Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Disusun Oleh:
NIQMATUL SYAHFITRI N. RIDWAN
RAHMATIA HULOPI
KELAS 1D

PRODI D-III KEBIDANAN


PPOLTEKKES KEMENKES GORONTALO 2023

1
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengartian Ruang Lingkup Standar Asuhan Kebidanan.........................................5
B. Tujuan dari komunikasi interpersonal....................................................................7
C. Factor-faktor yang menumbuhkan komunikasi interpersonal.................................8
D. Unsur-unsur yang ada pada komunikasi interpersonal...............................................9
D. Proposi yang terkandung dalam definisi komunikasi interpersonal......................11
E. Peran manusia dalam komunikasi interpersonal...................................................12
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi interpersonal merupakan proses pertukaran pesan, ide, dan informasi
antara dua orang atau lebih. Hal ini melibatkan pemahaman, empati, dan
penggunaan keterampilan komunikasi yang efektif untuk menciptakan hubungan
yang saling menguntungkan. Dalam konteks yang lebih luas, komunikasi
interpersonal juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, baik di
lingkungan pribadi maupun profesional.

Dalam komunikasi interpersonal, seseorang dapat membagikan ide, perasaan, dan


pengalaman pribadi secara terbuka dan jujur. Dengan keterampilan mendengarkan
yang baik, individu dapat memahami perspektif orang lain dan merespons dengan
empati. Hal ini memungkinkan terciptanya rasa saling menghargai, kepercayaan,
dan keterikatan emosional yang erat antara individu-individu tersebut. Penting
untuk menguasai keterampilan menyampaikan pesan dengan jelas, menggunakan
bahasa tubuh yang tepat, dan memilih kata-kata yang tepat. Selain itu,
pemahaman tentang perbedaan budaya, latar belakang, dan nilai-nilai individu
juga penting untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik. Dengan latar
belakang yang baik dalam komunikasi interpersonal, individu dapat menghindari
kesalahan interpretasi, meminimalkan konflik, dan mencapai tujuan komunikasi
dengan lebih efektif.

Di lingkungan profesional, komunikasi interpersonal yang baik meningkatkan


kemampuan kolaborasi, kepemimpinan, dan negosiasi. Individu dengan latar
belakang yang kuat dalam komunikasi interpersonal dapat berkomunikasi dengan
efektif dalam tim, membangun hubungan kerja yang harmonis, dan
mempengaruhi orang lain secara positif. Di lingkungan pribadi, komunikasi
interpersonal yang baik memperkuat hubungan keluarga, persahabatan, dan
romantis. Individu dengan latar belakang yang kuat dalam komunikasi

3
interpersonal mampu membangun hubungan yang sehat, mengatasi konflik
dengan bijaksana, dan mencapai kepuasan hubungan yang lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal dan tujuan

dari komunikasi interpersonal?

2. Apa saja factor-faktor yang menumbuhkan komunikasi

interpersonal?

3. Apa saja unsur-unsur yang ada pada komunikasi interpersonal ?

4. Apa saja proposi yang terkandung dalam definisi komunikasi


interpersonal?
5. Apa peran manusia dalam komunikasi interpersonal?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengartian Ruang Lingkup Standar Asuhan Kebidanan


Istilah komunikasi yang dalam bahasa inggrisnya.communication berasal dari
kata communis berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna Sebagai
komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi
berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyal emost.
Definisi konseptual komunikasi adalah usaha untuk menyampaikan pesan,
informasi, pikir, gagasan dan pendapat yang di lakukan oleh seseorang atau
kelompok orang lain. R Wayne Pace (dalam Ngalimun, 2018) mengemukakan
bahwa komunikasi antarpribadi atau communication interpersonal merupakan
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
muka dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima
pesan dapat menerima dan menangapi secara langsung. Menurut Kurniawati
(2014), interpersonal merupakan turunan dari awalan inter, yang berarti antara.
Dan kata personal, yang berarti “orang dengan demikian komunikasi interpersonal
secara harfiah yaitu komunikasi yang terjadi antara orang-orang. Menurut
McDavid & Harari (dalam Maulana & Gumelar 2013), komunikasi interpersonal
sebagai penyampaian pesan oleh satu orang dengan penerima pesan oleh orang
lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan
peluang untuk Memberikan umpan balik. Suranto (2011)’mengemukakan bahwa
komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara
orang-orang Secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun
nonverbal. Menurut Devito (dalam Wisnuwardhani, 2012), mengatakan
komunikasi merupakan tingkah laku satu orang atau lebih yang terkait dengan

