Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Sri Hartatik, M.S.
Sukron Romadhona, S.Pd., M.I.L
Oleh
1. Nabilah Akmalia (NIM. 160210101022)
2. Nur Isnaini (NIM. 160210101072)
3. Imania Aufi Akalili (NIM. 160210101093)
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Peningkatan kualitas hidup dengan memanfaatkan lingkungan telah dimulai sejak
peradaban manusia ribuan tahun silam, sebagai usaha mendapatkan kesenangan hidup
yang akan dinikmati diri sendiri maupun untuk diwariskan kepada generasi yang akan
datang. Peningkatan kualitas hidup tentunya terasa sejak ada revolusi di Eropa dengan
ditandai dengan adanya revolusi industri.
Tingginya kebutuhan dan keinginan manusia serta perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang sangat pesat membawa perubahan di bidang industri. Hal ini
mendorong manusia untuk merubah lingkungannya sebagai gerakan industri untuk
meningkatkan kesejehateraan hidupnya. Perubahan lingkungan tersebut menimbulkan
masalah yang disebut pencemaran. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam
lingkungan hidup mengalami perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur
maupun fungsi terganggu.
Salah satu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh industri adalah
pencemaran udara oleh debu yang timbul dari proses pengolahan atau hasil industri.
Industri selalu dikaitkan dengan sumber pencemar karena industri merupakan kegiatan
yang sangat tampak dalam pembebasan berbagai senyawa kimia ke lingkungan. Kegiatan
industri menyebabkan pencemaran udara karena menimbulkan asap sebagai sumber titik
dengan konsentrasi yangcukup tinggi.
PT Semen Padang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
untuk memproduksi berbagai jenis produk semen. Kegiatan industri yang dilakukan oleh
PT Semen Padang merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang pemabungan
guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kegiatan tersebut menimbulkan dampak
negatif ke pada masyarakat sekitar pabrik. Keberadaan pabrik yang sangat dekat dengan
tempat tinggal penduduk menimbulkan banyak spekulasi terutama pencemaran udara
lingkungan hidup masyarakat.
2
1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang permasalahan didapatkan suatu perumusan masalah, yaitu:
1. Apa saja zat berbahaya yang terkandung dalam polutan asap PT Semen
Padang?
2. Bagaimana gambaran dari pencemaran udara akibat asap PT Semen Padang?
3. Bagaimana dampak dari pencemaran udara akibat asap PT Semen Padang?
4. Bagaimana cara mengatasi pencemaran udra akibat asap PT Semen Padang?
1.3.TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui zat berbahaya yang terkandung dalam polutan asap PT
Semen Padang
2. Untuk mengetahui gambaran dari pencemaran udara akibat asap PT Semen
Padang
3. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara akibat asap PT Semen
Padang
4. Untuk mengetahui cara mengatasi pencemaran udara akibat asap PT Semen
Padang
1.4.MANFAAT PENULISAN
1. Menambah pengetahuan, pemahaman, dan informasi pembaca tentang dampak
pencemaran udara akibat asap PT Semen Padang
2. Memberi pemahaman tentang dampak pencemaran udara
3. Untuk tercapainya kesadaran dan mewujudkan udara yang bersih
4. Menambah pengetahuan pembaca mengenai cara penanggulangan pencemaran
udara akibat asap PT Semen Padang
3
BAB II PEMBAHASAN
4
terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi
kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit
khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.
4. Ozon (O3)
Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah
fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2).Meskipun di alam terdapat dalam
jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari
radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30 km
dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secara
perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantung dari
jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon
menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-
320 nm.
5. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan
membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH)
yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini
masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya
sel-sel kanker.
6. Khlorin (Cl2)
Gas Khlorin (Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat
menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas
hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun
yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas khlorin
dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin
masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat
membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi
dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan
membebaskan oksigen seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.
7. Partikulat Debu (TSP)
Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan
partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap
di alveoli.Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar
5
dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat
mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.
8. Timah
Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap
bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6
tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah.
Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi
kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan
konsentrasi.Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik,
mangan, nikel dan zink).
6
3. Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung pada banyaknya paparan
debu, iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah sampai cidera mata
serius.
