Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGANTAR KEFARMASIAN

TENTANG NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

DISUSUN OLEH :

ENI NURAENI

NPM : 15416248201022

KELAS : FM15C

PRODI : FARMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul “NAPZA”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Kefarmasian. Dalam makalah ini membahas tentang NAPZA.
Akhirnya saya sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalaah ini,
dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya sebagai
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif


sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah
pada tugas yang lain pada waktu mendatang.

Karawang, 13 November 2015

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3. Tujuan ........................................................................................ 2

BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................... 3

2.1. Pengertian NAPZA ........................................................................ 3

2.1.1. Pengertian Narkotika .......................................................... 3

2.1.2. Pengertian Psikotropika ..................................................... 3

2.1.3. Pengertian Zat Adiktif ....................................................... 4

2.2. Penggolongan NAPZA ................................................................. 4

2.2.1. Penggolongan Narkotika ................................................... 4

2.2.2. Penggolongan Psikotropika ............................................... 5

2.2.3. Penggolongan Zat Adiktif ................................................. 7

2.3. Dampak Dari Penyalahgunaan NAPZA ....................................... 7

2.4. Penyebab Penyalahgunaan NAPZA ............................................ 10

BAB III. KESIMPULAN ................................................................................. 12

Daftar Pustaka .................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dikalangan remaja saat ini marak terjadinya penggunaan obat-obatan
terlarang. Mereka menggunakan obat-obatan terlarang, sebagian besar untuk
mencari jatidiri. Padahal obat terlarang sangat berbahaya bagi tubuh para
penggunanya. Akan tetapi para remaja tidak tahu bahwa bahaya dari pemakaian
obat terlarang.
Mereka melakukan hal seperti ini karena banyak faktor. Mulai dari
kurangnya pengetahuan akan efek samping atau bahaya narkoba yang
berkelanjutan baik bagi tubuh maupun kejiwaan si pengguna , serta kurangnya
orang pengawasan oleh orang dalam pergaulan remaja .
Obat terlarang dulunya digunakan para dokter untuk membius pasiennya,
namun semakin lama banyak remaja yang menggunakannya secara berlebihan
hanya untuk meringankan masalahnya. Padahal efek dari penggunaan obat
terlarang bagi orang sehat sangat berbahaya. Beberapa obat terlarang yang
sering digunakan remaja yaitu : narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Pada
kesempatan ini saya membahas tentang “NAPZA”.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu NAPZA?
2. Apa itu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif ?
3. Bagaimana penggolongan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif ?
4. Bagaimana dampak dari penggunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif ?

1
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan mengerti arti NAPZA.
2. Untuk mengetahui dan mengerti arti Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif .
3. Untuk mengetahui penggolongan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif
4. Untuk mengetahui dampak negatif Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN NAPZA

Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat


mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan
dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

2.1.1. PENGERTIAN NARKOTIKA

Menurut UU Narkotika No 35 Tahun 2009, narkotika di


definisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.

2.1.2. PENGERTIAN PSIKOTROPIKA

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau


obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental
danperilaku.

3
2.1.3. PENGERTIAN ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila


dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi
serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit
dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-
menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa
atau rasa sakit luar biasa.

2.2. PENGGOLONGAN NAPZA

2.2.1. PENGGOLONGAN NARKOTIKA

Dalam UU No 35 Tahun 2009, narkotika digolongkan


kedalam tiga golongan:

Narkotika Golongan I

Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk tujuan


pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggimengakibatkan
ketergantungan

Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing,


Katinon, MDMDA/Ecstasy, dan lebih dari 65 macam jenis
lainnya.

4
Narkotika Golongan II

Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan digunakan


sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon, Dll.

Narkotika golongan III

Narkotika golongan tiga adalah narkotika yang memiliki daya


adiktif ringan, tetapi bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan
dan penelitian.

Golongan 3 narkotika ini banyak digunakan dalam terapi dan/atau


untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Codein, Buprenorfin, Etilmorfina, Kodeina, Nikokodina,


Polkodina, Propiram, dan ada 13 (tiga belas) macam termasuk
beberapa campuran lainnya.

2.2.2. PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika terdiri dari 4 golongan :

Psikotropika Golongan I :

Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu


pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai

5
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh : Ekstasi.

