Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Tentang Narkoba ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Tugas Geografi yang berjudul Tentang Narkoba ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah Tentang Narkoba ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Tentang Narkoba ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

, Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3. Tujuan.......................................................................................................................1
1.4. Manfaat.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Narkoba.......................................................................................................2
2.2. Pengertian Narkoba..................................................................................................2
2.3. Jenis-Jenis Narkoba..................................................................................................2
1. Narkotika.........................................................................................................2
2. Psikotropika.....................................................................................................3
3. Zat adiktif lainnya............................................................................................3
2.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba.............................................................3
1. Faktor Individu................................................................................................3
2. Faktor Lingkungan..........................................................................................3
2.5. Dampak Narkoba......................................................................................................4
2.6. Efek Samping Pemakaian Narkoba..........................................................................4
2.7. Bahaya Narkoba bagi Remaja..................................................................................4
2.8. Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari perilaku......................................................5
2.9. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.............................................................5
2.10. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba...........................................................5

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan...............................................................................................................6
3.2. Saran.........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya, sering kali
kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal tersebut berlanjut bukan
tidak mungkin bahwa akan banyak hal negatif yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah
terjerumusnya dalam dunia penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Di kota-kota besar di
Indonesia, penyebarannya pada kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi.
Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa resah dan khawatir atas
perkembangan serta pertumbuhan anaknya di luar sana. Mungkin saja di rumah mereka terlihat
biasa-biasa saja atau berkelakuan baik. Namun, bagaimana perilaku mereka di luar sana. Remaja
sebenarnya tahu kalau itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun, tetap saja ada beberapa di
antara mereka yang menggunakannya entah karena ingin coba-coba atau ikut-ikutan temannya.
Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena remaja adalah generasi penerus
bangsa.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah singkat tentang narkoba?


2. Apa pengertian dari narkoba?
3. Apa saja jenis-jenis narkoba?
4. Faktor apa saja yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba?
5. Bagaimana dampak dari narkoba?
6. Apa saja efek samping pemakaian narkoba?
7. Apa bahaya narkoba bagi remaja?
8. Bagaimana cara penanggulangan penyalahgunaan narkoba?

1.3. Tujuan

Penulisan makalah tentang Narkoba ini dimaksudkan untuk memberikan informasi


secara konferhensif kepada pembaca tentang bahaya narkoba bagi generasi muda. Sehingga para
generasi muda mengetahui pengaruh buruknya, sebab dapat merusak masa depan generasi muda
yang menjadi tumpuan harapan orang tua, agama, bangsa dan negara.

1.4. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah tentang Narkoba ini untuk memberikan
informasi tentang bahaya narkoba agar kita tidak terjerumus di dalamnya serta kita bisa menjadi
penerus bangsa yang bersih dari narkoba.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Narkoba

Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelm Adam Sertürner
menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin
(diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius). Tahun 1856 waktu pecah
perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit
luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut “ketagihan” disebut sebagai “penyakit
tentara”. Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London, merebus cairan
morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) campuran ini
membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing tersebut tiarap, ketakutan,
mengantuk dan muntah-muntah.

Namun tahun 1898 pabrik obat “Bayer” memproduksi obat tersebut dengan nama
Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer). Tahun 60-an sampai dengan 70-an
pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah “Golden Triangle” yaitu Myanmar, Thailand
dan Laos, dengan produksi 700 ribu ton setiap tahun. Pada daerah “Golden Crescent” yaitu
Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika dan Amerika.

2.2. Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang
merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Semua istilah ini, baik
“narkoba” ataupun “napza”, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko
kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-
senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-
obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dan dosis yang semestinya.

2.3. Jenis-Jenis Narkoba

1. Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat


yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan ke
dalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan
semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.

2
2. Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku

3. Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, di antaranya adalah:

 Rokok.
 Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
 Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila
dihirup akan dapat memabukkan.

2.4. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba pada seseorang.
Berdasarkan kesehatan masyarakat, faktor-faktor penyebab timbulnya penyalahgunaan
narkotika, terdiri dari:

1. Faktor Individu

Tiap individu memiliki perbedaan tingkat resiko untuk menyalahgunakan NAPZA.


Faktor yang mempengruhi individu terdiri dari faktor kepribadian dan faktor konstitusi. Alasan-
alasan yang biasanya berasal dari diri sendiri sebagai penyebab penyalahgunaan NAPZA antara
lain:

 Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir panjang mengenai
akibatnya;
 Keinginan untuk bersenang-senang;
 Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya;
 Dll

2. Faktor Lingkungan

a. Lingkungan Keluarga

Hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang efektif antara orang tua dan
anak, dan kurangnya rasa hormat antar anggota keluarga merupakan faktor yang ikut mendorong
seseorang pada gangguan penggunaan zat.

