Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI SOSIAL

MAKALAH KOMUNIKASI SOSIAL

Oleh :
RINO ARDIAN JETIRAHARJO
120910301062

ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2012/2013

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk
Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul KOMUNIKASI
SOSIAL.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang
tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

DAFTAR ISI

Sampul
Kata Pengantar.......................................................................................................... I
Daftar Isi.................................................................................................................. II
BAB I
a.

Latar Belakang...................................................................................... III

b.

Rumusan Masalah............................................................................... IV

c.

Tujuan dan Manfaat............................................................................. V

a.

Tujuan ................................................................................... V

b.

Manfaat ................................................................................. V

BAB II
a.

Pengertian komunikasi........................................................................... 1

b.

Komunikasi social.................................................................................. 2

a.

Pembentukan konsep diri...................................................... 3

b.

Pernyataan eksistensi diri...................................................... 3

c.

Komunikasi dan Perubahan sosial......................................................... 6

a.

Sistem Sosial........................................................................... 6

b.

Perubahan Sosial..................................................................... 6

c.

Komunikasi dan perubahan social.......................................... 7

d.

Komunikasi sebagai proses social.......................................................... 9

e.

Komunikasi sebagai proses Budaya..................................................... 11

BAB III
a.

Kesimpulan.......................................................................................... 16

b.

Saran.................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia sebagai mahluk sosial, tidak terlepas sebagai pelaku komunikasi. Sebagai
mahluk sosial, manusia tidak memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Namun untuk
mengaktualisasikan kebutuhannya itu ia memerlukan cara. Dengan komunikasilah maka manusia
dapat menyatu dalam kehidupan sosialnya.
Hakekat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia. Yang dinyatakan itu adalah
pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain yang menggunakan bahasa verbal maupun non
verbal. Pikiran dan perasaan itu disampaikan oleh komunikator kepada komunikan selalu bersatu
padu. Oleh karena itu dalam komunikasi selalu ada tujuan untuk menjadi satu atau menyamakan
pendapat atau informasi.
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua
orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti.
Dalam penyampaian atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu :
1. Komunikator : Orang / kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan
2. Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.
Dalam berkomunikasi keberhasilan komunikator atau komunikan sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu : Cakap, Pengetahuan, Sikap, Sistem Sosial, Kondisi lahiriah.
Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike
karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak.
Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang
sering digunakan dalam komunikasi.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
2. Bagaimana itu komunikasi sosial?
3. Menjelaskan Komunikasi dan perubahan sosial ?
4. Menjelaskan Komunikasi sebagai proses sosial ?
5. Menjelaskan komunikasi sebagai proses budaya?
C. Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui dan mempelajari apa itu komunikasi
2. Agar kita bias mengerti apa bagaimana itu komunikasi social dan
3. Mengetahui apa-apa saja yang ada dalam komunikasi..

BAB II
PEMBAHASAN

A.

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Pengertian komunikasi ditinjau dari dua sudut pandang yaitu komunikasi dalam

pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatik, sehingga akan menjadi jelas
bagaimana pelaksanaan teknik komunikasi itu
Pengertian Komunikasi Secara Umum merupakan Setiap orang yang hidup dalam dan
masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat dalam
komunikasi. Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama
lain yang karena berhubungan menimbulkan. Interaksi sosial. Terjadinya interaksi sosial
disebabkan interkomunkasi. Pengertian komunikasi secara umum dapat dilihat dari dua segi,
yaitu :

Pengertian Komunikasi secara etimologis


Komunikasi berasal dari bahasa latin communication dan perkataan ini bersumber pada
kata communis. Arti communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu
sama makna mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang
orang yang terlibat terdapat kersamaan makna mengenai suatu hal yang

dikomunikasikan.
Pengertian komunikasi secara terminologis
Komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seorang kepad aorang
lain. Komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu
kepada orang lain.
Pengertian Komunikasi secara Paradigmatik adalah proses penyampaian suatu pesan oleh

seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media.

B.

KOMUNIKASI SOSIAL
Di kehidupan ini komunikasi merupakan sesuatu yang sangat vital. Komunikasi berperan

penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk social.
Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal
maupun komunikasi non verbal. Namun , berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik
yang positif dari lawan bicara kita itu sulit.
Berdasarkan pengamatan berbagai pakar komunikasi, mereka mengemukakan fungsi
yang berbeda-beda, meskipun ada kalanya terdapat kesamaan dan tumpang tindih diantara
berbagai pendapat tersebut. Seperti yang sudah penulis katakan di atas, di kutip dari buku Ilmu

Komunikasi Suatu Pengantar yang di tulis oleh Deddy Mulyana, terdapat empat fungsi
komunikasi, yakni: komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi
instrumental. Berikut ini saya akan membahas komunikasi sosial.
Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang diaarahkan pada pencapaian suatu
situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi
mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat.
Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk menbangun
konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagian, terhindar dari
tekanan dan ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat menghibur) dan mempunyai hubungan
dengan orang lain.

