Anda di halaman 1dari 31

Secara umum

Evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses


setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi
pokok, yaitu mengukur kemajuan, menunjang
penyusunan rencana dan memperbaiki atau
menyempurnakan kembali.
Secara khusus,
Adapun secara khusus, fungsi evaluasi dalam
dunia pendidikan dapat dilihat dari tiga aspek
diantaranya :
Dari segi psikologis, kegiatan evaluasi
dalam bidang pendidikan disekolah dapat
disoroti dari dua sisi, yaitu dari sisi peserta
dan dari sisi pendidik
Obyek evaluasi pendidikan dilihat dari
aspek inputnya, maka objek dari
evaluasi pendidikan itu sendiri meliputi
tiga aspek, yaitu:
a. Aspek Kognitif (Kemampuan)
b. Aspek Psikomotor (Kpribadian)
c. Aspek Afektif (Sikap)
a. Aspek Kognitif (Kemampuan)
Adapun alat yang biasa digunakan dalam
rangka mengevaluasi kemampuan peserta
didik itu adalah tes kemampuan (aptitude tes)

b. Aspek Psikomotor (Kpribadian)


Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat
pada diri seseorang, yang menampakkan
bentuknya dari tingkah lakunya. Evaluasi yang
dilakukan untuk mengetahui atau mengungkap
kepribadian seseoarng adalah dengan jalan
menggunakan tes kepribadian (personality
test)
c. Aspek Afektif (Sikap)
Sikap, pada dasarnya adalah merupakan bagian
dari tingkah laku manusia, sebagai gejala atau
gambaran kepribadian yang memencar keluar.
Subjek dari evaluasi pendidikan
adalah orang yang melakukan
pekerjaan evaluasi dalam bidang
pendidikan
Secara terminologi evaluasi
pendidikan adalah proses kegiatan
untuk menentukan kemajuan
pendidikan, dibandingkan dengan
tujuan yang telah ditentukan.dan usaha
untuk mencari umpan balik bagi
penyempurnaan pendidikan.
Evaluasi pendidikan, maka evaluasi
pendidikan itu sendiri dapat diartikan
Suatu tindakan atau kegiatan ( yang
dilaksanakan dengan maksud untuk)
atau suatu proses ( yang berlangsung
dalam rangka ) menentukan nilai dari
segala sesuatu dalam dunia
pendidikan(yaitu segala sesuatu yang
berhubungan dengan atau yang terjadi
dilapangan pendidikan).
Lembaga Administrasi Negara
( LAN )mengemukakan batasan
mengenai evaluasi pendidikan sebagai
berikut:
Evaluasi Pendidikan adalah :
• Proses atau kegiatan untuk
menentukan kemajuan pendidikan,
dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditentukan.
• Usaha untuk memperoleh informasi
berupa unpan balik (feed back) bagi
penyempurnaan pendidik
Indikator Evaluasi
Belajar
a. Ranah Kognitif
Ranah yang mencakup kekuatan mental (otak)
dalam ranah kognitif ini terdapat enam jenjang
proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai
dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang
yang dimaksud adalah :
1. Pengetahuan hafalan
2. Pemahaman

