Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

RASUL-RASUL ITU KEKASIH ALLAH SWT


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Guru Bidang : Muhammad Natsir, M.Ag.

Disusun Oleh :
(34) Zahira Iwana Putri

SMAN 8 TANGERANG
TANGERANG
2022
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT.....................................................5
2.2 Gelar Ulul Azmi..............................................................................................................5
2.3 Sifat Rasul-Rasul Allah SWT........................................................................................6
2.3.1 Sifat Wajib................................................................................................................6
2.3.2 Sifat Mustahil...........................................................................................................7
2.3.3 Sifat Jaiz....................................................................................................................8
2.4 Tugas Rasul-Rasul Allah SWT......................................................................................8
2.5 Hikmah Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT....................................................8
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................9
3.3 Kesimpulan.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSAKA................................................................................................................10
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukut atas hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat sehat, sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-
Nya. Sholat serta salam, semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang
sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan agama dengan judul “Rasul-Rasul Itu Kekasih Allah SWT.”. Di samping itu,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini.

Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka
kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu
mendatang.

Tangerang, 05 Januari 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Iman kepada rasul-rasul Allah merupakan rukun iman ke-4. Sebagai seorang muslim,
kita harus mengimani dan membenarkan bahwa Allah SWT. telah mengutus para Rasul dan
Nabi untuk membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan. Diceritakan dalam Al-
Qur’an, terdapat 25 rasul yang diutus oleh Allah SWT. untuk membimbing umat manusia
agar berjalan dalam jalan atau arah yang benar.
Firman
Allah SWT. :

Artinya : “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an)
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah Swt.,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak
membedabedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan
kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (Q.S.
Al-Baqarah/2:285).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan iman kepada rasul-rasul Allah SWT?
2. Apa yang dimaksud dengan gelar Ulul Azmi?
3. Apa macam-macam sifat rasul-rasul Allah SWT?
4. Apa tugas rasul-rasul Allah SWT?
5. Apa hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah SWT?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari iman kepada rasul-rasul Allah SWT
2. Dapat mengetahui gelar Ulul Azmi
3. Dapat mengetahui macam sifat rasul-rasul Allah SWT
4. Dapat mengetahui tugas rasul-rasul Allah SWT
5. Dapat mengetahui hikmah beriman kepada rasul-rasul Allah SWT

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT.


Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah SWT.
yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat didunia dan
akhirat. Wajib bagi seorang muslim untuk mengimani rasul-rasul Allah SWT. dengan
menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT.
Perbedaan antara nabi dengan rasul, sebagai berikut.
Nabi Rasul
Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Manusia pilihan Allah SWT. yang diangkat
Allah SWT. untuk dirinya sendiri dan tidak sebagai utusan untuk menyampaikan
mempunyai kewajiban untuk firman-firman-Nya kepada umat manusia
menyampaikan pada umatnya. agar dijadikan pedoman hidup.
Mendapatkan kenabian dalam bentuk ilham Diutus melalui perantaraan Malaikat Jibril
atau melalui mimpi. AS. kepadanya dalam kondisi sadar.
Diutus kepada umat yang menyambut Diutus kepada umat yang menyelisihi atau
dakwahnya dan tidak menentangnya. menentangnya.

Di dalam Al-Qur’an diceritakan bahwa ada 25 rasul. Selain itu, ada pula rasul yang
tidak diceritakan. Imam Ahmad meriwayatkan hadir dari Abi Zar r.a. bahwa Rasulullah SAW
ketika ditanya tentang jumlah para nabi, beliau menjawab, “Jumlah nabi itu adalah 124.000
nabi, sedangkan jumlah rasul 315.”. Sementara At-Turmuzy meriwayatkan hadis dari Abi Zar
r.a. juga, menjelaskan bahwa Rasulullah saw. menjawab, “Jumlah para nabi itu adalah
124.000 nabi, sedangkan jumlah rasul 312.”.

2.2 Gelar Ulul Azmi


Ulul azmi berasal dari bahasa Arab. “Ulul” yang berarti orang yang memiliki, dan
“Azmi” yang artinya cita-cita yang mantap. Sehingga, Ulul Azmi adalah rasul-rasul pilihan
atau nabi yang memiliki keteguhan hati, lapang dada, dan sabar dalam menghadapi kaumnya
yang menentang dirinya dan tidak mau menerima ajaran yang disampaikannya. Terdapat lima
nabi yang mendapat gelar ulul azmi, sebagai berikut beserta mukjizat yang dimiliki-Nya.
Nabi Mukjizat yang dimiliki
Membuat sebuah perahu yang besar sehingga dapat
Nabi Nuh AS. menampung umatnya yang beriman, serta hewan secara
berpasang-pasangan dari bencana banjir dahsyat.
1. Membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail AS.
Nabi Ibrahim AS.
2. Tubuhnya tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud
1. Tongkatnya dapat berubah menjadi seekor ular
2. Tongkatnya dapat membelah lautan, sehingga beliau dan
Nabi Musa AS. umatnya selamat dari kejaran Fir’aun
3. Kedua telapak tangannya mengeluarkan sinar yang sangat
terang
1. Dapat menghidupkan orang yang sudah mati, tetapi dalam
durasi waktu yang sebentar
Nabi Isa AS.
2. Dapat membuat burung dari tanah liat dan menjadi hidup
3. Dapat menyembuhkan penyakit kusta/kulit
1. Dari celah-celah jari beliau, dapat keluar air untuk
diminum dan berwudhu oleh kaum muslimin
Nabi Muhammad SAW. 2. Dapat membelah bulan menjadi dua
3. Adanya peristiwa Isra’ Miraj
4. Penuruan Al-Qur’an ke dunia

2.3 Sifat Rasul-Rasul Allah SWT.


Sifat-sifat yang melekat pada rasul merupakan sebagai bentuk kebenaran seorang
rasul. Sifat-sifat tersebut adalah sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

2.3.1 Sifat Wajib


Sifat wajib artinya sifat yang pasti ada pada rasul. Tidak bisa disebut seoang rasul jika
tidak memiliki sifat-sifat ini.
a. As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar.