Pembentukan konsep diri

Pembentukan konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa
kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Aspek-aspek konsep diri
diantaranya : jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik dan lain-lain.
Identitas etnik merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting konsep diri.

Pernyataan eksistensi diri

Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri
atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.
Komunikasi sosial itu sendiri bertujuan untuk integrasi bangsa dan sosial. Integrasi adalah
menciptakan rasa aman yang diperoleh dari ikatan sosial yang kuat dengan mengorbankan
sedikit atau banyak kepentingan individu. Adapun beberapa masalah yang menjadi penghambat
integrasi bangsa dan integrasi sosial, yaitu :
1. Integrasi bangsa melalui komunikasi antar generasi.
2. Pengaruh luar negeri melalui komunikasi internasional dan ilmu pengetahuan.
3. Akibat-akibat pembangunan sebagai unitended by products, contoh : pembangunan yang
lebih banyak dikota dibandingkan dipedesaan.
Integrasi bangsa dan sosial dapat dicapai melalui :
1. Perbedaan identifikasi bangsa melalui bahasa.
Bahasa merupakan pencerminan dari realita hidup masyarakat, mekanisme bersosialisasi dan
komuniakasi, situasi hubungan, diri dan derajat integrasi diri dan persediaan pengetahuan.
2. Identifikasi sosial melalui proses belajar atau sosialisai.
Sistem sosial adalah hasil dari interaksi yang bersifat interdependen dan komplementer.
3. Identifikasi sosial melalui legitimasi
Contohnya yaitu : Di Indonesia sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan nilai yang merupakan
perlu atau utama bagi seluruh warga negara Indonesia.
Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan
harus berkomunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan
dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan. Melalui

komunikasi pula kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan kesehatan
mental kita. Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan untuk pemenuhan
diri untuk merasa terhibur, nyaman dan tentram dengan diri sendiri dan juga orang lain
C.

KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL


Komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dalam proses perubahan sosial. Kita

sama-sama paham, secara sederhana komunikasi adalah proses di mana pesan-pesan dioperkan
dari sumber kepada penerima, baik secara langsung maupun melalui media tertentu. Dalam
proses perubahan sosial, pesan-pesan yang terkandung dan dioperkan oleh sumber kepada
penerima itu berupa ide-ide pembaruan atau inovasi. Oleh karena itu, komunikasi yang
digunakan untuk menciptakan perubahan sosial dikenal dengan istilah komunikasi sosial atau
komunikasi pembangunan.
Salah satu tipe komunikasi sosial/komonikasi pembangunan yang paling menonjol adalah
difusi. Difusi merupakan proses dimana inovasi tersebar ke dalam sistem sosial. Oleh karen itu,
difusi dipandang sebagai kajian komunikasi tersendiri yang memokuskan telaahan tentang pesanpesan yang berupa gagasan baru.
Unsur-unsur Difusi
Difusi sebagai sebuah proses penyebaran ide baru dapat terjadi jika ada (1) inovasi yang
(2) dikomunikasikan memlalui saluran tertentu (3) dalam jangka waktu tertentu, kepada (4)
anggota suatu sitem sosial.
Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap abru oleh seseorang di mana
kebaruannya itu bersifat relatif. Suatu gagasan dapat dianggap sebagai sebuah inovasi oleh
anggota sistem sosial tertentu, tetapi juga dapat dianggap bukan inovasi oleh anggota sistem
sosial lainnya.
Saluran komunikasi dalam proses difusi dapat berupa media massa atau media
interpersonal. Jangka waktu adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses
penyebaran inovasi dan proses pengambilan keputusan adopsi oleh anggota sistem sosial.
Kecepatan adopsi oleh anggota sistem sosial tergantung pada tingkat keinovatifan anggota sistem
sosial serta ciri karakteristik inovasi yang ditawarkan dalam pandangan anggota sistem sosial.
Ciri karakteristik atau sifat inovasi terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
5.
D.