4. Gangguan pernafasan, hal-hal yang bisa menjadi faktor penyebab
diantaranya saat mengosongkan kantong semen sehingga debu semen
terhirup. Saat megaduk, menghaluskan atau memotong material campuran
semen juga dapat melepaskan sejumlah debu semen. Untuk jangka pendek
dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk
jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.Udara tercemar
masuk ke dalam tubuh melalui mulut sampai ke paru - paru kemudian
terserap ke dalam aliran darah, menetap atau dapat disingkirkan dari paru -
paru oleh sel rambut halus.Polutan gas dan partikel dapat merusak sistim
pernapasan. Misalnya saja Nitrogen Oksida (NO) yang dapat menembuh
bagian dalam paru-paru, Sulfur (SOx) yang dapat menyebabkan penyakit
asma dan eczema. Selain itu carbon monoksida (CO) yang meningkat di
berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan
meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak.
2.4.Cara Mengatasi Pencemaran Udara Akibat Asap PT Semen Padang
1. Mengolah asap pabrik, PT SEMEN PADANG mengubah asap pabrik
menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap. Asap pabrik
yang dihasilkan mengandung energi panas yang dapat diubah menjadi
energi listrik sehingga menjadi alternatif yang menguntungkan.
2. Ditanggulangi dengan cara diminimalisasi. Artinya pihak perusahaan atau
pabrik lebih memberlakukan bahan-bahan yang berpotensi menghasilkan
limbah non ekonomis dengan meminimalisasi penggunaannya atau
memberikan zat yang mampu menetralisasi munculnya limbah yang
melimpah ruah.
3. Kesadaran manusia untuk menanggulangi limbah hasil industri sangat
penting. Para pemilik serta pengolah industri adalah pihak pertama yang
seharusnya memiliki kesadaran tersebut tanpa kesadaran dari mereka
limbah hasil industri tidak akan berkurang begitu saja.
4. Masyarakat mungkin bisa memulai dari diri sendiri seperti memakai
masker, menanam pohon supaya asap dapat diserap pohon dan dinganti
dengan oksigen, Banyak yang dapat dilakukan untuk menjaga udara tetap
7
bersih dan kaya O2 yang digunakan makhluk hidup untuk bernapas adalah
menanam banyak tumbuhan yang merupakan penghasil utama O2, Tidak
membakar sampah atau mengolah terllebih asap pabrik agar tidak memuat
terlalu banyak bahan berbahaya, dan upaya lain yang bisa dilakukan
5. Tidak terlalu sering berada di luar rumah yang sudah tercemari oleh asap
pabrik. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber
pencemaran. Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan
sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi :
Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk
menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan udara secara elektronik: Udara yang mengandung polutan
dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang
polutan-nya atau disebut bebas polutan
8
BAB III PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Aktivitas yang dilakukan oleh PT Semen Padang menimbulkan pencemaran
udara dibuktikan dengan tingginya suhu udara di sekitar dan banyaknya debu yang
bertebaran di sekitar PT Semen Padang. Hal ini mengakibatkan dampak negatif
terhadap kesehatan masyarakat khususnya pada terganggunya sistem pernafasan dan
juga menimbulkan pencemaran lingkungan yang dapat memicu terjadinya pemanasan
global dan debu yang bertebaran dapat menempel pada jendela, dinding dan atap
rumah penduduk sekitar yang mengurangi estetika bangunan yang ada di sekitar PT
Semen Padang.
Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya khususnya para pemangku
kewenangan (stakeholder) dalam upaya mengurangi dan menanggulangi polusi udara
akibat aktivitas pabrik, PT. Semen Padang dalam menanggulangan pencemaran udara
dengan memanfaatkan gas buangan pabrik sebagai energi pembangkit listrik.
3.2.SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran udara akibat asap pabrik,
di sarankan para pembaca mencari refleksi lain yang berkaitan dengan materi pada
karya ilmiah ini, selain itu diharap para pembaca setelah membaca ini mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari cara penanggulangan pencemaran
udara akibat asap pabrik dan meningkatkan kesadaran pentingnya udara yang bersih
untuk kesehatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10