b. 3. Penerapan
4. Analisis
5. Sintesis
6. Penilaian
b. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaiatan dengan
sikap dan nilai. Ranah afektif ini oleh Krathwohl
(1974) dan kawan-kawan ditaksonomi menjadi lebih
rinci lagi didalam lima jenjang, yaitu:
1. Receiving atau attending (menerima atau
memperhatikan)
2. Responding ( menanggapi)
3. Valuing ( menilai atau menghargai)
4. Organization (mengatur atau
mengorganisasikan)
5. Characterization bay a value or value
complex ( karakterisasi dengan suatu nilai
atau komplok nilai)
c. Ranah Psikomotor
Ranah Psikomotor adalah ranah yang
berkaiatan dengan keterampilan (skill)
atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima
Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan
terlaksana dengan baik apabila dalam
pelaksanaannya senantiasa berpegang pada
tiga prinsip berikut ini:
1. Prinsip Keseluruhan
Prinsip keseluruhan atau prinsip menyeluruh
juga dikenal dengan istilah prinsip
komprehensif. Dengan prinsip komprehensif
dimaksudkan disini bahwa evaluasi hasil
belajar dapat dikatakan terlaksana dengan
baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan
secara bulat, utuh atau menyeluruh
2. Prinsip kesinambungan
Prinsip kesimanbungan juga dikenal
dengan istilah prinsip kontinuitas.
Dengan prinsip kesinambungan
dimaksudkan disini bahwa evaluasi
hasil belajar adalah evaluasi hasil
belajar yang dilaksanakan secara
teratur dan sambung menyembung dari
waktu kewaktu.
3. Prinsip objektivitas
Prinsip objektivitas mengendung
makna, bahwa evaluasi hasil belajar
dapat dinyatakan sebagai evaluasi yang
baik apabila dapat terlepas dari factor-
faktor yang sifatnya subjektif.
Sebagai suatu bidang kegiatan, evaluasi
hasil belajar memiliki cirri-ciri yang
khas yang membedakannya dari
bidang kegiatan yang lain
1. Bahwa evaluasi yang dilaksanakan
dalam rangka mengukur keberhasilan
belajar peserta didik itu ,
pengukurannya dilakukan secara tidak
langsung.
2. Bahwa pengukuran dalam rangka
menilai keberhasilan belajar peserta
didik pada umumnya menggunakan
ukuran-ukuran yang sifatnya
kuantitatif, atau lebih sering
menggunakan symbol-simbol angka.
3. Bahwa dalam kehiatan evaluasi pada
umumnya digunakan unit-unit atau
satuan-satuan yang tetap
4.Bahwa prestasi belajar yang dicapai
oleh para peserta didik dari waktu ke
waktu adalah bersifat relative, dalam
arti : bahwa hasil-hasil evaluasi
terhadap kberhasilan belajar peserta
didik itu pada umumnya tidak selalu
menunjukkan kesamaan.
5.Bahwa dalam kegiatan evaluasi hasil
belajar, sulit untuk dihindari terjadinya
kekeliruan pengukuran
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Jenjang pendidikan
1. Pendidikan anak usia dini
2. Pendidikan dasar
3. Pendidikan menengah
4. Pendidikan tinggi
Materi pendidikan

Materi Pendidikan harus disajikan memenuhi


nilai-nilai hidup. nilai hidup meliputi nilai hidup
baik dan nilai hidup jahat. penyajiannya tidak
boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap
anak didik, tetapi berikan kedua nilai hidup ini
secara objektif ilmiah. dalam pendidikan yang
ada di Indonesia seharusnya berjalan diatas
sistem tersebut agar Indonesia menjadi lebih
baik.
Jalur pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui


peserta didik untuk mengembangkan potensi
diri dalam suatu proses pendidikan yang
sesuai dengan tujuan pendidikan
1. Pendidikan formal
2. Pendidikan nonformal
3. Pendidikan informal
Jenis pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan
pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan
pendidikan.
1. Pendidikan umum
2. Pendidikan kejuruan
3. Pendidikan akademik
4. Pendidikan profesi
5. Pendidikan vokasi
6. Pendidikan keagamaan
7. Pendidikan khusus
Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal pada saat


seorang bayi itu dilahirkan dan
berlangsung seumur hidup
Kualitas pendidikan
1.Faktor internal, meliputi jajaran dunia
pendidikan baik itu Departemen Pendidikan
Nasional, Dinas Pendidikan daerah
2 Faktor eksternal, adalah masyarakat pada
umumnya yang merupakan ikon pendidikan
dan merupakan tujuan dari adanya
pendidikan yaitu sebagai objek dari
pendidikan
HIDUP PENUH MISTERI…Tanpa kita sadari kita mengalami
MISKIN MENTAL…..????

1. Malas - 4 L (lemah, letih, letoy, loyo)


2. Negative Thinking
3. Tidak disiplin
4. Mudah tersinggung/Emosi
5. Takut Tantangan
6. Banyak Mengeluh
7. Bimbang/Ragu
8. Tidak Punya Dedikasi
9. Pesimis/Apatis
10. Takut Perubahan
11. Sulit Bradaptasi dll

30
Jumlah tawa Anda dalam
hubungan Anda dengan
sesama adalah ukuran
sebenarnya dari kesehatan
kepribadian Anda
31

Anda mungkin juga menyukai