Tujuan dan Fungsi Evalusi Program Bimbingan dan Konseling Dibawah ini
dikemukakan beberapa tujuan kita menilai program bimbingan itu:
Prinsip Evaluasi
Menurut Wand dan Brown (dalam Syaiful Bahri Djamarah dan aswan zain,
2002;57), evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu. Evaluasi hasil belajar peserta didik berarti kegiatan menilai proses
dan hasil belajar siawa baik yang berupa kegian kurikuler, ko-kurikuler,
maupun ekstra-kurikuler. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat
kemajuan hasil belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran
yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pasaribu dan Simanjuntak (dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan zain,
2002;58), menyatakan sebagai berikut:
Ø Sikap, ialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau
ambivalen.
C. Kecerdasan diri
D. Sikap diri
Tiga aspek sikap itu sering kali konsisten satu sama lain. Sebagai contoh, bila
kita punya perasaan positif terhadap sesuatu, kita akan cenderung mempunyai
keyakinan positif tentang hal itu, serta berperilaku positif terhadapnya. Namun
demikian, tidak berarti bahwa tiap tindakan kita akan secara akurat
mencerminkan sikap kita. Yang penting adalah mengembangkan sikap positif
yang kuat sehingga akan tercermin pada sikap kita.
E. Minat siswa
Pengertian minat, bahwa seseorang menaruh minat terhadap suatu obyek karena
adanya rangsangan, stimulus, atau dorongan. Rangsangan atau dorongan
tersebut, dapat berasal dari kekuatan minat itu sendiri, sehingga dapat
disimpulkan bahwa seseorang tidak dapat dikatakan mempunyai minat terhadap
suatu obyek tanpa adanya respon atau dorongan terhadap obyek tersebut.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar
sekali pengaruhnya, dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang
diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan
sesuatu. Marshell (dalam Moh. Uzer Usman,2001:94), mengemukakan 22
macam minat, di antaranya ialah bahwa anak memiliki minat terhadap belajar.
Dengan demikian, pada hakikatnya setiap anak berminat pada belajar.
Prosedur Evaluasi
A. Fase persiapan
Pada fase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi.
Dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi ini langkah-langkah yg dilalui
adalah:
Misalnya, bila proses aspek kegiatan yang akan dievaluasi maka kriteria yang
dapat dievaluasi ditinjau dari: lingkungan bimbingan, sarana yang ada, dan
situasi daerah.
Misalnya aspek proses kegiatn yang hendak dievaluasi dengan kriteria bagian b
di atas, maka instrument yang harus digunakan ialah: ceklis, observasi kegiatan,
tes situsasi, wawancara, dan angket
Seperti contoh pada butir b dan c di atas, maka prosedur evaluasinya mlalui:
penelaahan, kegiatan, penelaahan hasil kerja, konfrensi kasus, dan lokakarya
Dalam fase analisis hasil evaluAsi dan pengolahan data hasil evaluasi ini
dilakukan mengacu kepada jenis datanya. Data-data itu, diantarnya:
a. Tabulasi data;
Pada fase ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisis data dengan
kriteria penilaian keberhasilan & kemudian diinterprestasikan dng memakai
kode-kode tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta digunakan dalam rangka
perbaikan dan atau pengembangan program layanan Bimbingan Konseling.
Keterlaksanaan program;
Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan
bimbingan;
Adapun jenis data yang dikumpulkan dari peerta didik dapat berupa:
kemampuan sekolastik umum, bakat, minat, kepribadian, prestasi belajar,
riwayat kependidikan, riwayat hidup, cita-citapendidikan/jabatan, hobi dan
penggunaan waktu luang, kebiasaan belajar, hubungan social, keadaan fisik dan
kesehatan, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, dan minat terhadap mata
pelajaran sekolah.
2. Evaluasi Program.
c. Kriteria keberhasilan
3. Evaluasi Proses.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu program, dituntut
suatu proses pelaksanaan yang mengarah kepada tujuan yang diharapkan.
Didalam proses pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah
banyak faktor yang terlihat khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan.
Hal itu dapat diuraikan seperti berikut :
d. Kegiatan Bimbingan.
e. Partisipasi guru.
f. Anggaran pembiayaan.
Hal – hal yang menyangkut diri siswa sesuai dengan tujuan pelayanan
bimbingan dapat dilihat dalam segi :
Winkel dan M. M. Sri Hastuti (2012: 830) mengatakan bahwa metode evaluasi
Bimbingan dan Konseling diantaranya:
(Gibso, Robert L & Mariane H. Mitchell terjemahan Yudi Santoso: 2011: 584)
mengemukakan metode-metode evaluasi, diantaranya:
Gibso, Robert L.. & Mariane H. Mitchell. 2011. Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
http://konsepevaluasi.blogspot.com/2018/04/prosedur-pelaksanaan-evaluasi-
program_17.html
http://konsepevaluasi.blogspot.com/2018/04/prinsip-prinsip-evaluasi-
program.html