5
proses pengiriman dan penerimaan pesan. Jadi, Komunikasi interpersonal
merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau
sekelompok kecil yang bersifat langsung dengan melibatkan kontak pribadi
sehinga tercipta komunikasi yang mendalam.

Komunikasi interpersonal atau dikenal pula sebagai komunikasi antar pribadi


merupakan bentuk komunikasi yang terjadi di antara manusia atau antara individu
yang satu dengan individu lainnya. Titik bentuk dalam komunikasi ini umumnya
terjadi pada serting private dan melibatkan pertemuan tatap muka secara langsung.
Dapat dikatakan juga sebagai komunikasi yang paling sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari baik dengan keluarga, kekasih, teman, dosen, tetangga,
bahkan tidak jarang secara incidental, “kita berkomunikasi juga dengan orang
yang baru saja atau bahkan belum kita kenal sebelumnya. Melalui komunikasi
interpersonal kita bisa mengenal dan membina hubungan dengan orang lain, akan
tetapi melalui komunikasi interpersonal pula kita dapat merusak dan kemudian
memperbaiki hubungan kita dengan orang lain.

Komunikasi interpersonal tidak melulu berkaitan dengan konteks hubungan


antara manusia yang bersifat positif. Dinamika relasi manusia pada satu titik akan
menempatkan manusia pada relasi yang harmonis namun di titik lain akan
menempatkannya pada relasi yang bersifat antagonis misalnya dalam sebuah
relasi pertemanan sering kita merasa sangat nyaman dan akrab dengan teman kita
namun sering pula kita dihadapkan pada perbedaan pendapat menyebabkan kita
saling bermusuhan Komunikasi interpersonal berperan sangat penting dalam
menyeimbangkan dinamika relasi ini Ketika kita berada dalam lingkungan baru
kita perlu berkomunikasi dengan orang lain agar diterima dalam lingkungan
tersebut. Ketika kita sudah diterima dari lingkungan tersebut, kita tetap perlu
berkomunikasi untuk menjaga relasi dengan orang-orang yang terlibat. Dalam
suatu waktu mungkin kita akan menemui perbedaan pendapat atau suatu
permasalahan yang memunculkan konflik antara kita dan orang lain, ketika kita
berkonflik pun sebenarnya kita tetap berkomunikasi dengan orang yang berbeda
pendapat dengan kita titik untuk menyelesaikan konflik tersebut dan membuat

6
relasi menjadi harmonis kembali, kita juga perlu berkomunikasi dengan teman
kita untuk mencari solusi yang terbaik. Sederhananya, komunikasi interpersonal
dalam kehidupan sehari-hari setidaknya dapat membantu kita untuk bertukar
pikiran dengan orang lain, membantu menyelesaikan permasalahan, membantu
kita membuat keputusan serta melakukan tindakan yang sesuai dengan kehidupan
kita

B. Tujuan dari komunikasi interpersonal


Berikut beberapa tujuan dari komunikasi interpersonal

 To be Understood

Agar orang lain memahami apa yang kita pikirkan dan kita rasakan maka pikiran dan
perasaan kita harus dikomunikasikan secara verbal dan nonverbal kepada orang lain.
Dalam konteks komunikasi interpersonal, arah hubungan, ganjalan selama menjalin
hubungan dan keinginan individu untuk hubungan yang dimiliki juga harus
dikomunikasikan dengan baik agar tidak ada pertanyaan “mau dibawa kemana hubungan
kita?”. Sering kali saya mendengar curahan hati dari salah seorang teman wanita saya
yang sedang menjalin asmara dengan salah satu lelaki.