3
b. Lingkungan Sekolah
Sekolah yang kurang disiplin, terletak dekat tempat hiburan, kurang memberi
kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif, dan adanya murid
pengguna napza merupakan faktor kontributif terjadinya penyalahgunaan napza.

c. Lingkungan Teman Sebaya


Adanya kebutuhan akan pergaulan teman sebaya mendorong remaja untuk dapat diterima
sepenuhnya dalam kelompoknya. Ada kalanya menggunakan napza merupakan suatu hal yang
penting bagi remaja agar diterima dalam kelompok dan dianggap sebagai orang dewasa.

2.5. Dampak Narkoba


Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan
gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter
pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan
terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi),
psikomotor (perilaku), dan aspek sosial. Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya
pecandu telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum.

2.6. Efek Samping Pemakaian Narkoba


Efek narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian
sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan
diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan euforia
dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. Tanda-tanda
fisik, dapat dilihat dari tanda-tanda fisik si pengguna, seperti mata merah, mulut kering, bibir
berwarna kecokelatan, perilakunya tidak wajar, bicaranya kacau, daya ingatannya menurun.

2.7. Bahaya Narkoba bagi Remaja


Penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa
ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-
zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya,
generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari
penyebaran ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran adalah usia
pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.

2.8. Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari fisik


Dilansir dari Drugabuse, beberapa gejala penggunaan narkoba yang paling mencolok
adalah gejala yang memengaruhi proses fisiologis tertentu. Perubahan penampilan fisik dapat
menjadi petunjuk tambahan untuk kemungkinan penggunaan narkoba. Tanda-tanda akan

4
berbeda-beda berdasarkan bahan dan metode yang digunakan seperti Merokok, injeksi, dan
lainnya. Perubahan fisik ini dapat meliputi:

 Mata merah, cekung atau sayu.


 Pupil melebar atau menyempit.
 Penurunan berat badan secara drastis.
 Perubahan kebersihan.
 Masalah gigi.
 Perubahan kulit.
 Masalah tidur atau tidur terlalu banyak.
 Wajah pucat dan bibir tampak kehitaman.
 Ada tanda bekas luka sayatan pada tangan.
 Sering sakit

2.9 Ciri-ciri pengguna narkoba dilihat dari perilaku


Penggunaan narkoba cenderung secara signifikan mengubah perilaku dan kebiasaan.
Beberapa obat dapat merusak kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih. Perubahan
perilaku, seperti berikut ini, kadang-kadang dikaitkan dengan penggunaan narkoba yang
bermasalah:

 Lebih agresif atau lekas marah.


 Perubahan tiba-tiba di jejaring sosial.
 Perubahan dramatis dalam kebiasaan dan / atau prioritas.
 Keterlibatan dalam kegiatan kriminal.

2.10. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba


Pendekatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini belum benar-
benar terpadu dan terlihat setiap instansi atau kelompok masyarakat bekerja sendiri-sendiri
sehingga hasil yang diperoleh belum optimal. Sebenarnya banyak instansi selain Polri yang
memiliki tugas memberantas penyalahgunaan narkoba. Peran serta masyarakat sangat rendah
karena mereka masih berpandangan bahwa pemberantasan penyalahgunaan Narkoba adalah
tugas dan tanggung jawab polisi. Dengan demikian mereka kurang peduli dan kurang
berpartisipasi aktif dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan Narkoba. Ada beberapa LSM
yang peduli dalam penyalahgunaan narkoba seperti granat, geram, ganas, dan lain-lain

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang
bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Narkoba merupakan
sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketenteraman umum, dan dapat
menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis.

Bahaya narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak
sosial yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari
sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama. Peran orang tua dalam keluarga
dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah besar pengaruhnya untuk pencegahan
penanggulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan pengetahuan bahaya narkoba bagi para
remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan narkoba sangatlah penting.

3.2. Saran

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di
kegiatan majelis taklim, belajar, dan lain sebagainya. Dengan demikian berarti kita dapat
menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga
membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tanpa disadari kita telah membuka
pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang. Salah satunya
dengan cara tidak mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bewana, Satya. 2008. Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan Keluarganya. Jakarta: Balai
Pustaka. 

Martono, Lydia Harlina. 2008. Menangkal Narkoba dan Kekerasan. Jakarta: Balai Pustaka. 

Tanjung, Ain. 2004. Pahami Kejahatan Narkoba. Jakarta: Lembaga Terpadu Pemasyarakatan
Anti Narkoba. 

Anda mungkin juga menyukai