Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STANDAR PENDIDIKAN BIDAN DAN PENDIDIKAN


BERKELANJUTAN

Disusun dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Konsep Kebidanan
yang diampu oleh ibu Yusni Podungge

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Revalina Igirisa 751540123026
Merlin Olii 751540123130
Puput Pilanti D. 751540123139

PRODI D-III KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
GORONTALO
2023/2024
KATA PENGANTAR

Kami dengan senang hati mempersembahkan kata pengantar ini mengenai


"Standar Pendidikan Bidan dan Pendidikan Berkelanjutan". Dalam zaman yang
terus berkembang ini, pendidikan dan pengembangan profesional yang
berkelanjutan menjadi sangat penting, terutama dalam bidang kesehatan dan
pelayanan medis.
Kami berharap makalah ini memberikan gambaran yang jelas tentang
topik yang menarik ini. Kami mengundang Anda untuk membacanya dengan
seksama dan memahami isi tulisan ini. Semoga informasi yang disajikan
bermanfaat bagi para bidan, calon bidan, dan semua pihak yang tertarik dalam
pengembangan pendidikan kebidanan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Standar Pendidikan Bidan.........................................................................6
B. Visi, Misi, dan Tujuan Standar Pendidikan Bidan..................................9
1. Visi............................................................................................................9
2. Misi.........................................................................................................10
3. Tujuan....................................................................................................10
C. Standar Pendidikan Berkelanjutan.........................................................10
D. Visi, Misi, dan Tujuan Standar Pendidikan Berkelanjutan.................13
1. Visi..........................................................................................................13
2. Misi.........................................................................................................13
3. Tujuan....................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan bidan adalah program pendidikan yang disediakan untuk
melatih individu menjadi bidan yang kompeten dan terampil. Bidan adalah
profesional di bidang kesehatan yang khususnya fokus pada perawatan ibu
hamil, persalinan, dan perawatan pasca persalinan, serta perawatan kesehatan
reproduksi perempuan. Mereka juga memberikan layanan kesehatan
reproduksi kepada perempuan pada semua tahap kehidupan.
Standar pendidikan bidan mencakup berbagai aspek, termasuk
kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana, penilaian dan evaluasi,
serta kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan dari lulusan. Standar ini
bertujuan untuk memastikan bahwa calon bidan menerima pendidikan yang
berkualitas dan relevan serta mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas
dan tanggung jawab mereka dengan baik.
Standar pendidikan bidan sering kali mencakup komponen seperti teori
dan praktek kebidanan, ilmu kesehatan reproduksi, kebidanan komunitas,
manajemen persalinan dan kegawatdaruratan obstetrik, serta aspek hukum dan
etika dalam praktik kebidanan. Selain itu, pendidikan bidan juga sering
melibatkan rotasi klinis di berbagai pengaturan, termasuk rumah sakit,
puskesmas, dan wilayah pedesaan.
Sementara itu, "pendidikan berkelanjutan" adalah konsep yang
mencakup pengembangan profesional terus-menerus bagi individu yang sudah
bekerja di bidang tertentu. Pendidikan berkelanjutan penting untuk
memastikan bahwa para profesional tetap memperoleh pengetahuan terbaru,
keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas
mereka dengan efektif.
Dalam konteks pendidikan bidan, pendidikan berkelanjutan penting
untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan bidan yang sudah bekerja.
Bidan yang telah lulus dan berpraktik perlu memperbarui pengetahuan mereka
tentang perkembangan terkini dalam praktik kebidanan, teknologi medis
terbaru, penelitian terkini, serta perubahan dalam pedoman dan regulasi yang
mengatur praktik kebidanan.
Pendidikan berkelanjutan bidan seringkali diselenggarakan melalui
seminar, lokakarya, konferensi, dan program pembelajaran online. Tujuannya
adalah untuk memastikan bahwa bidan tetap terhubung dengan perkembangan
terkini dalam praktik kebidanan, memperoleh keterampilan baru, dan
meningkatkan praktik mereka sesuai dengan standar terbaru. Dengan
menerapkan standar pendidikan bidan yang ketat dan program pendidikan
berkelanjutan yang efektif, diharapkan bahwa bidan dapat memberikan
perawatan yang aman, berkualitas, dan holistik kepada perempuan dan bayi
yang mereka layani.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar pendidikan bidan?
2. Bagaimana visi, misi, dan tujuan standar pendidikan bidan?
3. Bagaimana standar pendidikan berkelanjutan bidan?
4. Bagaimana visi, misi, dan tujuan standar pendidikan berkelanjutan
bidan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Standar Pendidikan Bidan


