Disusun Oleh:
2
SEPTEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkah
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, kami telah berhasil menyusun makalah ini
yang berjudul Sejarah Manajemen dan Manajemen Dakwah pada Masa
Rasulullah SAW. Sampai Khulafa al-Rasyidin tepat waktu.
Untuk kedua kalinya shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat-sahabatnya, yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman keemasan yang terang benderang seperti sekarang ini.
Tanpa mereka mungkin makalah ini tidak bisa terselesaikan secara maksimal.
Demikian semoga makalah kami ini bisa bermanfaat bagi pembacanya dan
mendapat ridha dari Allah SWT. Amin.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
Sejarah Dan Perkembangan Manajemen............................................................................2
A. Pengertian Manajemen..............................................................................................2
B. Perkembangan Manajemen.......................................................................................3
1. Perkembangan Manajemen pada Abad 19...........................................................3
2. Perkembangan Manajemen pada Abad................................................................4
Manajemen Dakwah Pada Masa Rasulullah Saw. Dan Masa Khulafa Al-Rasyidin.........5
A. Manajemen Dakwah Masa Rasulullah SAW................................................................5
B. Manajemen Dakwah Masa Khulafa al-Rasyidin..........................................................6
PENUTUP..............................................................................................................................9
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................................10
2
3
BAB I
A. Latar Belakang
Agama Islam merupakan agama yang mengajarkan tata cara hubungan yang
baik antara manusia dengan Tuhan pun juga antar sesama manusia. Hubungan
manusia dengan Tuhan dapat kita ketahui seperti yang disebutkan dalam rukun
Islam. Adapun dalam hubungan antar sesama manusia seperti tolong menolong
dalam kebaikan, jual beli, menyebarkan atau menyerukan kebaikan (dakwah), dan
sebagainya.
Perhatian pada dakwah, telah kita ketahui bahwa umat Islam dalam
sejarahnya hampir selalu ditemukan rekaman jejak dakwah. Rekaman jejak
dakwah tersebut secara garis besar kita ketahui sebagai amar maruf nahy
mungkar, namun pada segi metode dalam menyampaikan dakwah akan memiliki
sedikit atau banyak perbedaan. Hal tersebut dikaitkan dengan kondisi sosial,
waktu, keilmuan objek dakwah (madu), dan sebagainya. Dan juga manajemen
sebagai pengikat faktor kondisi ruang dan waktu dakwah untuk mencapai dakwah
yang efektif.
Oleh sebab itu dan sesuai dengan silabus perkuliahan Manajemen Dakwah,
saya dalam makalah ini akan membahas mengenai sejarah manajemen dan
perkembangannya, dakwah dan dengan menunjukan contoh manajemen dakwah
pada masa Rasulullah SAW. sampai Khulafa al-Rasyidin.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan perkembangan manajemen?
2. Bagaimana manajemen dakwah pada masa Rasulullah SAW?
3. Bagaimana manajemen dakwah pada masa Khulafa al-Rasyidin?
1
Sejarah Dan Perkembangan Manajemen
A. Pengertian Manajemen
1Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah: Dari Dakwah Konvensional Menuju Dakwah
Profesional, (Jakarta: Amzah, 2007), 16-17.
2
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hakikat manajemen adalah
kemampuan dan keterampilan seseorang dalam merencanakan, mengatur,
mengelola dan sampai mengawasi jalannya suatu kegiatan atau program, sehingga
dapat mencapai tujuan kegiatan atau program yang diinginkan secara optimal dan
tepa waktu.
B. Perkembangan Manajemen
Beberapa pendapat menyatakan bahwa manajemen tidak memiliki sejarah
pra-modern, hanya dikatakan sebagai pertanda. Beberapa pendapat yang lainnya,
mereka menyatakan terdapat aktivitas mirip manajemen di masa pra-modern
akhir. Perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedagang Sumeria
dan pembangun piramid Mesir, tetapi juga banyak perusahaan pra-industri dengan
skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong untuk menghadapi permasalahan
manajemen secara sistematis. Namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka
Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke-15) dan kodifikasi kesekretariatan entri ganda
(1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali
manajemen.
1. Perkembangan Manajemen pada Abad 19
Pada abad 19, bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi.
