Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIDANG – BIDANG TUGAS MANAJEMEN PAUD

( Makalah Ini Dibuat Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen PAUD )

Dosen Pengampu :

Dr. Eti Hadiati,M.Pd

Disusun Oleh :
wahyhu vina septinae ( 2011070235 )
Restu Apriliani ( 2011070184 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Bidang-bidang Tgas Manajemen PAUD”. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah manajemen
PAUD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan PAUD.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Lampung, 21 September 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 2
1.3 Tujuan…………………………………………………………….. 2

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………….... 3
2.1 Manajemen PAUD………………………………………………. 5
2.1 Hakikat Manajemen PAUD……………………………………… 6
2.1 Bidang – Bidang Tugas Manajemen PAUD…………………….. 6

BAB 3 PENUTUP………………………………………………….. 8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 8

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan
penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan.
Dikatakan penting karena proses penataan sumber daya pendidikan
(pengelolaan tenaga kependidikan, kurikulum, dan pembelajaran, keuangan,
sarana dan prasarana pendidikan, serta keterlibatan secara terpadu dan simultan
antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat) perlu diatur secara professional.
Implementasinya, PAUD memerlukan dukungan dari berbagai pihak baik dari
pemerintah, guru, masyarakat maupun orangtua. Keterlibatan ini akan sangat
membantu aspek-aspek perkembangan anak agar dapat berkembang sesuai
dengan fase perkembangan dan usianya. Untuk itu guru dan orangtua
membutuhkan hubungan dan pemahaman yang baik terhadap perkembangan
anak yaitu memahami bagaiamana anak berubah sepanjang hidupnya, baik
perubahan fisik, perilaku maupun kemampuan berpikir (thinking skill) sehingga
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan karakteristik anak didik masing-
masing.

Manajemen dibutuhkan dalam semua hal, inti manajemen yang dimulai


pada saat awal pendirian melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan sampai pada monitoring akan membuat Pendidikan Anak Usia
Dini berjalan dengan efektif dan efisien baik secara kuantitatif maupun
kulaitatif sehingga tercipta manajemen yang professional dan dapat berjalan
secara maksimal.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan singkat pada latar belakang di atas, adapun rumusan


masalah yang hendak dikaji dalam makalah ini adalah :

1. Apa Pengertian Manajemen PAUD?


2. Apa Hakikat Manajemen PAUD?
3. Apa Saja Bidang – Bidang Tugas Manajemen PAUD?

1.2 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen PAUD
2. Untuk Mengetahui Apa Hakikat Manajemen PAUD
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Bidang-Bidang Tugas Manajemen PAUD
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen PAUD


Manajemen pendidikan berkaitan erat dengan organisasi, administrasi,
dan pengelolaan pendidikan. Organisasi pendidikan terdiri dari sekelompok
orang yang bersama-sama mengelola lembaga pendidikan, yang merupakan
wadah untuk mencapai cita-cita pendidikan. Mereka mengintegrasikan sumber-
sumber materi dan srkap para anggotanya di bawah suatu manajemen dan
kemudian melaksanakan kegiatan-kegiatan unruk mencapai cita-cita
pendidikan. Manajemen dan pelaksanaan kegiatan pendidikan disebut
administrasi pendidikan.

Pengertian administrasi pendidikan dengau pengertian manajemen


pendidikan masih kelihatan tidak terpisah secara jelas. Ada yang mengatakan
adrninistra-si pendidikan sebagai cara kerja pengelolaan dengan fungsi
merencanakan, mengorganisasi, dan memimpin Iembaga pendidikan. Ada pula
ahli yang menyebut administrasi pendidikan sebagai bagian pengarah yang
efektif sementara manaiemen pendidikan dikatakan sebagai pelaksana yang
efektif.

Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai "proses merencanakan,


mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi, dengan menggunakan sumber daya organisasi perrdidikan
berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh lembaga atau satuan
pendidikan".

Dalam dunia pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai


aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agilr terpusat dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan
menggunakan manajeman, seorang kepala sekolah bisa berperan sebagai
administrator dalam mengemban misi, sebagai manajer dalam memadukan
sumber-sumber pendidikan, dan sebagai supervisor dalam membina guru-guru
pada proses belajar mengajar.