Standar pendidikan bidan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan bidan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Standar pendidikan bidan tersebut dibagi atas beberapa standar,
antara lain sebagai berikut :
1. Standar Lembaga Pendidikan
2. Standar Falsafah
3. Standar Organisasi
4. Standar Sumber Daya Pendidikan
5. Standar Pola Pendidikan Kebidanan
6. Standar Kurikulum
7. Standar Tujuan Pendidikan
8. Standar Lulusan

1. Standar I : Lembaga Pendidikan


Lembaga pendidikan kebidanan berada pada suatu institusi pendidikan
tinggi. Definisi Operasional:
a. Penyelenggara pendidikan kebidanan adalah institusi pendidikan tinggi
baik pemerintah maupun swasta sesuai dengan kaidah – kaidah yang
tercantum pada sistim pendidikan nasional.

2. Standar II : Falsafah
Lembaga pendidikan kebidanan mempunyai falsafah yang
mencerminkan visi misi dari institusi yang tercermin pada kurikulum. Defnisi
Operasional :
a. Falsafah mencakup kerangka keyakinan dan nilai – nilai mengenai
pendidikan
b. Kebidanan dan pelayanan kebidanan.
c. Penyelenggaraan pendidikan mengacu pada sistim pendidikan nasional
Indonesia.
3. Standar III : Organisasi
Organisasi lembaga pendidikan kebidanan konsisten dengan struktur
administrasi dari pendidikan tinggi dan secara jelas menggambarkan jalur-
jalur hubungan keorganisasian, tanggung jawab dan garis kerjasama. Definisi
Operasional :
a. Struktur organisasi pendidikan kebidanan mengacu pada sistim
pendidikan nasional.
b. Ada kejelasan tentang tata hubungan kerja.
c. Ada uraian tugas untuk masing – masing komponen pada organisasi.

4. Standar IV : Sumber Daya Pendidikan


Sumber daya manusia, finansial dan material dari lembaga pendidikan
kebidanan memenuhi persyaratan dalam kualitas maupun kuantitas untuk
memperlancar proses pendidikan. Definisi operasional :
a. Dukungan administtrasi tercermin pada anggaran dan sumber-sumber
untuk program.
b. Sumber daya teknologi dan lahan praktik cukup dan memenuhi
persyaratan untuk mencapai tujuan program.
c. Persiapan tenaga pendidik dan kependidikan mengacu pada undang-
undang dan peraturan yang berlaku.
d. Peran dan tanggung jawab tenaga pendidik dan kependidikan mengacu
pada undang – undang dan peraturan yang berlaku.

5. Standar V : Pola Pendidikan Kebidanan


Pola pendidikan kebidanan mengacu kepada undang – undang sistim
pendidikan nasional, yang terdiri dari :
a. Jalur pendidikan vokasi
b. Jalur pendidikan akademik
c. Jalur pendidikan profesi
Definisi Operasional :
Pendidikan kebidanan terdiri dari pendidikan diploma, pendidikan
sarjana, pendidikan profesi, dan pendidikan pasca sarjana.

6. Standar VI : Kurikulum
Penyelenggaraan pendidikan menggunakan kurikulum nasional yang
di keluarkan oleh lembaga yang berwenang dan organisasi profesi serta
dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi dan mengacu
pada falsafah dan misi dari lembaga pendidikan kebdanan. Definisi
Operasional :
a. Penyelenggaraan pendidikan berdasarkan pada kurikulum nasional
yang di keluarkan oleh Diktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen pendidikan nasional dan organisasi profesi serta
b. Dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi dan
mengacu pada falsafah dan misi dari lembaga pendidikan kebidanan.
Dalam pelaksanaan pendidikan kurikulum dikembangkan sesuai
dengan falsafah dan visi institusi pendidikan kebidanan.

