Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KOMUNIKASI

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

OLEH :

NAMA : SITI SAMSIAR


NIM : A202001090
KELAS : F1

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT kareana dengan rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Dalam
kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Adapun tujuan utama atas penyussunan makalah ini guna memenuhi salah satu
mata kuliah komunikasi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 22 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Konsep Komunikasi Interpersonal.................................................................3


B. Komponen Komunikasi Interpersonal...........................................................4
C. Tujuan Komunikasi Interpersonal..................................................................6
D. Fungsi Komunikasi Interpersonal..................................................................8
E. Jenis Komunikasi Interpersonal.....................................................................8
F. Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Interpersonal.................................9
G. Hambatan Komunikasi Interpersonal.............................................................10

BAB III PENUTUP..................................................................................................12

A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh
aktivitasnya sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi maupun
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia berinteraksi dengan
sesamanya. Oleh karena itu, manusia tidak dapat menghindari dari suatu tindakan
yang disebut komunikasi. Disadari atau tidak, komunikasi merupakan bagian dari
kehidupan manusia itu sendiri. 

Komunikasi merupakan suatu proses dua arah yang menghasilkan


pertukaran informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat.
Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Karena tanpa
komunikasi, interaksi antar manusia baik yang dilakukan secara perorangan,
kelompok maupun organisasi tidak akan mungkin terjadi. Manusia memerlukan
kehidupan sosial, yaitu kehidupan bermasyarakat. Sebagian besar interaksi manusia
berlangsung dalam situasi komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi).

Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian pesan dari


seseorang kepada orang lain atau pihak lain. Komunikasi interpersonal
menghendaki informasi atau pesan dapat tersampaikan dan hubungan diantara orang
yang berkomunikasi dapat berjalan. Untuk bisa meningkatkan kemampuan
komunikasi interpersonal, tentunya kita harus paham dan mengerti apa dan
bagimana sesungguhnya komunikasi interpersonal itu. Sehingga, penulis tertarik
untuk sebuah makalah dengan judul “Komunikasi Interpersonal”.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep komunikasi interpersonal?
2. Bagaimana komponen komunikasi interpersonal?
3. Apa tujuan komunikasi interpersonal?
4. Apa Fungsi komunikasi interpersonal?
5. Apa saja jenis komunikasi interpersonal?
6. Apa kelebihan dan kekurangan komunikasi interpersonal?
7. Apa saja hambatan komunikasi interpersonal?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penyususnan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep komunikasi interpersonal
2. Untuk mengetahui komponen komunikasi interpersonal
3. Untuk mengetahui tujuan komunikasi interpersonal
4. Untuk mengetahui fungsi komunikasi interpersonal
5. Untuk mengetahui jenis komunikasi interpersonal
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi interpersonal
7. Untuk mengetahui hambatan komunikasi interpersonal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Komunikasi Interpersonal


Kamus Psikologi (Rakhmat, 2001) mendefinisikan komunikasi sebagai
penyampaian energi, gelombang suara dan tanda di antara tempat sebagai proses
penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai paduan pikiran
dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, imbauan, dan
sebagainya, yang dilakukan seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap
muka maupun tidak langsung melalui media dengan tujuan mengubah sikap,
pandangan atau perilaku. Kata komunikasi ini sendiri berasal dari bahasa Latin
“communicatio” yang berarti “pergaulan”, “persatuan”, “peran serta”, dan
“kerjasama”. Kata komunikasi bersumber dari istilah “communis” yang berarti
“sama makna”.
Komunikasi sebagai suatu proses pengiriman dan penyampaian pesan baik
berupa verbal (kata-kata) maupun non verbal (gerakan) oleh seseorang kepada
orang lain untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara
lisan, maupun tidak langsung melalui media. Komunikasi yang baik harus disertai
dengan adanya jalinan pengertian antara kedua belah pihak (pengirim dan
penerima), sehingga yang dikomunikasikan dapat dimengerti dan dilaksanakan.
Secara konstektual, komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu
komunikasi antara dua individu atau sedikit individu, yang mana saling berinteraksi,
saling memberikan umpan balik satu sama lain. Namun, memberikan definisi
konstektual saja tidak cukup untuk menggambarkan komunikasi interpersonal
karena setiap interaksi antara satu individu dengan individu lain berbeda-beda.
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang
yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan bertambahnya orang yang