 To Understood

Others Dalam komunikasi interpersonal, kita tidak hanya Menuntut agar orang lain
bisa memahami kita. Namun kita juga harus mampu memahami orang lain yang terlibat
suatu hubungan dengan kita. Itulah salah satu kualitas komunikasi yang ingin dicapai
dalam komunikasi Interpersonal. Dengan adanya timbal balik yang seperti ini, individu
yang terlibat dalam komunikasi interpersonal akan sama-sama merasa dihargai. Dengan
belajar memahami orang lain melalui komunikasi interpersonal, identitas dan citra diri
kita juga akan terbangun dengan baik di mata orang lain. Kita tidak akan terhindar dari
cap negatif seperti egois, mau menang sendiri, tidak mau mengalan dan lain sebagainya.

 To be Accepted

Dalam piramida kebutuhan manusia yang dikemukakan oleh Maslow, manusia


memiliki kebutuhan sosial yang harus dipenuhi. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah
perasaan diterima dan dicintai oleh kelompok atau individu lain. Agar kebutuhan sosial

7
ini Terpenuhi maka individu harus menjalin hubungan dengan orang lain dan melakukan
pengelolaan hubungan tersebut Melalui komunikasi interpersonal.

 To Get Something Done

Tujuan keempat ini merupakan tujuan yang penting dalam berkomunikasi


interpersonal. Tujuan ini menjelaskan bagaimana seorang individu dan individu lain
mendapat suatu hal yang perlu untuk diselesaikan bersama. Siapa yang melakukan apa
dan bagaimana melakukannya ditentukan melalui kesepakatan antar individu dalam
proses komunikasi interpersonal.

C. Factor-faktor yang menumbuhkan komunikasi interpersonal


Menurut Ngalimun (2018), adapun faktor-faktor yang menumbuhkan Komunikasi
interpersonal diantaranya, sebagai berikut :

1) Percaya diri (trust), dari berbagai faktor yang paling mempengaruhi


komunikasi interpersonal adalah faktor kepercayaan. Apabila antara suami dan
istri memiliki rasa saling percaya maka akan terbina saling pengertian sehinga
terbentuk sikap saling terbuka, saling mengisi, saling mengerti dan terhindar dari
kesalapahaman. Sejak tahap perkenalan dan tahap peneguhan kepercayaan
menentukan efektifitas komunikasi, Ada tiga faktor utama yang menumbuhkan
sikap percaya yaitu:

1. Menerima, adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa


menilai dan tanpa berusaha mengendalikanya. Sikap menerima tidak
semudah yang di katakana. Kita selalu cenderung menilai dan sukar
menerima, Akibatnya, hunungan interpersonal tidak dapat berlangsung
seperti yang di harapkan
2. Empati, hal ini di anggap sebagai memahami orang lain yang tidak
mempunyai arti emosional bagi kita
3. Kejujuran, menyebabkan perilaku kita dapat diduga, ini mendorong orang
lain untuk dapat percaya pada kita. Dalam proses komunikasi interpersonal
pada pasangan suami istri kejujuran komunikasi amatlah penting

8
Menurut psikologi humanistik, pemahaman interpersonal terjadi
melalui self disclosure, feedback dan sensitivity to the disclosure of other
Kesalapahaman dan ketidakpuasan dalam suatu jalinan komunikasi
interpersonal diakibatkan oleh ketidak jujuran, tidak adanya keselarasan
tindakan dan perasaan, serta terhambatnya pengungkapan diri.

2) Sikap suportif, merupakan sikap yang mengurangi sikap defensive dalam


berkomunikasi yang dapat terjadi karena faktor-faktor personal seperti ketakutan,
kecemasan, dan lain sebagainya yang menyebapkan komunikasi interpersonal
gagal, karena orang defensive akan lebih banyak melindungi diri dari ancaman
yang di tangapinya dalam komunikasi di bandingkan memahami pesan orang lain.

