sesuatu yg permanen & terintegrasi
NILAI2 ETIS dalam POSTMODERN
Kemajuan Teknologi
Kritik Kultural
Konstruksi Dunia Baru
Hakikat Manusia & Perilaku Bermasalah dalam Perspektif
POSTMODERNISME
Spirit Postmodernisme refleksi kritis terhadap modernisme,
hadir utk menyelamatkan & membebaskan manusia dari
berbagai kondisi diri & masyarakat yg sakit & terjebak jaring2
kuasa pengetahuan.
Lebih melihat konsep diri yg “SEHAT” dalam dinamika
masyarakat yg “SEHAT” pula
Masyarakat & lingkungan yg “SEJAHTERA” memajukan
kemampuan individu utk mencintai sesama, bekerja secara
kreatif, mengembangkan akal budi & objektivitas, memiliki
kedirian yg didasarkan pada pengembangan kekuatan produktif
Kesehatan mental tidak dapat dibatasi dalam istilah
“Penyesuaian Diri Individu” terhadap masyarakat / lingkungan
sekitar, namun juga lebih dilhat “Penyesuaian Diri Masyarakat”
terhadap kebutuhan manusia & peran individu dalam
perkembangan kesehatan mentalnya.
KONSELING POSTMODERN
Tidak ada penemu tunggal alirannya
Mungkin yg paling berpengaruh pada
pendekatan konstruktivistik adalah pendapat
George kelly (teori personal construct) bahwa
“setiap individu menggunakan konstruk
psikologis yang berbeda dalam melihat dunia”
SFBC/T Insoo Kim Berg & Steve de Shazer
Konseling Naratif Michael White & David
Epston
Fokusnya bukan pada masalah, melainkan
menemukan & mencari solusinya
SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING/
THERAPY (SFBC/T)
Sejarah
1970 Steve de Shazer & Insoo Kim Berg,
saat bekerja di Brief Therapy Family Center,
Milwaukee-Wisconsin, USA
Konsep Utama
Pendekatan non-patologis, menekankan
kompetensi daripada kekurangan, kekuatan
daripada kelemahan
NARRATIVE COUNSELING/ THERAPY
Sejarah
1990 Michael White (Adelaide, Australia
Selatan) & David Epston (New Zealand)
Konsep Utama
Menceritakan kisah yg sama, dari sudut
pandang yg berbeda, atau menekankan
perbedaan aspek dari kisah tersebut, shg
konseli mampu mengatasi masalahnya