Keuntungan Relatif (Relative Advantage)


Kompatibilitas (Compatibility)
Kompleksitas (Complexity)
Trialabilitas (Trialability)
Obsevabilitas (Observability)

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL


Dalam hubungannya dengan proses sosial, komunikasi menjadi sebuah cara dalam

melakukan perubahan sosial (social change). Komunikasi berperan menjembatani perbedaan


dalam masyarakat karena mampu merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya

melakukan perubahan. Namun begitu, komunikasi juga tak akan lepas dari konteks sosialnya.
Artinya ia akan diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakatnya. Jadi
keduanya saling mempengaruhi dan saling melengkapi, seperti halnya hubungan antara manusia
dengan masyarakat. Little John (1999), menjelaskan hal ini dalam genre interactionist theories.
Dalam teori ini, dijelaskan bahwa memahami kehidupan sosial sebagai proses interaksi.
Komunikasi (interaksi) merupakan sarana kita belajar berperilaku.
Komunikasi merupakan perekat masyarakat. Masyarakat tidak akan ada tanpa
komunikasi. Struktur sosial-struktur sosial diciptakan dan ditopang melalui interaksi. Bahasa
yang dipakai dalam komunikasi adalah untuk menciptakan struktur-struktur sosial.
Hubungan antara perubahan sosial dengan komunikasi (atau media komunikasi) pernah
diamati oleh Goran Hedebro (dalam Nurudin, 2004) sebagai berikut :
1. Teori komunikasi mengandung makna pertukaran pesan. Tidak ada perubahan dalam
masyarakat tanpa peran komunikasi. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa komunikasi
hadir pada semua upaya bertujuan membawa ke arah perubahan.
2. Meskipun dikatakan bahwa komunikasi hadir dengan tujuan membawa perubahan,
namun ia bukan satu-satunya alat dalam membawa perubahan sosial. Dengan kata lain,
komunikasi hanya salah satu dari banyak faktor yang menimbulkan perubahan
masyarakat.
3. Media yang digunakan dalam komunikasi berperan melegitimasi bangunan sosial yang
ada. Ia adalah pembentuk kesadaran yang pada akhirnya menentukan persepsi orang
terhadap dunia dan masyarakat tempat mereka hidup.
4. Komunikasi adalah alat yang luar biasa guna mengawasi salah satu kekuatan penting
masyarakat; konsepsi mental yang membentuk wawasan orang mengenai kehidupan.
Dengan kata lain, mereka yang berada dalam posisi mengawasi media, dapat
menggerakkan pengaruh yang menentukan menuju arah perubahan sosial.
Komunikasi sebagai proses sosial adalah bagian integral dari masyarakat. Secara garis besar
komunikasi sebagai proses sosial di masyarkat memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Komunikasi menghubungkan antar berbagai komponen masyarakat. Komponen di sini
tidak hanya individu dan masyarakat saja, melainkan juga berbagai bentuk lembaga
2.
3.
4.
5.

sosial (pers, humas, universitas)


Komunikasi membuka peradaban (civilization) baru manusia;
Komunikasi adalah manifestasi kontrol sosial dalam masyarakat;
Tanpa bisa diingkari komunikasi berperan dalam sosialisasi nilai ke masyarakat;
Seseorang akan diketahui jati dirinya sebagai manusia karena menggunakan komunikasi.
Itu juga berarti komunikasi menunjukkan identitas sosial seseorang.

E.

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES BUDAYA


Dalam hubungannya dengan proses budaya komunikasi yang ditujukan kepada orang

atau kelompok lain adalah sebuah pertukaran budaya. Dalam proses tersebut terkandung unsurunsur kebudayaan, salah satunya adalah bahasa, sedangkan bahasa adalah alat komunikasi.
Dengan demikian, komunikasi juga disebut sebagai proses budaya.

Koentjaraningrat (dalam Nurudin, 2004) menyatakan kebudayaan adalah keseluruhan


gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari
hasil budi dan karyanya. Dari definisi tersebut layak diamati bahwa dalam kebudayaan itu ada;
gagasan, budi dan karya manusia; gagasan dan karya manusia itu akan menjadi kebudayaan
setelah sebelumnya dibiasakan dengan belajar. Memandang kebudayaan hanya dari segi hasil
karyanya adalah tidak tepat. Demikian juga melihat sesuatu hanya dari gagasan manusia juga
terlalu sempit. Dengan kata lain, kebudayaan menemukan bentuknya jika dipahami secara
keseluruhan.
Komunikasi adalah salah satu wujud kebudayaan. Sebab, komunikasi hanya bisa terwujud
setelah sebelumnya ada suatu gagasan yang akan dikeluarkan oleh pikiran individu. Jika
komunikasi itu dilakukan dalam suatu komunitas, maka menjadi sebuah kelompok aktivitas
(kompleks aktivitas dalam lingkup komunitas tertentu). Dan pada akhirnya, komunikasi yang
dilakukan tersebut tak jarang membuahkan suatu bentuk fisik misalnya hasil karya seperti sebuah
bangunan. Bukankah bangunan didirikan karena ada konsep, gagasan, kemudian didiskusikan
(dengan keluarga, pekerja atau arsitek) dan berdirilah sebuah rumah. Maka komunikasi, nyata
menjadi sebuah wujud dari kebudayaan. Dengan kata lain, komunikasi bisa disebut sebagai
proses budaya yang ada dalam masyarakat.
Jika ditinjau secara lebih kongkrit, hubungan antara komunikasi dengan isi kebudayaan
akan semakin jelas.
1. Dalam mempraktekkan komunikasi manusia membutuhkan peralatan-peralatan tertentu.
Secara minimal komunikasi membutuhkan sarana berbicara seperti mulut, bibir dan halhal yang berkaitan dengan bunyi ujaran. Ada kalanya dibutuhkan tangan dan anggota
tubuh lain (komunikasi non verbal) untuk mendukung komunikasi lisan. Ditinjau secara
lebih luas dengan penyebaran komunikasi yang lebih luas pula, maka digunakanlah
2.

