Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan


kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji
kekuatan dan kelemahannya pada lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan
dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis
yang perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam operasionalnya.

Perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari


ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru pendidikan
kejuruan yang ditawarkan (Martin, 1989).

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah


menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan.

Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya


suatu survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan)
program, serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats
(peluang/kesempatan).

Meskipun sebenarnya analisa SWOT banyak di tujukan untuk penerapan


dalam bisnis, ide penggunaan perangkat ini dalam bidang pendidikan bukanlah
hal yang sama sekali baru. Sebagai contoh, Gorski (1991) menyatakan pendekatan
ini untuk meningkatkan minat dalam masyarakat untuk memasuki sekolah dan
lembaga-lembaga pendidikan. Perangkat manajemen yang sedianya ditujukan
untuk bidang industri sering kali bisa diolah untuk diterapkan dalam bidang

1
pendidikan, karena adanya kemiripan yang fundamental dalam tugas-tugas
administraitf .

SWOT adalah teknik yang sudah sederhana, mudah dipahami, dan juga
bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan
untuk pengelolaan administrasi (administrator). Sehingga, SWOT di sini tidak
mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman.

Sehubungan dengan penjelasan tersebut di atas penulis akan menyoroti


tentang permasalahan yang berkaitan dengan Kajian SWOT dalam surat kabar.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian Analisis Swot ?


2. Bagaimana Ruang Lingkup dan Tujuan Analisis Swot ?
3. Bagaimana Pengertian Analisis Industri ?
4. Bagaimana Analisis Swot Dan Perannya Dalam Dunia Bisnis ?
5. Bagaimana Analisis Industri Serta Perananya Dalam Dunia Bisnis ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Swot


2. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup dan Tujuan Analisis Swot
3. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Industri
4. Untuk Mengetahui Analisis Swot Dan Perannya Dalam Dunia Bisnis
5. Untuk Mengetahui Analisis Industri Serta Perananya Dalam Dunia Bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Swot

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).

Analisa SWOT meliputi 4 hal utama yang akan dinilai yakni sebagai
berikut:

1. Strengths atau kekuatan, yakni kekuatan apa yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan untuk dapat menghasilkan suatu keuntungan.
2. Weaknesses atau kelemahan, yakni kelemahan apa yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan sehingga tidak mampu mengambil peluang dan
keuntungan bisnis.
3. Opportunities atau peluang, merupakan kesempatan-kesempatan yang
dimiliki oleh perusahaan untuk dapat tampil mendapatkan keuntungan
sebanyak-banyaknya.
4. Threats atau ancama, merupakan hal-hal yang akan menjadi ancaman di
masa akan datang terkait penyelenggaraan sebuah usaha bisnis. Ancaman
bisa dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Dari luar perusahaan
misalnya munculnya pendatang baru atau adanya kompetitor yang cukup
kuat1.

Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan


hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian

1
Kasmir. 2013. Kewirausahaan-Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Hal 161

3
analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa

1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)


Strategi yang dihasilkan padakombinasi ini adalah memanfaatkan
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan
karena kelemahan perusahaan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan
intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang
terjepit tersebut.

B. Ruang Lingkup dan Tujuan Analisis Swot

Lingkungan organisasi pendidikan selalu berubah dari tahun ke tahun.


Yang dimaksud dengan lingkungan adalah alam fisik, tumbuh-tumbuhan,
binatang dan manusia dengan kebudayaannya. Di antara jenis lingkungan yang
paling pesat berkembang adalah manusia dengan kebudayaannya. Perkembangan
jenis lingkungan inilah terutama yang memberi tantangan bagi para manajer
lembaga pendidikan dalam mengubah struktur organisasi. Perubahan lingkungan
pendidikan indonesia yang menonjol ialah :

a) Perubahan Ilmu Dan Teknologi Dunia,


b) Perkembangan Kehidupan Dan Cara Hidup Masyarakat,
c) Penyempurnaan Pelaksanaan Pendidikan,
d) Peningkatan Pendidikan Afeksi Untuk Mengimbangi Perkembangan
Kognisi Dan,
e) Pembinaan Generasi Penerus Agar Mampu Meneruskan Pembangunan.