7. Standar VII : Tujuan Pendidikan


Tujuan dan desain kurikulum pendidikan mencerminkan falsafah
pendidikan kebidanan dan mempersiapkan perkembangan setiap mahasiswa
yang berpotensi khusus. Definisi Operasional :
a. Tujuan pendidikan merupakan dasar bagi pengembangan kurikulum
pendidikan, pengalaman belajar dan evaluasi.
b. Tujuan pendidikan selaras dengan perilaku akhir yang di tetapkan.
c. Kurikulum meliputi kelompok ilmu dasar (alam, sosial, perilaku,
humaniora), ilmu biomedik, ilmu kesehatan, dan ilmu kebidanan.
d. Kurikulum mencerminkan kebutuhan pelayanan kebidanan dan
kesehatan masyarakat.
e. Kurikulum direncanakan sesuai dengan standar praktik kebidanan.
f. Kurikulum kebidanan menumbuhkan profesinalisme sikap etis,
kepemimpinan dan manajemen.
g. Isi kurikulum dikembangkan sesuai perkembangan teknologi muakhir.
8. Standar IX : Lulusan
Lulusan pendidikan bidan mengemban tanggung jawab profesional
sesuai dengan tingkat pendidikan. Definisi Operasional :
a. Lulusan pendidikan bidan sebelum tahun 2000 dan Diploma III
kebidanan, merupakan bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi
untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun
praktik perorangan.
b. Lulusan pendidikan bidan setingkat Diploma IV / S1 merupakan bidan
profesiona;, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan.
Mereka dapat berperan sebagai pemberi layanan, pengelola, dan
pendidik.
c. Lulusan pendidikan bidan setingkat S2 dan S3, merupakan bidan
profesional, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan.
Mereka dapat berperan sebagai pemberi layanan, pengelola, pendidik,
peneliti, pengembang dan konsultan dalam pendidikan bidan maupun
system / ketata-laksanaan pelayanan kesehatan secara universal.
d. Lulusan program kebidanan, tingkat master dan doktor melakukan
praktik kebidanan lanjut, penelitian, pengembangan, konsultan
pendidikan dan ketatalaksanaan pelayanan.
e. Lulusan wajib berperan aktif dan ikut serta dalam penentuan kebijakan
dalam bidang kesehatan.
f. Lulusan berperan aktif dalam merancang dan menyelenggarakan
pelayanan kesehatan sebagai tanggapan terhadap perkembangan
masyarakat.

B. Visi, Misi, dan Tujuan Standar Pendidikan Bidan


1. Visi
Menghasilkan bidan yang kompeten sesuai perkembangan iptek,
berjiwa entrepreneur serta berdaya saing tinggi sesuai standar yang telah di
tentukan.
2. Misi
Misi standar pendidikan bidan, mencakup :
a. Mempertahankan profesionalisme bidan.
b. Membentuk unit pendidikan bidan di tingkat pusat, propinsi / daerah,
kabupaten, dan cabang.
c. Membentuk tim pelaksana pendidikan.
d. Mengadakan jaringan / kerjasama dengan pihak terkait.

3. Tujuan
Tujuan standar pendidikan bidan :
a. Pemenuhan standar. Organisasi profesi bidan telah menentukan standar
kemampuan bidan yang harus dikuasai melalui pendidikan formal.
b. Meningkatkan produktivitas kerja.
c. Efisiensi. Pendidikan bidan akan melahirkan bidan yang kompeten
dibidangnya sehingga meningkatkan efisiensi kerja bidan dalam
memberi pelayanan yang terbaik bagi klien.
d. Meningkatkan moral. Melalui pendidikan bidan tidak hanya
pengetahuan dan ketrampilan bidan dalam memberi pelayanan yang
menjadi perhatian, tetapi moralitas dan etika seorang bidan juga
ditingkatkan untuk menjamin kualitas bidan yang profesional.
e. Meningkatkan karier. Peluang meningkatkan kerier akan semakin
besar seiring peningkatan kualitas pelayanan, peforma, dan prestasi
kerja. Semua ini ditunjang oleh pendidikan bidan yang berkualitas.
f. Meningkatkan kemampuan konseptual. Kemampuan intelektual dan
konseptual bidan dalam menangani kasus pasien akan terasah sehingga
bidan dapat memberi asuhan kebidanan yang tepat.