3
terlibat dalam komunikasi, menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian
komunikasi sehingga bertambah komplekslah komunikasi tersebut (Oktavia, 2016).
Dari definisi tersebut pada hakikatnya Komunikasi interpersonal atau disebut
juga dengan komunikasi antar personal atau komunikasi antar pribadi merupakan
komunikasi yang dilakukan oleh individu untuk saling bertukar gagasan ataupun
pemikiran kepada individu lainnya. Atau dengan kata lain, komunikasi interpersonal
merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara
bertatap muka dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan
penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung (Fazri dkk, 2022)
B. Komponen Komunikasi Interpersonal
Dari pengertian komunikasi interpersonal yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasikan beberapa komponen yang harus ada dalam komunikasi
interpersonal. Menurut Suranto A.W, komponen-komponen komunikasi
interpersonal yaitu:
1.       Sumber / komunikator
Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi,
yakni keinginan untuk membagi keadaan internal sendiri, baik yang bersifat
emosional maupun informasional dengan orang lain. Kebutuhan ini dapat
berupa keinginan untuk memperoleh pengakuan sosial sampai pada keinginan
untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain. Dalam konteks
komunikasi interpersonal komunikator adalah individu yang menciptakan,
memformulasikan, dan menyampaikan pesan.
2.     Encoding
Encoding adalah suatu aktifitas internal pada komunikator dalam
menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal,
yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan
karakteristik komunikan.
3.    Pesan
Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol baik
verbal maupun non verbal, atau gabungan keduanya, yang mewakili keadaan

4
khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain.   Dalam aktivitas
komunikasi, pesan merupakan unsur yang sangat penting. Pesan itulah
disampaikan oleh komunikator untuk diterima dan diinterpretasi oleh
komunikan.
4.   Saluran
Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima   
atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Dalam konteks
komunikasi interpersonal, penggunaan saluran atau media semata-mata karena
situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilakukan komunikasi secara tatap
muka.
5.    Penerima/ komunikan
Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan menginterpretasi
pesan. Dalam proses komunikasi interpersonal, penerima bersifat aktif, selain
menerima pesan melakukan pula proses interpretasi dan memberikan umpan
balik. Berdasarkan umpan balik dari komunikan inilah seorang komunikator
akan dapat mengetahui keefektifan komunikasi yang telah dilakukan, apakah
makna pesan dapat dipahami secara bersama oleh kedua belah pihak yakni
komunikator dan komunikan.
6.   Decoding
Decoding merupakan kegiatan lain secara umum. Pentafsiran si
penerima pesan (komunikan) ketika mendapatkan pesan dari (komunikator).
7.   Respon
Yakni apa yang telah diputuskan oleh penerima untuk dijadikan sebagai
sebuah tanggapan terhadap pesan. Respon dapat bersifat positif, netral, maupun
negatif. Respon positif apabila sesuai dengan yang dikehendaki komunikator.
Netral berarti respon itu tidak menerima ataupun menolak keinginan
komunikator. Dikatakan respon negatif apabila tanggapan yang diberikan
bertentangan dengan yang diinginkan oleh komunikator.

5
8.    Gangguan (noise)
Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk itu harus
didefinisikan dan dianalisis. Noise dapat terjadi di dalam komponen-komponen
manapun dari sistem komunikasi. Noise merupakan apa saja yang mengganggu
atau membuat kacau penyampaian dan penerimaan pesan, termasuk yang
bersifat fisik dan psikis.
9.   Konteks komunikasi
Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu, paling tidak
ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai. Konteks ruang menunjuk pada
lingkungan konkrit dan nyata tempat terjadinya komunikasi, seperti ruangan,
halaman dan jalanan. Konteks waktu menunjuk pada waktu kapan komunikasi
tersebut dilaksanakan, misalnya: pagi, siang, sore, malam. Konteks nilai,
meliputi nilai sosial dan budaya yang mempengaruhi suasana komunikasi,
seperti: adat istiadat, situasi rumah, norma pergaulan, etika, tata krama, dan
sebagainya.