4
Para manajer pendidikan harus responsif terhadap perubahan-perubahan
itu dan berusaha menjawab tantangan-tantangan itu dengan cara mengubah atau
menyesuaikan struktur organisasinya, membentuk struktur baru yang cocok untuk
peningkatan pendidikan yang lebih tepat dengan tuntutan zaman.

Demikian tak terkecuali bagi pondok pesantren yang merupakan lembaga


pendidikan Islam tertua di Indonesia juga mempunyai tanggung jawab terhadap
perubahan dan rekayasa sosial. Karena memiliki model pendidikan dan cara
belajar santri, pesantren selayaknya menjadi lembaga tafaqquh fiddin dalam arti
luas bukan hanya dimaknai menjadi lembaga pendidikan fiqih. Dalam kaitannya
dengan respon keilmuan pesantren terhadap dinamika modernitas, terdapat dua
hal penting yang harus diperhatikan. Dimana keduanya merupakan upaya kultural
keilmuan pesantren, sehingga keilmuan pesantren tetap menemukan relevansinya
dengan perkembangan kontemporer. Penentuan arah pengembangan suatu
lembaga sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu faktor internal dan
eksternal. Lingkungan internal adalah suatu kekuatan yang berada di luar lembaga
dimana lembaga tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya sehingga
perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini akan mempengaruhi
kinerja lembaga2.

Sedangkan lingkungan eksternal adalah lebih pada analisa intern lembaga


dalam rangka menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap
unit kerja.Ada dua faktor yang membuat analisa lingkungan menjadi suatu analisa
penting dalam pengembangan sebuah lembaga terutama lembaga pendidikan.
Yang pertama organisasi atau lembaga tidak berdiri sendiri tetapi berinteraksi
dengan bagian-bagian dari lingkungannya dan lingkungan itu sendiri selalu
berubah setiap saat dan yang kedua pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan
komplek dapat mempengaruhi kinerja banyak bagian yang berbeda dari sebuah
lembaga.

Dalam melakukan analisa eksternal, perusahaan menggali dan


mengidentifikasikan semua opportunity (peluang) yang berkembang dan menjadi
2
Kasmir. 2013. Kewirausahaan-Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Hal 167

5
trend pada saat itu serta treath (ancaman) dari para pesaing. Sedangkan analisa
internal lebih menfokuskan pada identifikasi strength (kekuatan) dan weakness
(kelemahan) dari perusahaan. Telaah lingkungan internal (PLI) adalah mencermati
(scanning) kekuatan dan kelemahan di lingkungan internal organisasi sendiri yang
dapat dikelola manajemen meliputi antara lain:

a) Struktur organisasi termasuk susunan dan penempatan personelnya.


b) Sistem organisasi dalam mencapai efektifitas organisasi termasuk
efektivitas komunikasi internal.
c) Sumber daya manusia, Sumber daya alam, tenaga terampil dalam tingkat
pemberdayaan sumber daya, termasuk komposisi dan kualitas sumber
daya manusianya.
d) Biaya operasional berikut sumber dananya.
e) Faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan terhadap proses
kinerja/misi organisasi yang sudah ada, maupun yang secara potensial
dapat muncul di lingkungan internal organisasi seperti teknologi yang
telah digunakan sampai saat ini.