3) Sikap terbuka, Sikap ini amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan


komunikasi interpersonal yang efektif. Komunikasi yang terbuka di harapkan
tidak akan ada hal-hal yang tertutup sehingga apa yang ada pada diri sendin juga
di ketahui oleh orang terdekat, demikian sebaliknya. Dengan sikap saling percaya
dan suportif, sikap terbuka mendorong timbulnya saling pengertian, saling
menghargai dan paling penting saling mengembangkan kualitas hubungan
interpersonal. Walaupun berkomunikasi merupakan salah satu kebiasaan dengan
kegiatan sepanjang kehidupan, namun tidak selamanya akan memberikan hasil
seperti yang diharapkan.

D. Unsur-unsur yang ada pada komunikasi interpersonal


Unsur-unsur komunikasi interpersonal sebagai berikut :

1) Komunikator/Sumber, Merupkan orang yang mempunyai kebutuhan untuk


berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan internal sendiri, baik
yang bersifat emosional maupun informasional dengan orang lain. Kebutuhan ini
dapat berupa keinginan untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain.
Dalam konteks komunikasi interpersonal adalah individu yang menciptakan,
Memformalisasikan, dan menyampaikan pesan

2) Pesan, Merupakan hasil “Encoding pesan adalah seperangkat simbol- simbol


baik verbal maupun nonverbal atau gabungan keduanya, yang mewakili keadaan

9
khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain, dalam aktifitas
komunikasi, pesan merupakan unsur yang sangat penting. Pesan itulah yang
disampaikan oleh komunikator untuk diterima dan diinterprestasi oleh
komunikan. Komunikasi akan efektif apabila komunikan menginterpretasi makna
pesan sesuai yang diinginkan oleh komunikator.

3) Media/saluran, Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari Sumber


kepenerima atau yang menghubungkan orang saluran atau

Media semata-mata karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilakukan


secara bertatap muka. Misalnya seseorang ingin menyampaikan informasi kepada
orang lain, namun kedua orang tersebut berada pada tempat yang berjauhan,
sehingga digunakanlah saluran komunikasi agar keinginan penyampaian
informasi tersebut untuk dilaksanakan komunikasi secara tatap muka, maka
komunikasi interpersonal tatap muka akan lebih efektif.

4) Komunikan/Penerima adalah seseorang yang menerima, memahami, Dan


menginterprestasikan pesan. Dalam proses komunikasi interpersonal, penerima
bersifat aktif, selain menerima pesan melakukan pula proses interprestasi dan
memberikan umpan balik. Berdasarkan umpan balik dari komunikan inilah
seorang komunikator akan dapat mengetahui keefektifan komunikasi yang
dilakukan, apakah makna pesan dapat dipahami secara bersama oleh kedua pihak
komunikator dan komunikan.

5) Umpan balik adalah reaksi atau respon yang diberikan oleh penerima terhadap
pesan dari pengirim. Reaksi atau respon juga bisa berbentuk verbal atau
nonverbal, Umpan balik sangat bermanfaat bagi seorang komunikator untuk
menyesuaikan pesannya agar lebih efektif. Keyton (dalam Ngalimun, 2018)
mengatakan ada tiga bentuk umpan balik, yaitu, 1) Descriptive Feedback, yaitu
mengidentifikasi atau menggambarkan bagaimana cara seseorang berkomunikasi,
2) Evaluation Feedback, yaitu mengevaluasi cara seseorang Berkomunikasi, dan
3) Prescriptive Feedback, yaitu memberikan semacam perilaku yang seharusnya
dapat dilakukan.