Berbicara tentang kegiatan pendidikan, di bawah ini beberapa


pandangan dari para ahli tentang bi<iang-bidang kegiatan yang menjadi
wilayah garapan manajemen pendidikan' Ngalim Purwanto (1986)
mengelompokkannya ke dalam tiga bidang gaiapan, yaitu:

l. Administasi material" yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang


materi/benda-benda, sepeni ketatausahaan sekolah, administrasi
keuangan, gedung, dan alat-alat perlengkapan sekolah'

2. Admintstrasi personal, mencakup di dalamnya administrasi personal


gurtr dan pegawai sekolah, juga administrasi muriti. Dalam hal ini
masalah kepemimpinan dan supewisi atau kepengawasan memeganS
peranan yang sangat penting.

3. Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru,


penyusunan silabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian
dan mingguan dan sebagainya.

Sementara itu, Thomas I. Sergiovani sebagaimana dikutip oleh Uhar


Suhar Sapuna (2002), mengemukakan delapan bidang administrasi pendidikan,
mencakup: {l) instruction and cuniculum development (2) pupil personneh (3)
community school leafurship (4) staff personnel; (5) school plant (6) school
trasportation, (7) organization and structurq darr (8) school finance and btuiness
marutgernent.

Manajemen pendidikan di Indonesia menetapkan bahwa manajemen


pendidikan harus berdasarkan pada delapan standar pendidikan sesuai dengan
standar satuan pendidikan masing-masing, yaitu standar kelulusan, standar isi,
standar proses, standar pengelolaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar keuangan, dan standar penilaian.

2.1 Hakikat Manajemen PAUD

Manajemen PAUD adalah upaya perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan penilaian yang dilakukan oleh seorang kepala PAUD dalam
mengarahkan kineda pendidik PAUD maupun staf PAUD untuk mencapai
tujuan Lembaga PAUD dengan saling bekerja sama dan memanfaatkan
berbagai fasilitas yang dimilikinya (Wiyani, 2015).

Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam


menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan oleh pemimpin
yang berperan sesuai dengan wewenang kepemimpiuannya dan melibatkan
sumber daya organisasi (sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya
keuangan serta informasi) melalui tahapan perencanaan (plnnning,
pengorganisasian (organizinP, pelaksanaan (acfinting dan pengawas an
(controlling) .

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang


ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen PAUD


adalah suatu proses pengelolaan yang dilakukan oleh kepala/pengelola PAUD
dengan melibatkan semua sumber daya yang ada di lembaga PAUD melalui
tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan agar
menghasilkan anak usia dini (0-6 tahun) yang tumbuh kembang secara optimal
dan memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut.
2.1 Bidang – Bidang Tugas Manajemen PAUD

Untuk memahami lebih lanjut tentang ruang lingkup atau subtansi


manajemensekolah, di bawah akan penulis paparkan ruang lingkup atau
substansi/ komponen-komponen manajemen sekolah yang merujuk pada
pendapat Mulyasa (2007 : 39) yangmeliputi: kurikulum dan program
pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan,sarana dan prasarana,
hubungan sekolah dan masyarakat, layanan khusus.

1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran

Manajemen kurikulum dan program pengajaran mencakup kegiatan


perencanaadan pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Adapun
prinsip-prinsipdalam manajemen kurikulum sebagai berikut:a.

a. Tujuan yang dikehendaki harus jelas.


b. Program itu harus sederhana dan fleksibel.
c. Program-program yang disusun dan dikembangkan harus sesuai dengan.
d. tujuan yang telah ditetapkan.
e. Program yang dikembangkan harus menyeluruh dan harus jelas
pencapaiannya.
f. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah.

2. Manajemen Tenaga Kependidikan

Manajemen tenaga kependidikan atau personalia bertujuan untuk


mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk
mencapai hasilyang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
Manajemen tenagakependidikan (guru dan personil) mencakup: perencanaan
pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai, promosi
dan mutasi, pemberhentian pegawai, kompensasi, dan penilaian pegawai.

3. Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik)


Manajemen kesiswaan atau peserta didik adalah penataan dan
pengaturanterhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari
masuk sampaidengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah.
Adapun kegiatan-kegiatandalam manajemen kesiswaan sebagai berikut:

a. Kehadiran murid di sekolah dan masalah-masalah yang berhubungan


dengan itu.
b. Penerimaan, orientasi, klasifikasi, dan penunjukkan murid ke kelas dan
programstudi.
c. Evaluasi dan pelaporan kemajuan belajar.
d. Program supervisi bagi murid.
e. Pengendalian disiplin murid.
f. Program bimbingan dan penyuluhan.
g. Program kesehatan dan keamanan.
h. Penyesuaian pribadi social, dan emosional.

4. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya,


agardana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang
tercapainyatujuan pendidikan. Sumber keuangan pada suatu sekolah
dikelompokkan atas tigasumber, yaitu: pemerintah, baik pusat maupun daerah,
orang tua peserta didik, danmasyarakat. Adapun dimensi pengeluaran meliput
biayabiaya pembangunan. Tugas manajemen keuangan dibagi tiga fase yaitu pe
rencanaanfinansial, pelaksanaan, dan evaluasi.

5. Manajemen Sarana dan Prasarana

Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung


dipergwtakandan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar, seperti: gedung,ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran. Adapun yang dimaksuddengan prasarana pendidikan adalah
fasilitas yang secara tidak langsung Menunjang jalannya proses Pendidikan
atau pengajarseperti: halaman, kebun, taman sekolah, jalan menujusekolah,tetap
i jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar seperti
taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sebagai lapanganolahraga.
Adapun kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan,pengadaan,pengadaan,
pengawai penyimpanan inventarisasi, dan penghapusan serta penataan.

6. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu


saranayang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan
pribadi peserta didik di sekolah. Adapun tujuannya antara lain: ( 1) memajukan 
kualitaspembelajaran dan pertumbuhan anak; (2) memperkokoh tujuan serta me
ningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat; dan (3) menggairahkan
masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

7. Manajemen Layanan Khusus

Manajemen layanan khusus meliputi: manajemeen perpustakaan kesehatan,


dankeamanan sekolah. Sekolah-sekolah dikembangkan program pendidikan
jasmani dankesehatan, menyediakan pelayanan kesehatan sekolah melalui
usaha kesehatan sekolah(UKS), dan berusaha meningkatkan program pelayanan
melalui kerja sama denganunit-unit dinas kesehatan setempat. Berdasarkan
uraian di atas, jelaslah bahwakegiatan-kegiatan manajemen sekolah selalu
mengacu kepada fungsi-fungsi manajamen.
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen pendidikan berkaitan erat dengan organisasi, administrasi, dan
pengelolaan pendidikan. Organisasi pendidikan terdiri dari sekelompok orang
yang bersama-sama mengelola lembaga pendidikan, yang merupakan wadah
untuk mencapai cita-cita pendidikan. tiga bidang gaiapan, yaitu:l. Administasi
material 2. Admintstrasi personal, 3. Administrasi kurikulum. substansi/
komponen-komponen manajemen sekolah yang merujuk pada pendapat
Mulyasa (2007 : 39) yangmeliputi: kurikulum dan program pengajaran, tenaga
kependidikan, kesiswaan, keuangan,sarana dan prasarana, hubungan sekolah
dan masyarakat, layanan khusus.
DAFTAR PUSTAKA

M. Ngalim Purwanto. 1985. Ilmu pendidikan Teoritis dan praktis. Bandung:


Rernaja Karya.
.2001. Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah.
I akafia: Depdikbud.
Wiyani, Novan Ardy. 20f 5. Manaiemen PAUD Bermutu.Yogyakarta: Gava
Media.
Marthan lay Kekeh.200Z. Manajemen pendidikan Inklwf lakarta: Depdiknas
Depdiknas. 20O2. Kurikulum Hasil Belajar Anak Usia Dini.h.2. Jakarta:
Puskur.

Anda mungkin juga menyukai