Telaah Lingkungan Eksternal (PLE) adalah mencermati (scanning) peluang


dan tantangan yang ada di lingkungan eksternal organisasi sendiri (yang tidak
dapat dikelola manajemen) yang meliputi berbagai faktor yang dapat
dikelompokkan dalam bidang/aspek3.

a) Task Environment, secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi


organisasi seperti: Klien, Konsumen, Stakeholder, pesan Pelanggan.
b) Societal Envirnment, pada umumnya terdiri dari beberapa elemen penting
seperti Ekonomi, Teknologi, Sosial Budaya, Politik.
 Economic Environment, merupakan suatu kerawanan bagi
kebanyakan organisasi, dan analisisnya paling sulit dilakukan,
karena menyangkut ekonomi tingkat nasional. Misalnya, masalah
keuangan negara, tingkat inflasi, suku bunga, dan sebagainya.

3
https://www.slideshare.net/RikalHidayat/analisis-industri.

6
 Technological Environment, merupakan hal yang tidak kalah
pentingnya dibandingkan dengan economic environment.
Kemajuan teknologi yang dapat sangat pesat pada saat ini
menuntut organisasi untuk selalu mengikuti perubahan teknologi
ini agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
 Social Environment, menjadi yang paling penting dalam kehidupan
organisasi karena menyangkut perilaku sosial dan nilai-nilai
budaya (social attitude and values). Transparasi/keterbukaan
merupakan suatu tuntutan baru, terutama terhadap pemerintahan,
sementara kritik masyarakat harus diperhatikan, dan adanya
tuntutan akan peningkatan ”quality of life”yang semakin gencar.
 Political Environment, merupakan kebijakan-kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan bidang kegiatan organisasi, misalnya
kebijakan perpajakan moneter, perizinan, yang mempunyai
dampak jangka panjang pada efektivitas organisasi. Hal ini akan
terasa pada organisasi yang bidang kegiatannya telah diatur oleh
pemerintah (termasuk administrasi dan organisasi publik sebagai
aparat pemerintah), karena organissasi organisasi ini akan
tergantung pada kehidupan politik pemerintah. Dari analisa
lingkungan internal dan eksternal inilah akan menghasilkan isu-isu
strategik dalam suatu organisasi atau lembaga.

C. Pengertian Analisis Industri

Analisis industri merupakan kombinasi antara ekonomi industri dan


strategi. Diawali dengan adanya tambahan atas teori organisasi industri oleh Joe S.
Bain (1950-an) yang menyatakan bahwa struktur industri tidak hanya terbatas
pada ukuran besarnya industri, tetapi juga ditentukan dengan mobilitas hambatan
masuk ke dalam industri. Selanjutnya berkembang teori struktur industri yang
berdasarkan pada premis bahwa perbedaan tingkat keuntungan perusahaan
merupakan fungsi kekuatan pasar yang didorong oleh struktur inter-industri dan

7
intra-industri. Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat
mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah
kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi
perusahaan.

Industri jika dikelompokkan menurut jumlah penjual adalah sebagai


berikut: monopoli murni, hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau
jasa tertentu diwilayah tertentu. Oligopoli Murni, terdiri dari beberapa perusahaan
yang memproduksi komoditas yang pada dasarnya sama. Oligopoli yang
terdiferensiasi terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi produk yang
terdiferensiasi secara parsial (mobil, kamera), menurut lini mutu, fitur, mode atau
pelayanan. Persaingan Monopolistik, banyak pesaing yang mampu
mendiferensiasikan tawaran mereka secara keseluruhan atau sebagian. Persaingan
Murni, banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama.

D. Analisis Swot Dan Perannya Dalam Dunia Bisnis

Manfaat apa yang akan didapatkan dengan adanya analisa SWOT


tersebut? berikut ini beberapa diantaranya:

1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan


strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa akan datang. Dengan
adanya analisa ini, maka diharapkan perusahaan akan mampu memilih
kebijakan dan rencana terbaik untuk perkembangan bisnis di masa akan
datang.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan
sebuah perusahaan. Analisa SWOT akan membantu perusahaan dalam
memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan
mana yang menguntungkan. Menetapkan berbagai rancangan terbaru
sebagai solusi berbagai masalah yang ditemukan melalui evaluasi analisa
SWOT tersebut.