10
D. Proposi yang terkandung dalam definisi komunikasi interpersonal
a. Komunikasi interpersonal melibatkan dua orang dalam sebuah hubungan
Perspektif situasional mengatakan bahwa Komunikasi interpersonal secara khusus
mengamati Interaksi dua orang yang berkomunitas verbal dan Nonverbial
sekaligus. Komunikasi interpersonal juga Memilio kecepatan umpan balik yang
cepat seperti Pada peristiwa komunikasi b-e.
Komunikasi Interpersonal Merupakan Komunikasi antara dua orang yang
mengalami tahap Interaksi dan relasi tertentu mulai dari tingkatan akrab sampa
tingkat perpisahan dan berulang Kembel terus menerus dalam perspektif
interpersonal, bahkan Kelompok atau organisasi yang terdiri dari lebih dari dua
individu dipandang sebaga kumpulan bentuk Dyod Dyadic communication adalah
komunikasi Yang melibatkan dua individu. Sehingga komunisasi Interpersonal
selalu terjadi dalam konteks Komunikasi kelompok, organisasi atau bahkan leve
Komunikasi yang lebih luas lagi.
Tanpa dyadic communication, hubungan Tidak akan tercipta. Tanpa hubungan
maka Komunikasi interpersonal tidak akan ada. Artinya, Jika saah satu individu
menarik din dan hubungan, maka hubungan akan berakhir selamanya atau
sementara sampai hubungan diantara mereka diperbaid kembali. Dua individu
dalam dyad memiliki tanggung jawah yang sama dalam menentukan sifat
hubungan dengan menciptakan makna dari setiap interaks
b. Proses komunikasi interpersonal selalu berjalan dua arah (two way flow
communication not linear Model)
Salah satu asumsi model komunikasi linear bahwa komunikan itu pasif dan
menerima pesan apa adanya dan apa saja dari komunikator Sementara itu,
komunikator sangat aktif dalam Menginkan pesan (contohnya adalah peristiwa
komunikasi buti g-I) . Model komun kasi linear masuk dalam paradigma stimulus-
respons (SR) Model Ini menunjukkan komunikasi sebagai aksi Reaks yang sangat
sederhana, dimana individu Memberian respons karena ada stimulus tertentu Yang
berikan kepada dirinya. Proses ini dianggap sekedar pertukaran atau pemindahan
informas atau gagasan
c. Komunikasi interpersonal bersifat kumulatif dari waktu ke waktu
Jika ingin memahami komunikasi interpersonal cantara individu, maka kita
perlu konteks dan kualitas hubungan yang dimiliki oleh kedua belah pihak Karena
hal itu akan mempengaruhi bagaimana kedua individu menafsiran pesan-pesan
yang dikirimkan selama proses komunikasi interpersonal. Apapun yang dikatakan
individu A kepada individu Batan ditafsirkan atas dasar apa yang mereka katakan

11
kepada satu sama lain di masa lalu dan juga apa yang satu sama lain harapkan dari
masing-masing individu.

E. Peran manusia dalam komunikasi interpersonal


Seperti telah dijelaskan bahwa komunikasi itu merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari. Terutama sebagai kegiatan PR dalam komunikasi
interpersonal, komunikasi antarpribadi, komunikasi dua arah atau yang bersifat
dialogis, masing-masing harus diperlakukan sebagai manusia. Komunikasi
semacam ini dilaksanakan dalam segala kegiatan PR di semua bidang ke-
hidupan. Ini sesuai dengan dasar mentalitas PR bahwa kita harus jujur, memiliki
integritas, dan loyalitas. Di sini, penting untuk menekankan bahwa faktor manusia
sangat menentukan pen- capaian tujuan dari kegiatan tersebut.
Akan semakin jelas bahwa komunikasi interpersonal ter- utama bagi PR
merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita sebagai makhluk sosial dan tidak
mungkin akan hidup sendirian di dunia ini. Komunikasi interpersonal itu
membentuk pribadi manusia sebagai makhluk sosial dari perkembangan
kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam melaksanakan kegiatan PR.
Bagaimana tidak? Ingat fungsi PR dengan falsafahnya. Kita perlu menyadari
bahwa setiap manusia sebagai pribadi mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Apabila dalam berkomunikasi kita bersikap terbuka, setiap pribadi akan bisa
saling belajar. Dengan demikian pada prinsipnya dengan komunikasi tersebut kita
akan membangun relasi antarmanusia sekaligus prinsipnya merupakan per-
kembangan relasi secara umum. Bisa dikatakan merupakan “perkembangan
pribadi” bila ada alasan atau motivasi, hubungan secara pribadi, secara tertentu.
Karena secara langsung kita mendapat feedback yang membantu kejelasan dari
komunikasi yang dilakukan, langsung memberi informasi mengenai pesan yang
diterima. Tidak selalu dengan kata-kata, bisa dengan mimik, anggukan kepala,
reaksi yang muncul sehingga kita langsung bisa menggapainya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam komunikasi interpersonal, terdapat beberapa faktor yang berperan
penting dalam menumbuhkan hubungan yang efektif antara individu-individu.
Salah satu faktor utama adalah kepercayaan. Kepercayaan antara individu-
individu memungkinkan terbentuknya saling pengertian, saling mengisi, dan
saling mengerti. Hal ini dapat dicapai melalui kemampuan menerima orang lain
tanpa menilai, empati terhadap orang lain, dan kejujuran dalam komunikasi.