C. Standar Pendidikan Berkelanjutan


Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral karyawan / bidan
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau pelayanan dan standar yang telah
ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal. Standar berkelanjutan bidan
terdiri atas :
1. Standar organisasi
2. Standar falsafah
3. Standar sumber daya pendidikan
4. Standar program pendidikan dan pelatihan
5. Standar fasilitas
6. Standar dokumen penyelenggarann pendidikan berkelanjutan
7. Standar pengendalian mutu

1. Standar I : Organisasi
Penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan bidan berada di bawah
organisasi ikatan bidan indonesia (IBI) pada tingkat pengurus pusat (PP-
IBI),pengurus daerah (PD-IBI) dan pengurus cabang (PC-IBI). Definisi
Operasional:
a. Pendidikan berkelanjutan untuk bidan,terdapat dalam organisasi
profesi IBI.
b. Keberadaan pendidikan berkelanjutan bidan dalam organisasi profesi
IBI,disahkan oleh PP-IBI/PC-IBI

2. Standar II : Falsafah
Pendidikan berkelanjutan untuk bidan mempunyai falsafah yang
selaras dengan falsafah organisasiprofesi IBI yang tercermin visi, misi, dan
tujuan. Definisi operasional:
a. Bidan harus mengembangkan diri dan belajarsepanjang hidupnya.
b. Pendidikan berkelanjutan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan
kemampuan bidan.
c. Melalui penelitian dalam pendidikan berkelanjutan akan memperkaya
body of knowledge ilmu kebidanan.

3. Standar III : Sumber Daya Pendidikan


Pendidikan berkelanjutan untuk bidan mempunyai sumber daya
manusia, ,finansial, dan material untuk memperlancar proses pendidikan
berkelanjutan. Definisi operasional:
a. Memiliki sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi dan
mampu melaksanakan atau mengelola pendidikan berkelanjutan.
b. Ada sumber finansial yang menjamin terselenggaranya program.

4. Standar IV : Program Pendidikan Dan Pelatihan


Pendidikan berkelanjuta bidan memiliki program pendidikan dan
pelatihan yang berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan
pengembangan. Definisi operasional:
a. Program pendidikan berkelanjutan bidan berdasarkan hasil pengkajian
kelayakan.
b. Ada program yang sesuai dengan hasil pengkajian kelayakan.
c. Program tersebut disahkan/ terakreditasi organisasi ibi (pp/pd/pc),
yang di buktikan dengan adanya sertifikat.

5. Standar V : Fasilitas
Pendidikan berkelanjutan bidan memiliki fasilitas pembelajaran yang
sesuai dengan standar. Definisi operasional:
a. Tersedia fasilitas pembelajaran yang terakreditasi
b. Tersedia fasilitas pembelajaran yang sesuai perkembangan ilmu
tehnologi.

6. Standar VI : Dokumen Penyelenggaraan Pendidikan Berkelanjutan


Pendidikan berkelanjutan dan pengembangan bidan perlu
pendokumentasian. Definisi operasional:
a. Ada dokumentasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
pengembangan.
b. Ada laporan pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan pengembangan.
c. Ada laporan evaluasi pendidikan, pelatihan dan pengembangan.
d. Ada rencana tindak lanjut yang jelas.
7. Standar VII : Pengendalian Mutu
Pendidikan berkelanjutan bidan melaksanakan pengendalian mutu
pendidikan,pelatihan dan pengembangan. Definisi operasional:
a. Ada program peningkatan mutu pendidikan, pelatihan dan
pengembangan.
b. Ada penilaian mutu proses pendidikan , pelatihan dan pengembangan.
c. Ada penilaian mutu pendidikan ,pelatihan dan pengembangan.
d. Ada umpan balik tentang penilaian mutu.
e. Ada tindak lanjut dari penilaian mutu.

D. Visi, Misi, dan Tujuan Standar Pendidikan Berkelanjutan


1. Visi
Pada tahun 2010 seluruh bidan telah menerapkan pelayanan sesuai
standar praktik bidan internasional dan dasar pendidikan minimal D III
kebidanan.

2. Misi
Misi pendidikan berkelanjutan, mencakup :
a. Mengembangkan pendidikan berkelanjutan berbentuk system.
b. Membentuk unit pendidikan berkelanjutan bidan di tingkat pusat,
propinsi / daerah, kabupaten, dan cabang.
c. Membentuk tim pelaksana pendidikan berkelanjutan.
d. Mengadakan jaringan / kerjasama dengan pihak terkait.