Artinya : “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (Al-Qur’an),


sesungguhnya dia
adalah seorang yang
sangat membenarkan,

seorang Nabi.” (Q.S. Maryam/19:41).


b. Al-Amanah, yaitu rasul dapat dipercaya.

Artinya : “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu
tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu.” (Q.S. asy-Syu’ara/26: 106- 107).
c. At-Tablig, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu.
Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang
wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan bahwa: “Demi Zat
yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali
pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.”.
d. Al-Fatanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi.
Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap
kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar al-Aswad (batu hitam)
di atas Ka’bah. Rasulullah SAW. lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang
bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawanya. Kemudian, Nabi
meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di
atas Ka’bah.

2.3.2 Sifat Mustahil


Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Sifat mustahil ini laan
dari sifat wajib. Berikut sifat-sifat mustahil.
a. Al-Kizzib, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta.

Artinya : “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah
yang diucapkan itu (al-Qur’an) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah
wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S an-Najm/53: 2-4).
b. Al-Khianah, yaitu mustahil rasul itu khianat.

Artinya : “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada
Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S al-An’am/6:
106).
c. Al-Kitman, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran.

Artinya : “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa


perbendaharaan Allah Swt. ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku
tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.Aku hanya mengikuti apa
yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan
orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (Q.S. al-An’am/6: 50).
d. Al-Baladah, yaitu mustahil rasul itu bodoh.
Artinya : “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
janganlah pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Q.S al-A’raf/7: 199).
2.3.3 Sifat Jaiz
Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya rasul
memiliki sifat-sifat sebagaimana biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang,
berkeluarga, dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap meninggal sebagai mana
makhluk lainnya.
Rasul juga memiliki sifat-sifat yang tiidak terdapat pada selain rasul, yaitu sebagai
berikut.
1. Ishmaturaasal, yaitu orang yang ma’shum. Terlindung dari doas dan salah dalam
kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah SWT.
Oleh karena itu, seorang Rasul selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas
apa pun.
2. Iltizamurrasal, yaitu orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka
ajarkan. Mereka berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah SWT. walaupun
berhadapan dengan tantangan yang berat, Rasul tidak pernah menghindar atau
mundur dari perintah Allah SWT.

2.4 Tugas Rasul-Rasul Allah SWT.


Berikut ini tugas-tugas Rasul yang diberikan oleh Allah SWT.
1. Menyampaikan risalah dari Allah SWT.
2. Mengajak kepada tauhid.
3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada
orang kafir.
4. Menunjukkan jalan yang lurus.
5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka
kitab dan hikmah.
6. Sebagai hajjah bagi manusia.

2.5 Hikmah Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT.


Di antara manfaat dan hikmah beriman kepada rasul sebagai berikut.
1. Semakin sempurna imannya.
2. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.
3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.
4. Memiliki teladan dalam hidupnya.
5. Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
6. Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah SWT. untuk mengabdi kepada-
Nya.
BAB 3
PENUTUP

3.3 Kesimpulan
Sebagai umat Islam, beriman kepada rasul-rasul Allah SWT. wajib hukumnya untuk
imani. Untuk memperdalam keimanan dan pengetahuan, kita harus mengetahui perbedaan
antara Nabi dengan Rasul, Rasul yang memiliki gelar ulul azmi, sifat-sifat yang dimiliki oleh
rasul, serta tugas-tugas yang dilakukan rasul yang diberikan oleh Allah SWT. Dari
mempelajari itu semua, kita juga mendapat manfaat atau hikmah yang dapat diambil dari
beriman kepada rasul.
DAFTAR PUSAKA
Mustahdi dan Mustakim. 2017. Kelas 11 Islam BS. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Anggi Putri Lestari. 15 Oktober (2021). Apa sih Bedanya Nabi dan Rasul dalam
Islam? Tugasnya Beda? Ini Penjelasannya.
(https://mediaindonesia.com/humaniora/440159/apa-sih-bedanya-nabi-dan-rasul-dalam-
islam-tugasnya-beda-ini-penjelasannya, diakses 05 Januari 2023)
Dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. 23 September (2022). Perbedaan antara Nabi
dan Rasul. (https://muslim.or.id/75191-perbedaan-antara-nabi-dan-rasul.html, diakses 05
Januari 2023)
Pengertian Rasul Ulul Azmi dan Keutamaannya. Artikel Universitas Islam An Nur
Lampung. 14 Desember (2022).
Tugas-tugas Rasul Sebagai Utusan Allah SWT. 2021. Kumparan. 02 September: 1.
6 Tugas Para Rasul Menurut Ajaran Agama Islam. 2021. Kumparan. 29 November: 1.
Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah SWT. 2021. CNN Indonesia. 07 Juni: 1.
Yulaika Ramadhani. 10 September (2021). Hikamh Beriman Kepada Rasul Allah dan
Dalil Rukun Iman Keempat. (https://tirto.id/hikmah-beriman-kepada-rasul-allah-dan-dalil-
rukun-iman-keempat-gjoy, diakses 05 Januari 2023)

Anda mungkin juga menyukai