1
STANDAR I
LEMBAGA PENDIDIKAN
Definisi Operasional :
Penyelenggara pendidikan kebidanan adalah institusi
pendidikan tinggi baik pemerintah maupun swasta
sesuai dgn kaidah-kaidah yg tercantum pd sistim
pendidikan nasional.
2
STANDAR II
FALSAFAH
Definisi Operasional :
1.Falsafah mencakup kerangka keyakinan & nilai-nilai
mengenai pendidikan kebidanan & pelayanan kebidanan.
2.Penyelenggaraan pendidikan mengacu pd sistim pendi-
dikan nasional Indonesia.
3
STANDAR III
ORGANISASI
Definisi Operasional :
a.Struktur organisasi pendidikan kebidanan mengacu pd
sistem pendidikan nasional.
b.Ada kejelasan ttg tata hubungan kerja.
c.Ada uraian tugas utk masing-masing komponen pd
organisasi.
4
STANDAR IV
SUMBER DAYA PENDIDIKAN
Definisi Operasional :
1. Dukungan administrasi tercermin pd anggaran & sumber-sumber
utk program.
2. Sumber daya teknologi & lahan praktik cukup & memenuhi
persyaratan utk mencapai tujuan program.
3. Persiapan tenaga pendidik & kependidikan mengacu pd UU sistem
pendidikan nasional & peraturan yg berlaku.
4. Peran & tanggung jawab tenaga pendidik & kependidikan mengacu
pd UU & peraturan yg berlaku.
5
STANDAR V
POLA PENDIDIKAN KEBIDANAN
Definisi Operasional :
Pendidikan kebidanan terdiri dr pendidikan diploma,
pendidikan sarjana, pendidikan profesi & pendidikan pasca
sarjana.
6
STANDAR VI
KURIKULUM
Definisi Operasional :
1. Penyelenggaraan pendidikan berdasarkan pd kurikulum nasional yg
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
pendidikan nasional & organisasi profesi, serta
2. Dikembangkan sesuai dgn perkembangan ilmu & teknologi, &
mengacu pd falsafah & misi dr lembaga pendidikan kebidanan. Dlm
pelaksanaan pendidikan kurikulum dikembangkan sesuai dgn
falsafah & visi dr institusi pendidikan kebidanan.
7
STANDAR VII
TUJUAN PENDIDIKAN
Definisi Operasional :
1. Tujuan pendidikan merupakan dasar bagi pengembangan kurikulum pendidikan,
pengalaman belajar & evaluasi.
2. Tujuan pendidikan selaras dengan perilaku akhir yg ditetapkan.
3. Kurikulum meliputi kelompok ilmu dasar (alam, sosial, perilaku, humaniora), ilmu
biomedik, ilmu kesehatan & ilmu kebidanan.
4. Kurikulum mencerminkan kebutuhan pelayanan kebidanan dan kesehatan
masyarakat.
5. Kurikulum direncanakan sesuai dengan standar praktik kebidanan.
6. Kurikulum kebidanan menumbuhkan profesionalisme sikap etis, kepemimpinan &
manajemen.
7. Isi kurikulum dikembangkan sesuai perkembangan teknologi mutakhir.
8
STANDAR VIII
EVALUASI PENDIDIKAN
Definisi Operasional :
1.Organisasi profesi merupakan bagian dr badan
akreditasi yg berwenang.
2.Dlm proses evaluasi, organisasi profesi menggunakan ins-
titusi pelayanan/yg terkait dgn lahan praktik kebidanan yg
tlh diakui oleh pihak yg berwenang.
9
STANDAR IX
LULUSAN
Lulusan pendidikan bidan mengemban tanggung jawab profesional sesuai dgn tingkat
pendidikan.
Definisi Operasional :
1. Lulusan pendidikan bidan sebelum thn 2000 & Diploma III kebidanan, merupakan bidan
pelaksana, yg memiliki kompetensi utk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan
maupun praktik perorangan.
2. Lulusan pendidikan bidan setingkat Diploma IV/S1 merupakan bidan professional, yg
memiliki kompetensi utk melaksanakan praktiknya baik diinstitusi pelayanan maupun praktik
perorangan. Mereka dpt berperan sbg pemberi layanan, pengelola & pendidik.
3. Lulusan pendidikan bidan setingkat S2 dan S3, merupakan bidan profesional, yg memiliki
kompetensi utk melaksanakan praktiknya baik diinstitusi pelayanan maupun praktik
perorangan. Mereka dpt berperan sbg pemberi layanan, pengelola, pendidik, peneliti,
pengembang & konsultan dlm pendidikan bidan maupun system/ketatalaksanaan pelayanan
kesehatan scr universal.
4. Lulusan program kebidanan, tingkat master & doktor melakukan praktik kebidanan lanjut,
penelitian, pengembangan, konsultan pendidikan & ketatalaksanaan pelayanan.
5. Lulusan wajib berperan aktif & ikut serta dlm penentuan kebijakan dlm bidang kesehatan.
6. Lulusan berperan aktif dlm merancang & menyelenggarakan pelayanan kesehatan sbg
tanggapan terhadap perkembangan masyarakat. 10
SEKIAN
11