3. Tujuan
Tujuan pendidikan berkelanjutan :
a. Pemenuhan standar. Organisasi profesi bidan telah menentukan standar
kemampuan bidan yang harus dikuasai melalui pendidikan
berkelanjutan. Bidan yang telah lulus program pendidikan kebidanan
tersebut wajib melakukan registrasi pada organisasi profesi bidan
untuk mendapat izin memberi yankeb kepada pasien.
b. Meningkatkan produktivitas kerja. Bidan akan di pacu untuk terus
meningkatan jenjang pendidikan mereka sehingga pengetahuan dan
ketrampilan ( tekhnikal skill ) bidan akan berkualitas. Hal ini akan
meningkatkan produktivitas kerja bidan dalam memberi pelayanan
kepada klien.
c. Efisiensi. Pendidikan bidan yang berkelanjutan akan melahirkan bidan
yang kompeten dibidangnya sehingga meningkatkan efisiensi kerja
bidan dalam memberi pelayanan yang terbaik bagi klien.
d. Meningkatkan moral. Melalui pendidikan bidan yang berkelanjutan
tidak hanya pengetahuan dan ketrampilan bidan dalam memberi
pelayanan yang menjadi perhatian, tetapi moralitas dan etika seorang
bidan juga ditingkatkan untuk menjamin kualitas bidan yang
profesional.
e. Meningkatkan karier. Peluang meningkatkan kerier akan semakin
besar seiring peningkatan kualitas pelayanan, peforma, dan prestasi
kerja. Semua ini ditunjang oleh pendidikan bidan yang berkualitas.
f. Meningkatkan kemampuan konsepkonseptual. Kemampuan intelektual
dan konseptual bidan dalam menangani kasus pasien akan terasah
sehingga bidan dapat memberi asuhan kebidanan yang tepat.
g. Meningkatkan keterampilan kepemimpinan. (leadership skill). Sebagai
manajer, bidan dibekali keterampilan untuk dapat berhubungan dengan
orang lain (human relation) dan bekerjasama dengan sejawat serta
multidisiplinlainnya guna memberi pelayanan yang berkualitas bagi
klien.
h. Imbalan (kompensasi). Asuhan bidan yang berkualitas akan menarik
konsumen dan meningkatkan penghargaan atas pelayanan yang
diberikan.
i. Meningkatkan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen meningkat
seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kebidanan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam mengantisipasi perkembangan saat ini (kebutuhan masyarakat
yang menuntut mutu yankeb yang semakin meningkat, perubahan yang cepat
dalam pemerintahan maupun masyarakat, perkembangan IPTEK, dan
persaingan yang ketat di era globalisasi di perlukan tenaga kesehatan
khususnya bidan yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, keterampilan,
dan profesional. Maka dari itu pemerintah memiliki standar pendidikan bidan
dan standar pendidikan berkelanjutan bidan yang dirancang secara
berkesinambungan, berjenjang, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip
belajar seumur hidup bagi bidan yang mengabdi di tengah masyarakat dengan
tujuan untuk mempertahankan profesionalisme bidan.
DAFTAR PUSTAKA

Budi Prasetyo, [et al.]. 2021. Simulasi dalam Pendidikan Kebidanan. Airlangga
University Press, 2021.
Emi Nurjasmi, [et al.]. 2020. Standar Profesi Bidan: Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/320/2020. Kementrian Kesehatan
RI, 2020.
Ardina Nugrahaeni. 2020. Pengantar Ilmu Kebidanan dan Standar Profesi
Kebidanan. Anak Hebat Indonesia, 2020.
Kadek Agustina, [et al.]. 2023. Konsep Ilmu Kebidanan. PT. Mafy Media Literasi
indonesia, 2023.
Siswi Wulandari, [et al]. 2023. Etika dan Hukum Kesehatan Pada Kebidanan. Get
Press Indonesia, 2023.
Evi Zulfiana, [et al.]. 2022. Konsep Kebidanan: Tinjauan dalam Perspektif
Praktisi dan Dosen. Kaizen Media Publishing, 2022.
Bekti Putri Harwijayanti, [et al.]. 2022. Pendidikan Ilmu Kebidanan. PT. Global
Eksekutif Teknologi, 2022.
Yulinda, [et al.]. 2023. Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan Sudahkah
Tercapai?. Nasya Expanding Management, 2023.
Heni Elmiani Sari, [et al.]. 2020. Konsep Kebidanan. Cendekia Publisher, 2020.

Anda mungkin juga menyukai