C. Tujuan Komunikasi Interpersonal


Tujuan-tujuan komunikasi interpersonal dapat dilihat dari dua perspektif
yaitu :
1. Tujuan-tujuan yang dilihat sebagai factor-faktor motifasi atau sebagai alasan
mengapa kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Dengan demikian
komunikasi antarpribadi bisa mengubah sikap dan perilaku seseorang.
2. Tujuan-tujuan yang dipandang sebagai hasil efek umum dari komunikasi
antarpribadi. Dengan demikian sebagai suatu hasil dari komunikasi Antarpribadi
adalah kita dapat mengenal diri kita sendiri, membuat hubungan lebih baik,
bermakna dan memperoleh pengetahuan tentang dunia luar.
Tujuan komunkasi interpersonal yang utama adalah sebagai berikut :
1. Menemukan diri sendiri
Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita
belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. Komunikasi

6
interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa
yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan
mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita
sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan
sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
2. Menemukan dunia luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih
banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak
informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun
banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu
seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi
interpersonal.
3. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan
dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga
hubungan sosial dengan orang lain.
4. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku
orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka
memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang
tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan
percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu
waktu terlibat dalam   posisi interpersonal.
5. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah
mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada
waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita
lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk
menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam

7
itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang
memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
6. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan 
komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk
mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam
interaksi interpersonal kita sehari-hari. Dapat disimpulkan bahwa ketika
melakukan komunikasi interpersonal, setiap individu dapat mempunyai tujuan
yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

D. Fungsi Komunikasi Interpersonal


Komunikasi interpersonal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi social dan fungsi
pengambilan keputusan.
1. Fungsi social
a. Untuk kebutuhan biologis dan psikologis
b. Mengembangkan hubungan timbal balik
c. Untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu diri sendiri
d. Menangani konflik
2. Fungsi pengambilan keputusan
a. Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi
b. Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain

E. Jenis Komunikasi Interpersonal


Terdapat beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu :
a. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat
Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi
menjadi dua,yaitu hubungan diadik dan hubungan triad.Hubungan diadik
merupakan hubungan antara dua individu. Sedangkan hubungan triad
merupakan hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih
kompleks, tingkat keintiman atau kedekatan antar individu lebih rendah, dan

8
keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam
hubungan diad, keputusan diambil melalui negosiasi).
b. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi
menjadi dua, yaitu hubungan tugas dan hubungan social. Hubungan tugas
merupakan sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan
sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan
antara pasien dengan dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk
mengerjakan tugas,dll. Sedangkan hubungan social merupakan hubungan yang
tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini
terbentuk (baik secara personal dan social). Sebagai contoh adalah hubungan
dua sahabat dekat, hubungan dua orang kenalan saat makan dan sebagainya.
c. Berdasarkan jangka waktu
Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu, dibagi menjadi dua,
yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka
pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya
hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu dijalan.
Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu lama.
d. Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman
Hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat kedalaman atau
keintiman yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim. Hubungan biasa
merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal atau ritual.
Sedangka hubungan intima tau akrab ditandai dengan penyingkapan diri (self-
disclosure).
F. Kelebihan dan kekurangan komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal tatap muka mempunyai banyak kelebihan, yaitu :
1. Feedback antara komunikator dan komunikan akan diterima secara cepat dan
dapat melihat pula reaksi yang menjadi komunikasi non verbal dari komunikan
itu sendiri.
2. Terdapat kedekatan emosional karena intensitas dalam berkomunikasi.

9
3. Bisa mengurangi noise (gangguan) dalam berkomunikasi karena terjadi secara langsung
dan bila ada gangguan langsung bisa dikonfirmasi.
4. Dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non verbal tanpa
komunikasi verbal.
5. Tidak memerlukan biaya dalam melakukannya karena dilakukan secara
langsung dan continue , sehingga mengobrol dalam jangka waktu yang lama
tidak mengeluarkan biaya.
6. Emosi atau perasaan antara komunikator dan komunikan lebih terlibat dan
mengurangi kebohongan karena mimik wajah akan terlihat langsung oleh lawan
bicaranya.
komunikasi interpersonal tatap muka juga mempunyai kelemahan,
yaitu  :
1. Mengenai efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi waktu
untuk bertemu. Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing sehingga
untuk melakukan komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar
keduanya dapat bertemu dan melakukan komunikasi interpersonal tatap muka.
2. Tidak dapat berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang berbeda
karena jangkauan tatap muka ini sangat terbatas sehingga memerlukan media
untuk menghubungkan antara satu sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi
dalam tatap muka ini yang menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya
yang terbatas.
G. Hambatan Komunikasi Interpersonal
Dalam komunikasi interpersonal terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatan-
hambatan tersebut antara lain sebgai berikut :
1. Bahasa : Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting karena bahasa
merupakan salah satu alat bahasa verbal yang digunakan dalam berkomunikasi.
Bila dalam suatu komunikasi ada kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan
oleh bahasa itu akan menjadi hambatan dalam komunikasi.
2. Budaya : Budaya juga sangat penting dan berpengaruh. Bila dalam komunikasi
ada perbedaan latar budaya dan tidak terdapat titik temu antar satu dengan yang