Selain itu, sikap suportif juga berperan penting dalam komunikasi interpersonal.
Sikap suportif mengurangi sikap defensif dalam berkomunikasi dan
memungkinkan individu untuk lebih memahami pesan orang lain daripada
melindungi diri sendiri. Sikap terbuka juga menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Sikap terbuka
memungkinkan adanya saling pengertian, saling menghargai, dan pengembangan
kualitas hubungan interpersonal.

Dalam konteks komunikasi interpersonal, penting untuk memahami bahwa


komunikasi melibatkan interaksi antara dua orang dalam sebuah hubungan.
Komunikasi interpersonal juga bersifat kumulatif dari waktu ke waktu, di mana
konteks dan kualitas hubungan yang ada mempengaruhi bagaimana individu
menafsirkan pesan yang dikirimkan. Manusia memiliki peran sentral dalam

13
komunikasi interpersonal, di mana sikap terbuka dan kemampuan untuk belajar
dari satu sama lain menjadi penting dalam membangun hubungan yang baik.

Dalam konteks komunikasi PR, komunikasi interpersonal juga memiliki peran


yang signifikan. Komunikasi interpersonal dalam PR membentuk pribadi manusia
sebagai makhluk sosial, memungkinkan relasi antarmanusia, dan merupakan
perkembangan pribadi. Melalui komunikasi interpersonal, individu dapat
membangun hubungan yang lebih baik, mendapatkan feedback yang membantu
kejelasan komunikasi, dan mencapai pemahaman yang lebih baik.

Secara keseluruhan, komunikasi interpersonal memainkan peran yang penting


dalam membangun hubungan yang efektif antara individu. Faktor-faktor seperti
kepercayaan, sikap suportif, dan sikap terbuka mempengaruhi kualitas komunikasi
interpersonal. Manusia memiliki peran sentral dalam komunikasi interpersonal, di
mana sikap terbuka, kemampuan untuk belajar, dan kemampuan untuk
membangun hubungan menjadi faktor penting dalam mencapai komunikasi
interpersonal yang efektif.

14
DAFTAR PUSTAKA

Siti Rahmi, BUKU KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN

HUBUNGANNYA DALAM KONSELING. Penerbit: Syiah Kuala University Press,

19 Maret 2021.

Ascharisa mettasatya Afrilia dan Anisa Setya Arifina, BUKU AJAR

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Penerbit: Pustaka Rumah C1nta, 17 April

2019.

Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, BUKU DASAR-DASAR PUBLIC

RELATION. Penerbit: Grasindo, 23 Januari 2017.

Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S, BUKU KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL.

Penerbit: Prenada Media, 2017.

Ismaya, Abdullah Mitrin, Sri Susilawati dkk. BUKU

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PRAKTEK KONSELING. Penerbit:

Global Eksekutif Teknologi, 27 Juni 2023.

Muhammad Basri Wello dan Lely Novia. BUKU DEVELOPING

INTERPERSONAL SKILLS (Mengembangkan Keterampilan Antar Pribadi).

Penerbit: CV. Beta Aksara, Februari 2021.

Diana Ariswanti Triningtyas, S.Pd., M.Psi. BUKU KOMUNIKASI

ANTAR PRIBADI. Penerbit: CV. AE MEDIA GRAFIKA, Oktober 2016.

15
Devin Mahendika, Ulliarta Marbun, Arisna Kadir dkk. BUKU

KOMUNIKASI INTERPERSONAL & PRAKTEK KONSELING DI ERA

MODERN. Penerbit: Mafy Media Literasi Indonesia, 7 Septembeer 2023.

16

Anda mungkin juga menyukai