BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN TEORI
1
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan:pengertian,pengembangan dan
pemanfaatannya ( Jakarta: Rajawali Pers, 2011) hal. 6
2
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran ( Bumi Aksara, ) hal.121
3
Fajar Prabowo, Pengembangan Media Pembelajaran Matematika, Berbantuan
Komputer pada Materi Fungsi Komputer untuk Siswa SMA Kelas XI Program IPS, kamis 5 Maret
2015 pkl. 15.26 WIB
4
dapat meransang pola pikir siswa. Jadi, media pembelajaran sangat penting dalam
kegiatan belajar mengajar khususnya dibidang matematika.
media.dari pengalaman mereka, guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu
berbeda-beda, sebagian lebih cepat belajar melau media visual, sebagian melalui
media audio, sebagian lebih senang melalui media cetak, yang lain melalui media
audio visual, dan sebagainya. Dari sini lahirlah konsep penggunaan multimedia
dalam kegiatan pembelajaran.
C. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara
lain landasan filosofis, psikologis, teknologis, dan empiris4.
1. Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis
media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses
pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan
teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Benarkah
pendapat tersebut? Bukankah dengan adanya berbagai media pembelajaran
justru siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media yang
lebih sesuai dengan karakteristik pribadinya? Dengan kata lain, siswa
dihargai harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan
pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya.
Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting
bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika
guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian,
harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan
yang lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak,
proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan
humanis.
2. Landasan psikologis.
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka
ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa
juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan
4
Makalah I Wayan Santyasa, Landasan konseptual Media Pembelajaran, Disajikan dalam
Worh Shop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMAN Banjarangkan Klungkung 7,
(Banjarangkan klungkung, 10 januari 2007) Hal.6
6
Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah
direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap
saat.
2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapse recording. Manipulasi kejadian atau objek
dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
3. Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relative sama mengenai kejadian itu.
Sekali informasi di rekam dalam format media apa saja, ia dapat
direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di
berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
Konsestensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hamper
sama dengan aslinya.
5
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran ( Bumi Aksara, 2011) hal.123
11
6
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran ( Bumi Aksara, 2011) hal. 126
12
Sebagai media audio visual dengan memiliki unsur gerakan dan suara,
video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang studi.
5. Media berbasis komputer
Menurut Heinich dkk, ada enam bentuk interaksi yang dapat
diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembealajaran, berupa:
a) Praktik dan latihan
b) Tutorial
c) Permainan
d) Simulasi
e) Penemuan
f) Pemecahan masalah.
7
Erman suherman, dkk, Strategi Pembelajaran matematika kontemporer, (Bandung: Jica-
UPI, 2003) hal. 243
15
8
Erman suherman, dkk, Strategi Pembelajaran matematika kontemporer, (Bandung: Jica-
UPI, 2003) hal. 245
16
Abakus biji (Romawi, Rusia, dan Cina/Jepang), lidi, dan kartu nilai
tempat.
e. Alat Peraga untuk Percobaan dalam Teori Kemungkinan
Uang logam, dadu, kartu domino dan bridge
f. Alat Peraga untuk Pengukuran dalam Matematika
Meteran, busur derajat, roda meteran, kapak tomahawk, jepit bola, jangka
sorong.
g. Bangun-bangun Geometri
Macam-macam daerah segitiga, macam-macam daerah segi empat,
daerah lingkaran, elips dan lain sebagainya.
h. Alat Peraga untuk permainan Matematika
Aritmetika jam, menara Hanoi, kartu domino, kartu penebak angka, dan
lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
17
4.1 Kesimpulan
Dari segi bahasa, kata Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara (wasaa’il) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. media pmbelajaran adalah alat yang komunikasi yang digunakan pengajar
untuk menyampaikan informasi kepada siswa dan merangsang siswa untuk belajar.
Media pembelajaran matematika adalah alat yang digunakan untuk menunjang
pembelajaran matematika agar siswa lebih memahami materi dan dapat meransang
pola pikir siswa. Adapun fungsi media pembelajaran matemtika adalah untuk
membuat pemeblajaran matematika menjadi lebih menarik dan untuk mempermudah
anak dalam belajar matematika.
Banyak macam-macam media yang digunakan dalam media pembelajaran,
namun, salah satu jenis media pembelajaran matematika yang sering digunakan adalah
alat peraga matematika.
4.2 Saran
Penggunaan media pembelajaran dalam bidang matematika, masih jarang
dilakukaan oleh para pendidik yang hanya fokus menyampaikan materi sehinngga
membuat beberapa peserta didik merasa bosan dan beranggapan bahwa mateatika itu
hanya angka dan hitung-hitungan. Jadi, sebaiknya unttuk seluruh pendidik dapat
menggunakan media pemelajaran dalam proses belajar mengajar, agar proses belajar
mengajar menjadi lebih baik dan peserta didik juga merasa nyaman. Namun, tak
selamanya media dapat menunjang pembelajaran, jadi sebaiknya pendidik dapat
mengatur penggunaan media dengan baik.