Psikotropika Golongan II :

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan


dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh : Amphetamine

Psikotropika Golongan III :

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan


dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma
ketergantungan.

Contoh : Phenobarbital.

Psikotropika Golongan IV :

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas


digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan.

Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).

6
2.2.3. PENGGOLONGAN ZAT ADIKTIF

Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang


Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat
adiktif di antaranya adalah :

1. Amfetamin

2. Amobarbital, Flunitrazepam

3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital

4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras

5. Tembakau / Rokok / Lisong

6. Halusinogen

7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll

2.3. DAMPAK DARI PENGGUNAAN NAPZA

Dampak penyalahgunaan Napza terhadap Kesehatan Fisik, antara


lain :

1. Gangguan kesehatan pada system syaraf (neurologis).

seperti contohnya : kejang-kejang, halusinasi, gangguan


kesadaran, kerusakan syaraf tepi.

2. Gangguan kesehatan pada jantung dan pembuluh darah


(kardiovaskuler).

7
seperti contohnya : infeksi akut otot jantung, gangguan
peredaran darah.

3. Gangguan kesehatan pada kulit (dermatologis).

seperti contohnya : penanahan (abses), alergi, eksim.

4. Gangguan kesehatan pada paru-paru (pulmoner).

seperti contohnya : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran


bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,


suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.

6. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan


reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti halnya :
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual.

7. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan


reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid).

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya


pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga
saat ini belum ada obatnya.

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi


over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan
tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian.

8
Dampak penyalahgunaan Napza terhadap Psikis Mental Emosional

1. Malas serta lamban dalam bekerja, ceroboh kerja, sering


tegang dan gelisah dalam menjalankan pekerjaannya.

2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.

3. Hilangnya rasa kepercayaan diri, menjadi lebih apatis, sering


berkhayal, penuh perasaan curiga.

4. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal yang


tidak disadarinya.

5. Sulit untuk berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan


depresi.

6. Menyebabkan depresi mental.

7. Akan menjadi cenderung untuk menyakiti diri, perasaan tidak


aman, bahkan keinginan untuk bunuh diri

8. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan


pengrusakan.

Dampak penyalahgunaan Napza terhadap lingkungan kehidupan


sosial masyarakat :

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh


lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal.

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarganya itu sendiri.

3. Pendidikan menjadi terganggus erta masa depan suram dan


kelam bila tidak segera dilakukan penanganan pencegahan

9
penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

Dampak Pengaruh Buruk Narkoba Bagi Kesehatan fisik,


psikis dan sosial adalah saling berhubungan erat satu sama lainnya.
Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar
biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat
pada waktunya) akibat kecanduan narkoba dan dorongan
psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi
kembali.

2.4. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :


1. Faktor individual :

- Cenderung memberontak
- Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
- Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
2. Faktor Lingkungan :

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan


pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun
masyarakat.
Lingkungan Keluarga :

 Komunikasi orang tua dan anak kurang baik


 Hubungan kurang harmonis
Orang tua yang bercerai, kawin lagi
 Orang tua yang bercerai, kawin lagi
10
Lingkungan Sekolah :

 Sekolah yang kurang disiplin


 Sekolah terletak dSekolah yang kurang memberi kesempatan
pada siswa
 untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positifekat
tempat hiburan

11
BAB III

KESIMPULAN

NAPZA merupakan bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi


kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk
dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.

Narkotika terbagi menjadi 3 golongan dan Psikotropika terbagi 4


golongan sedangkan zat adiktif adalah bagian dari psikotropika. Dampak
yang ditimbulkan dari penggunaan NAPZA dapat terjadi terhadap
kesehatan fisik, psikis mental emosional, terhadap lingkungan kehidupan
sosial masyarakat.

Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menyalahgunakan


NAPZA bisa karenga faktor individual atau faktor lingkungan
(lingkungan keluarga atau sekolah).

12
Daftar Pustaka

Undang-Undang RI No 22 tahun 1997 tentang Narkotika

Undang-Undang RI No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika

Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

http://www.organisasi.org/1970/01/arti-definisi-pengertian-zat-adiktif-
jenis-macam-dampak-efek-ketergantungan-pada-organisme-hidup.html

13

Anda mungkin juga menyukai