10
lain hal ini dapat menjadi bomerang dalam proses komunikasi sehingga dapat
menimbulkan kesalahpahaman antar personal yang dapat membuat perpecahan.
3. Tujuan yang tidak jelas : Dalam komunikasi harus ada kejelasan dalam
berhubungan agar ada tujuan yang pasti, apabila tidak ada tujuan yang jelas akan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya miss komunikasi yang dapat
memecahkan hubungan antar sahabat ataupun hubungan antar personal yang
lainya.
4. Salah paham : Terkadang di dalam suatu komunikasi terjadi salah paham dalam
interpretasi, respon, dan asumsi. Dan ini membuat suatu kesalahpahaman dalam
berkomunikasi sehingga dari kesaahpahaman ini bisa terjadi perusakan suatu
komunikasi. Selain itu apabila kesalahpahaman terus berlanjut dalam suatu
hubungan komunikasi. Hubungan komunikasi antar personal tersebut bisa pecah
atau ada pemutusan hubungan.
5. Menganggap enteng lawan bicara : Dalam suatu komunikasi atau hubungan kita
harus bisa menghormati antar personal agar tercipta suatu hubungan yang
harmonis. Tapi apabila tidak ada rasa saling menghormatimaka akan terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan misalnya pemutusan hubungan.
6. Mendominasi pembicaraan : Komunikasi dua arah akan berhasil bila kita saling
mengisi dan melengkapi. Bila ada seorang yang lebih mendominasi suatu
pembicaraan komunikasi tersebut tidak akan efektif dan tidak akan berjalan
dengan lancar.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi,
pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan
baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling
pengertian, mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan
terjadi perubahan perilaku. Komunikasi interpersonal memiliki beberapa komponen
yaitu Sumber / komunikator, encoding, pesan, saluran, komunikan, decoding,
respon, gangguan, dan konteks komunikasi.
Tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan diri sendiri,
menemukan dunia luar, membangun dan memelihara hubungan yang harmonis,
mempengaruhi sikap dan tngkah laku, mencari kesenangan atau sekedar
menghabiskan waktu, dan memberikan bantuan (konseling). Dalam komunikasi
interpersonal memiliki beberapa hambatan yaitu bahasa, budaya, tujuan yang tidak
jelas, salah paham, mengangap enteng lawan bicara, dan mendominasi
pembicaraan.
B. Saran
Dengan keterbatasan yang ada baik dari segi waktu maupun wawasan
penyusun yang masih minim kemungkinan pada makalah ini ditemukan berbagai
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu dengan lapang dada penyusun berharap
serta bersedia menerima kritik dan saran dari teman-teman, yang membangun guna
untuk menambah wawasan penyusun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fazri, Muhammad Al., Indry Anggraini Putri., Suhairi. 2022. Keterampilan Interpersonal
Dalam Berkomunikasi Tatap Muka. Dawatuna Journal Of Comuniccation And
Islamic Broadcasting. Vol. 2. No. 1

Hasanah, Hasyim. 2015. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dalam Menurunkan Problem


Tekanan Emosi Berbasis Gender. Sawwa. Vol.11. No. 1

Oktavia, Fenny.,2016. Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa Dalam Memediasi


Kepentingan PT. Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyarakat Desa Long Lunuk.
eJournal Ilmu Komunkasi. Vol. 4. No. 1

Rahmania, Nadya Zsalsabilla., Indra N.A Pamungkas. 2018. Komunikasi Interpersonal


Komunitas Online www.rumahtaaruf.com. Jurnal Manajemen Komunikasi. Vol. 3.
No. 1

13
14

Anda mungkin juga menyukai