Teori Komunikasi
ILKOM A.
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat rahmatnya kami, dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Melalui makalah
ini kami dapat memperluas pengetahuan mengenai fenomena perkembangan komunikasi dan
informasi beserta dampak sosial dalam masyrakat.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tidaklah terlepas dari peran serta
pihak-pihak terkait. Atas segala bantuan dan yang diberikan penyusun mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun
mengharapkam masukan dan kritik yang membangun dari dosen yang membaca makalah ini.
Penyusun berharap hasil dari makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membutuhkannya. Semoga makalah ini dapat meningkatkan pemahaman kita di masa yang
akan datang Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab II Pembahasan.....................................................................................................
A. Landasan teori ........................................................................................................
B. Studi kasus ..............................................................................................................
Daftar pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia sehari –
hari. Kegiatan ini sering berlangsung di antara individu – individu yang berlainan latar
belakang dan budaya. Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling berpengaruh satu
sama lain. Budaya dimana secara individu-individu disosialisasikan, akan berpengaruh
terhadap cara mereka dalam berkomunikasi. Dan cara bagaimana individu-individu itu
berkomunikasi, dapat mengubah budaya yang mereka miliki dari waktu ke waktu. Hanya
saja, kebanyakan analisis tentang komunikasi antarpribadi mengabaikan hubungan ini dan
aspek budaya menjadi kosong dalam studi komunikasi. Sebaliknya, studi-studi tentang
komunikasi lintas budaya, menguji pengaruh budaya terhadap komunikasi.
Dewasa ini, teknologi pun berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi
saat ini telah menuju era digital. Hal ini turut mempengaruhi perkembangan media yang
dikenal dengan media baru, yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi digital
tersebut. Seiring dengan adanya perkembangan media, juga membawa pengaruh yang besar
terhadap khalayak masyarakat dimana seseorang cenderung bergantung pada penggunaan
teknologi yang semakin maju. Perkembangan teknologi tentunya mempengaruhi cara
berkomunikasi seseorang dimana adanya perkembangan perangkat komunikasi yang
merupakan bagian dari teknologi tersebut.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa – apa saja dampak yang sudah ditimbulkan dari fenomena
komunikasi terebut.
2. Mengetahui bagaimana cara kita menyikapi dampak – dampak sosial yang terjadi
pada masyrakat.
3. Memberi solusi untuk menghindari dampak negatif dari teori tersebut.
BAB 11
PEMBAHASAN
Dewasa ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi saat
ini telah menuju era digital. Hal ini turut mempengaruhi perkembangan media yang dikenal
dengan media baru, yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi digital tersebut.
Seiring dengan adanya perkembangan media, juga membawa pengaruh yang besar terhadap
khalayak masyarakat dimana seseorang cenderung bergantung pada penggunaan teknologi
yang semakin maju. Perkembangan teknologi tentunya mempengaruhi cara berkomunikasi
seseorang dimana adanya perkembangan perangkat komunikasi yang merupakan bagian dari
teknologi tersebut.
Saat ini semua informasi yang ada dari belahan dunia manapun dapat dengan mudah
tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan adanya network technology. Era digital yang
menghubungkan manusia dengan sistem internet ini membuat dunia sempit, karena dengan
mudah dan cepatnya suatu informasi tersebar melalui internet. Hal tersebut dapat dikatakan
sebagian dari dampak positif dari perkembangan teknologi komunikasi.
Teori kultivasi adalah teori sosial yang meneliti efek jangka panjang dari televisi pada
khalayak. teori ini merupakan salah satu teori komunikasi massa.
Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama di mana para penonton
televisi belajar tentang masyarakat dan kultur dilingkungannya. Dengan kata lain, persepsi
apa yang terbangun di benak pemirsa tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh
televisi. Ini artinya, melalui kontak pemirsa dengan televisi, mereka belajar tentang dunia,
orang-orangnya, nilai (nilai sosial) serta adat dan tradisinya.
Teori Kultivasi dalam bentuk yang paling dasar menunjukkan paparan bahwa sesungguhnya
televisi dari waktu ke waktu, secara halus "memupuk" persepsi pemirsa tentang kehidupan
realitas. Teori ini dapat memiliki dampak pada pemirsa TV, dan dampak tersebut akan
berdampak pula pada seluruh budaya kita.
Pada teori ini penulis menujukan sasaran utamanya kepada anak-anak. Dengan contoh
stasiun televisi yang menayangkan film “ULTRAMAN”. Di dalam film tersebut secara tidak
langsung mendoktrin anak-anak untuk melakukan tindakan kekerasan, dalam wujud
bertarung dengan lawan. Tanpa disadaripun, anak-anak menjadi tersugesti untuk melakukan
apa yang dilakukan oleh tokoh idolnya tersebut.
Ditambah lagi anak kecil tidaklah mengenal bahaya, jika mereka bilang “pukulan
maut” mereka akan memukul teman mereka, jika mereka bilang “tendangan super”
merekapun akan menendang teman mereka. Belum lagi segala aksesoris kartun tersebut
seperti, topeng dan pedang contohnya, menambah resiko permainan anak semakin tinggi. Jadi
itulah sebagian besar masalah yang timbul dari tontonan anak-anak yang banyak memakan
korban dikarenakan secara tidak langsung tontonan tersebut dapat memupuk presepsi negatif
bagi anak-anak.
gambar 1.1 pertarungan robot ULTRAMAN.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
https://yuhanisayu.wordpress.com/2014/12/27/dampak-sosial-dan-fenomena-
perkembangan-teknologi-komunikasi/
http://www.capuraca.com/2014/10/fenomena-perkembangan-teknologi.html
McLuhan, Marshal. Understanding Media: The Extensions of
Man. Cambridge: The MIT Press
Journal of Communication and Media Technologies: Rethinking Media and
Technology: What the Kennedy-Nixon Debate Myth Can Really Teach Us,
Paul Myron Hillier, University of Tampa, USA