8
3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui
informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik
perusahaan maupun perancang kebijakan untuk melakukan berbagai
kebijakan baru sebagai solusi atas hasil analisa yang sudah ada4.
4. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen perusahaan.
Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan
yang kecil ataupun ancaman dari pihak luar akan mendorong bagian dari
manajemen perusahan untuk menemukan berbagai ide kebijakan yang
lebih fresh dan akan lebih efektif menjadi solusi atas berbagai
permasalahan yang ada5.

Analisis SWOT adalah sebuah alat analisis yang penting bagi seorang
wirausahawan dalam memutuskan strategi bersaingnya. Analisis digunakan
dalam:

a) Memasuki sebuah industry baru.


b) Memutuskan untuk melncurkan produk baru,
c) Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
d) Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.
e) Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi
sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa
diambil.

E. Analisis Industri Serta Perananya Dalam Dunia Bisnis

Pentingnya Analisis Industri Analisis industry merupakan tahap


penting yang perlu dilakukan investor, karena analisis tersebut dipercaya bisa
membantu investor untuk mengidentifikasi peluang-peluang investasi dalam

4
https://www.slideshare.net/RikalHidayat/analisis-industri.

5
Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan Panduan Bagi Mahasiswa Untuk Mengenal,
Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta : Erlangga. Hal 241

9
industry yang mempunyai karakteristik risiko dan return yang menguntungkan
bagi investor.

Beberapa penelitian yang terkait dengan analisis industry, telah


didokumentasikan oleh Reilly dan Brown (1997), dan menghasilkan kesimpulan-
kesimpulan seperti berikut ini:

1. Studi mengenai kinerja tahunan industry, menunjukkan bahwa industry


yang berbeda mempunyai tingkat return yang berbeda pula.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa analisis industry itu
penting, dan perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja antar
industry, sehingga akan membantu investor dan para analisis untuk
mengidentifikasi peluang-peluang yang menguntungkan dan yang tidak
menguntungkan
2. Tingkat return masing-masing industry berbeda di setiap tahunnya.
Dengan demikian, return industry di masa yang akan datang tidak
bisa diestimasi dengan hanya menggunakan data return industry masa lalu.
Oleh karena itu, analisis dan investor disamping menggunakan data return
industry di masa lalu, juga perlu menambahkan dengan beberapa data lain
yang relevan untuk mengestimasi return industry di masa yang datang.
3. Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu industry yang sama terlihat
cukup beragam.
Hal ini menunjukkan bahwa analisis industry juga perlu diikuti
dengan analisis perusahaan.
4. Tingkat risiko berbagai industry juga beragam, sehingga analisis dan
investor perlu mempelajati dan mengestimasi faktor-faktor risiko yang
relevan untuk suatu industry tertentu seperti halnya estimasi return.
5. Tingkat risiko suatu industry relative stabil sepanjang waktu, sehingga
analisis risiko berdasarkan data historis dapat digunakan untuk
mengestimasi risiko industry di masa datang6.

6
Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan Panduan Bagi Mahasiswa Untuk Mengenal,
Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta : Erlangga. Hal 245

10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan
efisien sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan
yang berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang
terburuk.

Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan


mengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan
perubahan masa depan suatu perusahaan.

Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan


manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan,
serta harga yang cukup bersaing.

Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting


dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi,
inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan
keunggulan kompetitif.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan Panduan Bagi Mahasiswa


Untuk Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta :
Erlangga
 https://www.slideshare.net/RikalHidayat/analisis-industri.
 InfoManfaat. 2012. Manfaat Analisa SWOT dalam Bisnis.
 Kasmir. 2013. Kewirausahaan-Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada
 Khambali, Muhammad. 2015. Analisis SWOT, Analisis Industri, Analisis
Pesaing.

13

Anda mungkin juga menyukai