peralatan komunikasi massa seperti televisi, surat kabar, radio dan lain-lain.
Komunikasi menghasilkan mata pencaharian hidup manusia. Komunikasi yang
dilakukan lewat televisi misalnya membutuhkan orang yang digaji untuk mengurusi

televisi.
3. Sistem kemasyarakatan menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi, misalnya sistem
hukum komunikasi. Sebab, komunikasi akan efektif manakala diatur dalam sebuah
regulasi agar tidak melanggar norma-norma masyarakat. Dalam bidang pers, dibutuhkan
jaminan kepastian hukum agar terwujud kebebasan pers. Namun, kebebasan pers juga
tak serta merta dikembangkan di luar norma masyarkat. Di sinilah perlunya sistem
hukum komunikasi.
4. Komunikasi akan menemukan bentuknya secara lebih baik manakala menggunakan
bahasa sebagai alat penyampai pesan kepada orang lain. Wujud banyaknya bahasa yang
digunakan sebagai alat komunikasi menunjukkan bahwa bahasa sebagai isi atau wujud
dari komunikasi. Bagaimana penggunaan bahasa yang efektif, memakai bahasa apa,
siapa yang menjadi sasaran adalah manifestasi dari komunikasi sebagai proses budaya.

Termasuk di sini juga ada manifestasi komunikasi sebagai proses kesenian misalnya, di
televisi ada seni gerak (drama, sinetron, film) atau seni suara (menyanyi, dialog).
5. Sistem pengetahuan atau ilmu pengetahuan merupakan substansi yang tak lepas dari
komunikasi. Bagaimana mungkin suatu komunikasi akan berlangsung menarik dan
dialogis tanpa ada dukungan ilmu pengetahuan? Ilmu pengetahuan ini juga termasuk
ilmu tentang berbicara dan menyampaikan pendapat. Bukti bahwa masing-masing
pribadi berbeda dalam penyampaian, gaya, pengetahuan yang dimiliki menunjukkan
realitas tersebut.
Komunikasi sebagai proses budaya tak bisa dipungkiri menjadi obyektivasi (meminjam
istilah Berger) antara budaya dengan komunikasi. Proses ini meliputi peran dan pengaruh
komunikasi dalam proses budaya. Komunikasi adalah proses budaya karena di dalamnya ada
proses seperti layaknya sebuah proses kebudayaan, punya wujud dan isi serta kompleks
keseluruhan. Sesuatu dikatakan komunikasi jika ada unsur-unsur yang terlibat di dalamnya.
Kebudayaan juga hanya bisa disebut kebudayaan jika ada unsur-unsur yang terlibat di dalamnya
yang membentuk sebuah sistem.
BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis

atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber
pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi milik
bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Di kehidupan ini komunikasi merupakan sesuatu yang sangat vital. Komunikasi berperan
penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk social.
Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal
maupun komunikasi non verbal. Namun , berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik
yang positif dari lawan bicara kita itu sulit,
B.

Saran
Dengan melalui makalah ini kami selaku penyusun mengharapkan khususnya semua

mahasiswa kesehatah masyarakat STIKES MW dapat mengetahui serta memahami tentang


Konsep Pengorganisasian masyarakat dalam dasar-dasar kesling.

DAFTAR PUSTAKA
http://shindohjourney.wordpress.com/seputar-kuliah/sistem-komunikasi-sosial/
http://www.macapat.web.id/pages27-macapat-dan-bentuk-komunikasi-sosial.html
http://ifzanul.blogspot.com/2010/02/komunikasi-sosial.html
http://ruddylaski.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai