Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
KRUPUK JENGKOL SEHAT WALAFIAT
BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH:
NUR SULIS SETIAWAN
201421004

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES BAITURRAAHIM JAMBI
T.A 2016 - 2017
1

DAFTAR ISI

1.
2.
3.
4.

Halaman Sampul...............................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................... .2
Ringkasan........................................................................................................ .3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................................4
Perumusan Masalah........................................................................................5
Tujuan Program....................................................................................... ..5
Luaran dan Manfaat yang Diharapkan...........................................................6
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1.
2.
3.
4.
5.

Kondisi lingkungan........................................................................................7
Sumber Daya dan Bahan Baku......................................................................7
Lokas usaha................................................................................7
Peluang Pasar.......................................................................................... ...8
Strategi Pemasaran yang diharapkan..............................................................8
BAB III METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS SWOT

1. Survei lokasi usaha..........................................................................................9


2. Persiapan produksi..........................................................................................9
3. Produksi krupuk jengkol..................................................................................9
4. Promosi Produk...............................................................................................9
5. Pemasaran produk....................................................9
6. Analisis SWOT................................................................................................9
BAB IV TOTAL BIAYA
1. Anggaran Biaya........................................................................................... 12
2. Harga Jual dan Pendapatan...12
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan.13
2. Saran...13

RINGKASAN
Tujuan diadakannya program usaha ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
kreatifitas kami dalam menciptakan suatu hal yang baru, dapat berpikir panjang atau luas dalam
menjalankan setiap kegiatan, serta membuka peluang atau kesempatan untuk mendapatkan
keuntungan yang cukup besardanmelatihjiwakewirausahaan yang sedikitbanyakkami miliki agar
2

lebihterampil, efektif, dan efisien dibidangkewirausahaan. Dalam Program Kreativitas


Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K), program yang akan kami ajukan ialah program usaha
yang diberi nama Krupuk jengkol sehat walafiat.
Program usaha makanan yang kami buat berbahan dasar jengkol yang langsung dipetik dari
pohonnya,produksi krupuk jengkol yang sehat tanpa bahan pengawet ini sebagai bentuk
pembelajaran kreatifitas mahasiswa di dalam mengasah dan mengaplikasikan ilmu
kewirausahaan yang telah diberikan oleh dosen pengajar. Kami membuat program ini karena
makanan tersebut juga banyak digemari dan disukai oleh semua orang baik dari kalangan anakanak sampai orang dewasa, karena rasanya yang enak dan lezat terutama bagi orang-orang yang
menyukai makanan ringan.
Dengan keyakinan dan kerja keras yang kami lakukan, usaha makanan ringan ini insyaallah
akan berhasil, karena kami mengemas bentuk dan rasa yang berbeda dari produk krupuk jengkol
yang lain. Selain itu, usaha makanan tahu ini dapat membantu mahasiswa untuk memenuhi
kebutuhan jajanan yang enak, lezat, dan higienis tanpa adanya bahan pengawet, makanan ringan
yang berupa Krupuk jengkol sehat walafiat produksi kami pun bisa dapat dijadikan sahabat
ngobrol dan diskusi untuk mencairkan suasana hati.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia terkenal akan makanan penuh cita rasa rempah-rempah khas Nusantara.
Banyak orang yang menyukai beberapa jenis makanan yang memang berasal asli dari daerah
Nusantara. Selera masyarakat Indonesia yang sangat mengidolakan dan gemar mengonsumsi
3

jengkol menjadikan menu berbahan baku satu ini laris di pasaran. Tak jarang kita melihat di
beberapa rumah makan padang menu ini habis dalam sekejap. Jengkol memang dikenal sebagai
bahan olahan yang nikmat dan bercita rasa tinggi. Banyak orang mengolahnya menjadi beberapa
jenis masakan seperti rendang jengkol, semur jengkol, gulai jengkol ataupun sambal balado. Ini
menandakan betapa jengkol menjadi primadona di tengah masyarakat. Bahkan di beberapa
daerah, jengkol menjadi santapan pendamping atau lalapan yang wajib hadir di meja makan
orang Indonesia.
Jengkol atau jering merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Tumbuhan ini
biasanya hidup di daerah Indonesia, Thailand dan Malaysia. Bijinya sering dimanfaatkan untuk
bahan pangan. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal jengkol sebagai komoditas yang
layak konsumsi. Jengkol yang memiliki tekstur sedikit keras dan berasa pahit ini dapat diolah ke
berbagai macam masakan khas nusantara. Jengkol sendiri termasuk dalam kelompok polongpolongan.
Bijinya dalam keadaan matang keras, namun berubah menjadi lunak dan empuk setelah
direbus atau sedikit liat setelah digoreng. Tekstur inilah yang membuatnya disukai, walaupun
beberapa orang juga menyukai konsumsi biji mudanya dalam keadaan mentah yang jauh lebih
keras dan pahit. Kulit biji memiliki getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang
sulit dihapus dari pakaian. Semakin tua,warna biji akan mengarah ke warna kuning dan akhirnya
merah atau coklat setelah benar-benar matang. Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih
lemah. Namun demikian setelah dikonsumsi, badan akan mengeluarkan bau menyengat melalui
urin,feses. dan keringat, yang dipercaya lebih mengganggu dibanding mengkonsumsi petai.
Rakyat Indonesia yang terbiasa dengan komoditas ini memiliki kecintaan tersendiri
terhadap makanan olahan jengkol. Terlebih-lebih mereka yang memang telah jatuh cinta dengan
jengkol itu sendiri. Meskipun jengkol disinyalir sebagai penyebab timbulnya bau mulut, tetapi
hal tersebut tidak mengurangi jumlah pecinta dari makanan olahan jengkol itu sendiri. Di
beberapa daerah misalnya, jengkol dijadikan sebagai menu olahan wajib yang harus ada dalam
beberapa perjamuan besar. Jengkol yang memiliki tekstur agak sedikit keras mampu diolah
dengan beberapa cara agar teksturnya berubah menjadi sedikit empuk. Bagi pecinta jengkol
sendiri, jengkol memiliki cita rasa tersendiri yang membuat mereka tidak mampu menarik diri
dari pesona sang jengkol tersebut.
4

Dari beberapa alasan di atas, saya memilih jengkol sebagai bahan olahan yang mampu
bersaing di dunia perdagangan. Karena adanya kemudahan dalam mengolah jengkol itu sendiri
menjadi beberapa komoditas dagang yang menjual. Sebagai contohnya, saya memilih kerupuk
jengkol yang sehat. Kenapa saya memilih ini? Karena saya berpikir bahwa masyarakat kita
adalah masyarakat yang mayoritas mencintai camilan dan krupuk sebagai pendamping saat
makan. Kerupuk jengkol juga memiliki pasar yang menjanjikan dengan olahan yang tepat.
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa kerupuk jengkol yang diolah dengan beberapa bumbu
asli Indonesia mampu menarik minat para konsumen untuk datang dan terus menikmati masakan
olahan tersebut. Peluang bisnis ini dilirik karena adanya bidikan pangsa pasar yang luas dan
menciptakan lapangan usaha yang menjanjikan ke depannya.

1.2. Perumusan Masalah


1. Bagaimana mengemas krupuk jengkol menjadi makanan yang bergizi dan berdaya ekonomis?
2. Bagaimana mempengaruhi masyarakat untuk gemar memakan krupuk jengkol?
1.3. Tujuan Program
Tujuan dibuatnya program ini adalah untuk melatih kemandirian berwirausaha. Untuk
menciptakan jiwa dan mental dalam berwirausaha. Dapat melatih kemampuan bekerja sama
dalam tim. Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas. Untuk melatih
memanajemen dan memanfaatkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan. Dan untuk
memenuhi kebutuhan makanan ringan yang enak dan lezat.
1.4. Luaran dan Manfaat yang Diharapkan
Luaran dan manfaat dari program yang dibuat dapat mengolah jengkol menjadi cemilan
yang diminati oleh banyak kalangan. Dengan isi yang bervariasi, menciptakan cemilan yang
lezat, enak, dan bergizi. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen atau pelanggan.
Mendapatkan

keuntungan

finansial

yang

dapat

meningkatkan

tarif

hidup.Mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menegah) yang ada di Indonesia.

kesejahteraan

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Kondisi lingkungan
Di lingkungan masyarakat yang semakin konsumtif, dapat mempermudah kami dalam
membuat produk ini, karena banyak orang-orang yang malas membuat makanan sendiri dan
ingin langsung memakan-makanan yang siap saji saja yang praktis dan tidak ribet.Selain itu, di
kampus-kampus umumnya menyukai gorengan dan selama ini jenis gorengan dan camilan yang
ada dilingkungan kampus belum ada yang terbuat dari olahan jengkol. Oleh karena itu, kami
berinisiatif untuk membuka usaha camilan sebagai makanan ringan berupa krupuk jengkol yang
terbuat dari jengkol yang terjamin kualitasnya serta sehat untuk di konsumsi.
2.2. Sumber Daya dan Bahan Baku
6

Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah jengkol dan tepung terigu.
Kedua bahan tersebut mudah ditemukan dimana saja, kemudian untuk bahan tambahan juga
mudah untuk didadapat di warung warung kecil. Perlu diketahui untuk pemilihan bahan baku
kami sangat selektif yang bertujuan agar menciptakan cita rasa yang lebih baik untuk
meningkatkan kualitas produk, dan untuk racikan sendiri kami menciptakan inovasi rasa yang
telah kami pelajari mulai dari peracikan bumbu-bumbu, dengan memiliki kualitas produk yang
bagus dan dijamin higienis.
2.3. Lokasi Usaha
Untuk proses pembuatan produk ini saya membuat di rumah. Untuk pemasaran di kampus
saya akan menitipkan di kantin kampus dan menjual dengan cara menawarkan ke teman teman
dikampus, sedangkan untuk pemasaran di luar wilayah kampus, saya belum mempunyai tempat
tetap tetapi kami menggunakan strategi pemasaran dengan cara menitipkan ke warung dan rumah
makan, sedangkan pada event tertentu kami juga membuka stand agar merek dagang produk
kami mudah diketahui oleh banyak orang,selain itu saya juga akan menggunakanan media sosial
untuk memasarkan krupuk jengkol saya.
2.4. Peluang Pasar
Melihat dari banyaknya produk-produk yang saya buat, serta kompetitor-kompetitor yang
bergerak dibidang usaha yang sama dengan kreatifitas dan keunikannya masing-masing. Hal itu
tidak membuat semangat saya menurun dalam berkreasi dan berinovasi. Saya menyiasati produk
yang saya buat dengan inovasi yang berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan
inovasi rasa yang lebih enak karena selektif dalam memilih bahan baku terbaik, ukuran yang
lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting produk yang kami buat dijamin
higienis tanpa memakai bahan pengawet atau bahan-bahan yang mengandung kadar kimia yang
tinggi. Dengan ini, saya yakin produk yang saya hasilkan mampu bersaing dan laku dipasaran.
Selain itu, saya memiliki banyak relasi yang dapat dijadikan pelanggan tetap.
2.5. Strategi Pemasaran yang diharapkan :
a) Kenali Pelanggan. Saya lebih mengutamakan apa yang diinginkan dan disukai oleh para
pelanggan.
b) Melakukan Promosi Produk. Promosi yang akan kita gunakan dari mulut ke mulut dan juga
melalui media massa dan membuka stand di event event tertentu.

c)

Menentukan dan Memilih Lokasi yang Strategis. Memilih dan menentukan lokasi yang
strategis, yang mudah dikenali dan diketahui keberadaan tempat jualan seperti di dekat jalan, di

wilayah kampus atau di depan wilayah kampus.


d) Menggunakan Sarana Internet. Saya juga memperkenalkan produk saya melalui media social
seperti bbm, facebook, dan twitter.

BAB III
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS SWOT

3.1.Survei lokasi usaha


Kegiatan survei ini ditujukan untuk menemukan tempat yang cocok menitipkan krupuk
jengkol sehat pruduksi saya. Pencarian difokuskan kepada tempat yang strategis dan mudah
dijangkau oleh para konsumen.
3.2.Persiapan produksi
Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan beberapa informasi dan rumusan yang tepat
terhadap resep yang akan dituangkan nantinya.Saya akan melakukan beberapa uji coba atas
beberapa resep yang cocok untuk diaplikasikan terhadap produk ini.
3.3.Produksi produk
Tahap produksi adalah tahapan dari eksekusi resep yang telah di ciptakan sebelumnya.
Masa ini juga digunakan untuk menguji produk yang telah diproduksi dalam skala kecil.
3.4.Promosi produk
Setelah merasa pas dengan segala hal yang telah dilakukan dalam tahapan sebelumnya,
saya mulai melakukan promosi produk saya melalui beberapa media, seperti media internet juga
8

menggunakan pamflet. Hal tersebut dinilai lebih praktis dan terkesan efisien, karena kita
mampu mengumumkan perilisan produk dengan cara yang mudah diterima oleh kalangan
mahasiswa dan masyarakat.
3.5.Pemasaran produk
Produk saya bisa dipasarkan melalui media social,kemudian menitipkan ke warungwarung kecil yang strategis dan juga menitipkan ke kantin kampus atau bisa juga menawarkan
secara langsung ke teman-teman sekitar dan tetangga sekitar rumah.
3.6. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT dalam usaha yang kami buat, diantaranya sebagai berikut :
3.6.1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk yang kami buat yaitu :
a) Produk yang saya tawarkan tidak menggunakan bahan pengawet atau zatzat kimia yang
berbahaya lainnya dan merupakan jajanan pasar yang sudah tidak asing dengan lidah
Indonesia.
b) Produk yang ditawarkan Memiliki rasa yang lebih nikmat karena saya selektif memilih
bahan baku dan proses pembuatan yang sesuai standar prosedur.
c) Memiliki harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat atau
konsumen.
3.6.2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk yang kami buat yaitu :
a) Produk yang saya tawarkan merupakan jajanan pasar yang banyak tersedia di berbagai
tempat.
b) Produk yang saya tawarkan merupakan produk yang tidak tahan lama karena tanpa bahan
c)

pengawet dan mudah ditiru.


Harga bahan baku dan bahan-bahan lainnya yang tidak stabil selalu berubah-ubah, karena

naik turunnya harga sembako atau BBM


3.6.3. Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk yang kami buat yaitu:
a) Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan atau cemilan disaat sedang
tidak ingin memakan-makanan pokok, krupuk jengkol ini bisa menjadi alternatif sebagai
makanan pengganti makanan pokok atau cemilan.
b) Krupuk jengkol ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka
sasaran pasarnya mencakup semua kalangan masyarakat.
c) Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif, dapat mempermudah memasarkan produk
yang saya jual.
3.6.4. Threath (Hambatan)
a) Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama. Dan menjualnya dengan
menggunakan bahan pengawet dengan harga jual yang sama atau bahkan lebih murah
9

dibandingkan dengan produk yang kami buat tanpa menggunakan bahan pengawet atau
zatzat kimia yang berbahaya lainnya.
b) Produk yang kami buat mudah ditiru, sehingga banyak orang-orang yang nantinya tidak
ingin membelinya, tetapi ingin membuatnya sendiri dirumah atau dijual kembali.
c) Apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan,
maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.

10

BAB IV
BIAYA DAN HARGA JUAL

4.1. Anggaran Biaya


Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara :
1. Biaya Peralatan
N

Nama Barang

Jumlah

harga

Jumlah harga

o
1
2
3
4
5
6

Jengkol
Minyak goring
Tepung tapioca
Bumbu
Gas
Pembungkus produk
Total

1/2 kg
1 kg
2 kg

Rp.25.000
Rp.13.000
Rp.4.500

kg

Rp.14.500
Rp.13.000
Rp.9000
Rp.15.000
Rp.24.000
Rp.5000
Rp.80.5000

Harga Jual / Pendapatan

Kemasan :Kecil
=
Rp 3000 x 25
= 75.000
Besar
=
Rp 5000 x 5
= 25.000
TOTAL PENDAPATAN/ hari =
Rp.100.000
TOTAL PENDAPATAN/bulan = 75.000 x 30= Rp2.250.000

Laba / kemasan
Kemasan : Kecil

Besar
TOTAL LABA/ hari

=
=

TOTAL LABA / bulan

Rp
Rp

800 x 25 = 20.000
1000 x 5 =

5.000+
Rp. 25.000

25.000 x 30 = Rp750.000

11

BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Kesimpulan yang dapat penulis berikan adalah:
-

Ketika kita mau dan memiliki niat yang sungguh maka, segalah jerih payah yang kita
lakukan pasti berhasil.

Kewirausahaan berasal dari dalam diri kita sendiri berbentuk seni yang sangat
mudah
dicernah bagi orang awam sekalipun.
Usaha krupuk jengkol merupakan usaha yang tergolong kecil namun memiliki
pendapatan yang lumayan besar dan cukup untuk memberikan kehidupan bagi orang yang
mau berusaha dan menjalankan usaha ini.
5.2. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan bagi usaha Krupuk jengkol adalah:
-

Harus berinovasi dalam menciptakan produk krupuk jengkol agar lebih berkembang

Dalam mengemas produk harus lebih menarik agar menciptakan suasana baru

12

Anda mungkin juga menyukai