Anda di halaman 1dari 16

Tes Minat & Bakat

Oleh : Bhennita.SW, M.Psi.


Minat
Pengertian Minat
• Kecenderungan untuk memilih atau menyukai
aktivitas tertentu
• Dipengaruhi oleh faktor internal maupun
eksternal.
Minat merupakan suatu ketertarikan individu
terhadap satu obyek tertentu yang membuat
individu itusendiri merasa senang
dengan obyek tersebut.
Contoh :
• Menyukai bidang otomotif
• Menyukai olahraga lari
• Menyukai bidang fotografi
• Suka merancang atau mendesain baju
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
1) The Factor Inner Urge : Rangsangan yang
datang dari lingkungan atau ruang lingkup
yang sesuai dengan keinginan atau
kebutuhan seseorang akan mudah
menimbulkan minat. Misalnya kecenderungan
terhadap belajar, dalam hal ini seseorang
mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu
pengetahuan.
2) The Factor Of Social Motive : Minat seseorang
terhadap obyek atau sesuatu hal. Disamping
itu juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri
manusia dan oleh motif sosial, misal
seseorang berminat pada prestasi tinggi agar
dapat status social yang tinggi pula.
3) Emosional Factor

: Faktor perasaan dan emosi ini mempunyai


pengaruh terhadap obyek misalnya perjalanan
sukses yang dipakai individu dalam suatu
kegiatan tertentu dapat pula membangkitkan
perasaan senang dan dapat menambah
semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan
tersebut.
Adapun tes minat yang ada di Indonesia saat ini
adalah :
• Kuder  kode M3
• Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
Tes Kuder
• Diciptakan oleh : C.Federic Kuder, Profesor
Universitas Duke dan editor dari Educational and
psychological measurement
• Bentuk tes Kuder mengukur : Derajat variabel
seseorang terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukannya dalam suatu jabatan tertentu.
• Kegiatan-kegiatan personal tidak digambarkan oleh
skala 10 vocational namun skala 5 yang
dihubungkan dengan kepuasan kerja dan
keberhasilan kerja
Tes RMIB
• Menurut sejarahnya, tes RMIB disusun oleh
Rothwell Miller pertama kali pada tahun 1947.
Saat itu test ini hanya memiliki 9 kategori dari
jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian
pada tahun 1958, tes ini diperluas menjadi 12
kategori oleh Kneth Miller. Sejak itulah tes ini
dikenal dengan nama: Tes interes Rothwell
Miller.
Bakat
Menurut Branca bakat adalah kemampuan yang
dipandang sebagai indikasi seberapa baik individu
dapat belajar dengan latihan dan praktek,
beberapa keahlian dan pengetahuan khusus.
Sedangkan menurut Bingham, merupakan satu
kondisi pada seseorang dengan latihan khusus
memungkinkannya mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan ketrampilan khusus. Misal ;
kemampuan berbahasa, kemampuan bermain
musik.
Secara umum, bakat merupakan kemampuan
khusus yang mendukung pada suatu jenis
tugas. Bakat dipengaruhi oleh lingkungan agar
bakat terasah. Jadi bakat dapat :
 Dibentuk,
 Dibiasakan,
 Dipengaruhi secara terarah dan sistematis.
Jenis-jenis Bakat
• Bakat kognitif : cari kesimpulan (konvergen)
dan cari alternative (divergen)
• Bakat psikososial : diterapkan pada kegiatan
sosial, misal wirausaha, public relation, sales
• Bakat psikomotor : bersifat estetik, menari
menyanyi, olahraga
Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat
• Minat : kecenderungan untuk memilih atau
menyukai aktivitas tertentu
• Motivasi : kuatnya daya juang
• Nilai : beri arti terhadap bakat
• Kepribadian ; tipe dan pola, konsep diri yang
terbentuk karena tampilan bakat sukses atau
gagal
• Inteligensi
Perbedaan bakat, minat, intelegensi dan prestasi
• Bakat merupakan kemampuan khusus
(spesifik)
• Minat adalah kecenderungan untuk memilih
atau menyukai aktivitas tertentu.
• Inteligensi adalah kumpulan dari sekian
banyak kemampuan spesifik yang ada pada
bakat seseorang.
• Prestasi adalah potensi yang telah
teraktualisasikan (nampak/nyata).
Kegunaan Tes Bakat
Secara umum tes bakat digunakan sebagai salah
satu pertimbangan untuk mengambil
keputusan, baik keputusan individual maupun
institusional. Keputusan individual misalnya
dalam menentukan bidang studi yang sesuai
dengan bakatnya. Keputusan institusional
misalkan menentukan siapa yang dapat
diterima dalam seleksi karyawan. Dengan kata
lain tes bakat digunakan untuk efisiensi di
bidang pendidikan dan pekerjaan.
• Tes bakat bertujuan untuk membantu
merencanakan dan membuat keputusan
mengenai pilihan pendidikan dan pekerjaan.
Hasil tes bakat adalah gambaran mengenai
seseorang dalam berbagai bidang
kemampuan. Keputusan memilih tetap ada
pada individu sendiri.
• Tes bakat pertama kali dibuat oleh A.
Musterberg, untuk menyeleksi pilot,
pengemudi pada Perang Dunia I.

Anda mungkin juga menyukai