Ekonom klasik Adam Smith dan John Stuart Mill menuangkan teori-teori
pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir
bersamaan, tokoh seperti Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton
mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol
kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, M. Laughlin dan lain-
lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi, struktur
organisasi dan kontrol pengembangan pekerja. Sampai pada akhir abad 19, Pelaku
ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan
lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen. Baru sekita awal abad 20
manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.
3
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920.
Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang
dalam manajemen dan hubungan satu sama lain. Namun sebelum itu, pada tahun
1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion sudy
dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan
efektivitas. Taylor juga menulis buku berjudul The Principle of Scientific
Management (tahun 1911) yang dikatan sebagai awal lahirnya manajemen
sebagai ilmu.2
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
terapan, Concept of the Corporation, tahun 1946. Buku ini muncul atas ide
seseoarang bernama Alfred Sloan yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
4
Manajemen Dakwah Pada Masa Rasulullah Saw. Dan Masa
Khulafa Al-Rasyidin
3Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, (Jakarta: Prenada Media Group,
2007), 48.
5
4. Rasulullah membangun sikap orientasi umat.4 Rasulullah
melakukan pembinaan dan penkaderan kepemimpinan dirumah Arqam bin
Abil Arqam;5
5. Setelah hijrah ke Madinah, langkah pertama yang beliau lakukan
adalah membangun masjid sebagai tempat ibadah dan media
mengumpulkan pengikutnya serta bermusyawarah tentang rencana
perjuangan berikutnya. Selanjutnya, dengan ikatan persaudaraan antar umat
Islam beliau mantapkan dengan meletakkannya atas satu landasan, yaitu
Islam.
5Muhammad Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2015), 49.
6
Adapun komponen dalam manajemen dakwah pada masa Khulafa al-
Rasyidin adalah sebagai berikut:
a. Dai
Pengganti Rasulullah saw. adalah Khulafaur rasyidin, mereka adalah Abu
Bakar Ash-Shiddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, dan Ali Bin Abi
Thalib. Ke empat sahabat Nabi ini berperan sebagai ulama yang menyebarkan
Agama Islam sekaligus berperan sebagai seorang Khalifah (pemimpin).
b. Madu
Kondisi madu pada masa khulafaurrasyidin adalah bersifat ijabah, karena
pada masa Rasulullah sudah banyak orang yang memeluk Agama Islam.
Khulafaurrasyidin hanya tinggal meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah,
namun masih banyak umat yang belum menerima Islam sebagai Agamanya,
seperti orang-orang Qurasyi dan Yahudi, sehingga madu pada masa
Kulafaurrasyidin bercorak ijabah dan ummah.
c. Materi
Materi yang diterapkan pada masa khulafaurrasyidin adalah aqidah,
syariah dan muamalah. Adapun aqidah dengan cara mentauhidkan atau meng-
Esakan Allah, sedangkan syariah dengan diajarkannya tata cara tentang
berwudhu, sholat dan mambaca Al-Quran, adapun muamalah yaitu dengan
ditetapkannya zakat bagi orang-orang muslim yang diserahkan kepada baitul
maal dan pajak bagi orang-orang non-muslim.
d. Metode
Secara garis besar metode dakwah pada masa Khulafa al-Rasyidin adalah
sebagai berikut:6
1) Konsolidasi dalam peningkatan sumber daya muslim, yakni
dilakukan melalui pengiriman dan penyebaran para cendekiawan sahabat
(qurra huffadz dan fuqaha) dikalangan para sahabat besar (Akabir Ash-
shahabah) ke wilayah-wilayah kekuasan yang semakin luas.
6Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung: Pustaka
Setia, 2002), 117.
7
Adapun pada setiap kepemimpinan khalifah memiliki langkah dalam
kebijakan yang berbeda sebagai berikut:
Kebijakan Ali bin Abi Thalib dalam pemerintahannya adalah seperti upaya
penyelesaian geleombang perpecahan yang merupakan ekor dari wafatnya
Utsman bin Affan, menjadikan masjid sebagai tempat menyelesaikan persoalan,
dan menampilkan sosok pemimpin yang tidak ambisius.
8
PENUTUP
9
DAFTAR RUJUKAN
Ilahi, Wahyu dan Harjani Hefni. Pengantar Sejarah Dakwah. Jakarta: Prenada
Media Group, 2007.
10